• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

5.2 Saran

Hendaknya novel ini dibaca generasi penerus karena merupakan satu aset kekayaan budaya yang keberadaannya dapat memberikan nilai-nilai bagi generasi penerus sekaligus upayanya melestarikan sebuah karya sastra. Selain itu penelitian yang menggunakan teori Greimas hendaknya lebih dikenalkan lagi kepada mahasiswa calon guru, karena dapat membantu dan memudahkan para guru untuk memahami suatu cerita ataupun karya sastra lainnya dalam mengetahui fungsi tokoh dan peran dalam suatu karya sastra. Saran bagi dunia pendidikan adalah dengan analisis struktural model Greimas kita dapat membuat cerita baru dengan bahasa kita sendiri tanpa mengubah esensi cerita aslinya sehingga dapat digunakan sebagai bahan ajar.

Hasil penelitian ini sangatlah terbatas. Dalam penelitian ini hanya membahas struktural. Para peneliti hendaknya melakukan penelitian lanjutan dari penelitian ini dengan aspek lain untuk menambah khasanah ilmu sastra.

DAFTAR PUSTAKA

Admojo, Wihadi, dan Adnan, Nurlela dkk. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia

Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Eagleton, Terry. 2010. Teori Sastra Sebuah Pengantar Komprehensif,

Terjemahan Harfiyah Widiawati & Evi Setyarini. . Yogyakarta: Jalasutra

Endraswara, Suwardi. 2003. Metodologi Penelitian Sastra : Epistimologi Model,

Teori, dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Widyatama

Fananie, Zainuddin. 2000. Telaah Sastra. Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Fokkema. 1998. Teori Abad kedua puluh. Terjemahan J. Praptadiharja & Kepler

Silaban. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hani’ah, Abdul Rozak Zaidan, Anita K. Rustapa. 2007. Kamus Istilah Sastra. Surabaya: Bina Ilmu.

Hawkes, Terence. 1977. Structuralism and Semiotics. California: University of California Press.

Jabrohim. 1996. Pasar dalam Perspektif Greimas.Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Jabrohim. 2001. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Hanindita Graha Widia

Kurzweil, Edith. 2004. Jaring Kuasa Strukturalisme : Dari Levi Strauss Sampai

Foucault. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Luxemburg, Jan Van, Mieke Bal dan Willem G. Weststeijn. 1984. Pengantar Ilmu

Sastra. Di-Indonesiakan Dick Hartono. Jakarta: Gramedia.

Nurgiantoro, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Pradopo, Rachmat. 1995. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan

Penerapannya. Yogyakarta.: Pustaka Belajar.

Propp, Vladimir. 1987. Morfologi Cerita Rakyat (diterjemahan oleh Noriah Taslim) Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Ratna, Nyoman Kutha. 2006. Teori, Metode, dan Teknik: Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Selden, Raman (ter jemahan Rachmat Djoko Pradopo). 1991. Panduan Membaca

Teori Sastra Masa Kini. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Sukadaryanto. 2010. Sastra Perbandingan: Teori, Metode, dan Implementasi. Semarang: Griya Jawi.

Suwondo, Tirto. 1994. “Analisis struktural ‘Danawa Sari Putri Raja Raksasa’: Penerapan Teori A.J Greimas” d alam Majalah Widyaparwa Penerapan

Teori A.J. Greimas, nomor 43, Oktober 1994. Yogyakarta: Balai Penelitian

Bahasa.

Teeuw. A. 1983. Membaca dan Menilai Sastra. Jakarta: Gramedia

Teeuw. A. 1998. Sastra dan Ilmu Sastra Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya Girimukti Pusaka.

Widada, Suwadji, Sukardi Mp., Gina, Edi Suwatno. Dwi Sutana, Umar Sidik. 2001. Kamus Basa Jawa Bausastra Jawa. Yogyakarta: Kanisius

