• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan pengalaman selama melaksanakan kegiatan PPL, penulis memberikan saran-saran yang semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak: 1. Bagi SMP N 5 Depok

a. Semua elemen sekolah diharapkan ikut berperan serta dalam program PPL.

b. Komunikasi antar guru, karyawan dan mahasiswa praktikan hendaknya dapat ditingkatkan, sehingga komunikasi dapat terjalin dengan baik, harmonis dan lancar.

c. Kegiatan belajar mengajar maupun pembinaan minat dan bakat siswa hendaknya lebih ditingkatkan lagi kualitasnya agar prestasi yang selama ini diraih bisa terus dipertahankan.

2. Bagi Mahasiswa Praktikan

a. Membina kebersamaan dan kekompakan di antara mahasiswa PPL sehingga dapat bekerja sama secara baik.

b. Membina hubungan baik dengan seluruh warga sekolah, mulai dari kepala sekolah, guru (pembimbing), karyawan hingga siswa.

21 c. Sebelum mengajar semua persiapannya harus sudah matang terutama pada penguasaan materi agar apa yang diskenariokan berjalan dengan baik.

d. Memahami kondisi lingkungan, karakter, dan kemampuan akademis siswa.

3. Bagi Universitas

a. Meningkatkan komunikasi, kerjasama, dan koordinasi yang lebih kuat dengan pihak sekolah agar memperlancar program-program PPL. b. Senantiasa menjalin komunikasi dengan sekolah mengenai

agenda-agenda yang berkaitan dengan kegiatan PPL sehingga tidak terjadi miskomunikasi.

c. Lebih sering melakukan sosialisasi terkait dengan sistem PPL yang baru karena masih banyak dijumpai sekolah yang menganggap PPL hanya 1 bulan.

d. KKN dan PPL yang bersamaan membuat mahasiswa merasa dua kali berpifikir dan kurangnya sosialisasi dengan Pejabat Desa maupun dengan Kepala Sekolah yang menjadikan mahasiswa harus merelakan salah satu untuk izin.

22 DAFTAR PUSTAKA

TIM UPPL. 2016. Panduan KKN-PPL Universitas Negeri Yogyakarta 2016. UNY PRESS: Yogyakarta.

TIM UPPL. 2016. Panduan Pengajaran Mikro Universitas Negeri Yogyakarta 2016. UNY PRESS: Yogyakarta.

23

LAMPIRAN

MATRIKS PROGRAM KERJA PPL UNY

TAHUN 2015

Nama : Bernadus Kuncahyo Hadi NIM :13416244011

Fak./Jur. : FIS/Pend. IPS

Nama Sekolah: SMPN 5 Depok

Alamat : Jl.Weling Karanggayam Caturtunggal, Depok Dosen Pembimbing : Anik Widiastuti, M.Pd.

Guru Pembimbing : Ch. Krisanti, S.Pd. No Program/ Kegiatan PPL

Jumlah Jam per Minggu

Jumlah Jam

Juli Agustus September

I II III IV V VI VII VIII IX

1 Observasi

a. Persiapan 1 1

b. Pelaksanaan 6 6

c. Evaluasi Tindak Lanjut 1 1

2

Menyusun Matriks Program

PPL

a. Persiapan

b. Pelaksanaan 6 6

c. Evaluasi Tindak Lanjut

Pembelajaran Kokulikuler (Kegiatan Mengajar Terbimbing)

