• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

5.3 Saran

Saran-saran yang dapat disampaikan terkait dengan penelitian ini adalah: 1. Tingkat Adjusted R2 yang tinggi dari model yang diuji 0.751 dalam

penelitian ini menunjukkan bahwa variabel yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai pengaruh yang besar terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan sehingga sebaiknya untuk penelitian-penelitian selanjutnya mempertimbangkan untuk menggunakan variabel lainnya yang tidak digunakan dalam penelitian ini sehingga akan lebih menggambarkan tentang pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

2. Penelitian berikutnya juga perlu mempertimbangkan perbaikan dalam penilaian luas pengungkapan sukarela dengan memberi bobot pada tingkat kerincian suatu item informasi yang diungkapkan.

66

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, Fr. R. R. 2006. “Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Keuangan Tahunan ( Studi Empiris pada Perusahaan – Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta)”, Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang, 23 – 26 Agustus 2006.

Chariri, A. 2008. “Kritik Sosial Atas Pemakaian Teori dalam Penelitian Pengungkapan Sosial dan Lingkungan”. Jurnal Maksi, Vol.8, No.2, pp. 151-169

Daniri, Mas Achmad. “Standarisasi Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Bag.1, 2, dan 3)”, dilihat pada 23 Desember 2010,

www.achmaddaniri.com.

Data Laporan Tahunan Perusahaan 2009, dilihat pada 10-17 Mei 2011,

www.idx.co.id

Effendi, M. A. 2009. The Powerof Good Corporate Governance: Teori dan implementasi. Jakarta: Salemba Empat.

Gunawan, I. 2002. Pengaruh Kelompok Industri, Basis Perusahaan Dan Tingkat Return Terhadap Kualitas Pengungkapan Sukarela Dalam Laporan Tahunan: Studi Empiris di BEJ. Tesis S-2. Universitas Gajah Mada. Ikatan Akuntansi Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan, Paragraph 9,

Salemba Empat, Jakarta.

Indikator GRI (revisi 2006) dalam www.globalreporting.org dilihat pada 10 Januari 2011.

Kirana, R. S. 2009. Studi Perbandingan Pengaturan Tentang Corporate Social Responsibility Di Beberapa Negara Dalam Upaya Perwujudan Prinsip Good Corporate Governance. Tesis Program Studi Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret (tidak dipublikasikan). Novitadan C. D. Djakmal. 2008. “Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Luas

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial (CSR Disclosure) PadaLaporan Tahunan Perusahaan: Studi Empiris Pada Perusahaan Publik Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006”. Simposium Nasional Akuntansi11, Pontianak, 23-24 Juli2008.

67

Nurlela dan Islahuddin. 2008. “Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Prosentase Kepemilikan Manajemen Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta)”. Simposium Nasional Akuntansi 11, Pontianak, 23-24 Juli 2008.

Rahayu,W. 2006. “Pengaruh Faktor Keuangan dan Non-Keuangan Terhadap Voluntary Disclosure Index Dalam Laporan Keuangan Perusahaan Publik”. Skripsi S-1. UniversitasGajahMada.

Raka, G. 2001. “Manajemen Perubahan untuk Penerapan Good Corporate Governance”, Makalah di presentasikan pada Seminar Nasional Akuntan Indonesia dan Rapat Anggota Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Publik dan Akuntan ManajemenTahun 2001. Jakarta.

Saputra, D. W. dan A. Maksum. 2007. “Pengaruh Kinerja Lingkungan Dan Pengungkapan Informasi Lingkungan Terhadap Kinerja Ekonomi Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”, Jurnal Akuntansi 11, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatra Utara.

Sembiring, E. R. 2006. “Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial: Study Empiris pada Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta”, Jurnal Magister Akuntansi, Vol. 6 Januari, pp. 69-85.

Sitepu, A. C. dan H. S. Siregar. 2007. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial Dalam Laporan Tahunan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta”, Jurnal Akuntansi 19, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatra Utara.