NARATIF CERITA OMBAK SANDYAKALANING

1. Darus dan Rejeb mencari rejeki di pesisir Prigi.

1.1. Darus dan Rejeb meresahkan datangnya nelayan-nelayan bermodal besar.

1.2. Darus dan Rejeb mengeluhkan kesenjangan sosial dalam masyarakat Prigi.

2. Darus dan Rejeb mulai mencari udang bengkorok.

2.1. Darus dan Rejeb mendapatkan banyak tangkapan udang.

2.2. Darus dan Rejeb dalam perjalanan pulang ke rumahnya membicarakan Koh Goan Jie si juragan kaya.

3. Darus sampai di rumah mendengar suara tangisan Nikmah. 3.1. Darus bertanya kenapa Nikmah menangis.

3.2. Darus mencari anaknya Layarini.

3.3. Darus bercengkrama dengan anak dan ayah mertuanya Rabun. 4. Nikmah menyembunyikan rahasia dari Darus.

5. Rabun melamunkan saat-saat Darus melamar Nikmah.

5.1. Rabun tidak pernah menyetujui pernikahan Darus dan Nikmah. 5.2. Rabun yang tidak setuju pergi meninggalkan rumah.

5.3. Rabun kembali ke rumah setelah ibu Nikmah meninggal. 6. Darus kembali melaut bersama Rejeb.

7. Rabun berbicara kepada Nikmah memastikan Nikmah memikirkan ulang lamaran Koh Goan Jie.

9. Rabun keluar untuk menemui Koh Goan Jie.

9.1. Rabun bertemu Sabrang tangan kanan Koh Goan Jie.

9.2. Rabun bercerita dengan Sabrang sambil meminum minuman keras. 10. Nikmah menyusul Rabun untuk menyuruh Rabun pulang.

10.1. Nikmah mengutarakan protesnya kepada Rabun karena Koh Goan Jie datang ke rumahnya.

11. Koh Goan Jie menyuap Rabun agar mau menikahkan Nikmah dengannya . 12. Darus melaut setiap harinya dan meninggalkan Nikmah dan anaknya di

rumah bersama Rabun ayah mertuanya.

13. Rabun kembali berusaha meyakinkan Nikmah bahwa menikahi Koh Goan Jie adalah jalan satu-satunya meraih kekayaan dan kemapanan.

14. Nikmah bersikukuh menolak karena rasa cinta dan kesetiaannya kepada Darus.

15. Darus dan Rejeb melaut.

15.1. Darus mulai merasa alam tidak bersahabat dan ombak kian besar. 15.2. Darus dan Rejeb ditolong oleh Sabrang.

16. Sabrang memberikan pesan penuh keambiguan kepada Darus sehingga Darus penasaran.

17. Darus ingin segera sampai di rumah bertemu istri dan anaknya karena dia merasakan firasat buruk.

17.1. Darus tiba di rumahnya mendengar suara tangisan dan suara lelaki. 18. Koh Goan Jie mencoba memperkosa Nikmah.

19.1. Darus membunuh Koh Gan Jie. 19.2. Darus ingin membunuh Rabun.

20. Rejeb dan Pak Kamituwa memberi nasihat supaya Darus mengurungkan niatnya membunuh Rabun.

21. Darus menyerahkan diri ke polisi.

21.1. Darus menjalani masa hukuman di penjara.

21.2. Darus teringat enam bulan lalu ketika mengadakan rekontruksi. 22. Nikmah menangis menggelayut di lengan Darus sambil mengangis.

22.1. Nikmah menahan kepergian Darus kembali ke penjara. 23. Darus narapidana yang baik.

24. Nikmah mengunjungi Darus di penjara.

24.1. Nikmah membawa kabar Layarini sakit dan butuh pertolongan dokter. 25. Darus dipanggil Kepala Lembaga Pemasyarakatan.

25.1. Darus dibebaskan dari penjara.

25.1.1.Darus segera pulang ke desanya.

25.1.2.Darus sampai di rumahnya yang gelap dan sepi.

25.1.3.Darus mengetuk pintu dan memanggil Nikmah sehingga Nikmah sangat terkejut dengan kedatangan Darus.

25.1.4.Darus pun mulai curiga.

25.1.5.Darus mendobrak pintu dan Nikmah kepergok sedang berselingkuh.

26. Nikmah menjelaskan alasannya berselingkuh agar mendapatkan uang untuk biaya pengobatan Layarini.

27. Darus bertanya perihal laki-laki yang baru saja keluar dari kamar Nikmah. 27.1. Darus ingin membunuh Sabrang.

27.1.1.Darus mencari Sabrang dan Darus sampai di pekuburan dan tanah kosong.

27.1.2.Darus berkunjung ke makam kedua orang tuanya. 28. Darus mendengar suara-suara dari hati kecilnya.

