• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VII. PENUTUP

B. Saran

1. Dalam penelitian ini analisis data dirasa kurang mendalam karena banyaknya tugas (soal) yang diberikan kepada keempat subjek. Maka untuk penelitian yang mengunakan empat subjek dan penelitiannya dilakukan secara individual, supaya analisis data dapat dilakukan secara mendalam, sebaiknya tugas (soal) yang diberikan jangan terlalu banyak.

2. Dalam penelitian ini transkripsi rekaman video dilakukan sendiri oleh peneliti katena itu hasil transkripsi bersifat subjektif berdasarkan pemahaman peneliti dalam melihat keadaan yang ada dalam rekaman video. Dalam penelitian berikutnya sebaiknya dalam proses transkripsi, peneliti perlu melibatkan orang lain yang berkompeten untuk ikut pula menganalisa hasil transkrip peneliti supaya peneliti juga memperoleh masukan lain yang dapat menggambarkan secara tepat keadaan yang ada dalam rekaman video tersebut.

3. Jika dibaca secara sepintas beberapa pekerjaan subjek S1, S2 dan S3 dalam penulisan variabel penulisannya tidak tepat, subjek menuliskan variabel sebagai pemisalan nama orang bukan kuantitas milik orang tersebut. Maka guru dalam pembelajaran menekankan kepada subjek bahwa variabel digunakan untuk memisalkan sembarang nilai.

4. Dalam pekerjaan subjek S3 proses memperoleh rasio tidak nampak dan besaran-besaran yang akan dipakai sebagai rasio tidak sama (tidak sejenis). Maka guru sebaiknya mengarahkan subjek bagaimana penulisan rasio yang tepat, dan apa arti dari rasio itu sendiri.

5. Beberapa pekerjaan subjek dalam pengambilan kesimpulan masih menggunakan simbol matematika yaitu “=”. Maka guru sebaiknya menekankan kepada subjek bahwa dalam kesimpulan hasil jawaban dari soal cerita simbol-simbol matematika dibahasakan dalam bahasa sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA

Agnes S. Prasetyawati. 2003. Kesalahan-kesalahan Yang Dilakukan Siswa Kelas

VI SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta Dalam Penyelesaian Soal Cerita Matematika Tahun Ajaran 2002/2002. Skripsi. Yogyakarta: Universitas

Sanata Dharma.

G. Polya. 2004. How to Solve It : a new aspect of mathematical method. Princeton University.

Hamidi. 2004. Metode Penelitian Kualitatif - Aplikasi Praktis Pembuatan

Proposal dan Laporan Penelitian. Malang: UMM Press.

Hershkovitz, S. - Neser, P. - Novotna, J. 1999. Cognitive Factors Affecting

Problem Solving. Educational Studies in Mathematic. 2, 469-477.

Karush, William. 1989. Dictionary Of Mathematics. Prentice Hall: Trade Sales. Lloyd, L. 1953. Beginning Algebra for College Students. New York: John Wiley

and Sons. Inc.

Marpaung, Yansen. 2001. Soal Cerita. Idea Vol.3 No.1. Yogyakarta: JPMIPA Universitas Sanata Dharma.

Sriyanta, H.Y. 1998. Hubungan Antara Prestasi Belajar Matematika (Penalaran

Matematika, Manipulasi Bentuk Aljabar, Pemahaman Keruangan), Interaksi Belajar-Mengajar Matematika, Sikap Siswa Terhadap Matematika dan Minat Siswa Terhadap Matematika Dengan Gender.

Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Suharnan. 2005. Psikologi Kognitif. Surabaya : Srikandi.

Suharsimi Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian - Suatu Pendekatan Praktek. Edisi IV. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sukino. 2004. Matematika untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Depdikbud.

Sutopo, H.B. 2006. Metodologi Penalitian Kualitatif – Dasar Teori dan

Terapannya dalam Penelitiani. Edisi ke-2. Surakarta: Universitas

Sebelas Maret.

Widarto Teddy, Nugroho Kristianto, dan Eka Susanto. 2005. Matematika Kelas

VII Semester I. Edisi I. Jakarta: Mentari.

