• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Dalam pembahasan pada pelayanan sosial dan teknik pelayanan sosial anak jalanan di YABIM, ternyata masih memiliki masalah pada kupasaan yang dilakukan oleh penulis, yaitu sebagai berikut:

1. Sebaiknya YABIM ini mengadakan/memiliki kegiatan tidak hanya di sekolah masternya saja, tetapi di dalam rumah singgah untuk anak-anak, seperti membuat kuis, membuat permainan yang menambah ilmu dan kreativitas anak.

2. Sebaiknya Ketua dan Pembina-pembina YABIM, mengetahui semua tentang kriteria dan sarana-prasarana yang ada di YABIM

3. Sebaiknya Pihak YABIM, memiliki struktur YABIM secara lengkap, dari struktur YABIM nya sampai struktur rumah singgah.

Akmal, Muhammad, 2009.“Pelayanan Sosial Bagi Gelandangan dan Pengemis

Di Panti Sosial Bina Karya “Pangudi Luhur” Bekasi. Jakarta :

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Atkinson Rita L. & Richard C. Atkinson, Pengantar Psikologi I, (Jakarta: PT.

Erlangga), Ed 8.

Bungin Burhan, S.Sos., M.Si, Penelitian Kualitatif. Komunikasi, Ekonomi,

Kebijakan Politik dan Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2009), Ed. 1,

Cet. 3.

Dariyo Agoes, Drs. Psi. Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama

(Psikologi ATITAMA), (Bandung : PT. Refika Aditama, 2007).

Ghony M. Djunaidi & Fauzan Al-Manshur, Metode penelitian kualitatif, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012).

Hafidzudin, Muhammad, 2009.“Pelatihan Keterampilan Menjahit Bagi Anak Jalanan Di pusat Pengembangan Pelayanan Sosial Anak Jalanan Social

Development Center For Street Children (SDC)”, Jakarta : Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Hasyim Nawawi, Dr. H.A. SH, M.Si & Nurcholis, M.Pd, Kekerasan Terhadap

Pekerja Anak, Perspektif Ilmu Sosial, (Yogyakarta: Teras, 2010), Cet 1.

Jalaluddin, Dr. Psikologi Agama, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997), Ed.1 Cet. 2.

Jarot Wijanarko, Ir. Meningkatkan Kecerdasan Emosi Dan Spiritual Anak,

Sosial, 2004).

RI, Departemen Sosial, Direktorat Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Direktorat Bina Pelayanan Sosial Anak. Petunjuk teknis pelayanan sosial anak

jalanan, (Jakarta, Juni 2005).

RI, Departemen Sosial, Direktorat Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Direktorat Pelayanan Sosial Anak. Pedoman penyelenggaraan rumah

perlindungan sosial anak. (Jakarta, april 2007).

RI, Departemen Sosial, Direktorat jenderal pelayanan dan rehabilitasi sosial, Direktorat bina pelayanan sosial anak, Masalah dan penanganan anak yang

membutuhkan perlindungan khusus, (Jakarta, mei 2002)

RI, Departemen Sosial, Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia no.

24/HUK/1996, tentang Sistem Kesejahteraan Sosial, (Jakarta, April 1996).

RI, Departemen Sosial, Pusat Penelitian dan Pengembangan Keaejahteraan Sosial, Badan Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial. Kajian Permasalahan

Sosial dan Usaha Kesejahteraan Sosial. (Jakarta, Agustus 2009).

RI, Departemen Sosial, Pusat pengembangan ketahanan sosial masyarakat badan pelatihan dan pengembangan sosial, Sosialisasi program pengembangan

ketahanan sosial masyarakat, (Jakarta, desember 2002), cet 1.

RI, Departemen Sosial, Undang-undang Republik Indonesia no.23 tahun 2002,

tentang perlindungan anak (Jakarta, mei 2003).

Roberts Albert R. & Gilbert J. Greene, Buku Pintar Pekerja Sosial jilid 1, Social

Workers’ Desk Reference, (Jakarta, Gunung Mulia, 2008), cet-1.

