• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.2. Saran

1. Perlu peningkatan pemberian ASI eksklusif dengan melakukan sosialisasi informasi ilmu pengetahuan dan manfaat ASI eksklusif bagi para ibu hamil dan menyusui, di samping itu peranan sikap dan perhatian petugas kesehatan juga ditingkatkan berkaitan dengan menyusui, sehingga diharapkan pemberian ASI eksklusif menjadi gaya hidup dan budaya keluarga.

2. Perlu dilakukan pendidikan kesehatan pada keluarga (masyarakat) yang dapat dilakukan oleh petugas kesehatan melalui beberapa cara antara lain : kerjasama dengan dukun bersalin, bekerja melalui kelompok dalam masyarakat, menyuluh ibu-ibu, melalui pengunaan media dan melalui selembaran atau poster.

3. Menumbuhkan sikap positif ibu tentang ASI eksklusif melalui pendidikan kesehatan teerhadap ibu selama hamil dan setelah melahirkan, keluarga maupun masyarakat.

4. Disarankan kepada pihak puskesmas, rumah sakit dan tenaga kesehatan agar menggiatkan penyuluhan tentang gizi ibu (hamil dan menyusui) agar ibu mengetahui cara supaya ASI dapat mencukupi bagi bayinya sehungga dapat memberikan ASI eksklusif.

DAFTAR PUSTAKA

American Academy of Pediatrics, 1982. The Promotion of Breast-Feeding: Policy

Statement Based on Task Force Report. Special report from AAP 69:

654-661

Arikunto, S., 1995. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 355

Bachrach, V.R.G., Schwarz, E., & Bachrach, L.R., 2003. Breastfeeding and the

Risk of Hospitalization for Respiratory Disease in Infancy. American

Medical Association 157: 237-243.

Cesar, J.A., Victoria, C.G., Barros, F.C., Santos, I.S., & Flores, J.A., 1999. Impact of Breast Feeding on Admission for Pneumonia during Postneonatal Period

in Brazil: Nested CaseControl Study. BMJ 318: 1316-1320.

Clemens, J., et al., 1999. Early Initiation of Breastfeeding and the Risk of Infant

Diarrhea in Rural Egypt. Pediatrics 104: e3..

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, 2009. Profil Kesehatan Provinsi

Sumatera Utara. Available from:

www.depkes.go.id/downloads/profil/prov%20sumut%202008.pdf [accessed on 29 April 2013]

Departmen Kesehatan RI, Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat, 2005. Manajeman Laktasi, Jakarta.

Departmen Kessehatan RI, USAID Indonesia, Health Service Program (HSP), 2008. Paket Modul Kegiatan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan ASI

Eksklusif 6 Bulan - Panduan Kegiatan Belajar Bersama Masyarakat,

Jakarta.

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, 2005. Buku Saku Cara Menyusui Yang

benar, Medan.

Edmond, K.M., Zandoh, C., Quigley, M.A., Etego, S.A., Agyei, S.O., & Kirkwood, B.R., 2006. Delayed Breastfeeding Initiation Increases Risk of

Neonatal Mortality. Pediatrics 117: e380-e386.

Foroushani, A.R., Mohammad, K., Mahmoodi, M., & Siassi, F., 2010. Effect of

Breastfeeding on Cognitive Performance in A British Birth Cohort. EMHJ

Horwood, L.J. & Fergusson, D.M., 1998. Breastfeeding and Later Cognitive and

Academic Outcomes. Pediatrics 101: e9.

Ikatan Dokter Anak Indonesia Cabang Jakarta, 2008. Bedah ASI – Kajian dari

Berbagai Sudut Pandang Ilmiah, Jakarta : Balai Penerbit Fakultas

kedokteran Universitas Indonesia.

Jones, G., et al., 2003. How Many Child Deaths Can We Prevent This Year?

Lancet 362: 65–71.

Lestari, S., 2009. Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu yang memiliki bayi usia 0-12 bulan tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di Kelurahan Bagan Deli

Kecamatan Medan Belawan tahun 2009. Diperoleh dari:

http://library.usu.ac.id/index.php/component/journals/index.php?option=com journal_review&id=1187&task=view [accessed on 01 Mei 2013]

Martin, R.M., Middleton, N., Gunnel, D., Owen, C.G., & Smith, G.D., 2005. Breast-Feeding and Cancer: The Boyd Orr Cohort and a Systematic Review

With Meta-Analysis. Journal of the National Cancer Institute 97 (19):

1457.

