• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.2 Saran

1. Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini adalah jumlah sampel yang sangat terbatas yang disebabkan sulitnya izin penelitian terhadap Sekolah Luar Biasa, Yayasan Terapi maupun izin dari orang tua subjek penelitian. Mengingat hal tersebut, dibutuhkan cakupan yang lebih luas dan kerjasama dengan pemerintah maupun yayasan terapi sehingga diharapkan jumlah sampel dapat bertambah banyak.

2. Diharapkan melalui hasil penelitian ini, orang tua maupun pengawas anak dapat lebih memperhatikan kebersihan rongga mulut karena seperti yang telah diketahui bahwa rongga mulut dapat menjadi tempat asal penyebaran infeksi dan berkumpulnya bakteri sehingga menyebabkan terjadinya karies yang dapat memperbesar resiko maloklusi.

3. Ada baiknya bila sekolah luar biasa dan yayasan terapi melaksanakan suatu kegiatan sikat gigi bersama setiap pagi dengan memandu sekaligus mengajari anak menyikat gigi sehingga diharapkan status oral higiene anak menjadi lebih baik dan mengurangi resiko karies dan penyakit periodontal yang dapat meningkatkan resiko maloklusi.

4. Diharapkan orang tua mengerti pentingnya mempertahankan gigi sulung, mengatasi kebiasaan buruk pada anak autis dan dapat lebih sering memeriksakan kesehatan gigi dan mulut anak ke dokter gigi agar dapat membiasakan anak, sehingga kedepannya anak terbiasa dan tidak takut lagi ke dokter gigi. Hal ini bertujuan agar dapat dilakukan perawatan gigi dan rongga mulut pada anak untuk mencegah terjadinya maloklusi.

5. Diperlukan perawatan intersetif ortodontik pada periode gigi bercampur pada anak autis agar mengurangi tingkat keparahan maloklusi pada gigi permanen.

DAFTAR PUSTAKA

1. Syarif W. Kiat sukses menangani pasien handicapped dalam praktek dokter gigi. Dalam: Persatuan Dokter Gigi Indonesia, ed. Prosiding Bandung Dentistry 8. Bandung, 2008: 258-9. 2. Kaplan HI, Sadock BJ, Sadock VA. Synopsis of psychiatry behavioral sciences clinical

psychiatry.9th ed., Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins Co, 2003: 1209-22.

3. Rekha VC, Arangannal P, Shahed H. Oral health status children with autistic disorder in Chenai. European Archive Paediatric Dentistry 2012; 13: 126-31.

4. Muniroh SM. Dinamika resiliensi orangtua anak autis. J Pendidikan 2010; 7: 1-15.

5. Luppanapornlarp S, Leelataweewud P, Putongkam P. Periodontal status and orthodontic treatment need of autistic children. World J Orthod 2010; 11: 256-61.

6. Murshid EZ. Characteristic and dental experiences autistic children in Saudi Arabia: cross sectional study. J Autis Dev Disord 2011; 41: 1629-34.

7. Muppa R, Bhupathiraju P, Duddu MK. Prevalence and determinant factors of malocclusion in population with special needs in South India. J of Indian Society of Pedodontics and Preventive Dentistry 2013; 31: 87-90.

8. Jeffrey S, et al. Psikologi abnormal. Alih Bahasa. Tim Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Jakarta: Erlangga, 2005: 141-50.

9. Halgin RP, Whitbourne SK. Abnormal psychologi. Philadelphia: Times Mirror Higher Education Group, 1997: 376-83.

10.Kring AM, et al. Abnormal psychology. 7th ed., New Delhi: John Wiley & Sons Inc, 2010: 450-60.

11.Tarigan R, Ayu L. Mengenal dan memahami autis. Majalah Limijati 2013; 5: 6-8.

12.Halgin RP, Whitbourne SK. Abnormal psychology clinical perspective on psychological disorder. 6th ed., Philadelpia: Times Mirror Higher Education Group, 2009: 344-7.

