• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

= ( )=

untuk = , , ; = , ,

dimana variabel merupakan jumlah produksi pada bulan Agustus, merupakan jumlah produksi pada bulan September, dan merupakan jumlah produksi pada bulan Oktober.

Berdasarkan perhitungan pada pembahasan yang diselesaikan menggunakan pendekatan separable programming dengan formulasi delta dan formulasi lambda diperoleh solusi bahwa Bakpia Eny harus memproduksi bakpia sesuai pesanan, agar tidak menimbulkan pertambahan biaya. Bakpia yang harus diproduksi adalah sebesar 2500 kardus bakpia pada bulan Agustus, 3000 kardus bakpia pada bulan September dan 3500 kardus bakpia pada bulan Oktober dengan biaya sebesar Rp 54.973.710,8.

B. Saran

Penulisan skripsi ini hanya sebatas menyelesaikan pemrograman nonlinear yang mempunyai fungsi tujuan nonlinear dan fungsi kendala linear pada penetapan jumlah produksi Bakpia Eny optimal menggunakan pendekatan

separable programming dengan formulasi delta dan formulasi lambda. Bagi pembaca yang ingin mengembangkan lebih lanjut tentang separable programming

dapat membahasnya menggunakan metode yang berbeda dengan masalah pemrograman nonlinear yang mempunyai fungsi tujuan nonlinear dan fungsi kendala nonlinear.

63

DAFTAR PUSTAKA

B. Susanta. (1994). Program Linear. Yogyakarta: Departemaen Pendidikan & Kebudayaan.

Badan Pusat Statistika. (2013). Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta. BPS DIY. Bazaraa M. S., H. D. Sherali and C. M. Shetty. (2006). Nonlinear Programming.

Hoboken, New Jersey : John Wiley & Sons Inc.

Bu, Lingguo and Robert Schoen. (2011). Model-Centered Learning. Netherlands : Sense Publishers.

Budi Marpaung. (2012). Perbandingan Pendekatan Separable Programming dengan The Kuhn-Tucker Conditions dalam Pemecahan Masalah Nonlinear.

Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer. Vol. 01 No. 2.

Desi Mariani. (2003). Pemrograman Terpisahkan. Skripsi : IPB.

Enty Nur Hayati. (2012). Penerapan Program Dinamis untuk Menentukan Jalur Perjalanan yang Optimum dengan Bantuan Software WinQSB. Jurnal Dinamika Teknik. Vol. VI, No. 2.

Hillier, F.S and Gerald, L. Lieberman. (2001). Introduction to Operation Research 7thed. Singapore : McGraw-Hill, Inc.

Jain, Sanjay. (2012). Modified Gauss Elimination Technique for Separable Nonlinear Programming. Jurnal Industrial Mathematics. Vol. 4 No. 3, 163-170.

Kutner, M.H., Nachtscheim, C. J., Neter, J. & Li, W. (2005). Applied Linear Statistical Models. New York: McGrawHill/Irwin.

Purcell, J. Edwin and Valberg, Dale. (1987). Calculus with Analytic Geometry 5thed. New York: Prentice-Hall Inc.

Rao S. S. (2009). Engineering Optimization Theory and Practice 4thed. Hoboken, New Jersey : John Wiley & Sons Inc.

Rince A. Putri. (2009). Optimasi Nonlinear dengan Pemrograman Terpisah.

Jurnal GradienVol. 5 No. 1, 434-437.

Rini Nurcahyani. (2014). Penyelesaian Model Nonlinear Menggunakan Separable Programming pada Portofolio Optimal. Skripsi : UNY.

64

Segal, Uzi. (1994). A Sufficient Condition for Additively Separable Function.

Jurnal of Mathematical economics. Vol. 23, 295-303.

Sharma, S. (2006). Applied Nonlinear Programming. New Delhi : New Age International.

Sinha, S. M. (2006). Mathematical Programming : Theory and Methods 1nded .

New Delhi : Elsevier Inc.

Winston, L. W. (2004). Operation Research : Applications and Algorithms 4thed.

