• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Saran yang dapat diberikan berdasarkan penelitian ini antara lain : 1. Bagi penyelenggara diklat pendamping PKH

Proses pembelajaran diklat sebaiknya lebih memperhatikan prosentase pemberian materi dan praktek sesuai dengan rencana yakni 80% untuk praktek dan 20% untuk materi agar peserta diklat nantinya lebih mempunyai keterampilan dalam melakukan pendampingan di masyarakat. Diharapkan

95

penyelenggara diklat lebih memperhatikan jumlah dan variasi konsumsi dalam pelaksanaan diklat agar sesuai dengan peserta diklat.

2. Bagi widyaiswara dan narasumber diklat pendamping PKH

Diharapkan widyaiswara dalam pembelajaran menyampaikan materi dengan lebih banyak diselingi permainan atau ice breaking agar peserta tidak cepat merasa bosan. Narasumber diharapkan lebih memperhatikan jadwal diklat sehingga dapat mengurangi potensi keterlambatan dalam pengisisan materi diklat.

3. Bagi bagi peserta diklat pendamping PKH

Diharapkan pada saat mengikuti diklat, peserta tidak membawa balita ataupun anggota keluarga lainnya agar tidak mengganggu proses berlangsungnya diklat.

96

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi Abu dan Nur Uhbiyati. (2001). Ilmu Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Apriliana, Ajeng. (2015). “Penyelenggaraan Program Pendidikan dan Pelatihan Pemantapan Pendamping Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta”. Skripsi, tidak dipublikasikan. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.

Arikunto, Suharsimi & Cepi Safrudin Abdul Jabar. (2007). Evaluasi Program Pendidikan:Pedoman Teoritis Bagi Praktisi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta. (2015). Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial. Yogyakarta: Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS).

Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta. (2017). Profil Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional III Yogyakarta. Yogyakarta: BBPPKS Yogyakarta.

Badan Pusat Statistik. Jawa Tengah dalam Angka 2016. Diakses pada 2 April 2017 pukul 20:34 WIB.

Direktorat Jaminan Kesejahteraan Sosial. (2010). Pedoman Umum Program Keluarga Harapan (PKH). Jakarta: Kementerian Sosial RI.

Dirjen Linjamsos. (2013). Pedoman Umum Program Keluarga Harapan (PKH). Jakarta: Kementerian Sosial

97

Fauzi, Ikka Kartika A. (2011). Mengelola Pelatihan Partisipatif. Bandung : Alfabeta.

Hamalik, O. (2007). Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaan Pendekatan Terpadu: Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Istiningsih. (2008). Model Pendampingan Berbasis Among Dalam Penyuluhan Pertanian Padi Organik di Sleman Yogyakarta. Jurnal Penelitian UNY Yogyakarta. Yogyakarta: UPT-UNY.

Kusnadi. (2005). Pendidikan Keaksaraan Filosofi, Strategi, Implementasi. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah.

Kamil, Mustofa. (2010). Model Pendidikan dan Pelatihan. Bandung : Alfabeta. Moleong, J. Lexy. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT

Remaja Rosdakarya.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial. (2007). Standarisasi Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan. Jakarta : Pusdiklat Kesejahteraan Sosial.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial. (2012) . Penelitian Evaluasi Program-program Kesejahteraan Sosial Di Indonesia. Pusdiklat kesejahteraan Sosial.

Ramli, M. (2005). Pendampingan Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: DepDikNas.

Roesminingsih, Erny. (2009). Pedoman Model dan Paket Pelatihan Peningkatan Mutu Guru dalam Prespektif Manajemen Strategik (online). Diakses di

www.slideshare.net pada tanggal 22 Maret 2017 pada jam 17.20 WIB Rohman, Arif. (2013). Memahami Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: CV. Aswaja

98

Rokhmah, Maya Sofie. (2012). Pelaksanaan Pendampingan Bagi Anak Korban Kekerasan di Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Jurnal FIP. Hlm 1-13

Saleh, Marzuki. (2012). Pendidikan Non Formal Dimensi dalam Keaksaraan Fungsional, Pelatihan dan Andragogi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Sanjaya, Wina. (2014). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: kencana Prenada Media.

