• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.2 Saran Penelitian

Di masa teknologi modern seperti sekarang, komunikasi sangat mudah dilakukan dengan melalui berbagai teknologi yang ada, khsusnya melalui udara

melalui media sosial. Media sosial yang cukup dikenal masyarakat adalah facebook, yang mana jenis media sosial tersebut memiliki peran penting dalam mempengaruhi opini masyarakat luas. Peneliti menyarankan para penggiat Facebook Page AFJ untuk lebih mempertimbangkan informasi yang disampaikan dengan diperkuat oleh fakta dan bukti yang lebih banyak sehinga mampu mempengarhi khalayak umum terutama sesama pengguna facebook, agar diterima baik oleh masyarakat. Peneliti juga menyarankan AFJ untuk mengangkat sebuah kasus dari berbagai sudut pandang missal dalam kasus ini AFJ juga harus mampu memaparkan sudut pandang peternak yang sudah lama menggunakan sistem kandang baterai, apakah benar praktik kandang baterai ini bukan yang terbaik bagi peternak ayam maupun ayam tersebut.

Hasil penelitian ini menunjukkan pengguna facebook di Indonesia memiliki opini yang beragam terhadap aksi gerakan AFJ. Akan tetapi, diharapkan untuk penelitian selanjutnya mempertimbangkan pengaruh jenis kelamin dan pendidikan pengguna facebook terhadap informasi yang disampaikan komunikator melalui halaman facebook AFJ, sehingga diperoleh hasil temuan yang lebih relevan dan akurat.

DAFTAR PUSTAKA

AFJ (2018). About Us. Yogyakarta (Diakses 23 November 2018) dari (https://www.animalfriendsjogja.org/)

AFJ (2016). Facebook Page Animal Friends Jogja. Yogyakarta (Diakses 11 Juli 2019) dari (https://www.facebook.com/animalfriendsjogja/)

Apriadi T. (2012). Agenda Setting Media Massa. Jakarta, Indonesia: Rajawali Pers. Alie. M. (2009). Orasi Ilmiah Ketua DPR-RI pada Acara Halal Bihalal dengan

Aktivis Mahasiswa di Jakarta. (daikases 8 juli 2019) dari (https://docplayer.info/35299382-Orasi-ilmiah-ketua-dpr-ri-pada-acara- halal-bihalal-dengan-aktivis-mahasiswa-di-jakarta-jakarta-18-oktober-2009.html)

Aldila, D. (2017). Perilaku Pengguna Media Sosial beserta Implikasinya Ditinjau dari Perspektif Psikologi Sosial Terapan. Vol. 25., No. 1, hal: 36 – 44. FIP Universitas Negeri Semarang.

Badri, Muhammad.( 2011). Corporate Marketing and Communication. Jakarta : Universitas Mercu Buana.

Brian. R. (2019). Pengertian Struktur Organisasi. (diakses 8 juli 2019) dari (https://www.maxmanroe.com/pengertian-struktur-organisasi.html)

Eddison, C. (2015). Opini Masyarakat Surabaya Mengenai Corporate Identity ARTOTEL Surabaya. Vol 3 No 1. Universitas Kristen Petra, Surabaya. Eriyanto. (2011). Analisis Isi: Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu

Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Facebook (2009). Facebook Page the insider’s guide to Viral Marketing . (Diakses 12 Juni 2019) dari ( https://www.slideshare.net/webconomia/facebook-insiders-guide-to-viral-marketing-2699367)

Fajar. M. (2018). Pengertian logo, fungs,i jeni,s cara pembuatan. (diakses 8 juni 2019) dari (https://rumus.web.id/pengertian-logo/)

Kominfo (2014). LSM miliki peran penting dalam pelestarian lingkungan.