Sudarmaji, A. M. dan L. Sularto. 2007. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage dan Tipe Kepemilikan Perusahaan Terhadap Luas Voluntary Disclosure Laporan Keuangan Tahunan. Paper disajikan pada Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek dan Sipil) Auditorium Kampus Gunadarma, 21-22Agustus 2007.

Sulastini, S. 2007. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Social Disclosure Perusahaan Manufaktur Yang Telah Go Public. Skripsi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang (tidak dipublikasikan).

Suripto, B. 2000. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Luas Pengungkapan Sukarela Dalam Laporan Tahunan. Jurnal Akuntansi dan Manajemen, Desember, pp. 31-34. STIEYKPN.

68

Utomo, M. M. 2000. “Praktek Pengungkapan Sosial pada Laporan Tahunan Perusahaan di Indonesia (Studi Perbandingan antara Perusahaan- perusahaan High Profile dan Low Profile)”. Makalah disajikan pada SNA III.

Wibowo, Y. 2 007. Membedah Konsep dan Aplikasi Corporate Sosial Responsibility. Gresik: Fascho Publishing.

Yuliani, Rahma, 2003, “Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Praktek Pengungkapan Sosial dan Lingkungan di Indonesia”, Tesis Program Studi Magister Sains Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang(tidak dipublikasikan).

Yuningsih. 2003. “Pengaruh Kakteristik Perusahaan terhadap Praktek Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan Publik”.

69

LAMPIRAN A

DAFTAR PERUSAHAAN SAMPEL

NO JENIS INDUSTRI KODE NAMA PERUSAHAAN Ukuran Perusahaan (Milyar)