66

LAMPIRAN II

Langkah-langkah mencari analisis regresi dengan menggunakan software

Geogebra sebagai berikut

a. Pilih menu Spreadsheet & Graphics

b. Masukkan data pada kolom berikut, kemudian di block

c. Pilih menu Two Variable Regression Analysis

67

e. Pilih Analyze , akan muncul output sebagai berikut

70

LAMPIRAN V

Langkah-langkah penyelesaian model nonlinear menggunakan software WinQSB sebagai berikut

a. Mengisi kolom Problem Title, Number of Variables, dan Number of Constraints, kemudian klik OK sebagai berikut

b. Masukkan fungsi tujuan dan fungsi kendala pada kolom-kolom berikut

71 d. Akan muncul output sebagai berikut

Berdasarkan fungsi tujuan pada model nonlinear, sehingga diperoleh nilai fungsi tujuannya adalah 63035944 - 8062236,297 = 54973707,7.

81

LAMPIRAN VII

Formulasi Delta

Langkah-langkah penyelesaian pemrograman linear dengan metode simpleks menggunakan software WinQSB sebagai berikut

1. Menggunakan 5 titik kisi untuk formulasi delta

a. Mengisi kolom Problem Title, Number of Variables, dan Number of Constraints, kemudian klik OK sebagai berikut

b. Masukkan fungsi tujuan dan fungsi kendala pada kolom-kolom berikut

82 d. Akan muncul output sebagai berikut

2. Menggunakan 11 titik kisi untuk formulasi delta

a. Mengisi kolom Problem Title, Number of Variables, dan Number of Constraints, kemudian klik OK sebagai berikut

83

c. Pilih menu Analysis and Solver Problem, kemudian klik OK d. Akan muncul output sebagai berikut

3. Menggunakan 29 titik kisi untuk formulasi delta

a. Mengisi kolom Problem Title, Number of Variables, dan Number of Constraints, kemudian klik OK sebagai berikut

84

b. Masukkan fungsi tujuan dan fungsi kendala pada kolom-kolom berikut

c. Pilih menu Analysis and Solver Problem, kemudian klik d. Akan muncul output sebagai berikut

86

4. Menggunakan 48 titik kisi untuk formulasi delta

a. Mengisi kolom Problem Title, Number of Variables, dan Number of Constraints, kemudian klik OK sebagai berikut

b. Masukkan fungsi tujuan dan fungsi kendala pada kolom-kolom berikut

c. Pilih menu Analysis and Solver Problem, kemudian klik OK d. Akan muncul output sebagai berikut

90

LAMPIRAN VIII

Formulasi Lambda

Langkah-langkah penyelesaian pemrograman linear dengan metode simpleks menggunakan software WinQSB sebagai berikut

5. Menggunakan 5 titik kisi untuk formulasi lambda

e. Mengisi kolom Problem Title, Number of Variables, dan Number of Constraints, kemudian klik OK sebagai berikut

f. Masukkan fungsi tujuan dan fungsi kendala pada kolom-kolom berikut

91 h. Akan muncul output sebagai berikut

6. Menggunakan 11 titik kisi untuk formulasi lambda

a. Mengisi kolom Problem Title, Number of Variables, dan Number of Constraints, kemudian klik OK sebagai berikut

92

c. Pilih menu Analysis and Solver Problem, kemudian klik OK d. Akan muncul output sebagai berikut

7. Menggunakan 29 titik kisi untuk formulasi lambda

a. Mengisi kolom Problem Title, Number of Variables, dan Number of Constraints, kemudian klik OK sebagai berikut

93

b. Masukkan fungsi tujuan dan fungsi kendala pada kolom-kolom berikut

c. Pilih menu Analysis and Solver Problem, kemudian klik OK d. Akan muncul output sebagai berikut

95

8. Menggunakan 48 titik kisi untuk formulasi lambda

a. Mengisi kolom Problem Title, Number of Variables, dan Number of Constraints, kemudian klik OK sebagai berikut

b. Masukkan fungsi tujuan dan fungsi kendala pada kolom-kolom berikut

c. Pilih menu Analysis and Solver Problem, kemudian klik OK d. Akan muncul output sebagai berikut

Dokumen terkait