• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan di atas, maka diajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi pihak lembaga

Diharapkan terus meningkatkan kualitas produk tabungan menempatkan posisi bangunan yang strategis, dan pola pengembangan dalam memasarkan produk lebih elegan dan menggunakan media sosial sebagai sarana.

2. Bagi anggota

Diharapkan tetap konsisten dalam menggunakan produk atau bertransaksi di koperasi.

3. Kepada peneliti yang akan datang

Untuk peneliti yang akan datang diharapkan dapat melakukan kajian lebih mendalam, agar dapat memberikan dampak positif yang lebih luas. Jika skripsi ini digunakan sebagai referensi, maka hendaknya dikaji ulang karena penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Ghofur Anshori, Perbankan Syari’ah di Indonesia, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, Tahun 2007.

Abdul Ghofur Anshori, Perbankan Syari’ah di Indonesia, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2018.

Ahmad Gozali, Seri Keuangan Halal, Berkah, Bertambah Mengenai dan Memilih Produk Investasi Syariah, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2004.

Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta: Kencana, 2009.

Any Widayatsari, “Akad Wadi’ah dan Mudharabah Penghimpunan Dana dalam Pihak Ketiga Bank Syariah”, Jurnal, Vol.3, No. 1, 2013.

Burhanuddin, Koperasi Syariah dan Pengaturannya di Indonesia, Malang: UIN Maliki Press, 2012.

Cyntia Paramita, “Perkembangan Produk Tabungan Wadi’ah di Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi”, Skripsi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2018.

Dadi Permana Putra, “Analisis terhadap Penerapan Biaya Administrasi Bulanan dalam Produk Wadi’ah pada Bank Syariah”, Jurnal, Vol. 11, No. 1, Juni 2019.

Dina Husnawati, “Implementasi Akad Wadi’ah Yad Dhamanah pada Tabungan Wisata (Tawis) di BMT Matra Pekalongan”, Skripsi, IAIN Pekalongan, 2018.

Ela Eliyana, Lembaga Keuangan Dana Pasar Modal, Kota Malang: Ahlimedia Press, 2020.

Enizar, Hadis Ekonomi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013.

Eri Barlian, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Padang: Sukabina Press, 2016.

Faiz Zamzami, Nabella Duta Nusa, dan Inda Arifin Faiz, Sistem Informasi Akuntasi, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2021.

Fitrah Dan Luthfiyah, Metologi Penelitian, Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas

& Studi Kasus, Jawa Barat: CV Jejak, 2017.

Fitri Rahmawati dan Syahrul Amar, Evaluasi Pembelajaran Sejarah, NTB:

Universitas Hamzanwadi Press, 2017.

Hardani, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Yogyakarta: CV Pustaka Ilmu, 2020.

Ikit, Akuntasi Penghimpunan Dana Bank Syariah, Yogyakarta: Deepublish, 2015.

Johni Dimyati, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Aplikasinya pada Pendidikan Anak Usaha Dini (PAUD), Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri, 2013.

Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Desertasi, dan Karya Ilmiah, Jakarta: Kencana, 2017.

Kamaruddin Batubara, Buku Panduan Simpan Pinjam dan Pembiayaan, Jakarta:

PT Elex Media Komputindo, 2020.

Kamaruddin Batubara, Buku Panduan Simpanan, Pinjaman dan Pembiayaan Model BMI Syariah, Jakarta: PT Gramedia, 2020.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dikutip dari http://kbbi.web.id/peluang), pada hari Senin, Tanggal 28 Juni 2021, pukul. 00.35.

Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: PT Raja Grafinda Persada, 2006.

Mardawani, Praktik Penelitian Kualitatif Teori Dasar dan Analisis Data dalam Perspektif Kualitatif, Yogyakarta: Cv Budi Utama, 2012.

Moh Mufid, Ushul Fiqih Ekonomi dan Keuangan Kontemporer dari Teori ke Aplikasi, Jakarta: Prenadamedia Group, 2016.

Muh. Fitrah dan Luthfiyah, Metode Penelitian, Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas & Studi Kasus, Jawa Barat: CV Jejak, 2017.

Muhammad Syafii Antoni, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, Jakarta: Gema Insani, 2001.

Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan, Jakarta: Kencana, 2014.

Niken Septantiningtyas, dkk. Penelitian Tindakan Kelas, Klaten: Lakeisha, 2020.

Nur Kholifah, “Penerapan Akad Wadi’ah pada Tabungan Batara IB di PT Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Syariah Semarang”. Skripsi, FEBI UIN Wali Songo, 2019.

Nurul Huda dan Mohamad Heykal, Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Teoritis dan Praktik, Jakarta: Kencana, 2010.

Prayogo Kusumaryoko, Manajemen Sumber Daya Manusia di Era Revolusi Industri 4.0, Yogyakarta: CV Budi Utama, 2021.

Pudjihardjo dan Nur Faizin Muhith, Fikih Muamalah Ekonomi Syariah, Indonesia: UB Press, 2019.