Sugiyono, Prof. Dr, Memahami Penelitian Kualitatf, (Bandung: Alfabeta, 2009). Suharma, Ipul, 2009.“Pelayanan Sosial Anak Jalanan Berbasis Panti Sebagai

Wujud Perlindungan Hak Anak (Studi Kasus di Social Development

Center for Street Children, Bambu Apus Cipayung, Jakarta Timur),

Jakarta : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Suharto Edi,Ph.D, pekerjaan sosial didunia industri, (Bandung: Alfabeta, 2007), cet-1.

Suyanto Bagong, Masalah Sosial Anak, (Jakarta: Kencana, 2010),Ed. 1 Cet. 1. Ulber Silalahi, Dr. MA. Metode Penelitian Sosial, (Bandung : PT. Refika

(Pendiri atau Ketua)

I. Jenis-jenis Pelayanan Sosial

1. Bagaimanakah cara pelayanan sosial yang dilakukan YABIM-Depok terhadap anak-anak jalanan?

2. Apakah YABIM memberikan pelayanan perawatan anak ? 3. Apakah YABIM memberikan pelayanan perawatan masyarakat ? 4. Apakah YABIM memberikan peradilan kriminal (criminal justice) ?

II.Teknis Pelayanan Sosial Rumah Singgah:

5. Bagaimanakah tahap penjangkauan dilakukan ?

6. Bagaimanakah tahapan masuk rumah singgah dilakukan ?

7. Bagaimanakah tahap persiapan menerima kegiatan rumah singgah dilakukan ? 8. Bagaimanakah tahap penerimaan kegiatan rumah singgah dilakukan ?

9. Bagaimanakah tahap pengakhiran pelayanan dilakukan ?

III. Administrasi Pelayanan Sosial

Catatan Kasus

10. Apakah rumah singgah mempunyai catatan kasus untuk tiap anak? 11. Apakah dicatatan kasus tersebut pekerja sosia menuliskan

a. Kasus/masalah yang disampaikan anak

b. Layanan yang diberikan misalnya konseling, bimbingan, rujukan, mengajak anak diskusi, dan lain-lain

c. Perubahan yang terjadi pada anak, yaitu kondisi yang terjadi setelah pemberian layanan dan bagaimana perbandingannya dengan keadaan ketika kasus muncul.

12. Apakah tiap anak memiliki file perkembangan ?

13. Apakah Rumah Singgah melakukan pembahasaan kasus (case conference) ? 14. Apa yang dipersiapkan oleh pekerja sosial untuk pembahasaan kasus ?

I. Jenis-jenis Pelayanan Sosial : a. Perawataan Anak :

1. Apakah anak-anak di YABIM memiliki kebutuhan khusus, seperti anak yang mengalami cacat fisik atau cacat mental yang tidak bisa menjalankan kehidupan sehari-hari, tanpa pertolongan pihak lain ?

2. Bagaimanakah anak-anak ini bisa melakukan kehidupan sehari-hari di YABIM ? 3. Bagaimana pekerja sosial memberikan perawatan anak pada anak-anak yang cacat

mental atau fisik ?

4. Bagaimana cara perlindungan anak yang diberikan oleh pekerja sosial ?

5. Apakah peksos atau pihak YABIM memberikan pengasuhan anak pada anak cacat mental/fisik ?

b. Perawatan Masyarakat :

6. Alternatif pelayanan seperti apakah yang diberikan oleh peksos didalam lembaga

untuk anak-anak jalanan yang ada di YABIM ?

7. Apakah peksos memberikan pelayanan rehabilitasi berbasis masyarakat/rehabilitasi keliling ?

8. Fasilitas dan sumber pendanaan seperti apakah yang digunakan oleh peksos atau masyarakat untuk merehablitasi anak-anak ?

c. Peradilan Kriminal:

9. Apakah anak jalanan di YABIM terlibat atau melakukan tindak kriminal ?

10. Apakah anak jalanan di YABIM pernah atau menjadi narapidana atau eks.narapidana ?

11. Apakah anak jalanan di YABIM pernah atau menjadi narapidana atau eks. narapidana ?

12. Apakah peksos melakukan pelayanan konseling atau terapi psikososial ? dan bagaimana melakukannya ?

13. Bagaimana tahap penjangkauan yang dilakukan oleh pekerja sosial ? 14. Bagaimana pendekatan pekerja sosial terhadap anak jalanan ? b. Tahap Masuk YABIM dan Rumah Singgah.