Santrock, John W. (2012). Life-Span Development Edisi 13 - Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Setiamanah, Meilani Dewi. (2009). Keluarga Harapan : Masalah, Tantangan, dan Solusi. Bandung : Pusat Kajian Perempuan dan Keluarga (STKS). Silvia, Mareta Mega. (2015). Evaluasi Program Pendidikan dan Pelatihan

Pendamping Program Keluarga Harapan Angkatan VIII Di Balai Besar Pendidikan dan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta (online). Diakses dari pls.fip.uny pada 17 November 2016 jam 15.39 WIB.

Siswoyo Dwi, dkk. (2007). Ilmu Pendidikan. Yogyakarta : UNY Press

Sudjana, Djuju. (2008). Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Suharto, Edi. (2010). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. Bandung : PT Refika Aditama.

(2013). Kemiskinan & Perlindungan Sosial di Indonesia. Bandung : Alfabeta.

Suprijanto. (2005). Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Syahrani, Aulia. (2013). Dampak Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) terhadap Peningkatan Pendapatan Warga Belajar (Studi Kajian di PKBM Handayani, Kabupaten Banjarnegara). Skripsi S1.UNY.

99

Tohirin. (2012). Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling: Pendekatan Praktis untuk Peneliti dan Dilengkapi Dengan Contoh Transkrip Hasil Wawancara Serta Model Penyajian Data. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Umara, A. (2006). Praktek Manajemen SDM : Unggul Melalui Orientasi dan Pelatihan Karyawan. Yogyakarta : Santusta.

Undang-undang RI No.20 Tahun Pendidikan. (2003). Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Citra Umbara

100 LAMPIRAN 1.

Pedoman Wawancara

Untuk bidang penyelenggara diklat di BBPPKS

A. Identitas Diri 1. Nama : 2. Jabatan : 3. Usia : 4. Pekerjaan : 5. Alamat : 6. Pendidikan terakhir : B. Pelaksanaan diklat

1. Apa saja proses perencanaan diklat pendamping PKH ?

2. Bagaimana proses perekrutan peserta diklat pendamping PKH? 3. Apa saja kriteria perekrutan peserta Diklat pendamping PKH? 4. Bagaimana penentuan fasilitator Diklat pendamping PKH? 5. Apa saja kriteria fasilitator Diklat pendamping PKH? 6. Bagaimana proses pelaksanaan Diklat pendamping PKH? 7. Bagaimana perumusan kurikulum Diklat pendamping PKH? 8. Apa saja media pembelajaran yang digunakan?

9. Bagaimana metode pembelajaran diklat pendamping PKH? 10. Apa sumber belajar yang digunakan dalam pelaksanaan Diklat?

11. Apakah kegiatan pembelajaran diklat pendamping PKH berjalan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya?

12. Apakah ada kegiatan yang tidak sesuai dengan rencana atau tidak diharapkan?

13. Apakah proses pembelajaran diklat pendamping PKH berjalan sesuai dengan rencana?

14. Apakah proses pembelajaran diklat pendamping PKH berjalan dengan baik? 15. Bagaimana proses evaluasi Diklat pendamping PKH?

16. Komponen-komponen apa saja yang di evaluasi?

17. Apa saja faktor pendukung dalam pelaksanaan Diklat pendamping PKH? 18. Apa saja faktor penghambat dalam pelaksanaan Diklat pendamping PKH? 19. Bagaimana solusi dalam mengatasi hambatan tersebut?

C. Dampak Pelaksanaan Diklat :

1. Bagaimana pengelolaan kelompok PKH setelah pendamping mengikuti diklat? 2. Adakah pengembangan kelompok PKH setelah pendamping mengikuti diklat?

101

Pedoman Wawancara

Untuk Widyaiswara Diklat Pendamping PKH Angkatan IX di BBPPKS

A. Identitas Diri 1. Nama : 2. Jabatan : 3. Usia : 4. Pekerjaan : 5. Alamat : 6. Pendidikan terakhir : B. Pelaksanaan diklat

1. Apa saja proses perencanaan Diklat pendamping PKH Angkatan IX?

2. Bagaimana proses perekrutan peserta Diklat pendamping PKH Angkatan IX? 3. Apa saja kriteria perekrutan peserta Diklat pendamping PKH Angkatan IX? 4. Bagaimana penentuan widyaiswara Diklat pendamping PKH Angkatan IX? 5. Apa saja kriteria widyaiswara Diklat pendamping PKH Angkatan IX? 6. Bagaimana proses pelaksanaan Diklat pendamping PKH Angkatan IX? 7. Bagaimana perumusan kurikulum Diklat pendamping PKH Angkatan IX? 8. Apa saja media pembelajaran yang digunakan?

