• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V : Kesimpulan dan Saran

B. Saran

Berdasarkan hal-hal yang telah dibahas, maka saran yang ingin disampaikan adalah sebagai berikut:

1. Mengingat bahwa belum semua hak yang terdapat dalam Universal

Declaration of Human Rights (UDHR) 1948 dimuat di dalam

Convention on The Rights of Person with Disabilities (Konvensi Hak- Hak Penyandang Disabilitas), disarankan agar dilakukan pembahasan yang lebih mendalam terhadap Konvensi ini yang bertujuan agar hak- hak lain yang ada dalam Universal Declaration of Human Rights

(UDHR) 1948 dapat dimuat dalam Convention on The Rights of Person with Disabilities (Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas).

2. Disarankan agar pelaksanaan hak-hak penyandang disabilitas yang termuat dalam Convention on The Rights of Person with Disabilities

(Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas) dapat dijalankan sebaik- baiknya oleh Negara Pihak dan Negara penandatangan, karena masih terdapat penyandang disabilitas di berbagai negara di dunia yang belum menerima perlindungan terhadap hak-hak mereka. Terkait laporan negara pihak yang harus diserahkan kepada Komite, disarankan agar tugas dan tanggung jawab negara pihak dan Komite dapat dijalankan sebagaimana seharusnya, agar tujuan Konvensi untuk memajukan, melindungi dan menjamin penikmatan penuh dan setara semua hak asasi manusia dan kebebasan fundamental oleh semua penyandang disabilitas, dan untuk meningkatkan penghormatan atas martabat yang melekat pada mereka, dapat terwujud.

3. Mengingat bahwa perlindungan terhadap hak-hak penyandang disabilitas dalam peraturan perundang-undangan Indonesia sebelum lahirnya Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas masih kurang cukup memuat kebutuhan penyandang disabilitas dan bahwa setelah lahirnya Konvensi, Indonesia belum membentuk peraturan perundangan mengenai perlindungan hak penyandang disabilitas selain daripada undang-undang pengesahan Konvensi (Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2011), maka disarankan agar pemerintah Indonesia dapat memberi perhatian serius untuk membentuk peraturan perundang- undangan yang dapat menampung perlindungan hak-hak penyandang

disabilitas sesuai dengan kebutuhan penyandang disabilitas di Indonesia. Hal ini seyogianya dapat dilakukan antara lain dengan melibatkan mereka di dalam pembentukan peraturan perundang- undangan, sehingga aspirasi mereka dapat ditampung dengan lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA BUKU

A.K, Syahmin, Hukum Perjanjian Internasional (Menurut Konvensi Wina 1969),

C.V.Armico, Bandung, 1985.

Brownlie,Ian, ed., Basic Documents on Human Rights, Clarendon Press, Oxford, 1971.

DIRHAM dan KEMENLU, Buku Informasi Lokakarya Nasional Konvensi Hak- Hak Penyandang Disabilitas, Dirham dan Kemenlu RI, Jakarta, 2013.

Effendi, A. Masyhur, Tempat Hak-Hak Asasi Manusia dalam Hukum Internasional / Nasional, Alumni, Bandung, 1980.

Hasbullah,M. Afif,Politik Hukum Ratifikasi Konvensi HAM di Indonesia,

UNISDA Lamongan dan Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2005.

International Labour Office, Kaidah ILO tentang Pengelolaan Penyandang Cacat di Tempat Kerja, ILO Publication, Jakarta, 2006.

Kleden, Marianus,Hak Asasi Manusia dalam Masyarakat Komunal, Lamalera, Yogyakarta, 2008.

Kusumaatmadja,Mochtar,Pengantar Hukum Internasional, Bina Cipta, Bandung, 1996.

Morgenthau,H.J.,Politik Antar Bangsa,2010.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, Balai Pustaka, Jakarta, 2005.

Riyadi, Eko, at.al., Vulnerable Groups: Kajian dan Mekanisme Perlindungannya, Yogyakarta, PUSHAM UII,2012.

Setiardja,A.Gunawan,Hak-Hak Asasi Manusia Berdasarkan Ideologi Pancasila, Kanisius, Yogyakarta, 1993.

Smith, Rhona K. M., Textbook on International Human Rights, sixth edition,

Oxford University Press, Oxford, New York, 2014.

Soekanto, Soejono dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat,Jakarta, Rajawali,1994.

Sulaiman,Hamid,Hukum Perjanjian Internasional dan Implementasi Wawasan Nusantara, Fakultas Hukum USU, Medan, 1986.

Sunggono, Bambang, dan Aries Harianto, Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia, Mandar Maju, Bandung, 2001.

JURNAL

Harahap, Rahayu Repindowaty dan Bustanuddin, “Perlindungan Hukum Terhadap Penyandang Disabilitas Menurut CRPD”, Jurnal Inovatif, Volume VIII, Nomor I Januari 2015, 2015.

INSTRUMEN HUKUM INTERNASIONAL

Convention on the Rights of Persons with Disabilities 2006 Universal Declaration of Human Rights 1948

UNDANG-UNDANG NASIONAL INDONESIA

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 Pemilihan Umum Presiden dan Wakil

Presiden

Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pengesahan Konvensi Hak-hak Penyandang Disabilitas menjadi Undang-Undang

INTERNET

“10 Facts about disability Dispelling the myths”

“Akomodasi Kepentingan Penyandang Disabilitas sbg Agenda Prioritas Capres”,

“Akses Terhadap Hukum dan Peradilan Bagi Penyandang Disabilitas”,

“Becoming a party to the Convention and the Optional Protocol”, 22.50

“Convention on the Rights of Persons with Disabilities”, Februari 2015 pukul 20.15

“Disabilitas dalam Ketangguhan: Berangkat dari Sumberdaya yang Belum Termanfaatkan”,

pukul 20.15

“Diversity Program untuk Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas (Studi Eksploratif terhadap Perusahaan BSC Indonesia),

“From Exclusion to Equality : Realizing the rightsof persons with disabilities- Handbook for Parliamentarians on the Convention on the Rights of Persons with Disabilities and its Optional Protocol”, http://www.un.org/disabilities/documents/toolaction/ipuhb.pdf., pada 03 Maret 2015

“Gagasan Negara Hukum Indonesia”,

“Komitmen Pemerintah untuk Sosialisasi dan Monitoring Konvensi tentang Hak- hak Penyandang Disabilitas di Indonesia”, 19.00

“Kronologis Upaya Ratifikasi The Convention On The Rights Of Persons With Disabilities (Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas) di Indonesia”, pada 16 april 2015 pukul 01.15 “Latest Developments April 2015 pukul 21.00

“Mempromosikan Pekerjaan Layak Bagi Semua Orang: Membuka Kesempatan pelatihan dan Kerja bagi Penyandang Disabilitas”, http://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilo-

jakarta/documents/publication/wcms_160360.pdf., didownload pada 6 Februari 2015

“Mengenal Kovenan Hak Sipil dan Hak Politik”, https://indraswat.wordpress.com/2012/04/17/iccpr/, pada 02 Maret 2015 pukul 20.10

“Menko Kesra: Roh Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas adalah Merubah Paradigma”, http://2010.kemenkopmk.go.id/content/menko-kesra-roh- konvensi-hak-hak-penyandang-disabilitas-adalah-merubah-paradigma, pada 02 Maret 2015 pukul 18.00

“Modul Hukum HAM dan Demokrasi”, http://worowinandi.dosen.narotama.ac.id/bahan-ajar/ , pada 03 Maret 2015

Dokumen terkait