• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi dan menjadi sumber pembelajaran sejarah di sekolah khususnya pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Materi dari penelitian ini sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) kelas XII jurusan IPS yakni “Menganalisis perkembangan sejarah dunia sejak Perang Dunia II sampai dengan perkembangan mutakhir”, dengan Kompetensi Dasar (KD) yaitu “Menganalisis perkembangan sejarah dunia Indonesia di tengah perubahan politik dan ekonomi internasional setelah Perang Dunia II sampai dengan berakhirnya Perang Dingin”. Pembahasan Myanmar sebagai negara yang sama-sama berada dalam satu wilayah kawasan Asia Tenggara dengan Indonesia, diharapkan dapat menjadi materi pembelajaran sejarah sesuai dengan SKKD tersebut. Myanmar dan Indonesia merupakan negara berkembang yang juga pernah mengalami gejolak politik. Selain itu, ideologi-ideologi yang bermunculan pasca Perang Dingin seperti demokrasi yang diusung dari pihak Amerika, dan komunis dari Rusia, mempengaruhi negara-negara lainnya, termasuk ke Myanmar dan Indonesia.

Selain itu, melalui penelitian ini juga memberikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya melalui kerangka berpikir penulis mengenai pembahasan yang belum dipecahkan atau belum diungkap secara jelas dalam penelitian ini. Keterbukaan Myanmar terhadap dunia internasional menjadi hal yang bermanfaat, namun masih banyak hal yang harus dibenahi di dalam negeri. Masih banyak masalah-masalah di dalam negeri yang harus diselesaikan, seperti pertentangan kaum etnis yang sejak dulu terjadi di Myanmar masih banyak terjadi. Terutama masalah pertentangan yang terjadi antara kaum Muslim dan kaum Buddha di daerah Arakan (Rakhine). Masalah-masalah pertentangan antar etnis dan lintas agama ini masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah dan anggota parlemen. Suu Kyi sebagai orang yang kini duduk di parlemen, juga ikut bertanggung jawab akan hal tersebut. Selain menangani masalah-masalah etnis yang masih bergejolak, jajaran pemerintahan Myanmar juga diharapkan dapat mempertahankan sistem politik yang demokratis dan meningkatkan taraf kehidupan masyarakatnya

agar lebih sejahtera. Tantangan pemerintah juga akan semakin meningkat untuk ke depan.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Jurnal:

Mideksa,B. (2012). “The Spirit of Aung San Suu Kyi. Dalam Journal of Democracy”. Journal of Democracy. 23, (3), 171-177.

Sumber Buku:

Agustono Y.et.al. (2010). Ensiklopedia Pemerintahan dan Kewarganegaraan. Jakarta: Lentera Abadi.

Alwi, H. et.al. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Amal, I. (1988). Teori-teori Mutakhir Partai Politik. Yogyakarta: Tiara Wacana

Ang, CG. (1998). Aung San Suu Kyi: Towards a New Freedom. New York: Prentice Hall.

Aung, SSK. (1993). Bebas dari Ketakutan. Penerjemah Sugiarta Wibowo. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Aung, S. (1998). Surat Buat Diktator: Surat-surat Ketua NLD Aung Shwe kepada Pemimpin SLORC Jenderal Than Shwe. Jakarta: Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia.

Clements, A. (1997). The Voice of Hope/Aung San Suu Kyi. Toronto: Penguin Books.

Col, HM. (2005). Political Situation of the Union Myanmar and It’s Role The Region. Jakarta: Department of International Affairs and Research Ministry of Defence Union of Myanmar.

Fatah, E S. (1999). Membangun Oposisi: Agenda-agenda Perubahan Politik Masa Depan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Fuady, M. (2010). Konsep Negara Demokrasi. Bandung: Refika Aditama. Gottschalk, L. (1983). Mengerti Sejarah. Penerjemah Nugroho Susanto.

Jakarta: UI Press.

Haynes, J. (2000). Demokrasi dan Masyarakat Sipil di Dunia Ketiga. Jakarta:Yayasan Obor Indonesia.

Huntington, S. (1995). Gelombang Demokrasi Ketiga. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Ismaun. (2005). Pengantar Belajar Sejarah Sebagai Ilmu dan Wahana Pendidikan. Bandung : Historia Utama press.

Kelsen, H. (2006). Teori Umum Tentang Hukum dan Negara. Bandung: Nusamedia.

Kingsbury, D. (2001). Southeast Asia: A Political Profile. Oxford: Oxford University Press.

Kurde, N.A. (2005). Telaah Kritis Teori Negara Hukum. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Makkawaru, A, et.al. (2006). Pembunuh-pembunuh Massal Abad 20. Yogyakarta: Narasi

Mehta, V. (2002). Ajaran-ajaran Mahatma Gandhi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mehden, FRVD. (1987). Politik Negara-negara Berkembang. Jakarta: Bina Aksara

Munif, A. (2009). Kisah 40 Perempuan yang Mengubah Dunia. Yogyakarta: Narasi.

Munif, A. (2007). 50 Tokoh Politik Legendaris Dunia. Yogyakarta: Narasi. Myo, T, et.al. (2002). Myanmar Facts and Figures. Jakarta: Ministry of

Information Union of Myanmar.

Nasikun. (2010). Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers. Naszir, N. (2009). Teori-teori Sosiologi. Bandung: Widya Pajajaran.

Ricklefs, MC, et al. (2013). Sejarah Asia Tenggara Dari Masa Prasejarah sampai Kontemporer. Jakarta: Komunitas Bambu.