3 Konsultasi Guru Pembimbing

a. Persiapan

b. Pelaksanaan 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

c. Evaluasi Tindak Lanjut

4 Konsultasi Dosen Pembimbing

a. Persiapan

b. Pelaksanaan 1 1 1 1 4

c. Evaluasi Tindak Lanjut

5 Mengumpulkan Materi

a. Persiapan

b. Pelaksanaan 5 5 5 5 5 5 5 5 40

c. Evaluasi Tindak Lanjut

6 Membuat RPP

a. Persiapan

b. Pelaksanaan 5 5 5 5 5 5 5 35

c. Evaluasi Tindak Lanjut

7 Menyiapkan/Membuat Media

a. Persiapan

b. Pelaksanaan 5 5 5 5 5 5 5 35

c. Evaluasi Tindak Lanjut

8

Menyusun Materi

Pembelajaran

a. Persiapan

b. Pelaksanaan 5 5 5 5 5 5 5 35

30 FORMAT OBSERVASI

PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK

Universitas Negeri Yogyakarta

NAMA MAHASISWA : BERNADUS KUNCAHYO HADI PUKUL : 09.10 – 10.45

NO. MAHASISWA : 13416244011

TEMPAT PRAKTIK : SMP NEGERI 5 DEPOK TGL. OBSERVASI : 18 Maret 2016

FAK/JUR/PRODI : FIS/Pend.IPS

NO Aspek yang Diamati Deskripsi Hasil Pengamatan A Perangkat Pembelajaran

1. Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran(KTSP)/Kurikulum 2006

Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran (KTSP) digunakan sebagai acuan dalam pembuatan silabus

2. Silabus Silabus sudah ada dan dibuat sesuai

dengan SK dan KD

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP sudah sesuai dengan SK dan KD

B Proses Pembelajaran

1. Membuka pelajaran Guru membuka dengan

salam,berdoa, mempresensi siswa, memberikan SK dan KD

2. Penyajian materi Materi disajikan dengan jelas, runtut, dan ada interaksi antara guru dengan peserta didik 3. Metode pembelajaran Guru menggunakan metode

diskusi, dan, tanya jawab. 4. Penggunaan bahasa Guru menggunakan bahasa

Indonesia

5. Penggunaan waktu Alokasi waktu sesuai dan tepat sehingga pembelajaran

berlangsung secara maksimal

6. Gerak Guru berkeliling untuk memeriksa

kesulitan siswa.

32 FORMAT OBSERVASI

KONDISI SEKOLAH*)

Universitas Negeri Yogyakarta

NAMA SEKOLAH : SMPN 5 DEPOK

NAMA MAHASISWA : BERNADUS KUNCAHYO HADI ALAMAT SEKOLAH : JL. WELING KARANGGAYAM

NOMOR MHS. : 13416244011

FAK/JUR/PRODI : FIS/PEND. IPS

NO Aspek yang Diamati Deskripsi Hasil Pengamatan

1 Kondisi fisik sekolah Gedung masih terawat dan terjaga dengan baik dan masih terlihat kokoh dan kuat. 2 Potensi siswa Prestasi siswa lebih menonjol dalam non

akademik, untuk akademik siswa masih belum menonjol

3 Potensi guru Jumlah guru sebanyak 43 orang dan guru sudah banyak yang mengikuti maupun memenangkan perlombaan tingkat nasional 4 Potensi karyawan Karyawan di sekolah sudah ada yang menjadi

PNS, namun ada pula yang belum berstatus PNS

5 Fasilitas KBM, media Sudah tersedianya speaker disetiap kelas dan LCD seluruh kelas.

6 Perpustakaan Sudah ada komputer, printer, grafik

pengunjung perpustakaan, buku sedang ditata dan didata

7 Laboratorium lab computer, lab IPA, dan lab menjahit, lab karawitaan, dan lab musik.

8 Bimbingan konseling Tersedia ruangan BK. Fungsi BK sebagai fasilitator yang positif

Belum dioptimalkan oleh siswa

9 Bimbingan belajar Ada program bimbingan belajar. Program ini untuk siswa kelas 9 dimulai dari semester 1 hingga semester 2 berupa les lanjutan.

10 Ekstrakulikuler(pramuka, PMI, basket, drumband, dsb)

Pramuka, Tonti, Tenis Meja, Bahasa Inggris, Musik.

