• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan:

1. Untuk proses produksi gas hidrogen menggunakan air yang berasal dari limbah yang mengandung tepung mocaf, perlu dilakukan pengenceran atau pemekatan limbah hingga mencapai konsentrasi optimum, yaitu 3 gram/L apabila menggunakan elektroda stainless steel/Fe-Co-Ni.

33

2. Elektrolisis air menggunakan elektroda stainless steel sebaiknya tidak menggunakan air yang mengandung tepung mocaf atau berasal dari limbah tepung mocaf.

3. Perlu dilakukan karakterisasi lebih lanjut mengenai struktur dan ikatan dari media tepung mocaf.

4. Perlu dilakukan teknik karakterisasi dan analisis permukaan yang lain seperti struktur kristal permukaan, dan lain-lain.

5. Perlu dilakukan optimalisasi pH dan suhu pada saat elektrolisis.

34

DAFTAR PUSTAKA

AK Steel Corporation. (2007). Product Data Sheet Stainless Steel 430. Diakses dari

http://www.aksteel.com/pdf/markets_products/stainless/ferritic/430_data_s heet.pdf. pada tanggal 26 September 2015, jam 18.40 WIB.

Arbie Marwan Putra. (2010). Analisis Produktivitas Gas Hidrogen dan Gas Oksigen pada Elektrolisis Larutan KOH. Jurnal Neutrino (Nomor 2 Volume 2). Hlm. 141-154.

Atkins, P., dan Paula J. (2006). Physical Chemistry. Great Britain: Oxford University Press.

Bard, Allen J., & Faulkner, Larry R. (2001). Electrochemical Methods: Fundamentals and Applications. New York: Wiley.

Buch, Cristina G., et all. (2013). Development of Ni-Mo, Ni-W and Ni-Co Macroporous Materials for Hydrogen Evolution Reaction. Chemical Engineering Transactions (Volume 32). Hlm. 865-870.

Damin Sumardjo. (2008). Pengantar Kimia: Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran dan Program Strata I Fakultas Bioeksakta. Jakarta: EGC. Ena Marlina, Slamet Wahyudi, & Lilis Yuliati. (2013). Produksi Brown’s Gas

Hasil Elektrolisis H2O Dengan Katalis NaHCO3. Jurnal Rekayasa Mesin

(Nomor 1 Volume 4). Hlm. 53-58.

Helmy Alian. (2010). Pengaruh Tegangan pada Proses Elektroplating Baja dengan Pelapis Seng dan Krom terhadap Kekerasan dan Laju Korosinya.

Prosiding Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin (SNTTM) ke-9. Hlm. 245-252.

International Energy Agency (IEA). (2013). World Energy Outlook 2013. London: International Press.

Isana SYL. (2010). Perilaku sel elektrolisis air dengan elektroda stainless steel.

Prosiding Seminar Nasional Kimia UNY. Yogyakarta : FMIPA UNY. Isana SYL, Wega Trisunaryanti, Agus Kuncaka, & Triyono. (2012). Studies on

the Hydrogen Evolution Reaction on Fe-Co-Ni/Stainless Steel Electrode.

35

Isana SYL, Wega Trisunaryanti, Agus Kuncaka, & Triyono. (2013). Studies on the Hydrogen Evolution Reaction on Co/Stainless Steel, Fe-Ni/Stainless Steel, Co-Ni/ Stainless Steel Electrodes. International Post Graduate Conference on Science and Mathematics 2013. Malaysia.

Isana SYL. (2014). Voltamogram Stainless Steel pada Elektrolisis Air dalam Suasana Basa. Prosiding. Seminar Nasional. Yogyakarta: FMIPA UNY. Jabar, S. N., & Ibrahim, M. Z. (2013). The Effect of NaHCO3 as Catalyst via

Electrolysis. Natural Resources 4. Hlm. 65-68.

Kandah, Munther Issa. (2014). Enhancement of Water Electrolyzer Efficiency.

Journal of Energy Technologies and Policy (Nomor 11 Volume 4). Hlm. 1-9.

Kementerian ESDM. (2012). Kajian Energi Indonesia Outlook. Diakses dari

http://www.esdm.go.id/batubara/doc_download/1443-kajian-indonesia-energy-outlook.html. pada tanggal 8 Juni 2015, jam 15.30 WIB.