9. Bagaimana metode pembelajaran Diklat pendamping PKH Angkatan IX? 10. Apa sumber belajar yang digunakan dalam pelaksanaan Diklat?

11. Apakah kegiatan pembelajaran Diklat pendamping PKH berjalan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya?

12. Apakah ada kegiatan yang tidak sesuai dengan rencana atau tidak diharapkan?

13. Apakah proses pembelajaran Diklat pendamping PKH berjalan sesuai dengan rencana?

14. Apakah proses pembelajaran Diklat pendamping PKH berjalan dengan baik? 15. Bagaimana proses evaluasi Diklat pendamping PKH Angkatan IX?

16. Komponen-komponen apa saja yang di evaluasi?

17. Apa saja faktor pendukung dalam pelaksanaan Diklat pendamping PKH Angkatan IX?

18. Apa saja faktor penghambat dalam pelaksanaan Diklat pendamping PKH Angkatan IX?

102

Pedoman Wawancara

Untuk Alumni Peserta Diklat Pendamping PKH Angkatan IX

A. Identitas Diri 1. Nama : 2. Jabatan : 3. Usia : 4. Pekerjaan : 5. Alamat : 6. Pendidikan terakhir : B. Proses Pelaksanaan diklat

1. Apakah widyaiswara dan narasumber menyampaikan materi tersebut dengan baik? 2. Apakah anda dapat menerima materi yang diberikan tersebut?

3. Apakah metode yang digunakan sesuai untuk mencapai ketecapaian tujuan diklat tersebut?

4. Apakah sarana dan prasarana tersebut sudah menunjang ketercapaian tujuan diklat pendamping PKH?

5. Apakah kegiatan pembelajaran diklat pendamping PKH berjalan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya?

6. Apakah ada kegiatan yang tidak sesuai dengan rencana atau tidak diharapkan?

7. Apakah proses pembelajaran diklat pendamping PKH berjalan sesuai dengan rencana?

8. Apakah proses pembelajaran diklat pendamping PKH berjalan dengan baik? C. Dampak Pelaksanaan diklat

1. Perubahan apa yang anda rasakan setelah mengikuti program diklat pendamping PKH yang telah diselenggarakan?

2. Apakah anda bisa melihat atau merasakan perubahan tersebut? 3. Perubahan yang dilihat atau dirasakan bersifat positif atau negatif? 4. Adakah perubahan yang tidak diharapkan?

5. Apakah ada perubahan dalam pendampingan PKH? 6. Bagaimana perubahan tersebut?

7. Apakah ada perubahan dalam pengelolaan PKH? 8. Bagaimana perubahan tersebut?

9. Bagaimana tingkat partisipasi peserta PKH dalam mengakses fasilitas pendidikan dan kesehatan?

10. Apakah PKH anda ini sudah menjadi lebih baik, khususnya dalam peningkatan kesadaran dan akses dalam pendidikan dan kesehatan?

103

Pedoman Wawancara

Untuk Peserta PKH (KELUARGA SANGAT MISKIN)

A. Identitas Diri 1. Nama : 2. Jabatan : 3. Usia : 4. Pekerjaan : 5. Alamat : 6. Pendidikan terakhir : B. Dampak Pelaksanaan diklat

1. Bagaimana pengelolaan kelompok PKH setelah pendamping mengikuti diklat?

2. Adakah perubahan yang dirasa atau dilihat setelah pendamping PKH mengikuti kegiatan diklat?

3. Bagaimana perubahan tersebut? Bersifat positif atau negatif? 4. Adakah perubahan yang tidak diharapkan atau tidak direncanakan? 5. Bagaimana anda dapat merasakan manfaat dari perubahan tersebut?

