BAB V PENUTUP
B. Saran
B. Saran
Saran yang dapat disampaikan yaitu sebagai berikut:
1. Bagi peneliti yang ingin melakukan modifikasi triasilgliserida melalui proses
oksidasi sebaiknya mencari pengoksidator lain selain KMnO4.
2. Bagi peneliti yang tetap ingin menggunakan pengoksidator dan metode yang
sama sebaiknya bahan baku minyaknya pada saat modifikasi diperbanyak.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an Al-Qariim
Anam, Choirul. “Analisis Gugus Fungsi Pada Sampel Uji, Bensin dan Spiritus Menggunakan Metode Spektroskopi FTIR”. Berkala Fisika Vol 10. , No.1. 2007. h. 79-85.
Arini, KRD., “Pembuatan Biodiesel dari Mikroalga Chlorella Sp Melalui Proses
Esterifikasi dan Transesterifikasi”. Laporan Akhir. Politeknik Negeri Sriwijaya. 2015.
Ariyanti, Eka Suci. “Otomatisasi Pengukuran Koefisien Viskositas Zat Cair Menggunakan Gelombang Ultrasonik” Skripsi. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, 2010.
Astriana, Yulia. “Metanolisis Minyak Kopra (Copra Oil) Pada Pembuatan Biodiesel Secara Kontinyu Menggunakan Trickle Bed Reactor”. Jurnal Rekayasa Produk dan Proses Kimia. JRPPK. 2015. h. 6-10
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). “Spesifikasi Mutu B-20 di Indonesia dan Perbandingannya dengan Spesifikasi Biodiesel, Minyak Solar dan Standar Internasional”. Seminar. Jakarta, 17 Februari 2015.
Bulan, Rumondang, “Reaksi Asetilasi Eugenol dan Oksidasi Metil Iso Eugenol.”
FMIPA Universitas Sumatera Utara, 2004, h. 3.
Demirbas, Ayhan. “Progress and Recent Trends in Biodiesel Fuels”.Energy Conversion an Mangement. SienceDirect. 2009. h.14-34.
Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Bandung : CV. Diponegoro.
2004.
Direktur Jendral Industri Agro. “Roadmap Industri Pengolahan Kelapa”. Jakarta.
2010.
Febriany, Sophia. “Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Etilendiamin Dan Anilina Dengan Senyawa Aldehida Hasil Ozonolisis Metil Oleat Serta
Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Pada Logam Seng”. Skripsi. Universitas Sumatra Utara. 2014
Fessenden, Ralp J dan Joan S. Fessenden. Kimia organik, edisis ketiga, jilid 2. Terj. Aloysius Hadyana Pudjaatmaka. Jakarta: Erlangga. 1982.
Havendry, Aldy. “Kaji eksperimental perbandingan prestasi dan Emisi gas buang
motor bakar diesel Menggunakan bahan bakar campuran solar Dengan biodiesel cpo, minyak jarak dan minyak Kelapa”. Jurnal No. 29 Vol.1. 2008. h. 38.
Hikmah, Zuliyana. “Pembuatan Metil Ester (Biodiesel) Dari Minyak Dedak dan Metanol dengan Proses Esterifikasi dan Transesterifikasi”. Skripsi. 2010.
Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (KKBPRI),
“Tindak Lanjut Deregulasi”. Paket Kebijakan Ekonomi-Tahap 1.2015, h. 27.
Ketaren, S. Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta: Universitas Indonesia Press. 2008.
Marlina. “Pengaruh Konsentrasi Oksidator pada Proses Hidroksilasi Minyak Jarak (Castor Oil) Dengan atau Tanpa Proteksi Gugus Hidroksi”. PROC. ITB Sains & Tek. Vol. 36 A, No. 1, 2004, h. 33-43.
Nurlina. “Modifikasi Biodiesel Dari Minyak Biji Kemiri (Aleurietes moluccana) Melalui Reaksi Oksidasi Dengan Bantuan Gelombang Ultrasonik. Skripsi. 2014.
