• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI PENUTUP

B. Saran

1. Bagi pengelola rumah makan sebaiknya lebih memperhatikan tempat penyimpanan makanan agar jangan dibiarkan terbuka sehingga lalat dan debu tidak mudah mengkontaminasi makanan.

2. Bagi pihak terminal hendaknya memasang spanduk atau poster-poster tentang pentingnya sanitasi rumah makan dan dapat memberikan teguran atau sanksi pada rumah makan yang tidak memperhatikan kebersihan makanannya.

3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti jenis bakteri lain dalam makanan, misalnya bakteri yang bersifat termofilik.

74

Adams dan Motarjemi. 2004. Dasar-Dasar Keamanan Makanan Untuk Petugas Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Adelsonrory, Eka Pulra. 2008. Kontaminasi Mikroba pada Bahan Pangan. Padang: Universitas Negeri Padang.

Alam, Syariful. 2007. Depkes Uji Makanan dan Minuman di Terminal. Jakarta: elshinta.com

Anonim. 2010. Bakteri Salmonella. Diambil dari http//.www.Mikrobiologi Lab.com diakses pada tanggal 29 Januari 2012.

Anonim. 2012. Bakteri, Ciri-Ciri, Struktur, Perkembangbiakan, Bentuk dan Manfaat. Diambil dari www.idwikipedia.org/wiki/bakteri-ciri-ciri-perkembangbiakan-bentuk-manfaat diakses pada tanggal 29 Januari 2012. Arisman. 2009.Buku Ajar Ilmu Gizi Keracunan Makanan. Jakarta: Penerbit Buku

Kedokteran EGC.

Basith, Abdul. Muhammad as-Sayyid. 2010. Inilah Makanan Rasulullah SAW Pola Hidup Sehat Rasulullah Dikaji dengan Ilmu Kedokteran Modern. Jakarta: Nakhlah Pustaka.

Cahyadi, Wisnu. 2008.Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Jakarta: Bumi Aksara

Chandra, Budiman. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

D. Ariesyaddi, Herto. 2007. Studi Evaluasi Hihiene dan Sanitasi Pengolah Makanan pada Restoran-Restoran Asing dan Lokal kelas A di Kotamadya Bandung. Bandung: Perpustakaan Digital ITB.

Department of Food Science and Technology (Tehnologi Pangan dan Gizi). 2008. Bakteri Indikator Sanitasi dan Keamanan Air Minum. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Dewi, Sulfa Hikmah. 2006.Studi Kandungan Bakteri Dan Sanitasi Rumah Makan di Wilayah Kerja Puskesmas Benu-Benua Kendari Sulawesi Tenggara Tahun 2006. Skripsi Makassar: FKM Universitas Hasanuddin.

Djaja, I Made. 2008. Kontaminasi E.coli Pada Makanan dari Tiga Jenis Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) di Jakatra Selatan. Depok: Departemen Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Depok 16424

Dwidjoseputro. 1978.Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan.

Jannah, Nur. 2010. Gambaran Keberadaan Bakteri dalam Kue Jajanan di Pasar Minasa Maupa Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Skripsi Makassar: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Jawetz, Ernesst, 1996, Mikrobiologi Kedokteran, Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1098/MenKes/SK/VII/2003 Tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran.

Michael J Pelczar Jr dan E.C.S Chan. 1988. Dasar-Dasar Mikrobiologi volume 1. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press)

Notoatmodjo, Soekidjo. 2005.Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta

Pandjaitan, Corry. 2011.Waspadai Ancaman bakteri Escherichia coli.Bali: Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bali.

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI Nomor HK.00.06.1.52.4011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan.

Poeloengan, Masniari dkk. ___. Bahaya Salmonella terhadap Kesehatan. Bogor: Balai Penelitian Veteriner.

Pohan, Desmalima. 2009. Pemeriksaan Escherichia coli pada Usapan Peralatan Makan yang Digunakan oleh Pedagang Makanan di Pasar Petisah Medan Tahun 2009. Medan: FKM Universitas Sumatera Utara.

Shihab, M.Quraish 2002. Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian al-Quran volume 1,2,6 dan 15. Jakarta: Lentera Hati

Shinta, Alfiyah. 2008. Hubungan sanitasi Kantin dan Pelatihan Penjamah Makanan dengan Laik Fisik Tempat Pengelolaan Makanan di Universitas “X” Depok Tahun 2008. Depok: Universitas Indonesia.

