BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi BPJS Ketenagakerjaan
Semoga dapat mempertahankan prosedur dan pencatatan akuntansi penyaluran dana pensiun yang sesuai dengan PSAK No. 18 revisi 2010. 2. Bagi peneliti selanjutnya
Dengan judul yang sama diharapkan menggunakan metode analisis dan obyek penelitian yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Astriani, L. D dan Musmini, L. S. 2013. Prosedur Pembayaran Dana Pensiun
Pada PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali Cabang Singaraja.
Jurnal Akuntansi Profesi Vol. 3 No. 1, Juni 2013.
Baridwan, Zaki, 1994. Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode. BPFE, Yogyakarta
Harahap, S. S. 2015. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Rajawali Pers,
Ikatan Akuntan Indonesia. 2010. Exposure Draft (ED) PSAK No. 18 (revisi 2010) tentang Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya.
Jakarta.
Kasmir, 2011. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Cetakan ke 11, Rajawali Pers, Jakarta Jakarta..
Mulyadi, 2013. Sistem Akuntansi, Salemba Empat, Jakarta.
, 2001. Sistem Akuntansi Edisi tiga, Salemba Empat, Jakarta
Mose, C. I., dan Elim, I. 2016. Analisa Pencatatan Pemotongan Iuran Dana
Pensiun PT. Pos Indonesia Cabang Manado. Universitas Sam
Ratulangi.
Meilani, T. 2015. Sistem Pengelolaan Dana Pensiun Pada PT Bank Muamalat. Nussy, A. F. P. 2014. Analisis Penerapan Psak N0.18 Mengenai Akuntansi Dana
Pensiun Pada PT. Taspen Cabang Manado. Jurnal EMBA Vol.2 No.4
Desember 2014, Hal. 444-453. Indonesia, Tbk. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 20/PMK.010/.2012 Tentang Laporan Keuangan Dana Pensiun. Jakarta.
Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 2015 Mengenai Penyelenggaraan Program Pensiun.
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. 2017. Makassar. Universitas Muhammadiyah Makassar
Rengkung, J. M., Kalangi, L., dan Wokas, H.R.N. 2015. Evaluasi Pencatatan Dan
Pelaporan Dana Pensiun Pada Dana Pensiun Pemberi Kerja (Studi Kasus Pada PT. PLN Wilayah Sulut tenggo). Jurnal Berkala Ilmiah
Sembung, M. S. T., Sondakh, J. J dan Manossoh, H. 2015. Evaluasi Penerapan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 18 Mengenai Akuntansi Dana Pensiun Pada Dana Pensiun PT. Bank Sulut. Universitas Sam
Ratulangi Manado.
Samryn, L. M. 2014. Pengantar Akuntansi. Rajawali Pers, jakarta
Simamora, H. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.
Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Bisnis ( Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R & D). Alfabeta, Bandung
Sharasanti, D. A., dan Ratnawati. 2017. Analisis Penilaian Kinerja Keuangan
Pada Dana Pensiun Universitas Surabaya. Jurnal Bisnis Terapan ISSN
2580 - 4928 Volume 01, Nomor 01
Setiono, A., Elim, I., dan Rondonuwu, S. 2017. Analisis Pengendalian Intern Dan
Sistem Pembayaran Dana Pensiun Bulanan Pada PT. Taspen (Persero) Cabang Manado, Jurnal EMBA Vol.5 No.2 Juni 2017, Hal.
2341 -2348.
Sari, E. I dan Efrianti, D. 2014. Analisis Perbandingan PSAK No. 18 Tahun 1994
Dan Revisi 2010 Serta Pengaruhnya Terhadap Laporan Keuangan Studi Kasus Pada PT. TASPEN (Persero) Cabang Bogor, Jurnal Ilmiah
Akuntansi Kesatuan Vol. 2 No. 1, 2014 pg. 17-30 STIE Kesatuan ISSN 2337 – 7852.
Undang - Undang Republik Indonesia Tentang Dana Pensiun Nomor 11 Tahun 1992. Jakarta
Yunawati, S. 2016. Analisis Sistem Pemberian Tunjangan Pensiun Terhadap
Manfaat Pensiun Pada PTPN V (Persero) Sei Rokan, Jurnal Ilmiah
Cano Ekonomos Vol. 5 No. 2
DAFTAR WAWANCARA
Nama : Muh. Eko Patria Jaya Jabatan : Penata Madya Keuangan
Tempat : Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Makassar
1. Apakah tinjauan prosedur dan pencatatan akuntansi penyaluran dana pensiun sudah sesuai dengan PSAK No. 18 revisi 2010?
Jawab :
Laporan keunganan BPJS ketenagakerjaan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku. Untuk entitas Purna Karya digunakan Pedoman Standar Akuntansi Keuangan No. 18 revisi 2010 pada program JPN dan JHT. Jadi pencatatan akuntasi penyaluran dana pensiun sudah sesuai dengan PSAK No.18 revisi 2010.
2. Bagaimana prosedur penyaluran dana pensiun? Jawab :
Mulai peserta mendaftarkan diri untuk menjadi peserta pensiun setelah menjadi peserta kemudian membayar iuran setiap bulan sampai masa pensiun, dan dilakukan pencatatan dalam akuntansi.
3. Sumber dana pensiun diperoleh darimana? Jawab :
Sumber dana pensiun, diperoleh dari iuran peserta. Dana diperoleh sebanyak 3 % dengan rincian 1 % dari peserta dan 2 % dari pemberi kerja.