Setiawan, Nanang. “Sintesis Biodiesel Bertitik Awan Rendah Dari Minyak Sawit”.
Tesis. 2008.
Padil. “Pembuatan Biodiesel dari Minyak Kelapa melalui Reaksi Metanolisis Menggunakan Katalis CaCO3 yang Dipijarkan”. Jurnal Natur Indonesia vol.13, no.1, Oktober 2010, h. 27-32.
Pinto, Angelo. C. “Biodiesel: An Overview”. J. Braz Chem. Soc., vol. 16, No. 6B. 2005. h. 1313-1330.
Presiden Republik Indonesia. “Peraturan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2006 : Kebijakan Energi Nasional.”. 2006, h. 4.
Prihandana, Rama. Menghasilkan Biodiesel Murah: Mengatasi Polusi dan
Kelangkaan BBM. Jakarta : PT. Agromedia Pustaka. 2006.
Purnamasari, Juita. “Kajian Perbedaan Katalis dan Meminimalisir Waktu dalam Pemanfaatan Limbah Cair Kelapa Sawit Menjadi Biodiesel”. Universitas Bengkulu.2014.
Putra, Darma. “Penurunan Titik Awan Biodiesel Melalui Penambahan Aditif Ester Asam Lemak Bercabang”. Tesis. Institut Teknologi Bandung. 2008.
Sastrohamidjojo, Hardjono dan Harno Dwi Pranowo. Sintesis Senyawa Organik. Jakarta: Erlangga, 2009.
Setiawan, Nanang. “Sintesis Biodiesel Bertitik Awan Rendah Dari Minyak Sawit”.
Tesis. Institut Teknologi Bandung. 2008.
Setyowati, Hanny. “ Isolasi dan Standarisasi Bahan Alam Gas Chromatography Mass
Spectrometry (GC-MS)”. Yayasan Farmasi Semarang. 2013
Supratman, Unang. Elusidasi Struktur Senyawa Organik. Jatinagor: FMIPA UNPAD.
2008.
Shihab, M. Quraish. Tafsir Al Mishbah : Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an. Jakarta : Lentera Hati. 2002.
Silverstein, Robert M. Spectrometric Identification of Organic Compounds. Edisi ke-7. USA: John Wiley & Sons, Inc, 2005.
Syamsidar. “Pembuatan dan Uji Kualitas Biodiesel dari Minyak Jelantah”. Jurnal Teknosains, Volume 7 Nomor 2, Juli 2013, h. 209-218
LAMPIRAN 1. SKEMA PENELITIAN
- Penentuan Kadar FFA
- Modifikasi Triasilgliserida dengan KMnO4
- Transesterifikasi
- Pencampuran dan pemanasan - Pemurnian biodiesel
- Penghilangan air
- Identifikasi dengan FTIR dan GC-MS Minyak Kopra
Biodiesel Gliserol
LAMPIRAN 2. PENENTUAN KADAR FFA
- Timbang sebanyak10 gram
- Campurkan metanol 25 mL
- Refluks selama 10 menit
- Tambahkan indikator PP
- Titrasi dengan KOH 0,1 N
- Hitung volume KOH 0,1 N dan kadar FFA
LAMPIRAN 3. SINTESIS BIODIESEL 1. Modifikasi Triasilgliserida
- Timbang sebanyak 211,47 gram
- Campurkan KMnO4 3% sebanyak 15,80 gram dan H2SO4
sebanyak 500 mL
- Panaskan hingga suhu 60oC , campurkan semua bahan
- Reaksikan menggunakan ultrasonik dengan variasi waktu
