• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Setelah penulis melakukan penelitian, maka ada beberapa saran yang ingin penulis sampaikan sehubungan dengan hasil dari penelitian, diantarannya:

1. PPA Nur Medina harus terus berupaya meningkatkan kualitas para pembimbing dan para peserta didiknya, melalui penambahan fasilitas dan penawaran kegiatan-kegiatan, program yang inovatif. 2. Untuk para remaja yang mendapatkan kesempatan belajar menimba

ilmu di PPA nur Medina, hendaknya harus lebih banyak bersyukur, karena pada masa seperti sekarang ini, tidak banyak remaja yang mendapatkan kesempatan untuk terus fokus belajar, seperti yang ada di PPA Nur Medina, karena dengan fasilitas dan sarana prasarana yang memadai.

3. Kepada PPA Nur Medina, agar terus berkontribusi dalam melahirkan generasi penerus yang santun dan berkarakter Qur’ani, semangat mewujudkan program yang menjadi kebanggan PPA Nur Medina, yang ingin menjadi pusat kegiatan kajian al-Quran di Pondok Cabe khususnya, umumnya di wilayah Jabodetabek dan lebih luas lagi sampai taraf internasional.

Arifin, H.M. Pedoman Pelaksanaan Bimbingan Agama, (Jakarta: Golden Terayon Press)

Arifin, H.M. Pokok-Pokok tentang Bimbingan dan Penyuluhan Agama, (Jakarta: Bulan Bintang, 1976)

Arifin, H.M. Psikologi dan Beberapa Aspek Kehidupan Manusia, (Bandung: CV.Diponegoro,1988)

Alwisol . Psikologi Kepribadian Edisi Revisi. (Malang : UUM Press, 2011) Al-Qur’an dan Hadits Departemen Agama RI 2015

Bertens, K. Etika, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2011)

Daradjat, Zakiah. Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta: Bulan Bintang, Cetakan Ke-5, 1996)

Daradjat, Zakiah. Pendidikan Agama dalam Pembinaan Mental, (Jakarta: Bulan Bintang, Cetakan Ke-3, 1982)

Dariyo, Agoes. Psikologi Perkembangan Remaja. (Bogor: Ghalia Indonesia, 2004)

Darsono, Menejemen Sumber Daya Manusia Abad 21. ( Jakarta: Nusantara Consulting, 2011)

Departemen Pendidikan Nasional,. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008)

Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data, (Jakarta: Rajawali Pers, 2005)

Faqih, Ainur Rokhim. Bimbingan dan Konseling dalam Islam. (Yogyakarta: UII Pres, 2001)

Hidayati, Nurul. Metodologi Penelitian Dakwah: Dengan Pendekatan Kualitatif, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta. Desember 2006)

Holipah, Metode Bimbingan Mental pada Jamaah Calon Haji di Kelompok

Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Mathla’ul Anwar Karawang Tahun 2009

(Skripsi)

Hurlock, Elizabeth B. Psikologi Perkembangan Edisi ke-5, (Jakarta: Erlangga, 1980)

Lutfi, Muhammad. Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan (Konseling) Islam, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syahid, 2008)

Mapiare, Andi. Pengantar Bimbingan dan Konseling di Sekolah. (Surabaya : Usaha Nasional, 1984)

Mar’at. Sikap Manusia, Perubahan serta Pengukurannya, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1984)

Moeliono. Santun Bahasa, (Jakarta: PT. Gramedia, 1984)

Muchtarom M.A., Zaini. Dasar-Dasar Manajemen Dakwah, (Yogyakata: Al Amin Press dan IKFA, 1996)

Mustafa, H. A. Akhlak-Tasawuf, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 1997) Mu’awanah, Elfi dan Fifa Hidayah, Bimbingan Konseling Islam. (Jakarta:

Bumi Aksara. Cetakan Ke-2. 2009)

Nasution, Harun. Ensiklopedia Islam Indonesia, (Jakarta: Djambatan, 1994) Nugroho, Yanuar. Analisis dan Perencanaan, Edisi. Ke-2. Tim Penyusun Kamus,

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1995)

Partanto, Pius A. dan M. Dahlan Al-Barry. Kamus Ilmiah Popular. (Surabaya: Arkola 1994)

Rahayu, Sri. Evaluasi Pelaksanaan Program Terapi Wicara dalam Meningkatkan Perkembangan Anak Terlantar di Yayasan Sayap Ibu Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Skripsi)

Sartono, Bimbingan dan Penyuluhan, (Bandung: CV Pustaka Setia, Cetakan Ke-2 2001)

Sauri, Sofyan . Pendidikan Berbahasa Santun, (Bandung: PT Genesindo, 2006) Sukardi, Dewa Ketut dan Sartono. Bimbingan dan Konseling. (Jakarta: P.T.