Silaonang, Maria Fransiska. 2008. Vibrio Parahaemoluticus Penyebab Gastroenteritis. www.silaonang-notepad.com diakses tanggal 1 Februari 2012

Suriani. 2011. Ribuan Pemudik Berangkat dari Terminal Makassar. Makassar: Nasional Inilah.com

Widiyanti N.L.P., dan N.P. Ristiati, 2004. Analisis Kualitatif Bakteri Koliform pada Depo Air Kota Singaraja Bali. Jurnal Ekologi Kesehatan. Singaraja, Bali.

World Health Organisation. 2002.Penyakit Bawaan Makanan Fokus Pendidikan Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Yuliarti, Nurheti. 2010. Awas Bahaya Dibalik Lezatnya Makanan. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Yunita, Ni Luh Payastiti dkk. 2010. Kualitas Mikrobiologi Nasi Jinggo Berdasarkan Angka Lempeng Total, Coliform Total dan Kandungan Escherichia coli.Bali: Universitas Udayana.

Zaenab. 2008. Kasus Keracunan Makanan. Makassar: Kesehatan Lingkungan Poltekkes Makassar.

Penanaman pada medium pemupuk selenit untuk bakteri

Salmonella

Penanaman pada medium pemupuk tryptone untuk

bakteri E.coli

Penanaman pada medium selektif SSA untuk bakteri

Salmonella

Penanaman pada medium selektif EMBA untuk bakteri

Sampel positif bakteriSalmonella

Sampel positif bakteri Escherichia coli

Pengambilan sampel

ayam goreng Tempat pengambilan sampel bakso

Keterangan

= sampel nasi goreng = sampel ayam goreng

= sampel ikan bakar = sampel bakso

=sampel nasi campur Nama Rumah Makan pengolahan

& cuci peralatan Jarak sumber debu Jarak tempat sampah Jarak saluran air/got Kondisi Penyimpanan makanan Pemakaian celemek Banyaknya membilas peralatan sebelum mengolah makanan Keadaan kuku tangan alat untuk mengambil makanan

RM. Irma PDAM Dekat 5 m 10 m tertutup Tidak 3 kali Ya Pendek Ya

RM. Coto Hidayat PDAM Dekat 5 m 5 m terbuka Tidak 3 kali Ya Pendek Ya

RM. Lala PDAM Jauh 10 m 10 m terbuka Tidak 2-3 kali Ya Panjang Ya

RM. Coto Makassar PDAM Dekat 7 m 7 m terbuka Tidak 3 kali Ya Panjang Ya

RM. Musafir PDAM Dekat 2 m 2 m tertutup Tidak 3 kali Ya Pendek Ya

RM. Soppeng PDAM Dekat 2 m 2 m tertutup Tidak 3 kali Ya Pendek Ya

RM. Numita Indah PDAM Dekat 6 m 5 m terbuka Tidak 3 kali Ya Pendek Ya

RM. Pangkep PDAM Jauh 5 m 5 m tertutup Tidak 3 kali Ya Pendek Ya

RM. Tenri PDAM Dekat 2 m 5 m terbuka Tidak 3 kali Ya Pendek Ya

RM. Manalagi PDAM Dekat 7 m 7 m tertutup Tidak 3 kali Ya Pendek Ya

Tonasa, 29 Maret 1990 dari pasangan H.Muh. Saad Syahruddin dan Hj.Rawana yang merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara.

Penulis memulai pendidikan di sekolah dasar dan lulus dari SDN 12 Salebbo Kabupaten Pangkep pada tahun 2002, kemudian tahun 2005 lulus dari SMPN 2 Pangkajene Kabupaten Pangkep, kemudian melanjutkan pendidikannya di SMAN 1 Pangkajene Kabupaten Pangkep dan lulus pada tahun 2008 dan pada tahun yang sama penulis lulus seleksi masuk di UIN Alauddin Makassar melalui jalur UML (Ujian Masuk Lokal), dan selama 4 tahun penulis terdaftar sebagai mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan , Jurusan Kesehatan Masyarakat, Peminatan Kesehatan Lingkungan.

Dokumen terkait