30, 45, 60, 75 dan 90 menit
- Saring
- Sentrifuge pada 3500 selama 30 menit - Ambil fasa atas dan uapkan pada suhu 105oC Minyak Kopra
Hasil
Minyak Kopra
2. Transesterifikasi Minyak Kelapa Kopra
Dilakukan pengecekan pada pencatat recorder di
posisi 4000 nm
Masukkan ke dalam corong pisah
Diamkan sampai terbentuk dua fase (1x24 jam)
Dilakukan pengecekan pada pencatat
recorder di posisi 4000 nm
Kalibrasi hingga melakukan scanning
pada monitor
Mengeluarkan plat kaca pada alat
Meneteskan sampel di antara plat NaCl
Mengeluarkan plat kaca pada alat
Minyak Kopra
Gliserol Biodiesel
LAMPIRAN 4. ANALISIS DATA 1. Kadar FFA Triasilgliserida
% FFA =
x
100% % FFA =x
100% % FFA =x
100% % FFA = 0,974 %2. Penentuan Mr minyak kelapa kopra
Mr minyak kelapa kopra = Mr total asam lemak
a. Mr Asam kaproat (C5H11COOH)
(6 x Ar C) + (12 x Ar H) + (2 x Ar O) = (6 x 12 gr/mol) + (12 x 1 gr/mol) + (2 x 16 gr/mol) = 72 gr/mol + 12 gr/mol+32gr/mol = 116 gr/mol Kadar = 116 gr/mol x = 0,232 gr/mol
b. Mr Asam kaprilat (C7H17COOH)
(8 x Ar C) + (18 x Ar H) + (2 x Ar O) = (8 x 12 gr/mol) + (18 x 1 gr/mol)
+ (2 x 16 gr/mol)
= 96 gr/mol + 18 gr/mol+ 32 gr/mol
= 146 gr/mol Kadar = 146 gr/mol x
= 8,906 gr/mol
c. Mr Asam kaprat (C9H19COOH)
(10 x Ar C) + (20 x Ar H) + (2 x Ar O) = (10 x 12 gr/mol) + (20 x 1 gr/mol)
+ (2 x 16 gr/mol)
= 120 gr/mol + 20 gr/mol+ 32 gr/mol
= 172 gr/mol Kadar = 172 gr/mol x
= 14,792 gr/mol
d. Mr Asam laurat (C11H23COOH)
(12 x Ar C) + (24 x Ar H) + (2 x Ar O) = (12 x 12 gr/mol) + (24 x 1 gr/mol)
+ (2 x 16 gr/mol)
= 144 gr/mol + 24 gr/mol+ 32 gr/mol
= 200 gr/mol Kadar = 200 gr/mol x
= 101 gr/mol
e. Mr Asam miristat (C13H27COOH)
(14 x Ar C) + (28 x Ar H) + (2 x Ar O) = (14 x 12 gr/mol) + (28 x 1 gr/mol)
+ (2 x 16 gr/mol)
= 168 gr/mol + 28 gr/mol+ 32 gr/mol
= 228 gr/mol
Kadar = 228 gr/mol x
= 36,8904 gr/mol
f. Mr Asam palmitat (C15H31COOH)
(16 x Ar C) + (32 x Ar H) + (2 x Ar O) = (16 x 12 gr/mol) + (32 x 1 gr/mol)
+ (2 x 16 gr/mol)
= 192 gr/mol + 32 gr/mol+ 32 gr/mol
= 256 gr/mol Kadar = 256 gr/mol x
= 19,2 gr/mol
g. Mr Asam stearat (C17H35COOH)
(18 x Ar C) + (36 x Ar H) + (2 x Ar O) = (18 x 12 gr/mol) + (36 x 1 gr/mol)
+ (2 x 16 gr/mol)
= 216 gr/mol + 36 gr/mol+ 32 gr/mol
= 284 gr/mol Kadar = 284 gr/mol x
= 4,26 gr/mol
h. Mr Asam arachidat (C19H39COOH)
(20 x Ar C) + (40 x Ar H) + (2 x Ar O) = (20 x 12 gr/mol) + (40 x 1 gr/mol)
+ (2 x 16 gr/mol)
= 240 gr/mol + 40 gr/mol+ 32 gr/mol
= 312 gr/mol
Kadar = 312 gr/mol x
= 0,0624 gr/mol
i. Mr Asam palmitoleat (C15H29COOH)