Bina Aksara, Cetakan Ke-1. 1988)

Sukmana, Pentingnya Membina Budi Pekerti Anak. (Bhineka Karya Winaya, 2008)

Tim Penyusun, Intervensi Psikososial (Intervensi Pekerja Sosial Profesional), (Jakarta: Departemen Sosial Direktorat Kesejahteraan Anak, Keluarga dan Lanjut Usia, 2006)

Wawancara pribadi dengan Ustadz H. Endang Husna Hadi, S.Ag., PPA Nur Medina Pondok Cabe Pamulang, 23 November 2015 pukul 18:35-19:10 WIB.

Wawancara pribadi dengan Ustadzah Wasilaturahmah, S.Kom.I., PPA Nur

Medina Pondok Cabe Ilir Pamulang,23 November 2015 pukul 20:35-20:55 WIB.

Wawancara pribadi dengan Muslim, PPA Nur Medina, 23 November 2015 pukul 21:55-22:25 WIB.

Wawancara pribadi dengan Fana Tri Astuti, PPA Nur Medina, 23 November 2015 pukul 21:15-21:35 WIB.

Wawancara pribadi dengan Lutfia Istiqomah, PPA Nur Medina, 23 November 2015 pukul 21:35-21:55 WIB.

Wawancara pribadi dengan Bapak Dharma Soraya, rumah Bapak Dharma, Pondok Cabe Pamulang, 23 November 2015 pukul 17:00-17:20 WIB. Wingkel, W.S. FKIP, IKIP, Senata Darma, Bimbingan dan Penyuluhan di

Sekolah, (Jakarta: P.T Gramedia, 1999)

Wirawan, Sarlito. Psikologi Remaja, (Jakarta PT. Raja Grafindo Persada, 1994) Wojowasito, S. dan Tito Wasito, Kamus Lengkap (Inggris-Indonesia, Indonesia

Inggris), (Bandung: Hasta, 1980)

Ya’qub, Hamzah. Etika Islam, (Bandung : Diponegoro,1997)

Zuriah, Nurul. Pendidikan Moral dan Budi Pekerti dalam Perspektif Perubahan. (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007)

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Ustadz H. Endang Husna Hadi S. Ag.

Alamat : PPA Nur Medina Jl. Cabe III No. 79A Pondok Cabe Ilir Pamulang Tangsel Banten

Tempat/tanggal lahir : Bogor, 02 Mei 1975

Dengan ini menyatakan bahwa pada hari senin 23 November 2015 pukul 18:35-19:10, telah diwawancarai dalam rangka penelitian untuk skripsi mahasiswa:

Nama : Abdullah Ubaid

Jurusan : Bimbingan dan Penyuluhan Islam Fakultas : Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Alamat Kampus : Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat Tangerang Selatan

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Pewawancara Yang Diwawancara

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Ustadzah Wasilaturohmah, S.Kom.I

Alamat : PP Al Fajri Wadaslintang Wonosobo Jawa Tengah. Tempat/tanggal lahir : Wonosobo, 03 Mei 1991

Dengan ini menyatakan bahwa pada hari senin 23 November 2015 pukul 21:15-21:35, telah diwawancarai dalam rangka penelitian untuk skripsi mahasiswa:

Nama : Abdullah Ubaid

Jurusan : Bimbingan dan Penyuluhan Islam Fakultas : Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Alamat Kampus : Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat Tangerang Selatan

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Pewawancara Yang Diwawancara

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Fana Tri Astuti

Alamat : Karang Tengah Tumenggungan Rt/Rw 03/05 Selomerto Wonosobo Jawa Tengah.

Tempat/tanggal lahir : Wonosobo, 7 Juni 1997

Dengan ini menyatakan bahwa pada hari senin 23 November 2015 pukul 21:15-21:35, telah diwawancarai dalam rangka penelitian untuk skripsi mahasiswa:

Nama : Abdullah Ubaid

Jurusan : Bimbingan dan Penyuluhan Islam Fakultas : Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Alamat Kampus : Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat Tangerang Selatan

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Pewawancara Yang Diwawancara

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Lutfia Istiqomah

Alamat : Desa klakahkasihan Rt/Rw 02/08 Gembong Pati Jawa Tengah.