LAMPIRAN 1 TRANSKRIP SUBJEK S1

LAMPIRAN 2 TRANSKRIP SUBJEK S2

LAMPIRAN 3 TRANSKRIP SUBJEK S3

LAMPIRAN 4 TRANSKRIP SUBJEK S4

LAMPIRAN 5 SOAL-SOAL PENELITIAN

LAMPIRAN 6 HASIL LEMBAR KERJA SUBJEK S1

LAMPIRAN 7 HASIL LEMBAR KERJA SUBJEK S2

LAMPIRAN 8 HASIL LEMBAR KERJA SUBJEK S3

LAMPIRAN 9 HASIL LEMBAR KERJA SUBJEK S4

LAMPIRAN 10 SURAT KETERANGAN PENELITIAN

LAMPIRAN 1

TRANSKRIP SUBJEK S1

Transkrip untuk subjek pertama(S1)

[Subjek S1 duduk di tempat yang disediakan sedangkan peneliti(P) berada di samping S1. Lembar kerja disediakan di atas meja. P memberi tahu kepada S1 bahwa soal yang akan dikerjakan adalah soal cerita tentang perbandingan (lihat Gambar 1, 12, 20, 28), dan S1 dituntut untuk mengerjakannya secara lengkap dan tertulis di atas lembar kerja].

Soal 1

Dedi, Juki, Bunga mengumpulkan uang mereka. Bersama mereka memiliki uang sebanyak Rp198.000,00. Dedi mempunyai 3 kali lebih banyak dari pada Bunga, dan Bunga mempunyai 2 kali lebih banyak dari pada Juki. Berapa uang yang dimiliki oleh masing-masing anak?

Gambar 1 1. P : “Silahkan dikerjakan!”

2. a. [S1 memegang pena dengan tangan kanannya menuliskan namanya di sudut kanan atas dan memperhatikan soal cerita untuk beberapa waktu. Menekan lembar kerja dengan jempol kirinya S1 menuliskan ‘Diketahui:’. S1 berhenti sebentar, melirik soal cerita dan menulis ‘Jumlah uang Dedi, Juki, Bunga = Rp198.000,00'. S1 kembali berhenti dan melanjutkan menulis ’U. Dedi 3 kali U. Bunga’, ‘U. Bunga 2 kali U. Juki’. Lihat Gambar 2].

Gambar 2

2. b. [S1 berhenti telunjuk kirinya menunjuk-nunjuk soal cerita menuliskan ’Ditanya:’. S1 berhenti sebentar melihat soal cerita dengan menggerakkan kepalanya dari kiri ke kanan. S1 menuliskan ‘U. yang dimiliki masing² anak’. Lihat Gambar 3].

Gambar 3

2. c. [S1 menuliskan ‘Jawab:’. S1 meraih kertas perhitungan, menaruhnya di atas lembar kerja dan menuliskan ‘misal: Dedi = D, Bunga = B, Juki = J’. S1 berhenti sejenak telunjuk kirinya menunjuk pemisalan ‘Dedi =D’ dan ‘Juki = J’, perhatiannya kembali pada soal cerita. S1 menuliskan ‘Uang D = 3 x b = 3b, B = 2 x J = 2J’. Lihat Gambar 4].

Gambar 4

2. d. [A berhenti sejenak melirik pada soal cerita dan menuliskan ‘D + B + J = Rp198.000,-‘. S1 berhenti sejenak dan melihat tulisan di atasnya yaitu ‘D=3b dan B=2J’, dan menuliskan ‘3B + 2J + J = Rp198.000,-‘. S1 berhenti menulis dan mengangkat penanya ke kanan. S1 mengerakkan penanya ke kiri dan menuliskan ‘3(2J) + 2J + J = Rp198.000,-‘, ‘6J + 3J = Rp---‘, ‘9J = 198.000,-‘ dan ‘J = 9 , 000 . 198 − ’ serta ‘J =’. S1 berhenti dengan penanya menunjuk pada angka 198.000 sedangkan bibirnya terlihat bergerak-gerak dan di sebelah kanan ‘J=’ menuliskan ‘22.000,-‘. Lihat Gambar 5].

Gambar 5

2. e. [S1 menuliskan ‘so, U D = 3B = 6J = 6 (22...’, S1 berhenti menulis menaik turunkan penanya kemudian menuliskan ‘=132.000’. S1 menggerakkan tangan kanannya ke kanan kemudian meletakkan kembali tangan kanannya dan menuliskan ‘B = 2J = 2 (22...’, ‘= 44.000’ dan ‘J = 22.000’. Lihat Gambar 6].