15. Bagaimana cara pekerja sosial, agar anak jalanan dapat masuk dan tinggal di

YABIM dan rumah singgah ?

16. Dengan siapa saja peksos turun ke lapangan untuk mendapatkan anak jalanan ?

17. Cara seperti apakah yang peksos berikan untuk anak jalanan betah tinggal di YABIM ?

c. Tahap Penerimaan Kegiatan

18. Bagaimana tahap penerimaan kegiatan yang peksos berikan di YABIM ?

d. Tahap Persiapan Penerimaan Kegiatan

19. Bagaimana cara pekerja sosial mempersiapkan dalam penerimaan kegiatan untuk anak-anak jalanan ?

e. Tahap Pengakhiran Pelayanan

20. Bagaimana tahapan pengakhiran pelayanan yang dilakukan oleh peksos ? 21. Apakah yang diberikan pekerja sosial untuk mengakhiri pelayanan sosial

anak-anak ?

III. Administrasi Pelayanan Sosial

Catatan Kasus

22. Apakah YABIM mempunyai catatan kasus untuk tiap anak? 23. Apakah dicatatan kasus tersebut pekerja sosia menuliskan

a. Kasus/masalah yang disampaikan anak

b. Layanan yang diberikan misalnya konseling, bimbingan, rujukan, mengajak anak diskusi, dan lain-lain

c. Perubahan yang terjadi pada anak, yaitu kondisi yang terjadi setelah pemberian layanan dan bagaimana perbandingannya dengan keadaan ketika kasus muncul.

24. Apakah tiap anak memiliki file perkembangan ?

25. Apakah YABIM melakukan pembahasaan kasus (case conference) ? 26. Apa yang dipersiapkan oleh pekerja sosial untuk pembahasaan kasus ?

I. Tahapan Pelayanan YABIM

A.Tahapan Penjangkauan

1. Bagaimana adik bisa sampai tinggal di YABIM ini ?

2. Bagaimana pihak Yabim-Depok memperkenalkan YABIM kepada adik ? 3. Darimanakah adik bisa mengetahui Yabim ini memiliki Rumah Singgah ?

B. Tahapan Masuk YABIM

4. Bagaimana adik bisa masuk ke dalam YABIM ? 5. Apa tujuan adik masuk ke dalam YABIM ini ? C. Tahapan Persiapan Menerima Kegiatan YABIM

6. Apa-apa saja persiapan kegiatan adik di YABIM ini ? 7. Kegiatan seperti apakah yang kamu ikutin di Yayasan ini ? 8. Kegiatan seperti apakah yang paling kamu minati di yayasan ini ?

D.Tahapan penerimaan kegiatan YABIM

9. Berikan gambaran, proses penerimaan dimana saat kamu masuk dan tinggal di YABIM ini ?

10. Apa kegiatan kamu selama di YABIM ini ?

11. Apakah pekerja sosial atau ketua yayasan di sini menjelaskan akan tata tertib di YABIM ini ?

12. Apakah peksos membantu permasalahan adik ? 13. Apakah adik di bimbing dalam berperilaku ?

E. Tahapan pengakhiran pelayanan

14. Apakah ada perbedaan sebelum & sesudah adik tinggal di YABIM ? 15. Apakah ada teman-teman kamu yang pernah kabur/melarikan diri ? 16. Bagaimana adik bisa betah tinggal di YABIM ini ?

No Nama Dokumen Ceklis Keterangan

Ada Tidak Ada

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Daftar Inventaris Catatan Kasus

Data Jumlah Anak Jalanan

Formulir File Klien

Formulir Penerimaan anak

Formulir Donasi

Formulir monitoring Perkembangan Anak

Formulir Identifikasi orang tua Anak Jalanan

Surat rujukkan anak sakit

Data Lembaga Kerjasama

Kwitansi Donasi Sudah memiliki Sudah memiliki Sudah memiliki Sudah memiliki Sudah memiliki Sudah memiliki Sudah memiliki Sudah memiliki Sudah memiliki Sudah memiliki Sudah memiliki

No. Uraian Hasil

1.

2.

3.

Sarana & Prasarana

a. Kriteria Rumah Singgah antara lain: Lokasi rumah dekat dengan kantong anak jalanan.

