• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

a. Perlu dilakukan isolasi terhadap ekstrak etanol daun sirih merah untuk mengetahui senyawa aktif dalam daun sirih merah yang berpotensi sebagai antifungi terhadap Candida albicans.

b. Perlu dilakukan pengujian antibakteri untuk mengetahui potensi sirih merah.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1985, Cara Pembuatan Simplisia, 105-127, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Anonim, 1986, Sediaan Galenik, 17, 25-26, Direktorat Pengawasan Obat dan Makanan Indonesia, Jakarta.

Anonim, 1989, Materia Medika Indonesia, Jilid V, Departemen Kesehatan Republik indonesia, Jakarta.

Anonim, 1993, Dasar-Dasar Pemeriksaan Mikrobiologi, 27-29, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Bagian Mikrobiologi, Yogyakarta. Anonim, 1995, Farmakologi dan Terapi, Edisi IV, 562-563, Bagian Farmakologi,

Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jakarta.

Anonim, 1998, Piper crocatum, http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/, diakses pada tanggal 26 Juni 2007.

Anonim, 2000, Parameter Standar Umum Ekstrak Tanaman Obat, Cetakan Pertama, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal POM, Direktorat Pengawasan Obat Tradisional, Jakarta.

Anonim, 2001, “Jangan Sepelekan Jamur”, dalam Intisari, Volume 4, April 2001, 139-144, Gramedia, Jakarta.

Anonim, 2006a, Piper crocatum, http://www.Zipcodezoo.com/, diakses pada tanggal 9 Agustus 2007.

Anonim, 2006b, Candida albicans, http://www.wikipedia.org/, diakses pada tanggal 15 Juni 2006.

Anonim, 2008a, Candidiasis Yeast Symptoms, Treatment & Causes Fact Book, http://www. healthnewsflash.com/, diakses pada tanggal 16 April 2008 Anonim, 2008b, Sirih Merah Sebagai Tanaman Obat Multi Fungsi,

http://balitro@telkom.net, diakses pada tanggal 2 Maret 2008.

Backer, C.A., and Bakhuizen van den Brink, R.C., 1965, Flora of Java, Volume II, N.V.P. Noordhoff-Groningen, The Netherland.

Bruneton, J., 1999, Pharmacognosy Phytochemistry Medical Plant, 2th edition, 1063, Intercept Ltd, New York.

Budimulya, U., 1992, Simposium Tentang Informasi Terbaru Dalam Mikosis, Epidemiologi, dan Terapi, Laporan Penelitian, Balai Sidang Jakarta.

Entjang, 2001, Mikrobiologi dan Parasitologi, 160, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung.

Gandahusada, 1998, Parasitologi Kedokteran, 314-318, Universitas Indonesia, Jakarta.

Guenther, E., 1987, Essential Oil, diterjemahkan oleh S. Ketaren, Jilid I, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.

Harbone, J.B., 1987, Phytochemical Methods, diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata dan Iwang Sudiro, 21, 70-74, ITB, Bandung.

Hugo, W. B., and Russel, A. D., 1987, Pharmaceutical Microbiology, 4th, Edisi V, 285-286. Blackwell Scientific Publication. Oxford.

Jawetz E., Melnick, J.l., and Adelberg, E.A., 1996, Medical Microbiology, diterjemahkan oleh Edi Nugroho, R.F. Maulana, Edisi XX, 160, 627-629, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Lay, B.W., 1994, Analisis Mikroba di Laboratorium, Edisi I, 83-87, 91-94, 100-101, P.T. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Markham, K. R., 1988, Cara Mengidentifikasi Flavonoid, 1-13, Diterjemahkan oleh Padmawinata, K., Penerbit ITB, Bandung.