Gambar 6

2. f. [S1 mengangkat kepalanya ke belakang menjauhi meja, menarik kertas hitungan ke kanan, menekan lembar kerja dengan jempol kirinya dan mulai menulis ‘misal Dedi = D’, ‘Bunga = B’ serta ‘Juki = J’. S1 melirik sebentar pada kertas perhitungan dan di sebelah kanan tulisan ‘Dedi = D’ menuliskan ‘D = 3b’ di bawahnya menuliskan ‘B = 2J’, kembali ke atasnya di kanan tulisan ‘D = 3b’ S1 menuliskan ‘= 3(2J) = 6J’. Lihat Gambar 7].

Gambar 7

2. g. [S1 melirik kertas perhitungan yang ada di sebelah kanannya dan menuliskan ‘D + B + J = Rp198.000,-‘, ‘6J + 2J + J = Rp198.000,-‘dan ‘9J = Rp198.000,-‘. S1 melihat kertas perhitungan dan menuliskan ‘J =

9 , 000 . 198 − Rp

’ serta ‘J = 22.000,-‘. Lihat Gambar 8].

Gambar 8

2. h. [S1 menuliskan ‘Uang D = 6J = 6 (22.000,-) =’, S1 berhenti menulis dan melihat kertas perhitungan kemudian menuliskan ‘132.000,-‘. S1 mengkoreksi tulisannya dengan menuliskan ‘Rp’ di depan angka 22.000 dan 132.000. S1 melanjutkan menulis ‘Uang B = 2J = 2 (22.000,-) = 44.000,-‘. S1 mengkoreksi lagi tulisannya dengan menuliskan ‘Rp’ di depan angka 22.000 dan 44.000, dan menulis ‘Uang J = Rp 22.000,-‘. Lihat Gambar 9].

Gambar 9

2. i. [S1 menuliskan ‘Jadi, Uang Dedi = Rp 132.000,-‘, ‘Uang Bunga = Rp 44.000,-‘ serta ‘Uang Juki = Rp 22.000,-‘. Lihat Gambar 10].

Gambar 10

2. j. [S1 mengambil ketas perhitungan meletakkannya di atas lembar kerja dan menjumlahkan angka 132.000, 44.000 dan 22.000 sehingga di peroleh angka 198.000. Lihat Gambar 11].

Gambar 11

3. P : “Sudah selesai?”

4. S1 : “Sudah”. [S1 melihat pada kertas pekerjaannya].

5. P : “Baik ada beberapa pertanyaan yang akan saya tanyakan, yang pertama adalah berapa kali kamu membaca soal cerita ini [P menunjuk soal cerita dengan pena] sampai kamu paham mengenai apa yang diketahui di situ dan persoalan yang ada di situ?”

6. S1 : [S1 melihat pada lembar kerja] “Ya, yang pertama saya membaca satu kali dulu, tapi untuk memastikan benar tidaknya dari yang saya jawab itu saya ulangi lagi sehingga menjadi dua kali”.

7. P : “Dua kali. Kemudian jelaskan mengenai langkah-langkah pengerjaan kamu itu!”

8. S1 : [S1 melihat pekerjaannya dan mengangkat bagian atas kertas dengan kedua

tangannya] “Yang pertama itu karena ini soal cerita, saya menuliskan diketahui [telunjuk S1 menunjuk tulisan ‘Diketahui’]. Diketahui dari soal ini, di sini yaitu Dedi, Juki dan

Bunga mengumpulkan uang mereka, jadi saya tuliskan jumlah uang mereka atau uang Dedi, Juki dan Bunga yaitu sebanyak seratus sembilan puluh delapan ribu rupiah.” [S1

meletakkan kembali lembar kerjannya].

9. P : “Ya”.

10. S1 : [S1 melihat pekerjaannya] “Kemudian Dedi mempunyai tiga kali lebih banyak dari pada Bunga [telunjuk S1 menunjuk kalimat ketiga dari soal 1] dan kedua uang Bunga mempunyai dua kali lebih banyak dari uang Juki. [S1 mengangkat kembali bagian atas

lembar kerjanya]. Yang kedua langkah saya yaitu menuliskan pertanyaan dengan kata

ditanya [S1 menunjuk tulisan ‘Ditanya’]. Ditanya dalam soal ini adalah uang yang dimiliki oleh masing-masing anak”.