Ekstrakulikuler terdiri atas guru dan pelatih dari luar sekolah

NPma.2

34 FORMAT OBSERVASI

PEMBELAJARAN/PELATIHAN

Universitas Negeri Yogyakarta

NAMA MAHASISWA : BERNADUS KUNCAHYO HADI

PUKUL : 09.10 – 10.45

NO. MAHASISWA : 13416244011 TEMPAT PRAKTIK : SMPN 5 DEPOK TGL. OBSERVASI : 18 MARET 2016 FAK/JUR/PRODI : FIS/PEND.IPS

NO Aspek yang Diamati Deskripsi Hasil Pengamatan A Perangkat

Pelatihan/Pembelajaran

1. Kurikulum Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang digunakan sebagai acuan dalam pembuatan kurikulum sekolah dan setiap tahunnya kurikulum tersebut dapat diperbaiki disesuaikan dengan kondisi sekolah dan perkembangan zaman.

2. Silabus Digunakan sebagai acuan dalam

pembelajaran dan pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran di SMP N 5 DEPOK.

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Format RPP sudah benar dan RPP sudah dapat diterapkan dengan baik, setiap pembelajaran selalu mengacu pada RPP yang telah dibuat

B Proses Pelatihan/Pembelajaran

1. Membuka pelajaran Guru mengucapkan salam, berdoa,

presensi. Setelah itu guru menjelaskan SK dan KD pembelajaran

2. Penyajian materi Materi disampaikan dengan media gambar sehingga peserta didik lebih mngerti gerakan yang benar.

3. Metode pembelajaran Metode berupa demonstrasi, tanya jawab, dan resipokal.

NPma.3

35 4. Penggunaan bahasa Guru menggunakan bahasa Indonesia

5. Penggunaan waktu Penggunaan waktu dialokasikan sesuai dengan perencanaan pembelajaran sehingga berjalan dengan maksimal

6. Gerak Guru menjelaskan dan mendemonstrasikan

serta mengecek keliling kelas dan menghukum peserta didik yang ramai sendiri

7. Cara memotivasi siswa Pemberian motivasi dengan cara guru memberikan pertanyaan tentang materi yang sedang dibahas dan memberikan penghargaan kepada siswa yang dapat menjawab pertanyaan

8. Teknik bertanya Guru bertanya terkait pemahaman siswa atau pertanyaan tentang siswa yang belum paham materi pembelajaran

9. Teknik penguasaan kelas Penguasaan guru di kelas baik karena jarang ditemukan siswa yang berbicara sendiri

10. Penggunaan media Power point

11. Bentuk dan cara evaluasi Guru memberikan motivas terkait kehidupan sehari dan memberikan

demonstrsi yang salah kepada pesrta didik 12. Menutup pelajaran Guru menutup pelajaran dengan

menyimpulkan materi yang telah dibahas dan terakhir dengan salam dan berdoa. C Perilaku Peserta

Pelatihan(Diklat)

1. Perilaku siswa di dalam kelas Siswa fokus, meskipun terkadang berbicara sendiri

2. Perilaku siswa di luar kelas Perilaku siswa diluar kelas baik, ramah, sopan berpakaian rapi, bertegur sapa dengan teman, tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh sekolah.

37 FORMAT OBSERVASI

KONDISI LEMBAGA*)

Universitas Negeri Yogyakarta

NAMA MAHASISWA : BERNADUS KUNCAHYO HADI

NO. MAHASISWA : 13416244011 TEMPAT OBSERVASI : SMP N 5 DEPOK TGL. OBSERVASI : 7 FEBUARI 2016 FAK/JUR/PRODI : FIS/PEND.IPS

NO Aspek yang Diamati Deskripsi Hasil Pengamatan

Keterangan

1. Observasi fisik:

a. Keadaan Lokasi Sekolah terletak di dekat Perumahan dan

lingkungan rumah penduduk.