Rika Marmis, “Prinsip Wadi’ah dalam Produk Tabunganku IB di PT. BNI Syariah Cabang Pekanbaru”, Skripsi, UIN Sultan Syarif Kasim Riau,2011.

Rofiul Wahyudi, Manajemen Bank Islam Pendekatan Syariah dan Praktek, Yogyakarta: UAD Press, 2018.

Silvia Rezeki Ananda, “Implementasi Akad Wadi’ah Pada Produk Tabungan IB Makbul Di Bank Sumut Cabang Pebantu Syariah Kisaran”, (Skripsi, UIN Sumetra Utara Medan, 2019).

Soetanto Hadinoto, Strategi Pendanaan Bank dan Manajemen Pasiva, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2008.

Sofiana Iin Ayuni “Analisis Akad Wadi’ah Pada Tabungan Ib Hasanah Di Bank Negara Indonesia Syariah Kcp Unissula Semarang” (Skripsi, IAIN Salatiga, 2015).

Sudaryono, Metode Penelitian Pendidikan, Kencana: PT Kharisma Putra Utama, 2016.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, Bandung:

Alfabeta, 2018.

Suhrawardi, Lubis, dan Farid Wajdi, Hukum Ekonomi Islam, Jakarta: Sinar Grafika, 2012.

Sultan Remy Sjahdeini, Perbankan Syariah, Jakarta: Prenada Media, 2014.

Syofian Sireger, Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT Bumi Aksara,2014.

Thomas Suyatno Dkk, Kelembagaan Perbankan, Jakarta: PT Gramedia Pustaka, 2007.

UU Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.

Wiroso, Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah, Jakarta:

PT Grasindo, 2005.

Zainudin Ali, Hukum Syariah , Jakarta: Sinar Grafika, 2008.

Zulki Zulkifli Noor, Manajemen Pemasaran Stratejik diLengkapi Dengan Kasus-kasus dalam Bidang Bisnis dan Sektor Publik, Yogyakarta: CV Budi Utama, 2012.

Abdul Wahab, Wawancara, Manager Koperasi Ponpes Tarbiyatul Mustafid, Narmada Tanggal 29 Mei 2021, Pukul 10:52.

Berlian Husnaini, Wawancara, Bagian Umum Koperasi Ponpes Tarbiyatul Mustafid, Tanggal 9 Juni 2021, Pukul 12:02.

Masnun, Wawancara, Ketua Koperasi Ponpes Tarbiatul Mustafid, Narmada Tanggal 10 Juni 2021, Pukul 10:30.

Munawwarah, Wawancara, Kasir Koperasi Ponpes Tarbiyatul Mustafid, Narmada Tanggal 8 Juni 2021, Pukul 11:30.

Yuyun, Wawancara, Anggota/Nasabah Koperasi Ponpes Tarbiayatul Mustafid, Narmada Tanggal 10 Juni 2021, Pukul 15:50.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

ALAT PENGUMPULAN DATA (APD)

PENERAPAN AKAD WADI’AH PADA PRODUK TABUNGAN DI KOPERASI PONDOK PESANTREN TARBIYATUL MUSTAFID

NARMADA LOMBOK BARAT

Berikut pertanyaan-pertanyaan wawancara yang di lakukan dengan Karyawan dan Nasabah Koperasi Pondok Pesantren Tabiyatul Mustafid:

a. Wawancara Karyawan

1) Produk-produk apa saja yang ada pada Koperasi Pondok Pesantren Tarbiyatul Mustafid Narmada Lombok Barat yang menggunakan akad wadi’ah?

2) Bagaimana penerapan akad wadi’ah pada produk tabungan pada Koperasi Pondok Pesantren Tarbiyatul Mustafid Narmada Lombok Barat?

3) Bagaimana impementasi akad wadi’ah sudah sesuai dengan prosedur peaksanaannya?

4) Apa saja kelebihan dan kekurangan dari pelaksanaan akad wadi’ah produk tabungan pada Koperasi Pondok Pesantren Tarbiyatul Mustafid Narmada Lombok Barat ?

5) Bagaimana peluang dan tantangan menerapkan produk tabungan pada Koperasi Pondok Pesantren Tarbiyatul Mustafid Narmada Lombok Barat yang menggunakan akad wadi’ah?

6) Apakah ada lembaga yang mengawasi pelaksanaan akad wadi’ah produk tabungan pada Koperasi Pondok Pesantren Tarbiyatul Mustafid Narmada Lombok Barat?

b. Wawancara Nasabah

1. Mengapa anda tertarik untuk menabung di Tabungan wadi’ah pada Koperasi Pondok Pesantren Tarbiyatul Mustafid Narmada Lombok Barat?

2. Apa saja kelebihan dan kekurangan yang anda dapatkan dari produk Tabungan wadi’ah?

Hasil wawancara dan jawaban yang di lakukan dengan Karyawan dan Nasabah Koperasi Pondok Pesantren Tabiyatul Mustafid

A. Wawancara Karyawan

1) Produk-produk apa saja yang ada pada Koperasi Pondok Pesantren Tarbiyatul Mustafid Narmada Lombok Barat yang menggunakan akad wadi’ah?

