• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Sintesis metil ester asam lemak dari PFAD dengan menggunakan desikan benzena, kalsium sulfat, molekular shieve dan silika. Dihasilkan kadar metil ester asam lemak dan rendemen yang paling banyak diperoleh dengan menggunakan desikan kalsium sulfat dan perbandingan molar asam lemak dari PFAD dengan metanol pada 1:8 adalah 98,0679% dengan rendemen 83,3939%.

5.2. Saran

1. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat menggunakan jenis desikan yang lain seperti, kalsium sulfat anhidrat, n-heksana, petroleum benzena dan lain- lain yang dapat menghasilkan kadar metil ester asam lemak yang lebih tinggi lagi dari penelitian yang telah ada.

2. Disarankan agar peneliti selanjutnya dapat menggunakan jenis asam lemak lain selain PFAD (Palm Fatty Acid Destillate), seperti PKFAD (Palm Kernel Fatty

DAFTAR PUSTAKA

Aisjah, G. 1993. Biokimia I. Edisi Ketiga. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Altiokka, M. R. and Citak, A. 2003. Kinetics Study of Esterification of Acetid Acid

with Isobutanol in The Presence of Amberlite Catalyst, Applied Catalyst A. General, 239, 141-148.

A.O.C.S. 1980. Methods of Analysis. 13th Edition. Association of Official Agricultural Chemist. Washington D.C.

Aksoy, H.A., I Kahraman., F. Karaosmanoglu and H. Civelekoglu. 1988. Evaaluation

of Sulfur Olive Oil as an Alternative Diesel Oil. JAOCS. 65; 936-938.

Anonim, Oleokimia, http://dekindo.com.

Anonim, Biodiesel, http://www.journeytoforever.org.

Ardiyanti, A. R., Utomo, J., Chandra, G., and Koharudin. 2003, Pengaruh Kejenuhan

Minyak, Jenis, dan Jumlah Katalis Basa NaOH, K2CO3, serta Jenis dan Jumlah Alkohol (Metanol dan Etanol) pada Produksi Biodiesel. Seminar

Nasional teknik kimia Indonesia. Yogyakarta.

Azis, I. 2005. Pembuatan Biodiesel dari Minyak Jelantah dalam Reaktor Alir Tangki

Berpengaduk dan Uji Performance Biodiesel pada Mesin Diesel. UGM Press,

Yogyakarta.

Brahmana, H.R., R. Dalimunthe and M. Ginting, 1998. Pemanfaatan Asam Lemak

Bebas Minyak Kelapa Sawit dan Inti Sawit Dalam Pembuatan Nilon 9,9 dan Ester Sorbitol Asam Lemak, Laporan RUT III – Kantor Menteri Negara Riset

dan Teknologi, Dewan Riset Nasional, Jakarta.

Carey, F.A. and R.J. Sundberg, 1993. Advanced Organic Chemistry, Part. B :

Reaction and Synthesis, edisi ketiga, Plenum Press, London.

Darnoko, D and Cheryan M. 2000. Continous Production of Palm Methyl Ester. J.Am. Oil Chem. Soc, 77, 1269-1272.

Endo, Y., H. Sanae and F. Kenshiro, 1997. Autooxidation of Synthetic Isomers of

Triacylglycerol Containing Eicosapentaenoic Acid, J.Am.Oil Chem.Soc., 74, 5,

543 – 548.

Fardiaz. D. 1989. Kromatografi Gas dalam Analisis Pangan. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi IPB. Bogor

Fessenden, R.J. and J.S.Fessenden, 1990. Organic Chemistry, edisi keempat, BrooksCole Publishing Company, Pacific Grove, California.

Gandhi, N.N., 1997. Application of Lipase, J.Am.Oil Chem.Soc., 74, 6, 621 – 634. Haas , M.J., Scott K.M., Thomas A.F., Marmer W.N. 2007. The General Aplicability

of In Situ Transesterification for the Production of Fatty Acid Esters from a Variety of Feedstocks. JAOC, 84; 963-970.

Hambali, E., Mujdalipa, S., A.R Tambunan., Pattiwiri, A.B., and Hendroko, R. 2007.