Suasana yang sepi kondusif untuk Pembelajaran.

b. Keadaan gedung Bagus dan masih kokoh Tidak ada yang retak sedikitpun c. Keadaan

sarana/prasarana

Memadai Layak dan bagus

sehingga menunjang kegiatan siswa d. Keadaan personalia Solid Sering diadakan

briefing dan rapat e. Keadaan fisik

lain(penunjang)

Semua memakai LCD Semua kelas sudah memakai LCD dan whiteboard

f. Penataan ruang kerja Rapi Ruangan guru dan TU rapi

NPma.4

39 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMPN 5 Depok

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas / Semester : VIII / 1 (satu)

Standar Kompetensi : 1. memahami permasalahan sosial berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk

Kompetensi Dasar : 1.1 Mendeskripsikan kondisi fisik wilayah dan penduduk

Alokasi Waktu : 2 X 40 menit (1x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran :

Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat :

- Menunjukan letak geografis (posisi geografis, letak geografis) Indonesia - Menganalisis hubungan posisi geografis dengan perubahan musim di Indonesia - Menyajikan informasi tentang arah angin muson di Indonesia

- Mengidentifikasi penyebab terjadinya perubahan musim dan menentukan bulan berlangsungnya musim hujan dan musim kemarau di wilayah Indonesia

- Menyajikan informasi persebaran flora dan fauna tipe Asia, tipe Australia, dan kaitannya dengan pembagian wilayah Wallance dan Weber

- Mendiskripsikan persebaran jenis tahah dan pemanfaatannya di Indonesia  Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )

Rasa hormat dan perhatian ( respect ) Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness)

B. Materi Ajar

Kondisi fisik wilayah indonesia a. letak Indonesia

b. Iklim di Indonesia c. Wilayah daratan

d. Keanekaragaman hayati

40 C. Metode Pengajaran: a. Ceramah b. Diskusi c. Inquiri D. Langkah-langkah Kegiatan Pertemuan 1

Materi : Kondisi fisik wilayah indonesia . letak Indonesia

. Iklim di Indonesia . Wilayah daratan

a. Pendahuluan :

1. Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapihan kelas

2. Memberikan motivasi kepada siswa agar siap dalam mengikuti pembelajaran 3. Apersepsi ( pengetahuan prasarat ) :

- Letak geografis Indonesia sangat strategis.

- Indonesia adalah negara kepulauan karena jumlah pulaunya mencapai 17.508 pulau.

b. Kegiatan Inti :

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1) Mengucap salam

2) Berdoa sebelum membuka pelajaran 3) Mempersiapkan kelas agar lebih kondusif 4) Mengecek kehadiran siswa

5) Menanyakan kesiapan peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran

6) Apresepsi : Siswa diminta mengamati kondisi fisik wilayah Indonesia

7) Guru menyampaikan sub materi pokok : a) Letak geografis Indonesia

b) Letak astronomis Indonesia

9) Guru menyampaikan manfaat materi pembelajaran

10) Guru menyampaikan KD/Tujuan pembelajaran dan rencana

10 menit

41 kegiatan pembelajaran yang akan dijalani oleh peserta didik pada pada hari ini.

Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

 Guru memandu peserta didik untuk membentuk kelompok kecil yang berisikan 4 orang.

 Siswa bersama kelompoknya diberi waktu untuk membaca buku pegangan dan mengamati materi yang telah diberikan.

 Guru mendampingi sekaligus melakukan tanya jawab bila mana terdapat materi yang tidak dimengerti.

b. Elaborasi

 Didalam setiap kelompok, peserta didik berdiskusi dari berbagai sumber

 Ketika diskusi setiap peserta didik bebas mencari dari berbagai sumber

 Setiap anggota kelompok bebas menyampaikan pendapat tentang materi yang di dapatnya

 Peserta didik berdiskusi tentang materi yang di dapat dan membuat rangkumannya

c. Konfirmasi

 Perwakilan kelompok maju untuk mempresentasikan apa yang kelompok diskusikan

 Peserta didik diberi ruang untuk mengadakan diskusi tanya jawab. Terlebih peserta didik diberi ruang untuk saling membandingkan hasil diskusi bagi kelompok yang memiliki materi yang sama.