Ruangan untuk berkumpul sekitar 40 anak.

Administrasi/konsultasi

Menurut observasi saya, anak-anak yang mengamen dekat dengan rumah singgah, letaknya 15-20 km. dan selebihnya mengamen di tempat yang jauh dari rumah singgah.

Ruangan berkumpul anak-anak adalah Rumah Singgah

Ruang administrasi di yabim, berbeda dengan ruangan konsultasi. Ruang konsultasi untuk konseling. Dan ruang konseling bebas

dilakukan di tempat mana saja. Berbeda dengan ruangan admin,

tempatnya lebih pribadi. Ruang admin di Yabim, ruangan yang isinya komputer dan komputer

4.

5.

6.

Ruang untuk ketua kelompok anak jalanan

Ruangan Kamar Mandi

Ruangan untuk kegiatan

menyimpan data-data penting yang ada di yabim.

Anak jalanan di yabim tidak memakai ketua-ketuan, semua sama. Dan di yabim, hanya ada ruangan perkumpulan anak jalanan saja.

Kamar mandi anak jalanan di Yabim, di pakai untuk semua anak-anak jalanan.

Ruangan untuk kegiatan yaitu ruang kelas. Karena yabim ini adalah yayasan berbasis pendidikan, zakat untuk anak

yatim-piatu, dhua’fa dan

terlantar. Maka dinamakan sekolah master, sekolah non formal bagi anak-anak yang tidak mampu bersekolah dan tempat untuk meraih cita-cita/impian.

8.

9.

barang-barang anak.

Teras untuk bermain

Ruangan dapur

singgah anak laki-laki dan perempuan. Teras untuk bermain anak adalah lapangan. Letaknya ada di belakang kontainer, dari rumah singgah anak lak-laki.

No Nama Dokumen Ceklis Keterangan Ada Tidak Ada

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Daftar Inventaris Catatan Kasus

Data Jumlah Anak Jalanan

Formulir File Klien

Formulir Penerimaan anak

Formulir Donasi

Formulir monitoring Perkembangan Anak

Formulir Identifikasi orang tua Anak Jalanan

Surat rujukkan anak sakit

Data Lembaga Kerjasama

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Sarana & Prasarana

a. Kriteria Rumah Singgah antara lain: Lokasi rumah dekat dengan kantong anak jalanan

Ruangan untuk berkumpul sekitar 40 anak. Administrasi/konsultasi

Ruang untuk ketua kelompok anak jalanan Ruangan Kamar Mandi

Ruangan untuk kegiatan

Ruangan untuk menyimpan lemari dan barang-barang anak.

Teras untuk bermain Ruangan dapur

(Ketua YABIM)

Nama : Nurrohim. Amd Jenis Kelamin : Laki-Laki

Pekerjaan : Pengelola dan Pendiri Yayasan Bina Insan Mandiri- Depok

Jabatan : Ketua Yayasan Bina Insan Mandiri-Depok Topik Wawancara : Pelayanan Sosial

Waktu wawancara : 09 Januari 2014, Kamis Wawancara Pertama

Topik Wawancara No Pertanyaan Jawaban

I. Jenis-Jenis Pelayanan Sosial

1.

2.

Bagaimanakah cara pelayanan sosial yang dilakukan YABIM-Depok terhadap anak- anak jalanan ?

Apakah YABIM memberikan pelayanan pada perawatan anak ?

Cara melakukan pelayanan sosial, seperti memberikan makan, minum serta penjaminan keamanan, pemeriksaan kesehatan, dan pendidikan adalah bentuk kompensasi mereka untuk kembali belajar untuk meraih cita-cita mereka yang hampir hilang. Pelayanan yang diberikan oleh YABIM adalah mengutus pekerja sosial

3.

4.

Apakah YABIM memberikan pelayanan pada perawatan masyarakat ?

Apakah YABIM memberikan pelayanan Peradilan kriminal (criminal justice) ?

masalah yang rumit pada anak-anak yang mengalami cacat mental/fisik, dapat terbantu dan anak-anak dapat menghadapinya , juga dapat mandiri.