Teknologi Bioenergi. Edisi Pertama. Bogor: PT. Agromedia Pustaka.

Hui, Y., H. 1996. Bailey’s Industrial Oil and Fat Product. Vol 1, 5ed, pp, 46-53, John Wiley and Sons. New York.

Krischenbauer. 1960. Fat and Oil. An Outline of Their Chemistry and Technology. New York: Reinhold Publishing Co.

Kirk, R.E. and Othmer, D.F. 1992. Encyclopedia of Chemical Technology. The Interscience Encyclopedia Inc. New York.

Kusmiyati. 1995. Kinetika Pembuatan Metil Ester Pengganti Minyak Diesel dengan

Proses Metanolisis Tekanan Lebih dari 1 atm.

Naibaho, P.M. 1998. Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit. Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Medan.

Nijhuis, T. A., beers, A. E. W., Kapteijn, F., and Moulijn, J. A. 2002. Water removal

by Reactive Stripping for Solid-Acid Catalyzed Esterification in Monolithic Reactor. Chem. Eng.Sci., 57, 1627-1632.

Nursanyoto.H. 1993. Zat Gizi Utama. PT. Golden Terayon Press. Jakarta.

Ozgulsun, A., Karaosmanoglu, F., and Tuter, M. 2000. Esterification Reaction of

oleic Acid with a Fusel Oil Fraction for Production of Lubricating Oil.

Istanbul Technical University,. Istanbul

Poedjiadi. A. 1994. Dasar-dasar Biokimia. Cetakan Pertama. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Prakoso, T., Indra, B.K., and Nugroho, R H. 2003. Esterifikasi Asam Lemak Bebas

dalam CPO untuk Produksi Metil Ester. Seminar Nasional Teknik Kimia

Indonesia. Yogyakarta.

Purwono, S., Yulianto, N., and Pasaribu, R. 2003. Biodiesel dari Minyak Kelapa. Seminar Nasional Teknik Kimia Indonesia. Yogyakarta.

Ketaren, S. 1986. Minyak dan Lemak Pangan. Cetakan Pertama. Universitas Indonesia Press. Jakarta

Rahayu, S. S., and Rarasmedi, I. 2003. Biodiesel dari Minyak Sawit dan Fraksi

Ringan Minyak Fusel. Seminar Nasional teknik kimia Indonesia. Yogyakarta.

Scudder P.S. 1992, Electron Flow in Organic Chemistry. John Wiley and Sons Inc. New York.

Solomons, T.W.G, 1992. Organic Chemistry. 5 th Edition. John Wiley and Sons Inc. New York; 778

Sofiyah. 1995. Kinetika Reaksi Etanolisis Minyak Biji Kapuk dengan Katalisator

Natrium Hidroksida dan Penambahan Garam anorganik. Universitas Gajah

Mada. Yogyakarta.

Spitz, L. 2004. Soap, Detergents, Oleochemicals and Personal Care Product. AOCS Press, Champaign, Illinois.

Terblens, Y.M., Jonannes J., Green, M.J., Young, D.A and Sibiya, M.S. 2005.

Aluminium Biflate as Catalyst for Epoxide and Esterification Mechanistic Aspects. J. Chem; 854-861

Widiono, B. 1995. Alkoholisis Minyak biji Jarak dalam Reaktor Kolom Berpulsa

Secara Sinambung Ditinjau dari Segi Kinetika. Universitas Gajah Mada.

Yogyakarta.

Widyanti, M., Emmanuela, and Kasdadi, J. 2002. Aplikasi Metode Mike Pelly dan

Foolproof dalam Pembuatan Biodiesel. vol 1, No 1, 3-6.