6. Adakah pengembangan kelompok PKH setelah pendamping mengikuti diklat? 7. Apa saja bentuk pengembangannya?

8. Menurut anda, apakah dampak dari kegiatan diklat pendamping PKH ini sesuai dengan apa yang diharapkan?

9. Apakah menurut anda, kesehatan dan pendidikan itu penting?

10. Apakah PKH anda ini sudah menjadi lebih baik, khususnya dalam peningkatan kesadaran dan akses dalam pendidikan dan kesehatan?

104

Pedoman Observasi

Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Bagi Pendamping PKH Di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta

No. Aspek Deskripsi

1. Profil lembaga BBPPKS Yogyakarta : a. Letak Geografis

b. Sejarah Berdiri c. Tujuan, Visi, Misi d. Struktur Organisasi e. Program-program 2. Fasilitas :

a. Sarana dan Prasarana b. Jejaring c. Pengelolaan d. Pemanfaatannya 3. Pengembangan SDM : a. Rekruitmen b. Kriteria 4. Pendanaan : a. Sumber b. Pengelolaan c. Pemanfaatan 5. Pelaksanaan Diklat : a. Perencanaan b. Langkah-langkah pelaksanaan c. Evaluasi

6. Dampak pelaksanaan diklat :

a. Pengeloalaan kelompok PKH b. Pengembangan kelompok PKH

105

Pedoman Dokumentasi

Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pendamping PKH

Di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta

A. Di BBPPKS Yogyakarta Melalui Arsip Tertulis

1. Sejarah berdirinya BBPPKS Yogyakarta 2. Visi , Misi dan Tujuan

3. Data pegawai di BBPPKS Yogyakarta 4. Struktur Organisasi BBPPKS Yogyakarta 5. Komponen Diklat

B. Foto

1. Gedung BBPPKS Yogyakarta

2. Fasilitas, sarana dan prasarana BBPPKS Yogyakarta 3. Pelaksanaan Diklat

106 LAMPIRAN 2. CATATAN LAPANGAN

CATATAN LAPANGAN

Observasi : 1

Hari, Tanggal : Rabu, 7 Desember 2016

Waktu : 13.00-14.00 WIB

Tempat : Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta Kegiatan : Observasi Awal dan Studi Pendahuluan

Deskripsi :

Peneliti datang ke BBPPKS pukul 13.00 dan menemui Ibu EN selaku Kepala Bidang Diklat TKSP BBPPKS Yogyakarta. Peneliti menanyakan beberapa program Diklat yang sedang berlangsung dan menanyakan beberapa hal tentang Diklat Pendamping PKH yang mana merupakan fokus penelitian yang akan diambil oleh peneliti.

Setelah studi pendahuluan dirasa cukup, peneliti mohon pamit dan menyampaikan ijin bahwa beberapa waktu ke depan akan segera memberikan surat izin penelitiannya.

107

CATATAN LAPANGAN

Observasi : 2

Hari, Tanggal : Senin, 13 Februari 2017

Waktu : 09.00-09.30 WIB

Tempat : Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta Kegiatan : Studi Pendahuluan dan Penyampaian Surat Izin

Deskripsi :

Peneliti datang ke BBPPKS pukul 09.00 dan menemui Ibu SH selaku Kepala Bidang Umum. Peneliti menyampaikan beberapa hal tentang fokus yang akan diteliti mengenai Diklat Pendamping PKH yang akan diambil sekaligus menyampaikan surat izin penelitian.

Setelah penyampaian surat izin selesai, peneliti mohon pamit dan menyampaikan ijin bahwa beberapa waktu ke depan akan segera melaksanakan penelitiannya.

108

CATATAN LAPANGAN

Observasi : 3

Hari, Tanggal : Selasa, 28 Februari 2017

Waktu : 08.00-09.00 WIB

Tempat : Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta Kegiatan : Wawancara tentang pelaksanaan Diklat Pendamping PKH

Deskripsi :

Peneliti datang ke BBPPKS Yogyakarta pukul 08.00 WIB untuk bertemu dengan kepala Bidang Umum yang kemudian diarahkan untuk menemui Bapak SD selaku Kepala Bidang Diklat TKSM ( Tenaga Kerja Sosial Masyarakat) untuk mencari informasi tentang diklat Pendamping PKH karena beliau selaku penanggungjawab diklat tersebut.