11. P : “Iya.”.

12. S1 : [S1 melihat pekerjaannya] “Yang ketiga yaitu jawaban, jawaban saya menuliskan dengan cara aljabar, memakai kata misalnya. Misalnya dalan jawaban ini saya menuliskan Dedi sama dengan D, Bunga sama dengan B dan Juki sama dengan J [S1

menunjuk tulisan ‘misal: Dedi = D, Bunga = B, Juki = J’ dan mengangkat ujung lembar kerjanya]. Uang Dedi tiga kali uang Bunga itu berarti uang Dedi tiga kali B atau tiga B [S1 meletakkan kembali lembar kerja]. Uang Bunga dua kali uang Juki itu berarti B sama

dengan dua kali J atau dua J [S1 menunjuk tulisan ‘B = 2B’]. Kalau Juki tetap J karena tidak memiliki perbandingan dengan orang lain”.

14. S1 : [S1 mengangkat lagi ujung lembar kerja] “Lalu jumlah uang Dedi, Juki dan Bunga itu berarti D plus B plus J sama dengan seratus sembilan puluh delapan ribu rupiah [S1

menunjuk tulisan ‘Rp198.000,00’]. D sama dengan tiga B, tetapi Bunga mempunyai

perbandingan dengan Juki yaitu dua J [S1 menunjuk tulisan ‘D = 3B dan B = 2J’], jadi D diuraikan lagi tiga B sama dengan tiga kali dua J sama dengan enam J [S1 menunjuk

tulisan ‘D = 3b = 3(2J) = 6J’]. Bunga tetap dua J, Juki tetap J [S1 menunjuk tulisan ‘B = 2J dan Juki = J]. Sama dengan enam J ditambah dua J ditambah J sama dengan seratus

sembilan puluh delapan ribu rupiah [S1 menunjuk tulisan ‘6J + 2J + J = Rp198.000’].

Sembilan J sama dengan seratus sembilan puluh delapan ribu rupiah dan J sama dengan

seratus sembilan puluh delapan ribu rupiah dibagi sembilan sama dengan dua puluh dua ribu rupiah”. [S1 menunjuk tulisan ‘9J = 198.000, J =

9 000 . 198 dan J = 22.000’]. 15. P : ”Ya”.

16. S1 : [S1 melihat pekerjaannya] “Karena ditanya uang yang dimiliki masing-masing anak, saya menuliskan uang D sama dengan enam J, sama dengan enam kali dua puluh dua ribu rupiah sama dengan seratus tiga puluh dua ribu rupiah. Uang B sama dengan dua J sama dengan dua kali dua puluh dua ribu rupiah sama dengan empat puluh empat ribu rupiah. Uang J tetap dua puluh dua ribu rupiah karena tidak memiliki perbandingan atau perkalian dengan orang lain”. [S1 menunjuk tulisan ‘Uang D = 6J = 6(Rp22.000,-) =

Rp132.000,-‘, ‘Uang B = 2J = 2 (Rp) = Rp44.000,-‘ dan ‘Uang J = Rp 22.000,-‘].

17. P : “Ya”.

18. S1 : “Yang terakhir saya menuliskan jadi uang Dedi sama dengan seratus tiga puluh dua ribu rupiah, uang Bunga sama dengan empat puluh empat ribu rupiah, dan uang Juki sama dengan dua puluh dua ribu rupiah”. [S1 menunjuk tulisan ‘Jadi, Uang Dedi = Rp

132.000,-‘, ‘Uang Bunga = Rp 44.000,-‘ serta ‘Uang Juki = Rp 22.000,-‘, kemudian memandang P].

19. P : “Kemudian ada kesulitan dalam kamu mengerjakan soal ini?”

20. S1 : “Ya mungkin, pertama itu [S1 mengerak-gerakkan telunjuknya] ingatan cara mengerjakan soal ini. Ya mungkin itu saja”. [S1 memandang ke arah P].

21. P : “Kenapa, perbandingannya atau lebih ke aljabarnya?”

22. S1 : [S1 memandang P] “Emm.. ya mungkin dua-duanya yang namanya lupa ‘kan susah”.

[S1 tersenyum].

Soal 2

Cecil, Windra dan Erith mengumpulkan uang mereka. Windra mempunyai 2 kali lebih sedikit dari pada Erith, dan Erith mempuyai 3 kali lebih sedikit dari pada Cecil. Total uang mereka Rp198.000,00. Berapa uang yang dimiliki oleh masing-masing anak?

Gambar 12 23. P : “Silahkan dikerjakan!”