McKane, Larry and Kandel Judy, 1996, Microbiology Essentials And Applications, Second Edition, 397-398, McGraw-Hill, INC., New York. Mursyidi, A., 1990, Analisa Metabolit Sekunder, 63-76, Pusat Antar Universitas

Bioteknologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Pelczar, M.J., and Chan, E.C.S., 1986, Elements of Microbiology, diterjemahkan oleh Ratna Siri Hadioetomo, Sri Lestari Angka, Jilid I, 202-205, Universitas Indonesia, Jakarta.

Pratista, A., 2004, Aplikasi SPSS 10.05 Dalam Statistik Dan Rancangan Percobaan, 99-100, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Ratna Sri H., 1993, Mikrobiologi Dasar Dalam Praktik, 55-56, PT. Gramedia, Jakarta.

Ristanto, 1989, Kursus Singkat Fisiologi Fungi, 67, PAU, Bioteknologi, UGM, Yogyakarta.

Robinson, T.,1991, the Organic Constituen of Higher Plants, diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata Edisi VI, 132-170, Penerbit ITB, Bandung.

Sastrohamidjojo, H., 1991, Kromatografi, Edisi I, Penerbit Liberty, Yogyakarta. Sudewo, B., 2005, Basmi Penyakit Dengan Sirih Merah, Cet I, 33-36, 40, 45, P.T.

Agromedia Pustaka, Jakarta.

Stahl, E., 1985, Drug Analysis by Chromatography and Microscopy, A Practical Suplement to Pharmacopeias, diterj. oleh Kosasih Padmawinata dan Iwang Sudiro, 4-17, Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Tortora, J., Gerard; Funke, R., Berdell; Case, I., and Christine L., 2004,

Microbiology An Introduction, Eigth Ed, 579-580, Benjamin Cumming, San Francisco.

Trihendrokesowo, 1986, Dasar-dasar Pemeriksaan Mikrobiologi, 7-18, 33-42, Yogyakarta.

Tyler, V.E., Brady, L.R., Robert, E., 1998, Pharmacognosy, 9th ed, Lea and Febiger, Philadelphia.

Volk, W.A. and Wheller, M.F., 1988, Basic Microbiology, diterjemahkan oleh Markham, M., Edisi V, Jilid I, 298, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Wagner, H., Bladt, S., Zgainski, E.M., 1984, Plant Drug Analysis : A Thin Layer Chromatography Atlas, Springer-Verlag, Berlin-Heidelberg-New York- Tokyo.

Wild, G. and de Koning, L., 1997, Contaminant Analysis Techniques, http : // www. whale.Wheelock.edu/bucontaminants/analysis, diakses pada tanggal 7 Juli 2007

Lampiran 3. Foto Tanaman Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav.)

Lampiran 5. Kromatogram Identifikasi Alkaloid Kromatografi Lapis Tipis Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah Deteksi Sinar Tampak

Keterangan : A. Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah B. Pembanding (skopolamin) Fase Diam : Silika Gel GF 254 nm

Lampiran 6. Kromatogram Identifikasi Alkaloid Kromatografi Lapis Tipis Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah Deteksi Sinar Tampak (Disemprot Dragendorff)

Keterangan : A. Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah B. Pembanding (skopolamin) Fase Diam : Silika Gel GF 254 nm

Lampiran 7. Kromatogram Identifikasi Minyak Atsiri Kromatografi Lapis Tipis Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah Deteksi UV 254 nm

Keterangan : A. Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah B. Pembanding (Eugenol)

Fase Diam : Silika Gel GF 254 nm

Lampiran 8. Kromatogram Identifikasi Minyak Atsiri Kromatografi Lapis Tipis Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah Deteksi Sinar Tampak (Disemprot vanilin-asam sulfat)

Keterangan : A. Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah B. Pembanding (Eugenol)

Fase Diam : Silika Gel GF 254 nm

Lampiran 9. Kromatogram Identifikasi Flavonoid Kromatografi Lapis Tipis Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah Deteksi Sinar Tampak

Keterangan : A. Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah B. Pembanding (Rutin)