Peneliti langsung melakukan wawancara terkait bagaimana pelaksanaan Diklat Pendamping PKH kepada Bapak SD. Beliau menjawab pertanyaan dengan menjelaskan secara rinci dan baik. Selain menjawab pertanyaan yang diajukan peneliti beliau juga memberikan laporan Diklat yang mana dapat dijadikan tambahan dan acuan peneliti untuk mempelajari Diklat lebih mendalam.

Setelah dirasa cukup, peneliti mohon pamit kepada bapak SD dan mengutarakan niat bahwa hari selanjutnya akan melakukan wawancara kepada Widyaiswara, bapak SD pun memberikan rekomendasi widyaiswara yang dapat memberikan informasi dan membantu peneliti dalam menggali informasi.

109

CATATAN LAPANGAN

Observasi : 4

Hari, Tanggal : Selasa, 28 Februari 2017

Waktu : 09.30-09.55 WIB

Tempat : Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta Kegiatan : Wawancara tentang Pendanaan Diklat Pendamping PKH

Deskripsi :

Setelah peneliti merasa cukup wawancara dengan kepala Bidang Diklat TKSM, peneliti kemudian diarahkan Bapak SD untuk menemui Ibu NN selaku kepala sebagai Kepala Seksi Peyusunan Program . Peneliti menemui Ibu NN di lantai 2 dengan diantar oleh Bapak SD. Selanjutnya peneliti menyampaikan maksud dan tujuannya. Peneliti mulai mewawancarai Ibu NN. Selain Ibu NN menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, Ibu NN juga memperlihatkan file-file mengenai keuangan dan pendanaan di BBPPKS Yogyakarta disertai dengan perinciannya yang dapat digunakan untuk menambah bahan kajian oleh peneliti.

Setelah dirasa cukup, peneliti mohon pamit kepada Ibu NN yang kebetulan waktu itu mendapat panggilan untuk mengikuti rapat bersama Kepala BBPPKS Yogyakarta. Peneliti mohon pamit dan berpamitan dengan Bapak SD yang kebetulan bertemu di parkiran kantor.

110

CATATAN LAPANGAN

Observasi : 5

Hari, Tanggal : Rabu, 8 Maret 2017

Waktu : 14.00-15.30 WIB

Tempat : Dinas Sosial Kota Magelang

Kegiatan : Wawancara tentang Diklat Pendamping PKH dengan Alumni peserta diklat Deskripsi :

Peneliti datang menemui Bapak SS di kantornya yang berada di Kota Magelang. Sebelumnya peneliti telah membuat janji kepada Bapak SS yang merupakan salah satu peserta Diklat Pendamping PKH yang berasal dari Kota Magelang, beliau saat ini juga merupakan pendamping PKH di Kelurahan Magelang Selatan yang membina sekitar 350 KSM. Disamping itu beliau juga bekerja di Kantor Dinas Sosial Kota Magelang. Selain beliau menjawab pertanyaan dari peneliti, beliau juga menyampaikan bagaimana cara pengelolaan KSM dengan latar belakang yang berbeda yang mana dapat dijadikan tambahan dan acuan peneliti untuk mempelajari PKH lebih mendalam.

Setelah dirasa cukup, peneliti mohon pamit kepada Bapak SS dan mengutarakn niat untuk melakukan wawancara kepada salah satu anggota PKH dampingan beliau, dan beliau pun memberikan rekomendasi untuk menemui Ibu SP yang kebetulan rumahnya tidak jauh dari kantor Bapak SS.

111

CATATAN LAPANGAN

Observasi : 6

Hari, Tanggal : Kamis, 9 Maret 2017

Waktu : 15.00-16.00 WIB

Tempat : Magelang Selatan Kota Magelang

Kegiatan : Wawancara dampak Diklat Pendamping PKH bagi anggota PKH Deskripsi :

Peneliti datang menemui Ibu SP dengan diantar oleh Bapak SS. Ibu SP merupakan anggota PKH yang didampingi oleh Bapak SS, dimaan Ibu SP adalah salah satu ketua kelompok dari 30 kelompok PKH yang di damping oleh Bapak SS.