Pelayanan pada perawatan masyarakat dilakukan oleh YABIM, adalah

rehabilitasi/konseling untuk anak jalanan, agar

permasalahan anak jalanan berkurang, dan bisa fokus pada pendidikan,

bimbingan, dan keterampilan yang diberikan oleh YABIM kepada anak-anak, agar anak-anak juga bisa lebih mandiri dan bisa

melakukaan hal positif apa saja yang mereka inginkan, setelah keluar dari YABIM.

Memang kami melakukaan konseling dan rehabilitasi untuk anak-anak, tetapi konseling ini guna nya adalah untuk anak-anak tidak kabur lagi dari

II. Tahapan Pelayanan Sosial 5. 6. Bagaimanakah Tahap Penjangkauan dilakukan ?

Bagaimanakah Tahap Masuk YABIM dilakukan ?

yang sudah-sudah. Kami mengkonseling anak-anak juga guna mencegah kejadian-kejadian yang buruk, seperti di penjara dan anak-anak yang menjadi narapidana. Dilakukan secara

pendekatan terhadap anak-anak jalanan, assesemen, dan mendata anak-anak jalanan, seperti pertama, mengobservasi anak jalanan dan kedua. sebagai tempat naungan anak-anak jalanan.

Satu. Mendatangi tempat anak-anak jalanan berada

dan mengajak anak jalanan untuk ke YABIM, baik menggunakan pendekatan perorangan maupun kelompok, dua. Identifikasi awal terhadap anak

jalanan, tiga. Mendata asal-usul anak jalanan, empat Memberikan kesempatan kepada anak jalanan untuk mengenal lebih dekat YABIM dan

7.

8.

9.

Bagaimanakah tahap persiapan menerima kegiatan ?

Bagaimanakah tahap penerimaan kegiatan ?

Bagaimanakah tahap pengakhiran pelayanan ?

inovasi agar anak betah berada di YABIM..

Ya, sebelum anak-anak masuk ke dalam YABIM, anak-anak harus sudah mempersiapkan menerima semua kegiatan apapun yang ada di dalam YABIM.

Pertama. Menghubungi sistem sumber yang akan di jadikan mitra, kedua. Membuat kesepakatan kemitraan antara YABIM dengan sistem sumber, ketiga. Memonitor dan evaluasi anak selama memperoleh pelayanan dari sistem sumber.

Dilakukan apabila anak-anak jalanan ini sudah bisa hidup mandiri dan normal dengan semestinya, maka akan di kembalikaan kepada keluarganya, seperti merehabilitasi anak-anak.

10.

11.

12.

13.

Apakah YABIM mempunyai catatan kasus untuk tiap anak ?

Apakah di catatan kasus tersebut pekerja sosial menuliskan:

a. Kasus/masalah yang disampaikan anak b. Layanan yang diberikan

misalnya konseling, bimbingan, rujukan, mengajak anak diskusi, dan lain-lain

c. Perubahan yang terjadi pada anak, yaitu kondisi yang terjadi setelah pemberian layanan dan bagaimana perbandingannya dengan keadaan ketika kasus muncul.

Apakah tiap anak mempunyai file perkembangan ?

Apakah YABIM melakukan pembahasaan kasus (case conference) ?

Ya, di sini ada catatan kasus. yang diberikan/di serahkan kepada divisi sosial.

Ya dituliskan. Tetapi di dokumentasi kan oleh divisi sosial.

Ya, setiap anak-anak jalanan yang ada di Yabim memiliki file

perkembangan, akan pertumbuhan si anak, perilaku anak, sifat anak, dan pergaulan anak.

Ya, setiap satu minggu sekali dengan ketua, pembina, divisi-divisi,

staf-14. Apa yang di persiapkan oleh pekerja sosial dalam pembahasaan kasus ?

Yang akan di persiapkan oleh pekerja sosial adalah mempersiapkan identitas klien, riwayat kasus, pelayanan yang dilakukan, rencana intervensi

selanjutnya yang akan dilakukan oleh pekerja sosial.

(Pekerja Sosial)

Nama : Siti Habibah. S.Sos.I Profesi : Pekerja Sosial Jenis Kelamin : Perempuan Topik Wawancara : Pelayanan Sosial Waktu Wawancara : 13 Januari, senin Wawancara Kedua

Topik Wawancara No Pertanyaan Jawaban

I. Jenis-Jenis Pelayanan Sosial 1. Perawatan Anak 1. 2. Apakah anak-anak di YABIM memiliki

kebutuhan khusus, seperti anak yang mengalami cacat fisik atau cacat mental yang tidak bisa menjalankan kehidupan sehari-hari, tanpa pertolongan pihak lain ?