24. a [S1 memegang pena dengan tangan kanannya melihat pada soal cerita, jari tengah kanannya mengetuk-ketuk lembar kerja dan mengerak-gerakkan kepalanya serta bibirnya terlihat bergerak-gerak. S1 menggeser lembar kerja dan memegang kertas perhitungan tetapi sesaat kemudian S1 menarik lagi kertas kerjanya, meletakkan kedua tangannya di atas lembar kerja. S1 menuliskan ‘Diket. : Jumlah uang Cecil, Windra dan Erith = Rp198.000,00’, ‘uang’. S1 mengangkat penanya memperhatikan soal dan menuliskan ‘uang Windra 2 kali lebih sedikit dari uang Erith’. ‘uang Erith’, S1 berhenti dan mengangkat penanya melihat pada soal dan melanjutkan menuliskan ‘3 kali lebih sedikit dari uang Cecil’. Lihat Gambar 13].

Gambar 13

24. b [S1 menuliskan ‘berarti, uang Erith 2 kali uang Windra’ dan ’uang’ S1 mengangkat penanya melihat kalimat di atasnya dan melanjutkan menulis ‘Cecil 3 kali uang Erith’. Lihat Gambar 14].

Gambar 14

24. c [S1 menuliskan ‘Ditanya : Uang yang dimiliki masing-masing anak’. Lihat gambar 15].

24. d [S1 menuliskan ‘Jawab :’ S1 mengangkat penanya sesaat dan kembali menulis ‘Misalkan Windra =W’, ‘Erith = E’ dan ‘Cecil = C’. Lihat Gambar 16].

Gambar 16

24. e [S1 menulis ‘uang Erith = 2 kali Windra = 2 x W =2W’, di sebalah kanannya S1 menuliskan ‘uang Cecil = 3 kali Erith = 3 x 2W = 6W’. S1 berhenti sejenak mengangkat penanya dan S1 bersiap menulis di sebelah kiri tetapi S1 mengeser tangannya ke sebelah kanan dan menuliskan ‘uang Windra = 1, S1 mencoret angka 1 dan menulis ‘1 x W =W’. Lihat Gambar 17].

Gambar 17

24. f [S1 mengangkat penanya dan menuliskan di sebelah kiri ‘uang’, S1 mencoret kata yang baru saja dibuatnya dan melanjutkan menulis ‘jumlah uang; berarti’. S1 berhenti menulis melirik pada soal, mencoret kata ‘berarti’ dan menuliskan ‘Wind’ S1 buru-buru mencoretnya dan melanjutkan menulis ‘Cecil + Erith + Windra = Rp198.000,00’, ‘6w + 2W + W = Rp198.00,00’, ‘9W = Rp198.000,00’ , S1 berhenti sebentar dan menuliskan ‘W = Rp22.000,00’. Lihat Gambar 18].

Gambar 18

24. g [S1 menuliskan ‘Uang Windra = W’, tetapi A membuat tanda garis miring di atas tanda sama dengan, dan menulis ‘= Rp22.000,00’, ‘Uang Erith / E = 2W = 2(Rp22.000,00) = 44.000,00’, S1 mengkoreksi tulisannya dengan menuliskan ‘Rp’ di depan tuliasan ’44.000,00’. S1 menuliskan Uang Cecil / C = 6W = 6(Rp22.000,00) = Rp 132.000,00’ dan ‘’Jmlh uang mereka :’, S1 melirik tulisan di atasnya dan menuliskan ‘Rp22.000,- + Rp44.000,- + Rp132.000,- =’, S1 berhenti sejenak dan menuliskan ‘Rp198.000,00’. S1 berhenti sejenak dan melanjutkan membuat tanda panah ke kanan serta menuliskan ‘sama dg jumlah di atas’. Lihat Gambar 19].

Gambar 19

24. h [S1 berhenti menulis dan meletakkan keningnya di atas lembar kerja. S1 menuliskan ‘Jadi, uang Cecil adlh’, S1 melirik tulisan di atasnya dan menuliskan ‘Rp132.000,00’, ‘uang Erith adlh Rp44.000,00’ dan ‘uang Windra adlh Rp22.000,00’. Lihat Gambar 20].

Gambar 20

25. P : “Sudah selesai?” 26. S1 : “Sudah”.

27. P : “E.. pertanyaan pertama berapa kali kamu membaca soal itu sampai akhirnya kamu memahami isi soal itu dan masalah yang ada dalam soal itu?”