Peneliti melakukan wawancara bagaimana manfaat dan dampak dari adanya program PKH dari pemerintah dan bagaimana dampak dari diklat pendamping PKH yang telah diikuti oleh pendamping beliau yakni Bapak SS. Ibu SP menjawab semua pertanyaan peneliti dengan memberikan penjelasan yang lengkap. Beliau juga menjelaskan bagaimana dampak PKH ini terhadap prestasi anaknya yang kini tengah duduk di bangku SMP. Setelah dirasa cukup, peneliti dan Bapak SS mohon pamit kepada Ibu SP. Kemudian peneliti pun berpamitan kepada Bapak SS dan menyampaikan terimakasih.

112

CATATAN LAPANGAN

Observasi : 7

Hari, Tanggal : Jumat, 10 Maret 2017

Waktu : 12.30-14.00 WIB

Tempat : Getak Malangjiwan Kebonarum Klaten

Kegiatan : Wawancara dampak Diklat Pendamping PKH bagi alumni diklat PKH Deskripsi :

Peneliti datang menemui Ibu KN yang berada di desa Getak Malangjiwan Kebonarum Klaten. Sebelumnya peneliti telah membuat janji dengan Ibu KN yang merupakan salah satu peserta Diklat Pendamping PKH yang berasal dari Klaten, beliau saat ini juga merupakan pendamping PKH di Kecamatan Kebonarum Klaten yang membina sekitar 214 KSM. Selain beliau menjawab pertanyaan dari peneliti, beliau juga menyampaikan bagaimana pengalaman beliau yang pernah mengikuti diklat pada saat hamil tua 9 bulan yang mana dapat dijadikan tambahan informasi untuk peneliti.

Setelah dirasa cukup, peneliti mohon pamit kepada Ibu KN dan mengutarakan niat untuk melakukan wawancara kepada salah satu anggota PKH dampingan beliau, dan beliau pun memberikan rekomendasi untuk menemui Ibu PS yang kebetulan rumahnya tidak jauh dari rumah Ibu KN.

113

CATATAN LAPANGAN

Observasi : 8

Hari, Tanggal : Sabtu, 11 Maret 2017

Waktu : 13.00-14.00 WIB

Tempat : Gatak Malangjiwan Kebonarum Klaten

Kegiatan : Wawancara dampak Diklat Pendamping PKH bagi anggota PKH Deskripsi :

Peneliti datang menemui Ibu PS dengan diantar oleh Ibu KN. Ibu PS merupakan anggota PKH yang didampingi oleh Ibu KN, dimana Ibu SP adalah salah satu ketua kelompok dari 20 kelompok PKH yang di damping oleh Ibu KN.

Peneliti melakukan wawancara bagaimana manfaat dan dampak dari adanya program PKH dari pemerintah dan bagaimana dampak dari diklat pendamping PKH yang telah diikuti oleh pendamping beliau yakni Ibu KN. Ibu PS menjawab semua pertanyaan peneliti dengan memberikan penjelasan yang lengkap. Setelah dirasa cukup, peneliti dan Ibu KN mohon pamit kepada Ibu PS. Kemudian peneliti pun berpamitan kepada Ibu KN dan menyampaikan terimakasih.

114

CATATAN LAPANGAN

Observasi : 9

Hari, Tanggal : Minggu, 12 Maret 2017

Waktu : 13.00-14.30 WIB

Tempat : Sambeng Gondang Kebonarum Klaten

Kegiatan : Wawancara dampak Diklat Pendamping PKH bagi alumni diklat PKH Deskripsi :

Peneliti datang menemui Ibu VV yang berada di desa Sambeng Gondang Kebonarum Klaten. Sebelumnya peneliti telah membuat janji dengan Ibu VV yang merupakan salah satu peserta Diklat Pendamping PKH yang berasal dari Klaten, beliau saat ini juga merupakan pendamping PKH di Kecamatan Ceper Klaten yang membina sekitar 288 KSM. Selain beliau menjawab pertanyaan dari peneliti, beliau juga menyampaikan bagaimana pengalaman beliau yang pernah ketiduran di kamar sewaktu masih ada kelas diklat, sehingga beliau diberi hukuman oleh fasilitator yang tengah bertugas pada saat itu. Beliau disuruh untuk berdiri di depan kelas.