Ritzer, G. dan Douglas J.G. (2010). Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Soekanto, S. (2006). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Supardan, D. (2009). Pengantar Ilmu Sosial: Sebuah Kajian Pendekatan Stuktural. Jakarta: Bumi Aksara.

Susanto, R. (2008). Ensiklopedi Tokoh-tokoh Wanita. Bandung: Nuansa Suyatno. (2008). Menjelajahi Demokrasi. Bandung: Humaniora.

Taylor, R H. (2009). The State in Myanmar. Singapura: NUS Press.

Taylor, R.H. (2010). Southeast Asian Affairs 2010: Myanmar in 2009 On the Cusp of Normality. Singapura: Institute of Southeast Asian Studies.

Tim Penyusun Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Tin, M.M.T. (2013). Southeast Asian Affairs 2013: Myanmar’s 2012 By-

Election The Return of NLD . Singapura: Institute of Southeast Asian Studies.

Usman, S. (2012). Sosiologi, Sejarah, Teori dan Metodologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sumber Skripsi:

Pertiwi, M. (2004). Penerapan Norma Non-Interference dalam Upaya ASEAN Mendorong Junta Myanmar Membebaskan Aung San Suu Kyi pada Tahun 2003. Skripsi S1 pada program pendidikan Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia Depok: tidak diterbitkan.

Artikel dari majalah dan surat kabar:

Time. “The lady Returns, but Aung San Suu Kyi now has to become more than an icon of democracy”. (29 November 2010).

Time. “Burma’s Hard Man, Why the world is getting know one of its toughest rulers”. (19 Oktober 2009).

Tempo. “Suu Kyi Meminta AS untuk Mencabut Sanksi Ekonomi”. (19

September 2012).

Kompas. “Meliput di Negeri Aung San Suu Kyi”. (8 April 2012).

Kompas. “Aung San Suu Kyi tegar di tengah derita”. (21 November 2010).

Kompas. “Misi Damai bagi Pejuang Damai”. (16 Februari 1993).

Republika. “PBB Kecewa Penahanan Suu Kyi Diperpanjang”. (13 Agustus

2009).

BBC. “Aung San Suu Kyi dibebaskan”. (13 November 2010).

BBC. “Aung San Suu Kyi dilantik jadi anggota parlemen”. (2 Mei 2012)

Suara Merdeka “Diperketat, Penjagaan sekitar rumah Suu Kyi”. (28

September 2003)

Kompas. “Meliput di Negeri Aung San Suu Kyi”. (8 April 2012).

Kompas. “Aung San Suu Kyi tegar di tengah derita”. (21 November 2010). Kompas. “Misi Damai bagi Pejuang Damai”. (16 Februari 1993).

Sumber Internet:

Nardi, D. (2012). Burmese Change, Opportunities for Myanmar. Dalam Journal Spring 2012 University of Michigan. [Online]. Vol 2, 3 halaman.Tersedia:http://www.lsa.umich.edu/UMICH/ii/Home/II%20Jo urnal/Documents/2012spring_iijournal_article4_nardi.pdf[2 Juli 2013]. Asiaweek. (1 Juli 1989). The 1990 Election in Myanmar (Burma). [Online].

Tersedia:http://www.ibiblio.org/obl/docs/DT-Elections.html [14 September 2013].

Agus Husni. (4 Juli 2010). [Online]. Tersedia: http://www.republika.co.id/berita/breaking-

news/internasional/10/07/04/123029-partai-suu-kyi-bersengketa- mengenai-lambang-topi-bambu. [13 Oktober 2013].

Bambang, Aris, S. (4 Januari 2013). [Online]. Tersedia: http://www.solopos.com/2013/01/04/on-this-day-burma-merdeka-dari- inggris-364191 [14 Juli 2013]

Burma Partnership. (2010). [Online]. Tersedia: http://burmapartnership.org/2010elections/wp-

content/uploads/2010/05/constitutional-leaflet-indonesian.pdf. [14 September 2013].

Deutsche Welle. (3 Oktober 2012). [Online]. Tersedia: http://www.dw.de/suu-kyi-demokrasi-ala-myanmar/a-16280493 [20 Juli 2013].

Deutsche Welle. (1 Desember 2011). [Online]. Tersedia: http://www.dw.de/clinton-di-myanmar-satu-kunjungan-bersejarah/a- 15569882. [13 Oktober 2013].

Muhamad Djibril. (26 Oktober 2010). [Online]. Tersedia: http://www.republika.co.id/berita/breaking-

news/internasional/10/10/26/142401-myanmar-ganti-bendera-nama- resmi-lagu-kebangsaan. [13 Oktober 2013].

Global Voices. (8 Agustus 2012). [Online]. Tersedia: http://globalvoicesonline.org/2012/08/08/historic-photos-

commemorate-1988-myanmar-uprising-anniversary/. [13 Oktober 2013].

Khin Kyaw Han. (1 Februari 2003). Multi-Party Democracy General Election.[Online].Tersedia:http://www.ibiblio.org/obl/docs/1990_electi ons.htm[14 September 2013].

Map of World. (29 Agustus 2012). [Online]:

http://www.mapsofworld.com/myanmar/. [13 Oktober 2013].

Pablo Martinez. (19 November 2012). [Online]. Tersedia: http://m.voaindonesia.com/a/1549301/i9.html. [13 Oktober 2013]. Peterson Institute for International Economics. (Mei 1988). [Online].

Tersedia: http://www.piie.com/research/topics/sanctions/myanmar.cfm. [25 Januari 2013].

Dokumen terkait