28. S1 : “Satu kali”. [S1 melihat P].

29. P : “Satu kali, kemudian coba kamu terangkan langkah yang kamu ambil untuk menyelesaikan soal tersebut”.

30. S1 : [S1 mengangkat ujung kiri lembar kerjanya dengan tangan kirinya, sedang jari-jari

tangan kanannya menekan lembar kerja sebelah kanan serta pandangannya melihat pada lembar kerja] “Langkah pertama menulis diketahui dari pertanyaan tersebut, yaitu total

uang mereka yaitu Cecil, Windra dan Erith itu seratus sembilan puluh delapan ribu rupiah”.

31. P : “Kemudian?”

32.S1 : “Kedua mencari uang Erith, eh.. maaf [S1 menutup mulutnya dengan tangan kanannya]. Uang Windra memiliki dua kali lebih sedikit dari uang Erith. Dua uang Erith memiliki tiga kali lebih sedikit dari uang Cecil. Lalu saya menuliskan berarti uang Erith dua kali uang Windra, dan uang Cecil tiga kali uang Erith”. [S1 menunjuk kata ‘uang Windra 2

kali lebih sedikit dari uang Erith’, ‘uang Erith 3 kali lebih sedikit dari uang Cecil’, ‘berarti, uang Erith 2 kali uang Windra’ dan ’uang Cecil 3 kali uang Erith’].

33. P : “Ya”.

34. S1 : “Yang kedua saya menuliskan ditanya, ditanya merupakan suatu pertanyaan dari pertanyaan”. [S1 menunjuk kalimat terakhir dari soal dan melihat P sambil tersenyum]. Di pertanyaan tersebut dituliskan berapa uang yang dimiliki oleh masing-masing anak [S1

menunjuk tulisan ‘Uang yang dimiliki masing-masing anak’]. Yang ketiga menuliskan

langkah jawab itu menerangkan langkah jawab yang akan diketahui manakah uang Cecil, uang Erith dan uang Windra”.[S1 memandang P].

35. P : “Dalam langkah kamu menjawab bisa kamu jelaskan mengenai pemisalanmu ini?” [P

menujuk kata ‘misalkan’].

36. S1 : [S1 mengerak-gerakkan telunjuknya] “Pemisalan saya, saya tuliskan Windra yaitu W dari huruf depan kata Windra itu, Erith menjadi E dan Cecil menjadi C. Itu semua dari huruf depan nama anak tersebut”. [S1 memandang P].

37. P : “Selanjutnya bisa kamu terangkan langkah kamu berikutnya sampai pada jawabannya?” 38. S1 : “Uang Erith seperti yang ada dalam diketahui tersebut diatas, itu uang Erith dua kali

uang Windra uang Erith atau E sama dengan dua kali W sama dengan dua W [S1

menunjuk tulisan ‘uang Erith = 2 kali Windra = 2 x W =2W’]. Uang Cecil tiga kali Erith

atau C sama dengan tiga kali E, E tersebut mempunyai unsur dua W jadi saya menuliskan tiga kali dua W sama dengan enam W [S1 menunjuk tulisan ‘uang Cecil = 3 kali Erith =

3 x 2W = 6W’]. Dan uang Windra itu merupakan satu bagian jadi saya menuliskan satu

kali W sama dengan W”. [menunjuk kata ‘1 x W =W’]. 39. P : “Baik, selanjutnya”.

40. S1 : “Lalu dari kata memisalkan saya menuliskan Cecil, eh.. maaf-maaf. Jumlah uang mereka seratus sembilan puluh delapan ribu rupiah, berarti uang Cecil ditambah uang Erith ditambah uang Windra sama dengan seratus sembilan puluh delapan ribu rupiah. Uang Cecil enam W ditambah uang Erith dua W ditambah uang Windra, W sama dengan seratus sembilan puluh delapan ribu rupiah. Enam W plus dua W plus W dijumlahkan sama dengan sembilan W sama dengan seratus sembilan puluh delapan ribu rupiah. W sama dengan seratus sembilan puluh delapan ribu rupiah dibagi sembilan sama dengan dua puluh dua ribu rupiah”. [S1 menunjuk pekerjaannya, lihat Gambar 17].

41. P : “Lalu?”

42. S1 : “Lalu mencari uang Windra atau W karena itu merupakan satu W berarti satu kali dua puluh dua ribu rupiah tetap dua puluh dua ribu rupiah. Uang Erith atau E sama dengan dua W sama dengan dua kali dua puluh dua ribu rupiah sama dengan empat puluh empat ribu rupiah. Uang Cecil atau C sama dengan enam kali W sama dengan enam kali dua puluh dua ribu rupiah sama dengan seratus tiga puluh dua ribu rupiah”. [S1 menunjuk

tulisan ‘Uang Windra = W = Rp22.000,00’, ‘Uang Erith / E = 2W = 2(Rp22.000,00) = Rp44.000,00’, ‘Uang Cecil / C = 6W = 6(Rp22.000,00) = Rp 132.000,00’].