13.Nolen S, Hoeksema. Abnormal psychology. 2nd ed., New York: McGraw-Hill Higher Education Co, 2001: 473-83.

14.Nolen S, Hoeksema. Abnormalpsychology. 4th ed., New York: McGraw-Hill Higher Education Co, 2007: 496-503.

15.Scully C, Cawson RA. Medical problems dentistry. 5th ed., New Delhi: Replika Press Pvt. Ltd, 2005:422-3.

16.Jaber MA. Dental caries experience, oral health status and treatment needs of dental patiens with autis. J Appl Oral Sciene 2011; 19: 212-16.

17.Rashid Mayyadah H, Al-Jubouri Raja H. Evaluation of oral health status in a sample of autistic male children. J Bagh College Dent 2012; 24(2):62-4.

18.Udhya J, et al. Autis disorder: An updated review for paediatric dentist. JCDR 2014; 8: 275-9. 19.Murshid EZ. Diet, oral hygiene practices and dental health in autistic children in Riyadh,

Saudi Arabia. OHDM 2014; 13: 91-6.

20.Vajawat M, Deepika PC. Comparative evaluation of oral hygiene practices and oral health status in autistic and normal individuals. J Int Soc Prev Community Dent 2012; 2(2): 58-62. 21.Namal N, Vehit HE, Koksal S. Do autistic children have higher level of caries? A

cross-sectional study in Turkish children. J Indian Soc Pedod Prev Dent 2007;8: 97-101.

22.MS Saravanakumar, A Vasanthakumari, R Bharathan. Oral health status of special health care needs children attending a day care centre in Chennai. Int J Students Res 2013; 3(1): 12-4. 23.Richa, Yashoda Y, Punarik MP. Oral health status and parental perception of child oral health

related quality-of-life of children with autis in Bangalore, India J of Indian Soc of Pedod and Preventive Dentistry 2014; 32(2): 135-9.

24.Chadha GM, Kakodkar P, Chaugule V. Dental survey of institutionalized children with autistic disorder. Int J Clin Pediatr Dent 2012; 5(1): 29-32.

25.Al-Rawi Nadia, Hussain B, Al-Dafaai R. Caries-experience, dental wearing and enamel development defect among autistic children aged 4-6 years. Iraqi J Comm. Med 2011; 1: 52-5. 26.Halgin RP, Krauss WS. Abnormal psychology the human experience of psychological

disorders. Philadelphia: Times Mirror Higher Education, 1997: 376.

27.Ratajczak HV. Theoretical aspects of autis: Caises – A review. J Immunotoxicology 2001; 8(1): 69.

28.Cameron AC, Widmer RP. Handbook of pediatric dentistry. 3th ed., Canberra: Elsevier., 2009; 330-2.

29.Khanna S, Gharpure AS. Determination of sel satisfaction with dental appearance and oral health status among a population of dentate adults in a referral institution. British J Medicine Medical Research 2014; 4(14): 2725-35.

30.Mbawalla HS, Masalu JR, Astrom AN. Socio-demographic and behavioural correlates of oral hygiene status and oral health related quality of life, the Limpopo – Arusha school health project (LASH): A cross-sectional study. BMC Pediatr 2010; 10(87): 1-10.

31.Marya CM. A textbook of public heatlh dentistry. 1st ed., New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers., 2011; 190-2.

32.Garbin A, Paulo CP, Fernando L. Malocclusion prevalence and comparison between the Angle classification and the Dental Aesthetic Index in scholars in the Interior Sao Paulo State-Brazil. Dental Press J Orthod. 2010; 15(4): 94-102.

Lampiran 1

LEMBAR PENJELASAN KEPADA ORANG TUA/ WALI OBJEK PENELITIAN

Kepada Yth,

Ibu/ Sdri : ... Orang tua/ Wali Ananda : ... Alamat : ...