Bagaimana anak-anak ini bisa melakukan kehidupan sehari-hari di YABIM ?

Ya, yabim memang memiliki dua anak yang mengalami cacat fisik dan cacat kedua nya, yaitu cacat fisik dan cacat mental. anak yang pertama tinggal di dalam YABIM, sedangkan anak yang kedua, tinggal bersama orang tuanya. Di rawat oleh ibunya.

Dengan cara di bantu oleh pengasuh anak-anak tersebut.

4.

5.

memberikan perawatan anak pada anak-anak yang cacat mental atau fisik ?

Bagaimana cara

perlindungan anak yang diberikan oleh pekerja sosial ?

Kepada siapakah pekerja sosial atau pihak YABIM memberikan pengasuhan anak pada anak cacat mental/fisik ?

memberikaan perawatan anak-anak yang mengalami cacat fisik & mental, adalah menjenguk, mengunjungi langsung anak-anak ini, dan mengontrol dalam kegiatan sehari-hari, melalui pengasuh anak-anak ini.

Perlindungan anak kalau ditangkap Satpol PP, peksos mengadvokasi dikembalikan kekeluarga/yayasan,

melindungi dan memberikan makanan yang bernutrisi ada di dapur YABIM dan ultra jaya untuk susu, dibuatkan akte kelahiran agar jelas siapa keluarganya kalau tidak ada orangtuanya dibuatkan dari yayasan.

pekerja sosial di sini, menyerahkan perawatan, pengasuhan, dan

perlindungan karim kepada uda (pemilik warung yang ada di YABIM), dan orang tua dari saroh (anak cacat fisik

2. Perawatan Masyarakat 3. Peradilan Kriminal 6. 7. 8. 9.

Alternatif pelayanan seperti apakah yang diberikan oleh peksos didalam lembaga untuk anak-anak jalanan yang ada di YABIM ? Apakah peksos memberikan pelayanan rehabilitasi berbasis

masyarakat/rehabilitasi keliling ?

Fasilitas dan sumber pendanaan seperti apakah yang digunakan oleh pekerja sosial atau masyarakat untuk

mengkonseling anak-anak ?

Apakah anak jalanan di YABIM terlibat atau

melakukan tindak kriminal ?

Bridging Course, spesifikasi kelas untuk anak-anak kelas umum, hak anak, kelas reproduksi mengetahui reproduksi, sex dan lain-lain. Dari pihak pekerja sosial, tidak adanya pelayanan rehabilitasi berbasis

masyarakat dan rehabilitasi keliling. Kami hanya melakukan konseling untuk membimbing anak-anak. Sumber pendanaannya adalah Tabungan yang di gunakaan, sesuai kebutuhan anak masing-masing itu sendiri, apa kebutuhannya. dan kebutuhannya tidak menentu setiap anak.

Kalo di dalam YABIM sih, anak-anak jalanan tidak pernah terlibat/melakukan tindak kriminal selama di dalam yabim, seperti tidak pernah mencuri, pakai

10.

11.

12.

Apakah anak jalanan di YABIM pernah atau menjadi narapidana atau eks. narapidana ?

Pelayanan apa yang diberikan oleh pekerja sosial, terhadap anak jalanan yang melakukan tindak kriminal ?

Apakah peksos melakukan pelayanan konseling atau terapi psikososial kepada anak-anak jalanan tersebut ? dan bagaimana

melakukannya ?

ngamen kena razia sama satpol PP.

Anak-anak tidak pernah dipenjara/menjadi narapidana.

Pelayanan yang diberikan pekerja sosial adalah apabila anak-anak kena razia dan ke tangkap sama satpol pp. dan perlindungan anak yang dilakukan pekerja sosial, adalah mengeluarkan anak-anak dari kantor satpol pp. Pernah melakukan

konseling/terapi psikososial. cara melakukannyan: kasus pelecehan, ditangani secara intensif, selama satu bulan setengah, mendengarkan keluhan. Cara terapi psikososial adalah satu minggu sekali diajak jalan-jalan dan satu bulan setengah konseling.