 Guru meluruskan penjelaskan yang telah disampaikan para siswa.

 Guru memberi ruang kepada siswa untuk melakukan tanya jawab. 30 menit 40 menit Penutup Penutup

1) Guru dan peserta didik melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran.

2) Guru menyampaikan pembelajaran berikutnya. 3) Guru menutup pelajaran dengan salam atau doa

10 menit

43 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMPN 5 Depok

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas / Semester : VIII / 1 (satu)

Standar Kompetensi : 1. memahami permasalahan sosial berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk

Kompetensi Dasar : 1.1 Mendeskripsikan kondisi fisik wilayah dan penduduk Alokasi Waktu : 2 X 40 menit (1x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran :

Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat :

- Menunjukan letak geografis (posisi geografis, letak geografis) Indonesia - Menganalisis hubungan posisi geografis dengan perubahan musim di Indonesia - Menyajikan informasi tentang arah angin muson di Indonesia

- Mengidentifikasi penyebab terjadinya perubahan musim dan menentukan bulan berlangsungnya musim hujan dan musim kemarau di wilayah Indonesia

- Menyajikan informasi persebaran flora dan fauna tipe Asia, tipe Australia, dan kaitannya dengan pembagian wilayah Wallance dan Weber

- Mendiskripsikan persebaran jenis tahah dan pemanfaatannya di Indonesia  Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )

Rasa hormat dan perhatian ( respect ) Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness)

B. Materi Ajar

Kondisi fisik wilayah indonesia a. letak Indonesia

b. Iklim di Indonesia c. Wilayah daratan

d. Keanekaragaman hayati

e. Persebaran jenis tanah di Indonesia

Pertemuan 2 dan 3

Materi : - Keanekaragaman hayati - Persebaran jenis tanah di Indonesia

44 - Persebaran flora dan fauna di Indonesia

Pendahuluan

- Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapihan kelas - Memotivasi kelas agar siap dalam proses pembelajaran : - Apersepsi ( pengetahuan prasarat ) :

- Apasaja flora dan fauna yang ada di Sumatera? - Sebutkan jenis tanah di Indonesia

Kegiatan Inti Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

 Informasi flora di Indonesia bagian barat

 Guru menanyakan flora di Indonesia dan fauna Indonesia  Guru menjelaskan jenis tanah di Indonesia

 Guru menanyakan jenis tanah di Indonesia serta pemanfaatan berbagai jenis tanah di Indonesia

 melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

 menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

 memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

 melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan  memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau

lapangan.  Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

 membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;

 memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;

 Siswa membuat rangkuman tentang hasil tanya jawab dari penjelasan guru  Siswa merangkum dari hasil penjelasan guru dan membaca referensi

 memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;

45  memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi

belajar;

 memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;

 memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;

 memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;

 memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

 memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,

 memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,

 memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,

 memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:

 berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;

 membantu menyelesaikan masalah;

 memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;

 memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;

 memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

 bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;

 melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

46  merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

E. Sumber Belajar

_ Buku Platinum Pembelajaran IPS terpadu _ Peta Indonesia

_ Atlas

_ Peta pembagian wilayah waktu di Indonesia. _ Peta angin muson di Indonesia.

_ Peta pembagian wilayah flora dan fauna Indonesia. _ Peta persebaran jenis tanah di Indonesia.

F. Penilaian Hasil Belajar

Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Teknik Bentuk Instrumen Instrumen  Menunjukkan letak geografis (letak geografis, letak astronomis) Indonesia.  Menganalisis hubungan

letak geografis dengan perubahan musim di Indonesia.