(16 x Ar C) + (30 x Ar H) + (2 x Ar O) = (16 x 12 gr/mol) + (30 x 1 gr/mol)
+ (2 x 16 gr/mol)
= 192 gr/mol + 30 gr/mol+ 32 gr/mol
= 254 gr/mol
Kadar = 254 gr/mol x
= 0,508 gr/mol
j. Mr Asam oleat (C17H33COOH)
(18 x Ar C) + (34 x Ar H) + (2 x Ar O) = (18 x 12 gr/mol) + (34 x 1 gr/mol)
+ (2 x 16 gr/mol)
= 216 gr/mol + 34 gr/mol+ 32 gr/mol
= 282 gr/mol
Kadar = 282 gr/mol x
= 18,33 gr/mol
k. Mr Asam lonolenat (C17H31COOH)
(18 x Ar C) + (32 x Ar H) + (2 x Ar O) = (18 x 12 gr/mol) + (32 x 1 gr/mol)
+ (2 x 16 gr/mol)
= 216 gr/mol + 32 gr/mol+ 32 gr/mol
= 280 gr/mol
Kadar = 280 gr/mol x
= 7,56 gr/mol
Mr minyak kelapa kopra = Mr total asam lemak
3. Modifikasi Triasilgliserida dengan Menggunakan KMnO4 a. Minyak Kopra n = 1 mol = gr = 211,4708 gram b. KMnO4 n = 0,1 mol = gr = 15,8038 gram
4. Penentuan Bobot untuk Reaksi Transesterifikasi a. Minyak n = 0,1 mol = gr = 21,1470 gram b. Metanol n = 0,6 mol = gr = 19,2 gram c. KOH 1,5% bobot = = gr = 0,317 gram
5. Nilai Konversi Biodiesel 1. Variasi waktu 30 menit
Bobot biodiesel + Bobot botol vial (a) = 14,9066 gr
Bobot botol vial kosong (b) = 13,5071 gr
Bobot minyak (c) = 21,146 gr Nilai Konversi =
x
100% Nilai Konversi =x
100% Nilai Konversi = 6,618 %2. Variasi waktu 45 menit
Bobot biodiesel + Bobot botol vial (a) = 16, 0423 gr
Bobot botol vial kosong (b) = 13, 2576 gr
Bobot minyak (c) = 21,147 gr Nilai Konversi =
x
100% Nilai Konversi =x
100% Nilai Konversi = 13,168 %3. Variasi waktu 60 menit
Bobot biodiesel + Bobot botol vial (a) = 24,2216 gr
Bobot botol vial kosong (b) = 13,6211 gr
Bobot minyak (c) = 21,145 gr Nilai Konversi =
x
100% Nilai Konversi =x
100% Nilai Konversi = 50,369 %4. Variasi waktu 75 menit
Bobot biodiesel + Bobot botol vial (a) = 21,2930 gr
Bobot botol vial kosong (b) = 12,9813 gr
Bobot minyak (c) = 21,147 gr Nilai Konversi =
x
100% Nilai Konversi =x
100% Nilai Konversi = 139,304 %5. Variasi waktu 90 menit
Bobot biodiesel + Bobot botol vial (a) = 14,7536 gr
Bobot botol vial kosong (b) = 13, 0659 gr
Bobot minyak (c) = 21,149 gr Nilai Konversi =
x
100% Nilai Konversi =x
100% Nilai Konversi = 7,98 %LAMPIRAN 5. SPEKTRUM IR 1. Minyak Kopra
3. Biodiesel Hasil Modifikasi Triasilgliserida Variasi Oksidasi 45 Menit
5. Biodiesel Hasil Modifikasi Triasilgliserida Variasi Oksidasi 75 Menit
LAMPIRAN 6. SPEKTRUM GCMS 1. Minyak Kopra
a. Asam Laurat
b. Asam Miristat
d. Asam oleat
e. Asam stearat
2. Biodiesel Hasil Modifikasi Triasilgliserida Variasi Oksidasi 30 Menit a. Metil laurat
b. Metil Miristat
d. Metil oleat