Fase Diam : Selulosa

Lampiran 10. Kromatogram Identifikasi Flavonoid Kromatografi Lapis Tipis Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah Deteksi Sinar UV 254 nm (Disemprot AlCl3)

Keterangan : A. Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah B. Pembanding (Rutin)

Fase Diam : Selulosa

Lampiran 11. Kromatogram Identifikasi Flavonoid Kromatografi Lapis Tipis Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah Deteksi UV 365 nm (Disemprot AlCl3)

Keterangan : A. Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah B. Pembanding (Rutin)

Fase Diam : Selulosa

Lampiran 12. Pengamatan diameter zona hambat ekstrak etanol daun sirih merah terhadap Candida albicans dengan metode difusi paper disk waktu inkubasi 24 jam

Keterangan :

A. Kontrol positif Ketokonazol

B. Ekstrak etanol daun sirih merah pada konsentrasi 20% C. Ekstrak etanol daun sirih merah pada konsentrasi 30% D. Ekstrak etanol daun sirih merah pada konsentrasi 40% E. Ekstrak etanol daun sirih merah pada konsentrasi 50% F. Ekstrak etanol daun sirih merah pada konsentrasi 60%

Lampiran 13. Pengamatan diameter zona hambat kontrol negatif (Tween 80) terhadap Candida albicans dengan metode difusi paper disk waktu inkubasi 24 jam

Lampiran 14. Hasil pengukuran KHM ekstrak etanol daun sirih merah dengan metode dilusi padat pada waktu inkubasi 24 jam

A B C

D E

F G

Keterangan :

A. Ekstrak etanol daun sirih merah pada konsentrasi 20% B. Ekstrak etanol daun sirih merah pada konsentrasi 30% C. Ekstrak etanol daun sirih merah pada konsentrasi 40% D. Ekstrak etanol daun sirih merah pada konsentrasi 50% E. Ekstrak etanol daun sirih merah pada konsentrasi 60% F. Kontrol Negatif (Tween 80)

Lampiran 15. Hasil pengukuran KBM ekstrak etanol daun sirih merah dengan metode dilusi padat waktu inkubasi 24 jam

A B C C D E Keterangan :

A. Ekstrak etanol daun sirih merah pada konsentrasi 20% B. Ekstrak etanol daun sirih merah pada konsentrasi 30% C. Ekstrak etanol daun sirih merah pada konsentrasi 40% D. Ekstrak etanol daun sirih merah pada konsentrasi 50% E. Ekstrak etanol daun sirih merah pada konsentrasi 60%

Lampiran 16. Analisis Data

Hasil Pengukuran Diameter Zona Hambat

n 60% 50% 40% 30% 20% (+) (-) 1 1.2 0.9 0.9 0.8 0.8 0.9 0.6 2 1.1 0.9 0.8 0.8 0.7 1.1 0.6 3 0.9 0.8 0.8 0.7 0.7 1.4 0.6 4 1.3 1.0 0.9 0.8 0.7 1.3 0.6 5 1.1 0.9 0.9 0.7 0.8 1.5 0.6

dalam sat uan cm

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

dayahambat N 25 Mean ,8760 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation ,15885 Absolute ,240 Positive ,240

Most Extreme Differences

Negative -,134

Kolmogorov-Smirnov Z 1,200

Asymp. Sig. (2-tailed) ,112

Sig. ,000(c)

Lower Bound ,000

Monte Carlo Sig. (2-tailed)

95% Confidence

Interval Upper Bound ,113

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

Oneway

ANOVA dayahambat 1,499 6 ,250 18,610 ,000 ,376 28 ,013 1,875 34 Between Groups Within Groups Total Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Multiple Comparisons Dependent Variable: dayahambat