Tempat/tanggal lahir : Pati, 1 Januari 1998

Dengan ini menyatakan bahwa pada hari senin 23 November 2015 pukul 21:35-21:55, telah diwawancarai dalam rangka penelitian untuk skripsi mahasiswa:

Nama : Abdullah Ubaid

Jurusan : Bimbingan dan Penyuluhan Islam Fakultas : Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Alamat Kampus : Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat Tangerang Selatan

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Pewawancara Yang Diwawancara

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Muslim al Jihaad

Alamat : Jalan Mujahidin no. 661 kec. Bukit Kecil, Palembang, Sumatra Selatan.

Tempat/tanggal lahir : Palembang, 24 Mei 1998

Dengan ini menyatakan bahwa pada hari Senin 23 November 2015 pukul 21:55-22:25, telah diwawancarai dalam rangka penelitian untuk skripsi mahasiswa:

Nama : Abdullah Ubaid

Jurusan : Bimbingan dan Penyuluhan Islam Fakultas : Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Alamat Kampus : Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat Tangerang Selatan

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Pewawancara Yang Diwawancara

1. “Dengan izin Allah SWT. PPA Nur Medina ini dirintis sejak tahun 2004, saya dengan istri memulai pengajian di trubus II rt/rw 001/004 pondok cabe ilir Pamulang Tangerang Selatan Banten, tepatnya sekitar bulan Mei. Waktu itu saya dengan istri berkomitmen ingin mengamalkan ilmu kepada masyarakat dan ade-ade yang ada disekitar kontrakan kami, dan waktu itu yang belajar ada tiga orang, kami berkomitmen untuk bersungguh-sungguh mengajarkan al-Qur’an, kemudian tahun berikutnya berkembang menjadi 50 santri, tahun

berikutnya berkembang menjadi 150 santri, tahun berikutnya lagi berkembang sampai 250 ade-ade yang belajar mengaji.

Akhirnya saya dan istri tentu punya harapan, agar lebih terkelola dengan baik, pengajarnya lebih baik lagi, kami melaksanakan solat taubat, solat istikhoroh dan solat hajat, mohon petunjuk kepada Allah, dan akhirnya pada hari ketiga, datanglah tamu yang berasal dari Solo, yang dulu bersama-sama kami menunaikan ibadah haji di tanah suci, yang bernama H. Sugondo dan ibu Hj. Ninik.

Beliau didampingi oleh anaknya, Mas Jarot, langsung tiba-tiba tanpa informasi apapun, menanyakan apakah ada tanah yang akan dijual, dan kami mengantarkan ke jalan cabe III ini, dan ternyata pemilik tanah Bapak H. Semu seperti sudah menantikan kehadiran kami, beliau langsung menyetujuinya, dan akhirnya tanah ini dibeli dan langsung dibangun selama satu tahun, resmi kami tempati sekitar bulan Mei/Juni tahun 2009. Disitulah PPA Nur Medina

mulai berdiri”

2. Rasa syukur kami yang begitu dalam dan tinggi, diberi kesempatan oleh Allah SWT. untuk membaca al-Qur’an, untuk mengajarkan al-Qur’an, kami mengisi

pengajian, privat, kelas-kelas diberbagai tempat, kami merasakan bahagia sekali, dan istri juga bersyukur sekali, Allah berikan karunia untuk memelihara al-Qur’an, beliau menjadi Instruktur tahfiz di Institut Ilmu

al-memelihara mengamalkan dan terus menerus berjuang untuk memasyarakatkan al-Qur’an.

3. Untuk mendidik generasi-generasi yang benar-benar beriman kepada

al-Qur’an, benar-benar mencintai al-Qur’an yang benar-benar mereka sungguh-sungguh mempelajari al-Qur’an, memahami, menghayati, mengamalkan dan

terus berjuang mendakwahkan al-Qur’an sehingga lahir generasi-generasi yang lebih baik sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam al-Qur’anul karim

4. Kami berkeyakinan bahwa apa yang kami lakukan ini adalah meneruskan perjuangan dari guru-guru, ulama-ulama yang memiliki karya yang begitu besar, dan mereka semua berpesan kepada murid-muridnya, santrinya itu untuk senantiasa berjuang membela agama Allah, khususnya al-qur’an.