Setelah dirasa cukup, peneliti mohon pamit kepada Ibu VV dan mengucapkan terimakasih atas kesediaan waktunya.

115

CATATAN LAPANGAN

Observasi : 10

Hari, Tanggal : Senin, 13 Maret 2017

Waktu : 09.00-10.00 WIB

Tempat : Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta Kegiatan :Wawancara Penyelenggaraan Diklat kepada Widyaiswara

Deskripsi :

Peneliti datang ke BBPPKS Yogyakarta pukul 09.00 WIB untuk bertemu dengan widyaiswara yang mengisi diklat Pendamping PKH yang kebetulan menjabat sebagai koordinator widyaiswara di BBPPKS. Peneliti mencari informasi tentang diklat Pendamping PKH karena beliau selaku widyaiswara diklat tersebut.

Peneliti langsung melakukan wawancara terkait bagaimana pelaksanaan Diklat Pendamping PKH kepada Bapak UH . Beliau menjawab pertanyaan dengan menjelaskan proses perencanaan, proses pelaksanaan, evaluasi diklat, PBL, dinamika kelompok, dan materi lainnya secara rinci dan baik. Selain menjawab pertanyaan yang diajukan peneliti beliau juga memberikan pengalaman beliau ketika menjadi fasilitator dalam diklat yang mana dapat dijadikan tambahan dan acuan peneliti untuk mempelajari Diklat lebih mendalam.

Setelah dirasa cukup, peneliti mohon pamit kepada Bapak UH dan menyampaikan terimakasih atas waktu dan kesempatan yang telah diberikan.

116

CATATAN LAPANGAN

Observasi : 11

Hari, Tanggal : Selasa, 14 Maret 2017

Waktu : 09.00-09.45 WIB

Tempat : Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta Kegiatan : Mencari Data Dokumentasi

Deskripsi :

Pagi hari, Selasa, 14 Maret 2017 saya kembali ke BBPPKS Yogyakarta untuk mencari data dokumentasi terkait dengan proses pembelajaran diklat pendamping PKH angkatan IX. Sesampainya saya di sana, saya langsung menuju ruang bidang diklat. Saya permisi dan mengucapkan salam kepada pegawai bidang diklat BBPPKS Yogyakarta yang ada di dalam ruangan tersebut.

Selanjutnya saya menanyakan kepada Ibu “R” yang sedang duduk di meja kerjanya tentang dokumentasi atau foto-foto pelaksanaan diklat pendamping PKH angkatan IX. Setelah itu, Ibu “R” membuka salah satu komputer yang ada di meja kerja dan mencarikan file foto-fotonya. Bahkan saya disuruh untuk mencari sendiri di komputer tersebut. Setelah saya menemukannya, saya langsung mencopynya ke flashdisk. Setelah selesai ngopy, saya langsung pamitan kepada seluruh pegawai bidang diklat yang ada di ruangan itu.

117

CATATAN LAPANGAN

Observasi : 12

Hari, Tanggal : Rabu, 15 Maret 2017

Waktu : 13.00-13.25 WIB

Tempat : Kampus 2 BBPPKS Jalan Veteran No.8

Kegiatan : Dokumentasi sarana Prasarana Deskripsi :

Bukan pertama kalinya saya ke kampus 2 BBPPKS Yogyakarta. Siang hari pukul 12.40 WIB saya menuju ke Jln Veteran bersama teman saya. Kurang lebih 20 menit, kami tiba di lokasi tersebut. Saya memarkirkan motor di parkiran yang disebelahnya ada banyak bapak-bapak pegawai, saya menyapa mereka. Selanjutnya, saya langsung mengambil gambar asrama, ruang makan. Di ruang makan saya bertemu dengan Ibu ES, beliau kepala seksi diklat TKSP. Beliau menyapa kami dan mempersilahkan kami untuk masuk.

Gambar selanjutnya yang diambil ruang aula, kesekretariatan, ruang tamu, dan gedung

Dokumen terkait