Sosial

1. Tahap Penjangkauan

2. Tahap Masuk YABIM dan Rumah

13.

14.

15.

Bagaimana tahap penjangkauan yang dilakukan oleh pekerja sosial ?

Bagaimana pendekatan pekerja sosial terhadap anak jalanan ?

Bagaimana cara pekerja sosial, agar anak jalanan

Siapkan form, menyiapkan titik-titik kordinasi yang terjangkau, menyiapkan Stackholder YABIM & pekerja sosial, dan turun ke jalan ke tujuh titik. tujuh titik ini, yaitu: Rute satu, terminal depok, apotik-hermina. Rute dua, stasiun depok lama-stasiun depok baru-pondok cina. Rute tiga, pasar depok jaya-Jl. Raya Nusantara. Rute empat, juanda margonda-gas alam-akses UI-kelapa dua depok. Rute lima, stasiun citayam. Rute enam,

kampung lio-pancoran mas. Rute tujuh, cinere dan krukut”.

Cara pendekatan kepada anak jalanan adalah mendatangi anak-anak, mengajak ngobrol panjang dengan bahasa

sehari-hari mereka, memantau keberadaan mereka.

Pekerja sosial membawa makanan, memantau, ngajak

3. Tahap Persiapan Penerimaan Kegiatan 16. 17. 18. ?

Dengan siapa saja pekerja sosial turun ke lapangan untuk mendapatkan anak jalanan ?

Cara seperti apakah yang pekerja sosial berikan untuk anak jalanan betah tinggal di YABIM ?

Bagaimana cara pekerja sosial mempersiapkan dalam penerimaan kegiatan untuk anak-anak jalanan ?

YABIM dan pekerja sosial sengaja memancing anak-anak ini untuk meminta dan menyuruh anak jalanan untuk mengambil makanan di YABIM, agar anak-anak melihat sendiri keadaan, pendidikan, keterampilan dalam YABIM seperti apa, sebagai awal mereka masuk kedalam YABIM.

Pekerja sosial turun ke lapangan, bersama Ketua Yayasan, Kementrian Sosial, dan Satpol PP.

Kami memberikan bentuk perhatian, berupa: Makan, memberi uang saku,

pelayanan kesehatan, asrama, pendidikan

Memberikan 2 minggu beradaptasi di YABIM, baru setelah 2 minggu diberikan pendidikan/bridging course.

Kegiatan 5. Tahap Pengakhiran Pelayanan III. Administrasi Pelayanan Sosial 20. 21. A. 22. 23.

penerimaan kegiatan yang peksos berikan di YABIM ? Bagaimana tahapan

pengakhiran pelayanan yang dilakukan oleh peksos ?

Apakah yang diberikan pekerja sosial untuk

mengakhiri pelayanan sosial anak-anak ?

Catatan Kasus

Apakah YABIM

mempunyai catatan kasus untuk tiap anak ?

Apakah di catatan kasus tersebut pekerja sosial menuliskan:

a. Kasus/masalah yang disampaikan anak

minta kegiatan yang disukai dari YABIM.

Terminasi, setelah umur tujuh belas tahun masih

memberikan pelayanan, tetapi setelah umur delapan belas tahun selesai diberikan pelayanan.

Mereka di biarkan kabur selama satu minggu, setelah satu minggu baru di jemput oleh pihak yabim. Anak-anak lainnya kembali sendiri ke yabim, tanpa di jemput. Dan anak-anak yang kabur selalu membawa teman-temannya untuk tinggal di yabim.

Pekerja sosial memang memiliki catatan kasus tersendiri, untuk tiap anak. Ya, tetapi catatan kasus yang di miliki kami, seperti assesmen.

24.

25.

bimbingan, rujukan, mengajak anak diskusi, dan lain-lain

c. Perubahan yang terjadi pada anak, yaitu kondisi yang terjadi setelah pemberian layanan dan bagaimana

perbandingannya dengan keadaan ketika kasus muncul.

Apakah tiap anak mempunyai file perkembangan ?

Apakah YABIM melakukan pembahasaan kasus (case conference) ?

Ya, kami memiliki file

Dokumen terkait