4. Bagaimana pencatatan pada saat menerima setoran iuran dari peserta? Jawab :
Piutang Iuran xxx
Pendapatan Iuran xxx
5. Bagaimana pencatatan jurnal pada melakukan pembayaran manfaat kepada peserta?
Jawab : Utang xxx
Kas xxx
6. Dana yang diperoleh oleh BPJS dikelola dalam bentuk apa? Jawab :
Dikelola dan dikembangkan dalam bentuk portofolio (sekumpulan investasi) diantaranya surat utang, saham, deposito, reksadana, properti, dan penyertaan.
7. Berapa jumlah peserta pensiun BPJS Ketenagakerjaan Cabang Makassar? Jawab ;
a. 1 Juli 2015 jumlah peserta 1.580 b. Tahun 2016 jumlah peserta 3.512 b Tahun 2017 jumlah peserta 4.415 c. 15 Agustus 2018 jumlah peserta 5.530
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Rosdiana lahir pada tanggal 06 Desember 1993 di Desa Parangina, Bima dari pasangan suami istri Bapak A. Hamid dan Ibu ST. Mariam. Peneliti adalah anak ketujuh dari tujuh bersaudara. Peneliti sekarang bertempat tinggal di Jl. Sultan Alauddin 2 Pabentengan 2, lorong 2, Kel. Mangasa, Kec. Tamalate Kota Makassar.
Pendidikan yang telah di tempuh oleh peneliti yaitu SD Negeri 09 Sape lulus tahun 2006, SMP Negeri 1 Sape lulus tahun 2009, SMA Negeri 2 Sape lulus tahun 2012, dan mulai tahun 2014 mengikuti program S1 Akuntansi di Universitas Muhammadiyah Makassar sampai dengan sekarang. Sampai dengan penulisan skripsi ini peneliti masih terdaftar sebagai mahasiswi Program S1 Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar.
KETERANGAN 31 MARET 2017 31 DESEMBER 2016 ASET
Bank 610,400,082,341 27,736,551,694
Piutang Iuran 70,265,741,985 55,351,618,392
Piutang investasi 134,303,235,931 -
Piutang Hasil Investasi 194,940,628,749 92,855,865,259
Piutang Kontribusi BPJS - -
Piutang lain 48,793,288,592 21,799,942,291
Deposito 2,218,841,195,706 3,000,262,571,396
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) - -
Saham 2,215,180,202,650 1,555,485,841,351
Reksadana 1,494,485,701,563 1,633,884,639,577
Kontrak Investasi Kolektif - Efek Beragun Aset (KIK EBA) - -
Dana Investasi Real Estate - -
Sukuk 1,626,568,440,641 1,063,394,525,649 Obligasi 6,332,703,695,718 4,744,234,660,373 Penyertaan Langsung - - Properti Investasi - - Aset Lain - - Total Aset 14,946,482,213,876 12,195,006,215,982 LIABILITAS
Liabilitas Kepada Peserta
Utang Jaminan Siap Bayar 69,863,590 25,855,780
Utang Kepada BPJS
Utang Biaya Operasional Kepada BPJS 11,418,479,969 5,763,074,470
Utang Talangan Kepada BPJS - -
Utang Kepada Pihak Ke Tiga - 103,745,954
Utang Pajak 7,694,587 3,376,672
Pendapatan Diterima Dimuka - -
Biaya Yang Masih Harus Dibayar - -
Liabilitas JP Berkala Belum Jatuh Tempo - -
Liabilitas Pensiun Jatuh Tempo 234,050,162,659 186,609,558,866
Liabilitas Lain 11,271,559,533 3,868,957,512
TOTAL LIABILITAS 256,817,760,338 196,374,569,254 ASET NETO TERSEDIA UNTUK MANFAAT JAMINAN PENSIUN 14,689,664,453,538 11,998,631,646,728 TOTAL LIABILITAS DAN ASET NETO 14,946,482,213,876 12,195,006,215,982
KETERANGAN 31 MARET 2017 31 MARET 2016
PENDAPATAN
Pendapatan Iuran Pensiun 2,511,803,427,545 1,845,511,569,839
Kontribusi dari BPJS - -
Bantuan Pemerintah - -
Pendapatan Investasi
Pendapatan Bunga 166,181,085,766 63,189,428,670 Pendapatan Bagi Hasil 31,705,536,503 23,068,161,905 Pendapatan Deviden 20,722,880,170 26,369,280
Pendapatan Sewa - -
Keuntungan Pelepasan Investasi 47,215,183,596 30,660,870,876 Selisih Penilaian Investasi 136,104,406,009 48,870,140,708 Pendapatan Lain Investasi 230,695,833 308,722,222 Kenaikan (Penurunan) Penjualan Aset Investasi (20,048,861,118) (17,665,946,694) Pendapatan Lain 2,345,593,045 2,048,180,847
TOTAL PENDAPATAN 2,896,259,947,349 1,996,017,497,652
BEBAN
Beban Jaminan Pensiun 58,943,704,694 23,661,468,419 Beban Dana Operasional BPJS 142,352,682,980 117,575,857,633 Beban Investasi 2,753,015,907 2,444,809,123 Beban Penyisihan Piutang 1,144,461,734 8,895,115,084 Beban Lain 33,275,224 103,119,231
TOTAL BEBAN 205,227,140,539 152,680,369,490
KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO 2,691,032,806,810 1,843,337,128,162
ASET NETO AWAL PERIODE 11,998,631,646,728 2,620,886,316,465