Leonard, Kevin C., Anderson, M. Isabel, & Anderson, Marc A. (2012). Nanoporous Oxide Coatings on Stainless Steel to Enable Water Splitting and Reduce The Hydrogen Evolution Overpotential. International Journal Of Hydrogen Energy 37. Hlm. 18654-18660.

Olivares-Ramirez, J.M., et all. (2007). Studies on the Hydrogen Evolution reaction on Different Stainless, Int. J. Hydrogen Energy 32. Hlm. 3170-3173.

Oxtoby, et all. (2003). Prinsip-Prinsip Kimia Modern Edisi Keempat Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Prabowo Puranto. (2010). Pengembangan Instrumen Pengkarakterisasi Sensor Elektrokimia Menguunakan Metode Voltametri Siklik. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi TELAAH (Volume 28). Hlm. 20-28.

Risna Ardhayanti. (2014). Tepung Singkong Termodifikasi (Mocaf), Bahan Pangan Lokal untuk Subtitusi Terigu. Diakses dari http://bbpp-

batangkaluku.com/bbpp/index.php/artikel/artikel-pertanian/308-tepung-mocaf. pada tanggal 26 September 2015, jam 09.00 WIB.

Rusdalena. (2011). Pelapisan Nikel pada Baja Karbon Rendah dengan Metode Elektroplating sebagai Anti Korosi. Skripsi. Diakses dari http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/29125. pada tanggal 10 Juni 2015, jam 15.30 WIB.

36

Saito, Taro. (2004). Buku Teks Kimia Anorganik Online. Tokyo: Iwanami Shoten Publisher.

Seitovirta, Mika. (2013). Handbook of Stainless Steel. Finlandia: Outokumpu Oyj. Subagio, A. (2007). Industrialisasi Modified Cassava Fluor (Mocaf) sebagai Bahan Baku Industri Pangan untuk Menunjang Diversifikasi Pangan Pokok Nasional. Jember: Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember.

Subbaraman, Ram, et al. (2012). Trends in Activity for The Water Electrolyser Reactions on 3D M(Ni,Co,Fe,Mn) hydr(oxy)oxide catalysts. Nature Materials (Volume 11). Hlm. 550-557.

Sudirman Said. (2014). Outlook Energi Indonesia 2014. Jakarta: Biro Fasilitasi Kebijakan Energi dan Persidangan.

Sugiyarto, K. H. (2004). Kimia Anorganik I. Yogyakarta: JICA.

Universty of Cambridge. (2015). Linear Sweep and Cyclic Voltametry. Diakses dari http://www.ceb.cam.ac.uk/research/groups/rg-eme/teaching-notes/linear-sweep-and-cyclic-voltametry-the-principles. pada tanggal 12 Juli 2015, jam 13.00 WIB.

Viswanathan, B. (2008). Synthetic Strategies in Chemistry. Madras: Indian Institute of Technology.

Wikanastri H., Sri Sinto D., dan Andri Cahyo K. (). Sifat Fisikokimia dan Organoleptik Tepung Mocaf (Modified Cassava Flour) dengan Fermentasi Menggunakan Ekstrak Kubis. The 2nd University Research Coloquium

(tahun 2015). Hlm. 10-17.

Wira N. S., Auzal H., dan Henny L. (2013). Uji Sifat Fisikokimia Mocaf (Modified Cassava Flour) dan Pati Singkong Termodifikasi untuk Formulasi Tablet. Jurnal Farmasi Indonesia (Nomor 3 Volume 6). Hlm. 129-137.

37

38

Lampiran 1. Diagram Alir Proses 1. Elektrodeposisi Fe-Co-Ni pada Substrat Stainless Steel

Karakterisasi menggunakan eDAQ EChem, SEM-EDX, dan GSA Voltametri linear dengan laju penyapuan 50 mV/s

Memasang elektroda kerja (stainless steel), kontra (platina) dan referensi (Ag/AgCl) pada botol voltametri.

Dimasukkan dalam botol voltametri dan diaduk

H3BO3 1,5 gram, sakarin 0,1 gram, NaCl 2 gram, dan

NH4Cl 2 gram 4 mL Larutan Ni2+ 0,01 M 4 mL Larutan Co2+ 0,01 M 4 mL Larutan Fe2+ 0,01 M

39

2. Elektrolisis H2O dan Mengukur Efisiensi Gas Hidrogen dengan Elektroda

Stainless Steel

Voltametri siklis dengan laju penyapuan 50 mV/s

Memasang elektroda kerja (stainless steel), kontra (platina) dan referensi (Ag/AgCl) pada botol voltametri.