43. P : “Ya”.

44. S1 : “Jumlah uang mereka, dalam jumlah uang mereka ini [S1 melingkari tulisan ‘Jmlh uang

mereka’ dengan telunjuk] itu untuk memastikan apakah sama dengan jumlah uang yang

ada di pertanyaan di atas [S1 menunjuk kalimat ketiga dari soal]. Saya menambahkan dua puluh dua ribu rupiah ditambah empat puluh empat ribu rupiah ditambah seratus tiga puluh dua ribu rupiah ternyata sama dengan jumlah di atas yaitu sama dengan seratus sembilan puluh delapan ribu rupiah”. [S1 menunjuk ‘Rp22.000,- + Rp44.000,- +

Rp132.000,- = Rp198.000,00’].

45. P : “Lalu?”

46. S1 : “Berikutnya saya menuliskan jadi, itu sudah merupakan jawaban dari pertanyaan di atas, uang yang dimiliki masing-masing anak [S1 menunjuk kaliamat terakhir dari soal]. Jadi disini saya menuliskan uang Cecil adalah seratus tiga puluh dua ribu rupiah, uang Erith empat puluh empat ribu rupiah, dan uang Windra dua puluh dua ribu rupiah”. [S1

menunjuk tulisan ‘Jadi, uang Cecil adlh Rp132.000,00’, ‘uang Erith adlh Rp44.000,00’ dan ‘uang Windra adlh Rp22.000,00’].

47. P : “Sekarang kamu ada kesulitan dalam mengerjakan soal cerita ini?” 48. S1 : ”Tidak, tidak ada”. [S1 memandang P sambil tersenyum].

49. P : “Terima kasih”.

Soal 3

Jumlah uang Tenso, Benso dan Tenso Rp198.000,00. Renso mempunyai 6 kali lebih banyak dari pada Benso, dan Benso mempunyai 2 kali lebih sedikit dari pada Tenso. Berapa uang yang dimiliki oleh masing-masing anak?

Gambar 20 50. P : “Silahkan dikerjakan!”

51. a [S1 memegang pena dengan tangan kanannya, mengangkat lembar kerja dengan kedua tangannya, mendekatkan mukanya ke lembar kerja dan mengamati soal cerita, bibirnya telihat bergerak-gerak. S1 meletakkan kembali lembar kerja, tangan kiri menekan lembar kerja dan tangan kanan menuliskan ‘Diket : uan’, A buru-buru mencoret kata “uan’, dan menulis ‘Jumlah uang Renso, Benso dan Tenso adlh Rp198.000,-‘ dan ‘uang Renso 6 kali lebih banyak dari Benso’. S1 melirik pada soal dan menulis ‘uang Benso 2 kali lebih sedikit dari Tenso’, ‘berarti uang Tenso’, S1 mengangkat penanya dan melihat tulisan di atasnya serta menuliskan ‘2 kali lebih banyak dari Benso’, sambil kepalanya goyang-goyang karena bel sekolah berbunyi. Lihat Gambar 21].

Gambar 21

51. b [Telunjuk S1 menunjuk Kalimat terakhir soal. S1 menuliskan ‘Ditanya: Uang masing-masing anak’. Lihat Gambar 22].

Gambar 22

51. c [S1 menuliskan ‘Jawab:’. S1 mengamati soal. S1 menuliskan ‘misalkan uang Renso = 6 x Ben’, tetapi A mencoret’= 6 x Ben’, dan melanjutkan menulis ‘= R’, ‘uang Benso =B’ dan ‘uang Tenso = T’. Lihat Gambar 23].

Gambar 23

51. d [S1 mengangkat penanya dan bersiap lagi menulis. S1 terdiam pandangannya ke arah soal. S1 menuliskan ‘uang Renso = 6 x Benso’, ‘R = 6B’ serta ‘uang Tenso = 2 x B’, ‘T = 2B’. S1 berhenti sejenak dan kembali menuliskan ‘uang Benso tetap 1 = B’. Lihat Gambar 24].