Yel-yel itu selalu diucapkan pada setiap momen, bahkan hamper setiap hari, dipengajian ketika kami masih di kontrakan, ya untuk menumbuhkan semangat, biasanya diiringi dengan tepukan, dan juga diiringi dengan mengepalkan tangan ke atas, yaitu keyakinan, kesungguhan, keikhlasan, kesabaran, keridloan, Allahuakbar. Karena ini juga yang menjadi pondasi dalam rintisan perjuangan PPA Nur Medina.

Dan kami meyakini bahwa semua dapat berjalan semata-mata karena buah dari keyakinan, kemudian kesungguhan, kemudian lagi kami ingin selalu menjaga keikhlasan, juga kesabaran, dan keridloan. Kami ingin menanamkan kepada adik-adik kita semua akan keyakinan kepada allah SWT. akan kesungguhan pada setiap perjuangan, juga keikhlasan dalam menapaki tangga-tangga kehidupan, kemudian kesabaran dan keridloan atas semua ketetapan yang Allah tetapkan kepada hambaNYA.

Kemudian PPA Nur Medina ini berwawaan wirausaha, kami ingin adik-adik nanti menjadi adik-adik yang mandiri, adik-adik yang mereka semua dapat mencukupi kebutuhan mereka sendirinya keluarganya bahkan bisa membantu orang-orang yang membutuhkan pertolongan disekelilingnya.

5. Yang tinggal di PPA Nur Medina untuk usia remaja, sekarang ini antara 12 sampai 20 tahun berjumlah 70 santri putra putri, dan lebih banyak santri putri dibandingkan dengan santri putra, santri putri 45 dan putranya 25

6. Mereka berasala dari beberapa tempat, yang berasal dari pulau Jawa ini ada yang dari Pandeglang Banten, dari Jakarta, dari Bogor, ada yang dari Batang pekalongan, Kendal, Tegal, Lamongan, tulungagung, Gresik, kemudian ada yang dari Sumatra dari Palembang, riau, jambi, yang dari Kalimantan berasal dari daerah Pontianak, ada juga dari Sulawesi, Sulawesi tenggara, dari daerah Kendari.

7. Kami sangat menanamkan akan hal itu, bahwa mereka harus berlatih sejak dini, sejak di Pesantren ini. Nur Medina menjadi kawah condrodimuko bagi santri-santri yang berada di PPA Nur Medina ini, untuk siap mereka mengamalkan ilmunya. Karena belajar yang terbaik adalah dengan cara mengajarkan dengan ilmu, semua yang tinggal di Nur Medina mereka itu harus mengamalkan ilmunya dengan mengajar adik-adik yang belajar ba’da magrib ba’da subuh sekitar 450 warga sekitar pesantren.

Mereka juga kemudian bergantian untuk berlatih khutbah, ceramah, memimpin dzikir, solawat baik didepan sesame santri maupun didepan adik-adik mengaji bahkan di masyarakat, untuk kemudian kita evaluasi. Dan semua diberikan kepercayaan untuk mandiri, keyakinan bahwa memulai lebih cepat lebih baik, dan ketika ada kehilafan dan kekurangan kita evaluasi bersama, sehingga mereka merasa cukup nyaman selama ini.

8. Untuk mitra kerjasama, dari pemerintahan saya piker ada beberapa kali kegiatan tetapi insidentil tidak terikat. Untuk perusahaan tidak langsung juga, jadi kami membina perusahaan rumah makan Waroeng steak, itu pengajiannya kami yang mengelola dan adik-adik yang tinggal di pesantren juga mereka diberi kesempatan mengajar disana.

bahwa PPA Nur Medina ini adalah hasil dari pada pengajian kami,jadi ini adalah merupakan karunia Allah, karya kita bersama, sekian tahun mengaji, berbuah menjadi pesantren, menjadi pesantren yatim, menjadi masjid dan seterusnya.

9. Pendukung yang paling utama adalah rasa iman kepada Allah SWT. setiap kami akan melakukan kegiatan atau memiliki keinginan untuk memenuhi infrastruktur kami selalu tidak memiliki dana yang tidak cukup. Tapi kami senantiasa berdoa memohon kepada Allah, dengan penuh keyakinan akhirnya Allah berikan yang kita butuhkan. Maka itu akan menguatkan iman kami kepada Allah SWT. dan kemudian kami juga saling mendukung dengan santri, bahwa dalam melaksanakan semua program disini kita berpikir bersama, merencanakan bersama, kemudian berikutnya melaksanakan bersama dan kemudian kami berjuang bersama, lelah bersama, bahagia bersama dan berkah bersama-sama.