Mortensen, E.L., et al., 2002. The Association Between Duration of Breastfeeding

and Adult Intelligence. JAMA 287(18) :2365-2371.

Notoatmodjo, S., 2007. Konsep Perilaku dan Perilaku Kesehatan.In: Promosi

Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta, 139-142.

Purwanti, H.S., 2004. Konsep Penerapan ASI Eksklusif, Jakarta. : EGC.

Rahayuningsih, T., 2005. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang

ASI Dengan Pemberian Kolostrum Dan ASI Eksklusif Di Kelurahan

Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Kotamadya Semarang. Diperoleh dari:

http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi.1/import/103.pdf [accessed on 05 Mei 2013 ]

Roesli, U., 2008. Inisiasi Menyusu Dini Plus ASI Eksklusif. Jakarta: Pustaka Bunda, 3-67.

Roesli, U., 2007. Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta: Trubus Agriwidya, 5-35.

Rulina, Suradi Suharyono d.k.k.1992. ASI Tinjauan dari Beberapa Aspek. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Shields, L., Callaghan, M.O., Williams, G.M., Najman, J.M., & Bor, W., 2006.

Breastfeeding and Obesity at 14 Years: A Cohort Study. Journal of

Sastroasmoro, S. & Ismael, S., 2010. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis, Jakarta: CV Sagung Seto, 49; 95; 99.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Aarchana A/P Papaiya Tempat/ tangal lahir : Perak / 06 JUNI 1992

Pekerjaan : Mahasiswa

Agama : Hindu

Alamat : Jl. Dr. Mansur, Gg.Berkat No.5, Medan Nomor Telepon : +6283197535006

Orang tua : Papaiya / Devi

Riwayat pendidikan : Sijil Pelajaran Menengah (SPM) – 2009

: President College – 2010

: Fakultas Kedokteran USU – sekarang Riwayat Organisasi : Ahli, Persatuan Kebangsaan Pelajar-pelajar

Malaysia

Indonesia Cawangan Medan (PKPMI-CM) : Ahli, Kelab Kebudayaan India Malaysia (KKIM)

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONSENT)

Saya yang bernama Aarchana Papaiya (100100292) adalah mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Sumatera Utara. Saat ini sedang melakukan penelitian tentang Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang pemberian ASI eksklusif Di Ruang Kebidanan RSUP Haji Adam Malik Medan. Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir Program Studi Sarjana Kedokteran USU.

Demi terlaksananya penelitian ini, saya mohon kesediaan ibu untuk menjadi partisipan dengan menjawab pertanyaan yang ada pada kuesioner dengan jujur dan apa adanya.

Partisipasi ibu dalam penelitian ini bersifat bebas, bebas untuk ikut serta atau tidak tanpa adanya sanksi apapun. Informasi yang ibu berikan akan dijaga kerahasiaannya. Penelitian ini hanya akan dipergunakan untuk kepentingan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Jika ibu bersedia, silahkan menandatangani formulir ini. Terimakasih atas partisipasi ibu dalam penelitian ini.

Peneliti, Medan, 2013

Responden,

( Aarchana ). ( )  

KUESIONER PENELITIAN

TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI RUANG KEBIDANAN RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN

No Responden (diisi oleh peneliti) : Tanggal : Nama Inisial :

Umur :

Pendidikan :

Alamat :

A. Pengetahuan responden tentang pemberian ASI Eksklusif

 Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban yang menurut ibu paling benar

 Semua pernyataan harus diisi

 Bila ada yang kurang dimengerti dapat ditanyakan kepada peneliti

1. Menurut ibu, apa yang dimaksud dengan air susu ibu ( ASI ) eksklusif? a. Pemberian ASI saja selama 3 bulan

b. Pemberian ASI saja selam 6 bulan

c. Pemberian ASI ditambah makanan tambahan (bubur, nasi tim, pisang, pepaya, biscuit, dll) dan cairan tambahan (susu formula, air putih, madu, dll) selama 2 tahun.