Gambar 24

51. e [S1 menuliskan ‘Jumlah uang mereka’, ‘Renso + Tenso + Benso = Rp198.000,00’ dan ‘6B + 2B + B = Rp198.000,00’. S1 berhenti sejenak dan melanjutkan menulis ‘9B = Rp198.000,00’ dan ‘B =’, S1 berhenti menulis dan mengoyangkan kepalanya. S1 menuliskan ‘Rp22.000,00’. Lihat Gambar 25].

Gambar 25

51. f [S1 menuliskan ‘uang Renso/R = 6B’. S1 berhenti dan di atas tulisan yang baru saja dibuatnya menuliskan ‘uang Benso = B = Rp22.000,00’. S1 melanjutkan kalimat di bawahnya dengan menuliskan ‘6 (Rp22.000,00) =’ S1 berhenti sejenak dan menuliskan ‘Rp132.000,-‘, ‘uang Tenso/ T = 2B = 2(Rp22.000,-) = Rp44.000,00’ serta ‘Jumlah uang mereka = Rp22.000,- + Rp44.000,- + Rp 132.000,- =’, S1 berhenti sebentar dan menuliskan ‘Rp 198.000,00’. S1 membuat tanda panah ke kanan dan menuliskan ‘sama dengan jumlah di atas’. Lihat Gambar 26].

51. g [S1 menuliskan ‘Jadi, uang Renso adlh Rp132.000,0-’, ‘uang Tenso adlh Rp44.000,- dan uang Benso adlh Rp22.000,-‘. Lihat Gambar 27].

Gambar 27

52. P : “Sudah selesai?” 53. S1 : “Sudah”.

54. P : “Ada kesulitan dalam mengerjakannya?”

55. S1 : “Tidak, tidak ada”. [melihat ke P dengan menggeleng dan tersenyum].

56. P : ”Baik berapa kali kamu membaca soal cerita itu sampai kamu memahami isi dari soal cerita itu serta masalah yang ada di dalamnya?”

57. S1 : [S1 mengangkat ujung lembar kerja] “Saya membacanya satu kali, masalahnya adalah anu… jumlah uang Benso, Renso dan Tenso seratus sembilan puluh delapan ribu rupiah, ditanyakan uang yang dimiki oleh masing-masing anak”. [S1 melihat P].

58. P : “Oke, bisa kamu terangkan langkah-langkah yang kamu lakukan untuk menyelesaikan masalah ini!”

59. S1 : [S1 melihat lembar kerja] “Yang pertama saya menuliskan diketahui, diketahui tersebut diambil dari pertanyaan di atas. Yang pertama itu jumlah uang mereka. Yang kedua itu uang Renso yang enam kali lebih banyak dari Benso, lalu uang Benso yang dua kali lebih sedikit dari uang Tenso”.

60. P : “Iya”.

61. S1 : [S1 melihat lembar kerja] “Saya menuliskan berarti, uang Tenso yang tadinya uang Benso dua kali lebih sedikit dari uang Tenso, menjadi uang Tenso dua kali lebih banyak dari pada Benso”.

62. P : “Terus”.

63. S1 : [S1 melihat lembar kerja] ”Yang kedua saya tulis ditanya, dari pertanyaan tersebut yaitu uang masing-masing anak. Yang ketiga jawab, dalam jawaban ini saya memisalkan uang Renso, Benso dan Tenso yaitu R, B dan T. Itu supaya menjadi lebih mudah dengan cara men-aljabarkan” [S1 tersenyum memandang P].

64. P : “Ya”.

65. S1 : [S1 melihat lembar kerja] “Yang keempat lalu mencari uang Renso, Benso dan Tenso. Dan yang terakhir menuliskan jadi yang merupakan jawaban dari pertanyaan uang yang dimiliki oleh masing-masing anak”. [memandang P].

66. P : ”Bisa kamu terangkan lebih detail lagi mengenai langkah dalam jawabanmu itu?” 67. S1 : [Melihat lembar kerja] “Saya menuliskan pertama itu memisalkan uang Renso sama

dengan R, uang Benso sama dengan B dan uang Tenso sama dengan T [S1 menunjuk

tulisan ‘uang Renso = R’, ‘uang Benso =B’ dan ‘uang Tenso = T’]. Dari huruf pertama

nama anak-anak tersebut supaya lebih mudah”. 68. P : “Kemudian?”

69. S1 : [S1 melihat lembar kerja] “Lalu uang Renso enam kali uang Benso, sama dengan R sama dengan enam B. Uang Tenso sama dengan dua kali uang Benso, terus jadi T sama

Dokumen terkait