Itu yang menjadi factor pendukung yang paling utama, sehingga kemudian warga sekitarpun sangat mendukung setiap program-program yang ada di pesantren, dan kemudian beberapa kenalan juga melihat perkembangan yang cukup mengembirakan, mereka semakin bersemangat untuk mendukung kegiatan-kegiatan kami. Adanya keyakinan dan rasa persaudaraan yang begitu kuat diantara kami semua, dan Allah memberikan banyak keberkahan kepada kami.

Dan semoga ini dapat terus berkembang dikemudian hari. Adapun penghambat, saya piker tidak banyak penghamabt yang signifikan, secara umum paling yang masih belum singkron dengan kegiatan kami adalah, ketika ada santri yang dating ke PPA Nur Medina, yang kemampuan dan pengetahuan agamanya yang masih kurang, belum memadahi, sehingga kami harus memberi kesempatan dia untuk menyetarakan dulu.

tadinya mereka belum berkembang, setahundua tahun ternyata menunjukkan perkembangan yang mengembirakan. Secara umum hambatan-hambatan itu dapat kami atasi, termasuk hambatan finansial dan seterusnya Alhamdulillah, sejauh ini Allah SWT. selalu memberikan keberkahan kepada kami.

10.Kami betul-betul menjaga etika dalam berdoa, jadi kami kondisikan semua keluarga besar pesantren untuk berdoa bersungguh-sungguh didalam mengatasi semua kendala, bahkan preventif, jadi di Nur Medina diantara pantangan adalah setiap santri tidak boleh ada sedikitpun santri yang bermain-main tidak serius didalam berdoa, yang lain adalah langkah yang kami lakukan, kami biasanya melakukan evaluasi secara rutin.

Baik itu setiap pekan maupun setiap bulan, kemudian kami inventarisi apa yang menjadi kendala-kendala itu, kemudian kami bicarakan bersama, kami kemudian membuat skala prioritas, persoalan-persoalan mana yang harus segera diatasidan kemudian juga berikutnya adalah yang kami lakukan menjalin komunikasi dengan keluarga ataupun orang tua dari santri yang tinggal di PPA Nur Medina ini.

Dan juga komunikasi dengan orang tua santri yang tidak tinggal

disini, yang tadi mereka belajar ngaji ba’da magrib. Dengan hal-hal yang tadi itu, kami berkomitmen setiap persoalan kita akan berusaha untuk meminta pertolongan kepada Allah, dan berusaha untuk mengatasi bersama-sama, dan sejauh ini, masyAllah fatabarokAlla semua kendala-kendala itu dapat teratasi dengan baik.

11.Selain dari materi al-Qur’an, ada materi-materi yang dari qur’an kita jadikan

sebagai pendalaman, ada materi surah pilihan, ayat pilihan yang memang harus dipahami, dihafal oleh semua santri. Berikutnya adalah juga ada materi yang berhubungan dengan akhlak seperti dari kitab riadlus salihin, kemudian yang berikutnya adalah, kami melibatkan mereka dalam mengajar, yang kami saksikan selama ini, dengan mereka mengajar itu, tumbuh sikap santun,

mengajar itu seperti ini, akhirnya pada meeka tumbuh sikap sabar, tumbuh rasa hormat.

Dan kami juga mengadakan kegiatan yang tema umumnya selalu mengangkat tema kebersamaan, sikap saling santun, saling menolong. Yang mempunyai ilmu memadai maka harus menginspirasi temannya yang belum memadai. Dan kami yakinkan semua santri bahwa masing-masing pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga diantara mereka memiliki sikap santun. Kemudian mereka dibiasakan berkomunikasi dengan masyarakat, itu juga menjdai pengontrol buat mereka, masyarakat menilai santri-santri Nur Medina Alhamdulillah sejauh ini, santri-santri yang cukup santun di depan masyarakat.

12.Selain saya dan istri menyampaikan, kami juga mempunyai asisten-asisten yang mereka diangkat menjadi instruktur. Instruktur ini mempunyai kesempatan mengajar kepada teman-teman yang lain, dan akhirnya mereka berbagi ilmu itu kepada teman-temannya. Dan yang tadi itu, bahwa semua santri langsung mengamalkan ilmunya kepada adik-adik dan masyarakat, ite saya piker metode yang sangat efektif buat mereka semuanya. Mereka juga bisa belajar menemukan metode, teori masing-masing yang cukup efektif dan dapat diterima oleh masyarakat.