Bersama ini saya yang bernama, Nama : Zilda Fahnia

NIM : 110600132

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU memohon kesediaan Ibu/Sdri agar dapat mengizinkan ananda yang bernama ..., untuk berpartisipasi sebagai objek dari penelitian saya yang berjudul:

Prevalensi Maloklusi pada Anak Autis di SLB, Yayasan Terapi dan Anak Normal di Sekolah Umum Kota Medan

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi kepada orangtua mengenai prevalensi dan kebutuhan perawatan maloklusi pada anak autis/normal, sehingga diharapkan orangtua termotivasi untuk melakukan perawatan maloklusi jika dibutuhkan.

Bapak/ibu perlu mengetahui bahwa maloklusi adalah suatu keadaan yang abnormal dari susunan gigi geligi . Maloklusi berpengaruh besar terhadap fungsi pengunyahan dan bicara. Saya berharap Bapak/ibu berkenan mengizinkan anak Bapak/Ibu untuk saya jadikan subjek penelitian saya. Dalam penelitian ini, saya akan memeriksa susunan gigi geligi anak Bapak/Ibu dengan menggunakan kaca mulut. Pemeriksaan ini akan berlangsung sekitar 15 menit. Adapun ketidaknyamanan yang dialami dalam prosedur penelitian ini, yaitu anak membuka mulut sedikit lebih lama untuk memeriksa keadaan rongga mulut. Pemeriksaan ini tidak menimbulkan efek samping.

Jika Bapak/Ibu berkenan mengizinkan anak Bapak/Ibu menjadi subjek penelitian saya, Bapak/Ibu akan mendapat informasi mengenai kondisi susunan gigi geligi anak, mengetahui kebutuhan perawatan yang dibutuhkan anak, serta mencegah terjadinya maloklusi yang parah. Pemeriksaan ini tidak dikenai biaya apapun.

Apabila Bapak/ibu bersedia, maka lembaran persetujuan menjadi subjek penelitian yang terlampir harap ditandatangani dan dikembalikan kepada peneliti. Surat kesediaan ini tidak bersifat mengikat, Bapak/Ibu dapat mengundurkan diri dari penelitian ini selama penelitian berlangsung.

No. HP : 082310576334

Alamat : Jl. Setia Gg Pribadi no. 8D Medan

Mudah-mudahan keterangan saya di atas dapat dimengerti dan atas kesediaan Ibu/ Sdri dan ananda untuk berpartisipasi dalam penelitian ini saya ucapkan terima kasih.

Medan, ... Peneliti,

Lampiran 2

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN ( INFORMED CONSENT)

Setelah membaca keterangan tentang risiko, keuntungan, dan hak-hak saya/ anak saya sebagai subjek penelitian yang berjudul:

Prevalensi Maloklusi pada Anak Autis di SLB, Yayasan Terapi dan Anak Normal di Sekolah Umum Kota Medan

Saya dengan sadar dan tanpa paksaan mengizinkan anak saya dan saya untuk berpartisipasi dalam penelitian dari Zilda Fahnia sebagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, dengan catatan apabila suatu ketika merasa dirugikan dalam bentuk apapun berhak membatalkan persetujuan ini.

Medan, ... Tanda Tangan,

(...)

Orang Tua Ananda ... Alamat :

Lampiran 3

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI ANAK

PREVALENSI MALOKLUSI PADA ANAK AUTIS

DI SLB ,YAYASAN TERAPI DAN ANAK NORMAL DI SEKOLAH UMUM KOTA MEDAN No kartu : Tanggal : Pemeriksa : A. Identitas Responden Nama :

1. Jenis Kelamin : 1. Laki-laki A1 2. Perempuan

2. Usia : ... Tahun A2

3. Periode gigi : 1. Bercampur 2. Permanen A3 B. Klasifikasi Angle 1.Normal 2.Klas I 3.Klas II B 4.Klas III

Jika pada gigi bercampur lanjut ke (C)

C. Beri tanda cheklist (√ ) pada kriteria yang terlihat saat pemeriksaan

2. Proklinasi

3. Gigitan terbalik

4. Rotasi

5. Diastema sentralis, Multiple diastema

6. Gigitan terbuka

7. Gigitan dalam

Jika pada gigi permanen lanjutkan ke ( D ) D. Dental Aesthetic Index (DAI)