2. Kapan sebaiknya bayi diberikan ASI pertama kali? a. Segera setelah bayi lahir

b. Diberikan setelah ibu pulang dari rumah sakit c. Sebaiknya seminggu setelah lahir

3. Menurut ibu, ASI yang pertama kali keluar (kolostrum) berwarna apa? a. Putih kehijau-hijauan

b. Kekuning-kuningan

c. Putih seperti susu lainnya/ tidak ada beda dengan susu lainnya 4. Pada hari pertama sampai hari ke berapa kolostrum keluar? a. Lebih dari satu minggu

b. Tiga atau empat hari setelah bayi lahir c. Sampai 6 bulan setelah bayi lahir 5. Isyarat bayi ingin menyusu adalah :

a. Menggerakkan kepala terutama dengan gerakan mulut mencari-cari b. Tidur pulas

c. Mengepalkan tangan

6. Apa manfaat diberikannya ASI bagi ibu?

a. Meningkatkan kepercayaan diri ibu sehari-hari b. Mencegah kehamilan selamanya

c. Sebagai alat kontrasepsi (KB) alamiah bagi ibu 7. Berikut salah satu langkah pemberian ASI yang benar?

a. Sebelum memberikan ASI sebaiknya ibu memerah sedikit ASI dan mengoleskan ke puting dan areola sekitarnya.

b. Sebelum memberikan ASI ibu seharusnya minum susu terlebih dahulu c. Sebelum memberikan ASI bayi perlu diberi madu

8. Cara menyimpan ASI yang diperah?

a. ASI sisimpan dalam lemari es selama 24-48 jam

b. ASI dipanaskan terlebih dahulu,lalu disimpan dalam lemari es selama 24-48 jam.

c. ASI disimpan dalam lemari es selama 24-48 jam kemudian direbus sebelum diberi pada bayi.

9. Kapan saja sebaiknya ASI diberikan? a. Tiga kali sehari

b. Tidak dijadwalkan,sesuai keinginan bayi c. Diberi bergantian dengan susu formula

10. Penyebab puting susu ibu lecet adalah?

a. Bayi menyusu tidak sampai pada bagian gelap disekitar puting b. ibu memakai BH ketat

c. bayi menggigit puting ibu

B. Sikap responden tentang pemberian ASI Eksklusif

 Berilah tanda () pada setiap jawaban yang anda pilih Keterangan :

SS : Sangat Setuju S : Setuju RR : Ragu-Ragu TS : Tidak Setuju

 Semua pernyataan harus diisi

 Bila ada yang kurang dimengerti dapat dinyatakan kepada peneliti

No Pernyataan SS S RR TS

1 Menurut saya, pemberian ASI eksklusif sangat penting untuk bayi. 2 Menurut saya, ibu menyusui harus

siaga memberikan ASI eksklusif 3 Menurut saya, pemberian ASI

eksklusif sebaiknya tidak diberi makanan dan minuman tambahan lainnya

4 Saya yakin, memberi ASI eksklusif dapat meningkatkan ikatan antara ibu dan bayi.

5 Menurut saya, menyusui bayi seharusnya segera setelah bayi lahir.

6 Menurut saya, pada saat bayi menyusu, daerah kecoklatan sekitar puting susu harus tertutupi oleh mulut bayi.

7 Menurut saya, bayi yang diberi ASI eksklusif memiliki resiko kecil mengalami kegemukan.

8 Saya yakin, bila saya memberikan ASI eksklusif, akan meningkatkan kecerdasan anak.

9 Menurut saya, berat badan ibu dapat kembali seperti semula dengan memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan

10 Menurut saya, ASI dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi.

DA    21  1 1 0 0 4 4 2 4 3 1 RS     35  1 1 1 0 4 4 2 4 3 1 HJ     28  0 1 0 1 4 4 2 4 3 1 DS     34  1 1 1 1 4 4 2 4 3 1 ER     24  1 1 1 1 4 4 2 4 3 2 AE     26  1 1 1 1 4 3 3 4 4 2 SM    32  0 1 1 1 4 3 3 3 4 2 LM    33  1 1 1 1 4 3 3 3 4 2 IS      23  1 1 1 1 3 3 3 3 4 1 NH    25  1 1 1 1 3 3 3 3 4 1 LS     25  1 1 0 1 3 3 3 4 4 1 SN     25  1 1 0 1 3 4 3 4 4 1 Y       40  1 1 0 1 3 4 3 4 4 1 AD    35  1 1 0 1 3 4 3 4 3 1 NH    37  1 1 0 1 3 4 4 4 2 1 ES     35  1 1 0 0 3 4 4 3 2 2 EH     32  1 1 1 0 3 4 4 3 2 2 CD    28  1 1 1 0 3 3 4 3 2 2 SH     28  0 1 1 0 4 3 4 3 2 2 S       29  0 1 0 0 4 3 4 3 3 2 J        30  0 1 0 0 4 3 2 4 3 2 M      21  0 1 0 0 4 3 2 4 3 2 EM    22  0 1 0 0 4 3 2 4 3 2 D       23  0 1 1 0 4 3 2 4 3 2 S       24  0 1 1 0 4 3 2 4 3 2 Y       25  0 1 1 0 4 3 2 4 3 2 K       26  0 1 1 0 4 3 3 4 3 2 KH    27  0 1 1 0 4 3 3 4 3 2 RB     28  0 1 1 0 4 3 3 4 3 1 J        29  0 1 1 0 4 3 3 4 3 1 DA    30  0 1 1 0 4 3 2 4 4 1 M      22  0 1 1 1 4 3 2 4 4 1 R       24  0 1 1 1 4 3 2 4 4 1 K       26  0 1 1 1 4 3 2 4 4 1 J        28  0 1 1 1 4 3 2 4 4 1 N       21  0 1 1 1 4 3 3 4 4 1 T       23  0 1 1 1 4 3 3 4 4 1 H       25  0 1 1 1 4 3 3 4 1 2 NF     27  0 1 1 1 4 3 1 4 1 2 SH     29  0 1 0 1 3 3 1 4 1 2 M      22  0 1 0 1 3 4 1 4 1 2

NH    24  1 1 0 1 3 4 1 4 1 2 E       26  1 1 0 1 3 4 1 3 2 2 F       28  1 1 0 1 3 4 2 3 2 2 N       30  1 1 0 1 3 4 2 3 2 2 LP     21  1 1 0 1 3 4 2 3 2 2 NP    22  1 1 0 1 3 4 2 3 3 2 M      24  1 1 0 1 3 4 2 3 3 2 N       24  1 1 0 1 3 4 3 3 3 1 EW   26  1 1 0 1 3 4 3 3 2 2 H       29  1 1 0 1 3 4 3 3 2 2 NL     33  1 1 0 1 3 3 3 3 2 2 S       35  1 1 0 1 3 3 2 3 4 2 S       32  1 1 0 1 4 3 2 3 4 2 L        32  1 1 0 1 4 3 2 3 4 2 TW   30  1 1 0 1 4 3 2 3 4 2 R       30  1 1 0 1 4 3 2 3 4 2 G       28  1 1 0 1 4 3 2 3 4 2 J        27  1 1 0 0 4 3 4 3 3 2 H       29  1 1 0 0 4 3 4 3 3 2 DS     25  1 1 0 0 4 3 2 3 3 2 SS     26  1 1 0 0 4 3 2 3 3 2 H       29  1 1 0 0 4 4 2 3 3 2 J        29  1 1 0 0 4 4 2 3 3 2 D       31  1 1 1 0 4 4 2 3 3 2 E       30  1 1 1 0 4 4 2 3 3 2 H       25  1 1 1 0 3 4 3 3 3 2 I        24  1 0 1 0 3 4 3 3 3 2 O       23  1 0 1 0 3 4 3 3 3 2 S       22  1 0 1 0 3 3 2 3 3 2 D       22  1 0 1 0 3 3 2 3 2 2 HP    25  1 0 1 0 3 3 2 3 2 2 D       26  1 0 1 0 3 3 2 3 2 2 H       28  1 0 1 0 3 3 2 3 2 2 M      29  1 0 1 0 3 3 2 3 4 2 M      29  1 0 1 1 3 3 2 3 4 2 N       27  1 0 1 0 3 3 3 3 4 2 A       27  0 0 1 1 3 3 3 4 4 1 S       26  0 0 1 1 3 3 3 4 4 1 J        26  0 0 1 1 3 3 2 4 4 1 A       25  0 0 1 1 4 3 2 3 4 1 P       26  0 0 0 1 4 3 2 3 4 1 S       27  0 0 1 1 4 3 4 3 3 1

Dokumen terkait