Yadav, G.D. and Thatagar, M. B. 2002. Esterification of Maleic Acid with Ethanol

Lampiran 1 : Kromatogram Hasil Analisis KGC Komposisi Senyawa yang Terkandung dalam PFAD

Lampiran 2 : Kromatogram Hasil Analisis KGC Komposisi Asam Lemak dari PFAD

Lampiran 3 : Kromatogram Hasil Analisis KGC Metil Ester Asam Lemak antara PFAD dan Metanol 1:2 dengan Menggunakan Desikan Benzena

Lampiran 4 : Kromatogram Hasil Analisis KGC Metil Ester Asam Lemak antara PFAD dan Metanol 1:4 dengan Menggunakan Desikan Benzena

Lampiran 5 : Kromatogram Hasil Analisis KGC Metil Ester Asam Lemak antara PFAD dan Metanol 1:6 dengan Menggunakan Desikan Benzena

Lampiran 6 : Kromatogram Hasil Analisis KGC Metil Ester Asam Lemak antara PFAD dan Metanol 1:8 dengan Menggunakan Desikan Benzena

Lampiran 7 : Kromatogram Hasil Analisis KGC Metil Ester Asam Lemak antara PFAD dan Metanol 1:10 dengan Menggunakan Desikan Benzena

Lampiran 8 : Kromatogram Hasil Analisis KGC Metil Ester Asam Lemak antara PFAD dan Metanol 1:8 dengan Menggunakan Desikan Kalsium Sulfat

Lampiran 9 : Kromatogram Hasil Analisis KGC Metil Ester Asam Lemak antara PFAD dan Metanol 1:8 dengan Menggunakan Desikan Silika

Lampiran 10 : Kromatogram Hasil Analisis KGC Metil Ester Asam Lemak antara PFAD dan Metanol 1:8 dengan Menggunakan Desikan Molekular Shieve

Lampiran 11 : Perhitungan Rendemen Metil Ester Asam Lemak yang Diperoleh

1. Berat molekul PFAD

berat molekul asam lemak × % asam lemak Berat molekul total =

% total aasam lemak

∑ {C12,C15,C16...C18:2} × ∑ {%C12,%C16...%C18:2} Berat molekul total =

∑ % total{C12,C15,C16...C18:2} Berat molekul total = 269,9791

2. Perhitungan Mencari rendemen / persen Yield

Massa Asam lemak (gr) Mol asam lemak =

Berat molekul asam lemak

1

Mol Metil ester = × mol asam lemak 1

Berat metal ester secara stoikiometri = Mol metil ester × Berat molekul metil ester

Rendemen / persen yield yang dipeoleh : massa metil ester yang diproleh

= × 100%

Lampiran 12. Tabel Rendemen/Yield Metil Ester Asam Lemak

Tabel 5.1 Rendemen rata-rata metil ester asam lemak yang diperoleh dengan beberapa perbandingan molar antara PFAD dan metanol menggunakan desikan benzena

Parameter Perbandingan molar

1:2 1:4 1:6 1:8 1:10 Rendemen 1 (%) 80,5704 77,9020 81,3471 86,4200 84,3211 Rendemen 2 (%) 78,0133 81,9030 80,7062 84,4548 86,4620 Rendemen 3 (%) 77,0121 78,2012 79,8461 83,4621 85,1124 Rendemen rata-rata (%) 78,5319 79,3354 80,6331 84,2476 85,2985

Tabel 5.2 Rendemen rata-rata metil ester asam lemak dengan eerbandingan molar 1:8 antara PFAD dan metanol menggunakan desikan benzena, kalsium sulfat, molekular shieve dan silika.

Parameter Jenis desikan

Benzena Kalsium Sulfat Molekular Shieve Silika Rendemen 1 (%) 86,4200 84,3412 80,4418 81,4660 Rendemen 2 (%) 84,4548 83,1221 83,6021 83,3840 Rendemen 3 (%) 83,4621 82,7185 81,1125 82,2245 Rendemen Rata-rata (%) 84,2476 83,3939 81,7188 82,3918

Lampiran 13 : Grafik Rendemen Metil Ester Asam Lemak vs (Metanol : PFAD) dan Grafik Rendemen Metil Ester Asam Lemak vs Desikan

74 76 78 80 82 84 86 1:02 1:04 1:06 1:08 1:10 Metanol : PFAD R en d em en ( %)

Gambar 3.1 Grafik Rendemen Metil Ester Asam Lemak vs (Metanol : PFAD)

80 80,5 81 81,5 82 82,5 83 83,5 84 84,5

Benzena Kalsium sulfat Molekular

sheive Silika Desikan R en d em en ( %)

Dokumen terkait