Produk-produk pada Koperasi Pondok Pesantren Tarbiyatul Mustafid Narmada Lombok Barat yang menggunakan akad wadi’ah yaitu pada produk Tabungan. Produk Tabungan merupakan Tabungan dalam bentuk mata uang rupiah pada Koperasi Pondok Pesantren Tarbiyatul Mustafid yang dikhususkan bagi masyarakat umum yang dikelola berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadi’ah yad dhamanah, yaitu dana titipan murni nasabah kepada lembaga. Produk tabungan akad wadi’ah, koperasi banyak himpun dana dari tabungan siswa. Tabungan siswa lalu diberikan tahunan dalam bentuk bonus (banus tahunan) tidak ada perhitungan jasa terkecuali anggota yang menabung kemudian ada kesepakatan jangka waktu pengambilan, baru lembaga memberikan ke nasabah.

2) Bagaimana penerapan akad wadi’ah pada produk tabungan pada Koperasi Pondok Pesantren Tarbiyatul Mustafid Narmada Lombok Barat?

Penerapan akad wadi’ah pada Koperasi Pondok Pesantren Tarbiyatul Mustafid menggunakan 2 akad yaitu akad wadi’ah yad amanah dan akad wadi’ah yad dhamanah. Dimana nasabah menitipkan dananya dalam bentuk tabungan, kapapun nasabah boleh mengambil atau menarik dananya. Pihak lembaga berhak memanfaatkan titipan nasabah untuk diputar kembali lembaga dapat memberikan insentif atau bonus kepada nasabah dan nasabah dapat mengambil dana titipan tersebut kapan saja dalam bentuk tabungan.

3) Bagaimana impementasi akad wadi’ah sudah sesuai dengan prosedur peaksanaannya?

Sudah, karena setiap pembukaan rekening dan penutupan rekening apabila sudah di setujui oleh kedua belah pihak maka akan ada tandatangan kontraknya.

4) Apa saja kelebihan dan kekurangan dari pelaksanaan akad wadi’ah produk tabungan pada Koperasi Pondok Pesantren Tarbiyatul Mustafid Narmada Lombok Barat ?

Kelebihan:

a. Dana nasabah aman dan terjamin.

b. Mendapat jaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan.

c. Nasabah dapat menarik dananya kapan saja.

d. Bebas biaya adm bulanan.

Kekurangan:

a. Pihak lembaga tidak memberikan keuntungan ataupun profit kepada nasabah karena akad tersebut semata-mata titipan.

b. Pihak lembaga tidak memperoleh feepenitipan .

5) Bagaimana peluang dan tantangan menerapkan produk tabungan pada Koperasi Pondok Pesantren Tarbiyatul Mustafid Narmada Lombok Barat yang menggunakan akad wadi’ah?

a. Peluang akan akad wadi’ah:

Peluang akan akad wadi’ah kedepannya semakin besar, sesuai dengan kebutuhan nasabah untuk menitipkan dananya agar terjaga aman.

b. Tantangan akan akad wadi’ah:

Pihak lembaga harus menjelaskan secara rinci ke nasabah mengenai akad wadi’ah.

6) Apakah ada lembaga yang mengawasi pelaksanaan akad wadi’ah produk tabungan pada Koperasi Pondok Pesantren Tarbiyatul Mustafid Narmada Lombok Barat?

Setiap lembaga keuangan memiliki lembaga yang mengawasinya.

Sama seperti hanya Koperasi Pondok Pesantren Tarbiyatul Mustafid Narmada Lombok Barat yang selalu diawasi kinerjanya oleh badan pengawas, badan pemeriksa, dan Dewan Syariah Nasional.

B. Wawancara Nasabah

3. Mengapa anda tertarik untuk menabung di Tabungan wadi’ah pada Koperasi Pondok Pesantren Tarbiyatul Mustafid Narmada Lombok Barat?

Karena tabungan wadi’ah dikhususkan bagi siapa saja yang ingin menyimpan sebagian hartanya, jadi sesuai dengan kebutuhan saya.

4. Apa saja kelebihan dan kekurangan yang anda dapatkan dari produk Tabungan wadi’ah?

Kelebihan:

a. Dana yang disimpan terjamin aman, nilainya tidak berkurang dengan kata lain tidak adanya risiko.

b. Setiap saat bisa diambil tanpa ada beban apa-apa.

c. Mendapatkan bonus.

Kekurangan:

a. Hanya memperoleh buku tabungan dan tidak memperoleh fasilitas ATM.

b. Kalau tidak sampai waktu tertentu tidak dapat jasa tetapi tidak dibebani biaya.

Surat Permohonan Izin Penelitian

Surat persetujuan izin penelitian

Dokumentasi Wawancara Dengan Ketua dan Karyawan Koperasi Tarbiyatul Mustafid Narmada Lombok Barat

Dokumen terkait