28.1. Darus sadar dari amarahnya.

29. Darus mengurungkan niatnya membunuh Sabrang dan kembali ke rumahnya untuk menjalani hari-harinya bersama Nikmah dan Layarini.

SEKUENSIAL CERITA OMBAK SANDYAKALANING

1. Darus dan Rejeb mencari rejeki untuk nafkah keluarganya di laut. Udang bengkorok menjadi buruan utama mereka. Darus dan Rejeb setiap harinya melaut. Mereka menghabiskan seperuh waktunya setiap hari untuk melaut meninggalkan keluarga

2. Nikmah teringat mendiang ibunya yang menerima lamaran Darus untuknya. Darus melamar Nikmah yang kala itu menjadi kembang desa. Ibu Nikmah menerima lamaran Darus karena Darus perjaka rajin dan baik hati. Ayah tiri Nikmah yang bernama Rabun kala itu menolak Darus karena Darus dari segi ekonomi tidak pantas untuk Nikmah. Rabun yang tidak setuju dengan pernikahan ini pergi dari rumah dan kembali lagi ke rumah setelah Ibu Nikmah meninggal.

3. Rabun ingin menikahkan Nikmah dengan Koh Goan Jie. Setelah bertahun-tahun menikah dengan Darus. Kemapanan dan taraf hidup yang layak belum diraih oleh Darus. Koh Goan Jie yang kaya raya dan jatuh hati akan kecantikan Nikmah ingin menikahi Nikmah. Koh Goan Jie menyuap Rabun agar mau menikahkan anaknya dengan juragan kaya ini. Tapi keteguhan hati Nikmah menghalangi niatan Rabun.

4. Darus dan Rejeb kembali melaksanakan kewajibannya mencari rejeki namun ada gelombang ombak besar yang menyeret perahunya sehingga mereka tidak dapat kembali ke daratan. Untunglah Sabrang membantu mereka memberikan tumpangan untuk kembali ke daratan.

5. Darus ingin segera bertemu keluarganya karena pesan yang diberikan Sabrang menambah firasat buruk Darus senakin besar. Sesampainya di rumah Darus menjumpai Koh Goan Jie mencoba memperkosa Nikmah. Tidak terima dengan perlakuan tersebut Darus seketika membunuh Koh Goan Jie. Rabun yang mengijinkan Koh Goan Jie masuk ke dalam rumah tidak luput dari amarah Darus. Darus ingin membunuh ayah mertuanya itu.

6. Rabun sengaja menjual Nikmah kepada Koh Goan Jie karena kemiskinan yang telah menjerat keluarga anak tirinya. Rabun beranggapan Darus tidak pantas menikahi Nikmah. Rabun menjual Nikmah untuk meninggikan harkat martabat Nikmah dengan harta kekayaan Koh Goan Jie.

7. Darus ingin membunuh Rabun karena telah menjual Nikmah kepada juragan kaya Koh Goan Jie. Untunglah Rejeb dan Pak Kamituwa datang mencari Darus dan memberikan nasihat untuk mengurungkan niatnya karena hanya akan menambah besar dosa yang dia tanggung. Darus sadar dan mengurungkan niatnya serta kemudian menyerahkan diri ke kantor polisi. 8. Darus menjalani masa hukumannya selama tujuh tahun dengan tabah dan

sabar. Darus menjadi narapidana berkelakuan baik. Nikmah sering datang menjenguknya, terakhir Nikmah datang membawa kabar sakitnya Layarini yang membutuhkan bantuan medis.

9. Darus menerima remisi masa tahanan karena berperilaku baik.

10.Darus ingin memberikan kejutan kepada Nikmah dengan pulang tanpa memberikan kabar terlebih dahulu. Darus sampai di rumah dan menjumpai Nikmah sedang berselingkuh dengan laki-laki lain.

11.Nikmah berselingkuh dengan Sabrang karena membutuhkan biaya pengobatan bagi Layarini yang sedang sakit di rumah sakit.

12.Darus ingin membunuh Sabrang karena telah berselingkuh dengan Nikmah, namun Darus mengurungkan niatan tersebut karena mendengar suara dari dalam hati kecilnya. Darus kembali ke rumah, memaafkan Nikmah dan menjalani hidup bersama seperti dulu.

Dokumen terkait