Surabaya (Diakses 11 Juli 2019) dari

(http://kominfo.jatimprov.go.id/read/umum/42323)

KSI Indonesia (2014). Sektor LSM di Indonesia: Konteks, Konsep dan Profil Terkini: Megan McGlynn Scanlon dan Tuti Alawiyah. (diakses 27 Oktober

2016) dari (

http://www.ksi-indonesia.org/files/1450223618$1$5JYTU3D$.pdf)

Krejcie (1960). Determining sample size for research activities. Vol, 38., Desember, Hal: 607-610. University of Minnesota, Duluth.

Maarfin Z. (2015). Retorika : Metode Komunikasi Publik. Jakarta, Indonesia: Rajawali Pers

Mangunjaya, F,. Tobing,I,. dan Abbas,.A. (2017). Pelestarian satwa langka untuk keseimbangan ekosistem. Indonesia: Majelis Ulama Indonesia

Morissan. (2010). Teori Komunikasi Massa: Media, budaya dan masyarakat. Bogor, Indonesia: Ghalia Indonesia.

Nimmo. D. (2009). Komunikasi Politik (Edisi Terjemahan oleh Tjun Surjaman). Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Rhodiah (2016). Gunakan ayam petelur Cage Free untuk menghentikan penderitaan ayam petelur. (diakses 08 Juli 2019) dari (https://www.facebook.com/animalfriendsjogja/)

Ruslan R. (2008). Kampanye public relations. Jakarta, Indonesia: PT RajaGrafindo Persada.

Sari. M. (2015). 8 Fungsi Lembaga Swadaya Masyarakat. (diaksis 08 juli 2019) dari (https://guruppkn.com/fungsi-lembaga-swadaya-masyarakat)

Setiadi. A. (2016). Pemanfaatan Media Sosial untuk Efektifitas Komunikasi. (diakses 12 juni 2019) dari (Cakrawala-Jurnal Humaniora, 2016 - ejournal.bsi.ac.id)

Sugiyono. (2010). Statistik untuk penelitian. Bandung, Indonesia: AFABETA Suharko (2006). Gerakan sosial baru di Indonesia: Repertoar gerakan petani. Vol,

10, No. 01, Juli, hal: 1 – 34. Fisipol UGM.

Sunarjo S. D . (1984). Opini Publik. Yogyakarta, Indonesia: Liberty

Syarief. F. (2017). Pemanfaatan Media sosial dalam Proses Pembentukan Opini Publik. Vol. 8, No. 3, September, hal: 262-266. Bina Sarana Informatika Widhyharto. D. (2015). Aktivisme dan kesukarelawan dalam media sosial

komunitas kaum muda Ypgyakarta. Vol. 19. No. 1, Juli, hal: 40-52. Fisip UGM.

Yudarwati. G. A. (2015). The Indonesia Bank Website Interactivity for Corporate Social Responsibility Communication. (diakses 12 Juni 2019) dari (https://www.researchgate.net/publication/313831871)

LAMPIRAN Hasil Uji Statistik

Descriptives

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

bentuk_opini1 217 1.00 6.00 2.0230 1.45119 arah_opini1 217 1.00 3.00 1.6636 .52016 bentuk_opini2 217 1.00 6.00 2.0230 1.44159 arah_opini2 217 1.00 3.00 1.6498 .51542 Valid N (listwise) 217 Frequencies Statistics

bentuk_opini1 arah_opini1 bentuk_opini2 arah_opini2

N Valid 217 217 217 217 Missing 0 0 0 0 Mean 2.0230 1.6636 2.0230 1.6498 Median 1.0000 2.0000 1.0000 2.0000 Std. Deviation 1.45119 .52016 1.44159 .51542 Minimum 1.00 1.00 1.00 1.00 Maximum 6.00 3.00 6.00 3.00

Frequency Table

bentuk_opini1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Kritik 117 53.9 53.9 53.9