 Mengidentifikasi penyebab terjadinya perubahan musim dan menentukan bulan berlangsungnya musim hujan dan musim kemarau di wilayah Indonesia.

 Menyajikan informasi persebaran flora dan fauna tipe Asia, tipe

Tes lisan Tes tulis Penugasan Tes tulis Penugasan Daftar pertanyaan Tes Uraian Tugas rumah Pilihan ganda Tugas rumah  Sebutkan letak astronomis wilayah Indonesia?

 Jelaskan kaitan letak geografis dengan perubahan musim di Indonesia.

 Buatlah peta pola angin muson di Indonesia!

 Contoh fauna Asiatis antara lain ….

a. kuskus dan cendrawasih b. badak dan harimau c. banteng dan komodo d. anoa dan babirusa  Buatlah daftar jenis

47 Australia serta

kaitannya dengan pembagian wilayah Wallacea dan Weber.  Mendeskripsikan

persebaran jenis tanah dan pemanfaatannya di Indonesia.

tanah di Indonesia dan pemanfaatannya.

1. Lembar Pengamatan Diskusi No Nama Siswa

Aspek Yang diamati Jumlah

Inisiatif Keaktifan Kerjasama Presentasi Nilai

*) Nilai maksimal tiap aspek 25 ( 25 x 4 = 100 )

2. Lembar Penilaian Tugas :

No Nama Siswa

Aspek Yang dinilai Jumlah

ketepatan waktu Kerapihan Pekerjaan Kerapihan Pekerjaan Esensi jawaban Nilai *) Norma Penilaian : *) Norma Penilaian :

- Aspek Ketepatan Waktu skor maksimal : 15 - Aspek Kerapihan pekerjaan : 10 - Aspek Esensi Jawaban skor maksimal : 75

Jumlah : 100

49 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) Satuan Pendidikan : SMP Negeri 5 Depok Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semester : VIII / 1

AlokasiWaktu : 2 x 40 Menit (1 kali pertemuan)

Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk.

Kompetensi Dasar : 1.2 Mengidentifikasi permasalahan kependudukan dan upaya penanggulangannya.

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa diharapkan dapat:

1. Memahami faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk. 2. Memahami cara pendataan penduduk dan macam-macam piramida

penduduk.

Karakter Peserta didik yang diharapkan: a) Peduli sosial

b) Kewarganegaraan

c) Rasa hormat dan perhatian d) Kritis

e) Tanggungjawab B. Materi Ajar

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, seperti: tingkat kelahiran, tingkat kematian, migrasi (nasional dan internasional).

1. Tingkat kelahiran (fertilitas)

Tingkat kelahiran (fertilitas) adalah tingkat pertambahan jumlah anak atau tingkat kelahiran bayi pada suatu periode tertentu. Tingkat kelahiran bayi dapat dihitung dengan dua cara, yaitu:

 Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate/CBR), adalah angka kelahiran yang menunjukkan jumlah kelahiran perseribu penduduk dalam suatu periode.

Contoh:

Penduduk Indonesia pertengahan tahun 1980 = 147.000.000 jiwa, kelahiran 4.998.000 jiwa.

CBR = . .

. . x 1000 = 34, artinya setiap 1000 orang penduduk

dalam waktu satu tahun terdapat 34 bayi lahir hidup.

Berdasarkan kriteria, angka tersebut masih tergolong rendah, sebab untuk menentukan tinggi rendahnya tingkat kelahiran digunakan penggolongan sebagai berikut:

50 Angka kelahiran 30 – 40 tergolong sedang

Angka kelahiran kurang dari 30 tergolong rendah

 Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate/GFR), adalah angka yang menunjukkan jumlah bayi yang lahir dari setiap 1000 wanita pada usia reproduksi atau melahirkan yaitu pada kelompok usia 15-49 tahun. General Fertility Rate (GFR) Angka Kelahiran Umum

Rumus: GFR =

�′. − atau �′. −

p’.15-49= perempuan berumur 15-49 atau 15-44 Contoh:

Penduduk Makasar pertengahan tahun 1970 sebesar 4.546.942 orang. Kelahiran pada tahun 1970 = 182.880 orang bayi. Penduduk wanita berumur 15-49 tahun pada pertengahan tahun 1.165.680 orang

GFR = .