f. Metil cis-9, 10-epoksistearat
3. Biodiesel Hasil Modifikasi Triasilgliserida Variasi Oksidasi 45 Menit a. Metil laurat
b. Metil Miristat
d. Metil oleat
f. Metil cis-9, 10-epoksistearat
4. Biodiesel Hasil Modifikasi Triasilgliserida Variasi Oksidasi 60 Menit a. Metil laurat
b. Metil Miristat
d. Metil oleat
f. Metil cis-9, 10-epoksistearat
5. Biodiesel Hasil Modifikasi Triasilgliserida Variasi Oksidasi 75 Menit a. Metil laurat
b. Metil Miristat
d. Metil oleat
f. Metil stearat
6. Biodiesel Hasil Modifikasi Triasilgliserida Variasi Oksidasi 90 Menit a. Metil laurat
b. Metil Miristat
d. Metil oleat
LAMPIRAN 7. DOKUMENTASI PENELITIAN 1. Penentuan Kadar FFA Triasilgliserida
Timbang minyak kopra larutkan dengan metanol Refluks
2. Modifikasi Triasilgliserida
a. Variasi Oksidasi KMnO4 30 menit
Minyak Kopra KMnO4 Hasil Modif
b. Variasi Oksidasi KMnO4 45 menit
Minyak Kopra KMnO4 Hasil Modif
c. Variasi Oksidasi KMnO4 75 menit
d. Variasi Oksidasi KMnO4 90 menit
Minyak Kopra KMnO4 Hasil Modif
3. Transesterifikasi
a. Variasi Oksidasi KMnO4 30 menit
Corpis 24 jam Hasil Biodiesel Penimbangan hasil biodiesel
b. Variasi Oksidasi KMnO4 45 menit
c. Variasi Oksidasi KMnO4 60 menit
Corpis 24 jam Hasil Biodiesel Penimbangan hasil biodiesel
d. Variasi Oksidasi KMnO4 75 menit
Corpis 24 jam Hasil Biodiesel Penimbangan hasil biodiesel
e. Variasi Oksidasi KMnO4 90 menit
BIOGRAFI PENULIS
Dyah Wulandary Sulthan, lahir di Bulukumba, 21
September 1994. Anak pertama dari dua bersaudara dari
pasangan Sulthan Sinyo dan Rosmah, mempunyai adik
laki-laki bernama Achmad Fuad Syafe’i. Penulis memulai pendidikannya pada tahun 1999 di TK Al-Amanat
Bulukumba dan melanjutkan pendidikannya di SDN 2
Unggulan Terang-terang Bulukumba pada tahun 2000-2006, kemudian melanjutkan
pendidikannya hingga tahun 2009 di SMPN 2 Bulukumba, dan lulus pada tahun 2012
di SMAN 8 Model Bulukumba.
Penulis melanjutkan pendidikan S1nya di UIN Alauddin Makassar, jurusan
sains kimia angkatan 2012 melalui jalur PMJK (Penerimaan Mahasiswa Jalur
Khusus). Ketertarikannya dengan dunia sains, terlebih pada bidang kimia
membuatnya lebih menyadari tentang pentingnya ilmu kimia dalam kehidupan
sehari-hari, sehingga penulis mengupayakan dari ilmu yang dia dapat akan lebih bermanfaat
untuk masyarakat dengan berbagi, serta penulis juga mengimpikan sebuah sekolah
alam yang dalamnya terdapat anak-anak yang menyenangi sains. Penulis bersyukur
telah melanjutkan pendidikannya di univeritas islam, dimana ilmu yang didapatkan