LSD ,22000* ,07329 ,006 ,0699 ,3701 ,26000* ,07329 ,001 ,1099 ,4101 ,36000* ,07329 ,000 ,2099 ,5101 ,38000* ,07329 ,000 ,2299 ,5301 -,12000 ,07329 ,113 -,2701 ,0301 ,52000* ,07329 ,000 ,3699 ,6701 -,22000* ,07329 ,006 -,3701 -,0699 ,04000 ,07329 ,590 -,1101 ,1901 ,14000 ,07329 ,066 -,0101 ,2901 ,16000* ,07329 ,038 ,0099 ,3101 -,34000* ,07329 ,000 -,4901 -,1899 ,30000* ,07329 ,000 ,1499 ,4501 -,26000* ,07329 ,001 -,4101 -,1099 -,04000 ,07329 ,590 -,1901 ,1101 ,10000 ,07329 ,183 -,0501 ,2501 ,12000 ,07329 ,113 -,0301 ,2701 -,38000* ,07329 ,000 -,5301 -,2299 ,26000* ,07329 ,001 ,1099 ,4101 -,36000* ,07329 ,000 -,5101 -,2099 -,14000 ,07329 ,066 -,2901 ,0101 -,10000 ,07329 ,183 -,2501 ,0501 ,02000 ,07329 ,787 -,1301 ,1701 -,48000* ,07329 ,000 -,6301 -,3299 ,16000* ,07329 ,038 ,0099 ,3101 -,38000* ,07329 ,000 -,5301 -,2299 -,16000* ,07329 ,038 -,3101 -,0099 -,12000 ,07329 ,113 -,2701 ,0301 -,02000 ,07329 ,787 -,1701 ,1301 -,50000* ,07329 ,000 -,6501 -,3499 ,14000 ,07329 ,066 -,0101 ,2901 ,12000 ,07329 ,113 -,0301 ,2701 ,34000* ,07329 ,000 ,1899 ,4901 ,38000* ,07329 ,000 ,2299 ,5301 ,48000* ,07329 ,000 ,3299 ,6301 ,50000* ,07329 ,000 ,3499 ,6501 ,64000* ,07329 ,000 ,4899 ,7901 -,52000* ,07329 ,000 -,6701 -,3699 -,30000* ,07329 ,000 -,4501 -,1499 -,26000* ,07329 ,001 -,4101 -,1099 -,16000* ,07329 ,038 -,3101 -,0099 -,14000 ,07329 ,066 -,2901 ,0101 -,64000* ,07329 ,000 -,7901 -,4899 (J) perlakuan 50% 40% 30% 20% kontrol positif kontrol negatif 60% 40% 30% 20% kontrol positif kontrol negatif 60% 50% 30% 20% kontrol positif kontrol negatif 60% 50% 40% 20% kontrol positif kontrol negatif 60% 50% 40% 30% kontrol positif kontrol negatif 60% 50% 40% 30% 20% kontrol negatif 60% 50% 40% 30% 20% kontrol positif (I) perlakuan 60% 50% 40% 30% 20% kontrol positif kontrol negatif Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound 95% Confidence Interval

The mean difference is significant at the .05 level. *.

Biografi Penulis

Penulis bernama Christina Dwi Maretniatin, lahir pada tanggal 15 Maret 1986 di Kota Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, anak ke dua dari dua bersaudara. Orang tua bernama Markus Sumaryono dan Katarina Sarjinah.

Riwayat pendidikan penulis dimulai dari TK Kanisius Sorowajan pada tahun 1991 dan melanjutkan di SD Kanisius Sorowajan tahun 1992 – 1998, SMP N 2 Banguntapan tahun 1998 - 2001, SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun 2001 - 2004. Setelah tamat dari jenjang SMA kemudian masuk ke Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun yang sama di Fakultas Farmasi. Selama menjalani kegiatan akademis di kampus, penulis pernah masuk dalam kepanitiaan Dies Natalis, Sumpahan Apoteker, Pelepasan Wisuda, Open House, Asisten Praktikum Botani Dasar pada tahun 2006, Asisten Praktikum Farmakognosi-Fitokimia pada tahun 2008.

Dokumen terkait