Dukungan 46 21.2 21.2 75.1

Saran 21 9.7 9.7 84.8

Kombinasi kritik dan

dukungan 3 1.4 1.4 86.2

Kombinasi kritik dan saran 25 11.5 11.5 97.7

Kombinasi dukungan dan

saran 5 2.3 2.3 100.0

Total 217 100.0 100.0

arah_opini1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Pro 78 35.9 35.9 35.9 Kontra 134 61.8 61.8 97.7 Netral 5 2.3 2.3 100.0 Total 217 100.0 100.0 bentuk_opini2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Kritik 117 53.9 53.9 53.9

Dukungan 45 20.7 20.7 74.7

Saran 22 10.1 10.1 84.8

Kombinasi kritik dan

Kombinasi kritik dan saran 26 12.0 12.0 98.2 Kombinasi dukungan dan

saran 4 1.8 1.8 100.0

Total 217 100.0 100.0

arah_opini2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Pro 80 36.9 36.9 36.9 Kontra 133 61.3 61.3 98.2 Netral 4 1.8 1.8 100.0 Total 217 100.0 100.0 Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

bentuk_opini1 * arah_opini1 217 100.0% 0 .0% 217 100.0%

bentuk_opini1 * arah_opini1 Crosstabulation

arah_opini1

Total

Pro Kontra Netral

bentuk_opini1 Kritik Count 5 112 0 117

% within arah_opini1 6.4% 83.6% .0% 53.9%

Saran Count 17 2 2 21

% within arah_opini1 21.8% 1.5% 40.0% 9.7%

Kombinasi kritik dan dukungan

Count 2 0 1 3

% within arah_opini1 2.6% .0% 20.0% 1.4%

Kombinasi kritik dan saran Count 5 18 2 25

% within arah_opini1 6.4% 13.4% 40.0% 11.5%

Kombinasi dukungan dan saran Count 4 1 0 5 % within arah_opini1 5.1% .7% .0% 2.3% Total Count 78 134 5 217 % within arah_opini1 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 1.847E2a 10 .000

Likelihood Ratio 202.725 10 .000

Linear-by-Linear Association 10.135 1 .001

N of Valid Cases 217

a. 10 cells (55.6%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .07.

Symmetric Measures

Value

Asymp. Std.

Errora Approx. Tb Approx. Sig.

Interval by Interval Pearson's R -.217 .075 -3.253 .001c

Ordinal by Ordinal Spearman Correlation -.491 .073 -8.275 .000c

N of Valid Cases 217

a. Not assuming the null hypothesis.

b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. c. Based on normal approximation.

Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

bentuk_opini2 * arah_opini2 217 100.0% 0 .0% 217 100.0%

bentuk_opini2 * arah_opini2 Crosstabulation

arah_opini2

Total

Pro Kontra Netral

bentuk_opini2 Kritik Count 4 113 0 117

% within arah_opini2 5.0% 85.0% .0% 53.9%

Dukungan Count 45 0 0 45

% within arah_opini2 56.2% .0% .0% 20.7%

Saran Count 18 2 2 22

% within arah_opini2 22.5% 1.5% 50.0% 10.1%

Kombinasi kritik dan dukungan

Count 2 0 1 3

% within arah_opini2 2.5% .0% 25.0% 1.4%

Kombinasi kritik dan saran Count 7 18 1 26

% within arah_opini2 8.8% 13.5% 25.0% 12.0%

Kombinasi dukungan dan saran

Count 4 0 0 4

% within arah_opini2 5.0% .0% .0% 1.8%

Total Count 80 133 4 217

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 1.937E2a 10 .000

Likelihood Ratio 218.608 10 .000

Linear-by-Linear Association 17.937 1 .000

N of Valid Cases 217

a. 10 cells (55.6%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .06.

Symmetric Measures

Value

Asymp. Std.

Errora Approx. Tb Approx. Sig.

Interval by Interval Pearson's R -.288 .071 -4.413 .000c

Ordinal by Ordinal Spearman Correlation -.547 .069 -9.588 .000c

N of Valid Cases 217

a. Not assuming the null hypothesis.

b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. c. Based on normal approximation.

Dokumen terkait