1. Gigi insisivus, kaninus atau premolar permanen yang hilang (Missing teeth)

5 4 3 2 1 1 2 3 3 5

5 4 3 2 1 1 2 3 4 5

... x 6 = …………. D1 A. 0

B. ≥1

2. Adanya gigi berjejal/rotasi/keluar dari lengkung gigi pada bagian anterior 0= Tidak ada berjejal/ rotasi/ keluar dari lengkung gigi

1 = Adanya gigi berjejal/ rotasi/ keluar dari lengkung gigi pada satu rahang 2= Adanya gigi berjejal/ rotasi/ keluar dari lengkung gigi pada kedua rahang

D2

……… X 1 =………

A. 0

B. 1-2 segmen

3. Diastema antar gigi pada bagian anterior.

0= tidak ada diastema/ setiap gigi kontak dengan baik

2= ada diastema antar gigi pada kedua rahang

…………X 1 = ………..

A. 0

B. 1-2 segmen

4. Jarak diastema sentralis.

………mm X 3 = ………. D4 A. 0

B. ≥ 1 mm

5. Ketidakteraturan terparah pada maksila bagian anterior

…… .. mm X 1 = ………. D5 A. 0

B. ≥ 1 mm

6. Ketidakteraturan terparah pada mandibula bagian anterior

…….mm X 1 =……… C6 A. 0

B. ≥ 1 mm

7. Jarak gigit anterior pada maksila (Anterior maxillary overjet)

……..mm X 2 =……… D7 A. 0-2 mm

B. >3 mm

8. Jarak gigit anterior pada mandibula ( Anterior mandibular overjet)

………….mm X 4 = ………

A. 0

B. ≥ 1 mm D8

………….mm X 4 = ………..

A. 0 D9

B. ≥ 1 mm

10.Relasi molar anteroposterior ( Anteroposterior molar relation ) 0= Normal

1= ½ tonjol distal atau mesial

2= tonjio penuh atau lebih distal atau mesial D10

……… X 3 = ………..

A. Normal

B. 1= ½ tonjol distal atau mesial

C. 2= tonjio penuh atau lebih distal atau mesial

z

Konstanta = 13

11.Skor :

A .< 25 Normal/maloklusi ringan dan tidak butuh perawatan B . 26-30 Maloklusi sedang

C . 31-35 Maloklusi parah D11

D .> 36 Maloklusi sangat parah

(∑ Semua komponen X Bobot masing-masing ) + Konstanta = skor

ANGGARAN PENELITIAN

Prevalensi Maloklusi pada Anak Autis di SLB, Yayasan Terapi, dan Anak Normal di Sekolah Umum Kota Medan

Rincian biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan penelitian, yaitu:

 Biaya persiapan proposal : Rp225.000,00

 Biaya kertas kuarto : Rp56.000,00

 Biaya tinta printer : Rp15.000,00 Biaya Pengumpulan Data

 Transportasi : Rp100.000,00

 Kuesioner @ 100 orang : Rp100.000,00

 Ahli terapi autis : Rp500.000,00

 Senter @ 3 buah : Rp105.000,00

 Souvenir : Rp300.000,00

Biaya Analisis Data dan Penyusunan Laporan

 Penjilidan dan penggandaan laporan : Rp100.000,00 Total biaya : Rp1.501.000,00

Lampiran 4

DATA PERSONALIA PENELITI

Riwayat Peneliti

Nama : Zilda Fahnia

Tempat dan tanggal lahir : Perawang, 17 Januari 1992

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Anak ke : 4 (empat) dari 6 (enam) bersaudara

Alamat : Jalan Setia Gang Pribadi No. 8D

No. Telepon : 082310576334

Alamat e-mail : nhea_syaren@ymail,com

Riwayat Pendidikan

1998-2004 : SDN 001 Perawamg

2004-2007 : SMPN 001 Perawang

2007-2010 : SMAN 14 Siak

2011-sekarang : Program Sarjana-1 Pendidikan Dokter Gigi

Dokumen terkait