13.Kita sering mengadakan kegiatan-kegiatan yang menguatkan dan menambah meningkatkan keilmuan teman-teman. Jadi ada materi kajian tafsir al-Qur’an

bersama Dr. mukhson nawawi Dosen fakultas Tarbiyah UIN Syarif hidayatullah Jakarta, kemudian yang berikutnya adalah belajar tilawah dengan KH. Ahmad Suparli alumni PTIQ Jakarta, dan juga kami mengadakan semacam talkshow, mengundang para pembicara, yang teman-teman, adik-adik bisa berkomunikasi bertanya meminta petuntuk nasehat dan seterusnya, seperti dari Dr. Akhsin Sakho Muhammad mantan Rektor IIQ yang kebetulan beliau di PPA nur Medina sebagai penasehat dan pengawas.

Syarif Hidayatullah Jakarta dan IIQ Jakarta. Dan juga pelatihan-pelatihan yang lain, termasuk studi banding ke lembaga-lembaga yang lain, dan itu semua tercatat dengan rapi dan baik, sehingga kemudian kami evaluasi-evaluasi, termasuk pelatihan pengurusan jenazah, bahkan sampai pelatihan kewirausahaan, kami secara rutin menjalankan itu.

14.Untuk sarana dan prasarana, tempat kami sudah cukup memadahi, kemudian perlengkapan-perlengkapa yang lain juga sudah cukup memadahi, hanya sedang kami tingkatkan, pesantren sedang diluaskan, masjid juga sedang dibangun, koperasi sedang dikembangkan, kemudian juga Alhamdulillah adik-adik PPA Nur Medina ini sudah melahirkan pesantren yang baru, yaitu: Pesantren Yatim Cahaya madinah, yang sepenuhnya pengelolaanya itu dilakukan oleh santri-santri yang masih mahasiswa, maasih mahasiswa mahasiswi sudah punya karya.

Paling yang masih dibutuhkan adalah, kami kedepan ingin membuat laboratorium, ingin membuat perpustakaan yang lebih memadai, dan itu insyAllah kami sedang siapkan, kalau ada yang mau membantu boleh.

15.Melihat remaja-remaja sekarang ini dalam proses pencarian jati dirinya, harus banyak yang menjadi sahabat untuk mereka, sedini mungkin. Saya dan istri dan semua santri yang berada di PPA Nur medina semua itu bersahabat, sehingga kita dengan perasaan bersahabat itu, kita bisa lebih dekat dengan mereka, kita bisa menyerap aspirasi mereka, kemudian kita juga bisa memberikan masukan, nasehat dan seterusnya.

Yang sangat utama adalah kita posisikan mereka sebagai sahabat. Kita bisa mengetahui hasrat mereka, keinginan mereka dan mereka itu memiliki potensi yang sangat tinggi maka harus sangat kita perhatikan, sekali lagi menjadika merekan sebagai sahabat.

16.Saya berkeinginan adik-adik yang belajar di PPA Nur medina ini memiliki iman yang sangat kuat kepada Allah SWT. yakin, karena di zaman sekarang

membuat sebuah kegiatan, saya tidak memberikan apa-apa, dan mereka ternyata mampu mewujudkan kegiatan tersebut. Itu menjadi modal untuk menambah keyakinan.

Dan harapan saya pada adik-adik nantinya menjadi pribadi yang ta’at

kepada agama, menjadi generasi yang penuh tanggung jawab, menjadi hamba Allah yang cinta kepada al-Qur’an, dan mereka akan siap untuk terus berjuang

mendakwahkan al-Qur’an. Kemudian harapannya mereka menjadi remaja

yang berakhlakul karimah, yang sabar, yang berbaik sangka, yang mereka

suka menolong, mereka yang tawadu’ dan seterusnya.

Dan saya punya keinginan, semua santri disini, karena PPA Nur Medina adalah kawah condrodimuko, mereka itu baru punya keinginan saja sudah berkeringat, baru berfikir sudah berkeringat, bekerja sampai lelah dan ketika mereka beribadah mereka betul-betul khusu’ menundukkan lahir batinnya di hadapan kemaha agungan Allah SWT. dan harapannya mereka semua dapat meraih apa yang dicita-citakannya, menjadi generasi yang bermanfaat, yang mulia di dunia sampai diakhirat, amiiin. demikian.

17.Saya fikir setiap selesai melaksanakan kegiatan atau program, ada baiknya mengadakan evaluasi, karena dengan mengevaluasinya, kegiatan atau

Dokumen terkait