. . x1000=156,9 per seribu jiwa.

2. Tingkat Kematian

Tingkat kematian (mortalitas) merupakan pengurangan jumlah penduduk pada periode tertentu yang disebabkan oleh faktor kematian. Tingkat kematian dapat diketahui melalui tiga cara, yaitu:

 Tingkat Kematian Kasar (Crude Death Rate/CDR), adalah angka yang menunjukkan rata-rata kematian perseribu penduduk dalam satu tahun. Contoh :

CDR =

� �

D = jumlah kematian pada tahun x P = jumlah penduduk pada tahun x K = 1000

Contoh:

Kabupaten Luwuk tahun 1990 penduduknya 600.000. Kematian pada tahun itu 1500 orang

CDR =

. � = 25 per seribu

 Tingkat Kematian Menurut Umur (Age SpeciÞc Death Rate/ASDR), adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian pada kelompok umur tertentu perseribu penduduk dalam kelompok yang sama.

Rumus: ASDR =

��

51 P = jumlah penduduk berumur (i) pada pertengahan tahun

K = 1000 Contoh:

Penduduk Bima yang meninggal pada usian 60 - 64 tahun 2000 jumlahnya 1.000 Jumlah penduduk kelompok 60 – 64 = 100.000

ASDR =

. � = 10

 Tingkat Kematian Bayi (Infan Mortality Rate/IMR), adalah angka yang menunjukkan banyaknya bayi yang meninggal dari setiap 1000 bayi yang lahir hidup.

Rumus: IMR = �0

� �

� = Jumlah kematian bayi pada tahun tertentu B = Jumlah kelahiran

K = konstan (1000) Contoh:

Di Maluku tahun 2000 terdapat kematian bayi sebesar 225 jiwa. Jumlah kelahiran bayi pada tahun 2000 ada 3.594 jiwa. Berapa tingkat kematian bayi di daerah tersebut?

Jawab:

IMR = � = 6 ,6 dibulatkan menjadi 63 jiwa 3. Migrasi

Migrasi atau mobilitas penduduk dari satu daerah ke daerah lainnya dikelompokkan menjadi dua:

a. Migrasi internasional, yaitu perpindahan penduduk yang dilakukan antarnegara. Migrasi internasional dibedakan menjadi imigrasi dan emigrasi.

1) Imigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara lain ke dalam negara. Contoh orang India masuk ke Indonesia.

2) Emigrasi, yaitu proses perpindahan penduduk dari suatu negara menuju ke negara lain. Contoh orang Indonesia pergi bekerja ke luar negeri, misalnya para Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di Malaysia.

b. Migrasi nasioanl, yaitu proses perpindahan penduduk di dalam satu negara. Migrasi nasional ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

1) Migrasi penduduk sementara atau migrasi sirkuler, terdiri dari: a) Penglaju, yaitu perpindahan penduduk dari tempat tinggal

asal menuju ke tempat tujuan yang dilakukan setiap hari pulang pergi untuk melakukan suatu pekerjaan.

52 b) Perpindahan penduduk musiman, maksudnya perpindahan yang dilakukan hanya bersifat sementara pada musim-musim tertentu.

2) Migrasi penduduk menetap meliputi transmigrasi dan urbanisasi. Transmigrasi, yaitu perpindahan dari salah satu wilayah untuk menetap di wilayah lain dalam wilayah negara. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari kota kecil ke kota besar.

a) Faktor-faktor yang mendorong terjadinya urbanisasi, sebagai berikut.

 Lahan pertanian semakin sempit.

 Sulitnya pekerjaan di luar sektor pertanian.

Dokumen terkait