5 mL larutan dimasukkan dalam botol voltametri Dilarutkan dalam 1 L akuabides

NaHCO3 5 gram Tepung mocaf (0, 1, 2, 3, 4,

40

3. Elektrolisis H2O dan Mengukur Efisiensi Produksi Gas Hidrogen dengan Elektroda Stainless Steel/Fe-Co-Ni

Voltametri siklis dengan laju penyapuan 50 mV/s Memasang elektroda kerja (stainless steel/Fe-Co-Ni), kontra

(platina) dan referensi (Ag/AgCl) pada botol voltametri. 5 mL larutan dimasukkan dalam botol voltametri

Dilarutkan dalam 1 L akuabides

NaHCO3 5 gram Tepung mocaf (0, 1, 2, 3, 4,

41

Lampiran 2. Data Hasil Uji Voltametri Siklik Elektrogenerasi Hidrogen Menggunakan Elektroda Stainless Steel

Gambar 8. Voltamogram Siklik Elektroda Stainless Steel dalam Suasana Basa Tanpa Media Tepung Mocaf

anodik katodik a anodik katodik b anodik katodik c anodik katodik d anodik katodik

42

Gambar 9. Voltamogram Siklik Elektroda Stainless Steel dalam Suasana Basa dengan Media Tepung Mocaf Sebanyak (a) 1 gram, (b) 2 gram, (c) 3 gram, (d) 4 gram, (e) 5 gram, (f) 6 gram, (g) 7 gram, (h) 8 gram, (i) 9 gram,dan (j) 10 gram per liter air

katodik anodik j anodik katodik i anodik katodik e anodik katodik f anodik g katodik anodik h katodik

43

Lampiran 3. Data Hasil Uji Voltametri Siklik Elektrogenerasi Hidrogen Menggunakan Elektroda Stainless Steel/Fe-Co-Ni

Gambar 10. Voltamogram Siklik Elektroda Stainless Steel/Fe-Co-Ni dalam Suasana Basa Tanpa Media Tepung Mocaf

anodik katodik a anodik katodik b anodik katodik c anodik katodik d anodik katodik

44

Gambar 11. Voltamogram Siklik Elektroda Stainless Steel/Fe-Co-Ni dalam Suasana Basa dengan Media Tepung Mocaf Sebanyak (a) 1 gram, (b) 2 gram, (c) 3 gram, (d) 4 gram, (e) 5 gram, (f) 6 gram, (g) 7 gram, (h) 8 gram, (i) 9 gram,dan (j) 10 gram per liter air anodik katodik e anodik katodik f anodik katodik g anodik katodik h anodik katodik i anodik katodik j

45

Lampiran 4. Efisiensi dan Potensial-Lebih dari Elektrogenerasi Hidrogen Tabel 8. Efisiensi dan Potensial-Lebih dari Elektrogenerasi Hidrogen

Menggunakan Elektroda Stainless Steel dan Stainless Steel/Fe-Co-Ni Nama Sampel

Stainless Steel Stainless steel/Fe-Co-Ni Efisiensi

(%) Potensial-lebih Efisiensi (%) Potensial-lebih Sampel 1 (blanko) 100,00 0,03 100,00 -0,07 Sampel 2 (mocaf 1 gram) 61,07 0,11 105,92 -0,08 Sampel 3 (mocaf 2 gram) 66,34 0,13 96,84 -0,01 Sampel 4 (mocaf 3 gram) 71,44 0,14 121,19 -0,034 Sampel 5 (mocaf 4 gram) 76,64 0,12 103,96 0 Sampel 6 (mocaf 5 gram) 77,05 0,09 102,98 -0,02 Sampel 7 (mocaf 6 gram) 75,09 0,09 94,42 0,01 Sampel 8 (mocaf 7 gram) 37,68 0,09 100,96 0 Sampel 9 (mocaf 8 gram) 74,18 0,12 115,12 -0,01 Sampel 10 (mocaf 9 gram) 73,89 0,07 118,41 -0,05 Sampel 11 (mocaf 10 gram) 73,16 0,1 110,14 -0,03

Perhitungan efisiensi produksi gas hidrogen yang dihasilkan ditentukan dengan menggunakan persamaan:

Perhitungan potensial-lebih dari elektrogenerasi hidrogen ditentukan menggunakan persamaan:

Dokumen terkait