CSRD Index 1

Agriculture

AALI PT Astra Argo Lestari Tbk 7,704 0.38

2 SMAR PT SMART Tbk 10,097 0.37

3 CRPO PT Central Proteinaprima Tbk 9,348 0.42

4

Mining

PTBA PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 5,288 0.59

5 MEDC PT Medco Energi International Tbk 19,965 0.62

6 ANTM PT Aneka Tambang (Persero) Tbk 10,528 0.66

7 TINS PT Timah Tbk 6,268 0.75

8

Basic Industry And Chemicals

SMCB PT Holcim Indonesia Tbk 7,172 0.44

9 INTP PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 10,706 0.33

10 SMGR PT Semen Gresik Tbk 9,671 0.53

11 JPFA PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk 5,078 0.39

12

Miscellaneous Industry

ASII PT Astra International Tbk 77,788 0.41

13 GJTL PT Gajah Tunggal Tbk 8,698 0.39

14 VOKS PT Voksel Electric Tbk 1,184 0.29

15

Consumer Goods Industry

INDF PT Indofood Sukses Makmur Tbk 35,876 0.32

16 RMBA PT Bentoel International Investama Tbk 4,617 0.38

17 KLBF PT Kalbe Farma Tbk 5,768 0.25

19

Property, Real Estate And Building Construction

ELTY PT Bakrieland Development Tbk 7,261 0.44

20 CTRA PT Ciputra Development Tbk 8,174 0.37

21 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk 11,061 0.33

22 ADHI PT Adhi Karya (Persero) Tbk 4,820 0.47

23 WIKA PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 5,562 0.37

24

Infrastructure, Utilities & Transportation

PGAS PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 21,929 0.46

25 JSMR PT Jasa Marga (Persero) Tbk 14,064 0.29

26 ISAT PT Indosat Tbk 48,601 0.24

27 TLKM PT Telekomunikasi Indonesia Tbk 86,023 0.24

28

Finance

BBCA PT Bank Central Asia Tbk 228,090 0.19

29 BDMN PT Bank Danamon Indonesia Tbk 103,462 0.23

30 MBRI PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 318,671 0.22

31 BBNI PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 179,644 0.22

32 PNBN PT Bank Pan Indonesia Tbk 63,493 0.18

33 BBRI PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 219,639 0.25

34

Trade, Services & Investment

AKRA PT AKR Corporindo Tbk 5,117 0.24

35 UNTR PT United Tractors Tbk 20,221 0.23

36 MPPA PT Matahari Putra Prima Tbk 9,087 0.15

37 MNCM PT Media Nusantara Citra Tbk 7,612 0.15

38 BHIT PT Bhakti Investama Tbk 18,504 0.19

39 BNBR PT Bakrie & Brothers Tbk 28,524 0.29

40 BMTR PT Global Mediacom Tbk 13,224 0.20

LAMPIRAN B CSR DISCLOSURE GRI

KODE PENGUNGKAPAN

EC1

Nilai ekonomi yang dihasilkan dan didistribusikan secara langsung, termasuk pendapatan, biaya operasi, kompensasi kepada karyawan, donasi dan investasi ke masyarakat, laba ditahan serta pembayaran ke penyedia modal dan pemerintah.

EC2 Implikasi keuangan dan berbagai risiko dan peluang untuk segala aktivitas perusahaan dalam menghadapi perubahan iklim.

EC3 Daftar cakupan kewajiban perusahaan dalam perencanaan benefit yang sudah ditetapkan.

EC4 Bantuan keuangan finansial signifikan yang diperoleh dari pemerintah. EC5 Parameter standar upah karyawan di jenjang awal dibandingkan dengan

upah karyawan minimum yang berlaku pada lokasi operasi tertentu. EC6 Kebijakan, penerapan dan pembagian pembelanjaan pada subkontraktor

(mitra kerja) setempat yang ada di berbagai lokasi operasi.

EC7

Prosedur penerimaan tenaga kerja lokal dan beberapa orang di level manajemen senior yang diambil dari komunitas setempat di beberapa lokasi operasi.

EC8

Pengembangan dan dampak dari investasi infrastruktur dan pelayanan yang disediakan terutama bagi kepentingan publik melalui perdagangan, jasa dan pelayanan atau pun yang sifatnya pro bono.

EC9 Pemahaman dan penjelasan atas dampak ekonomi secara tidak langsung, termasuk luasan dampak.

EN1 Material yang digunakan dan diklasifikasikan berdasarkan berat dan ukuran.

EN3 Pemakaian energi yang berasal dari sumber energi utama baik secara langsung maupun tidak langsung.

EN4 Pemakaian energi yang berasal dari sumber utama secara tidak langsung.

EN5 Energi yang berhasil dihemat berkat adanya efisiensi dan konservasi yang lebih baik.

EN6

Inisiatif penyediaan produk dan jasa yang menggunakan energi efisien atau sumber daya terbarukan, serta pengurangan penggunaan energi sebagai dampak dari inisiatif ini.

EN7 Inisiatif dalam hal pengurangan pemakaian energi secara tidak langsung dan pengurangan yang berhasil dilakukan.

EN8 Total pemakaian air dari sumbernya.

EN9 Pemakaian air yang memberi dampak cukup signifikan pada sumber mata air.

EN10 Persentase dan total jumlah air yang didaur ulang dan digunakan kembali.

EN11

Lokasi dan luas lahan yang dimiliki, disewakan, dikelola, atau berdekatan dengan area yang dilindungi dan area dengan nilai keanekaragaman hayati yang tinggi di luar area yang dilindungi.

EN12

Deskripsi dampak signifikan yang ditimbulkan oleh aktivitas, produk, dan jasa pada keanekaragaman hayati yang ada di wilayah yang dilindungi serta area dengan nilai keanekaragaman hayati di luar wilayah yang dilindungi.

EN13 Habitat yang dilindungi atau dikembalikan kembali.

EN14 Strategi, aktivitas saat ini dan rencana masa depan untuk mengelola dampak terhadap keanekaragaman hayati.

EN15 Jumlah spesies IUCN Red List dan spesies yang masuk dalam daftar konservasi nasional dengan habitat di wilayah yang terkena dampak

operasi, berdasarkan risiko kepunahan.

EN16 Total emisi gas rumah kaca secara langsung dan tidak langsung yang diukur berdasarkan berat.

EN17 Emisi gas rumah kaca secara tidak langsung dan relevan yang diukur berdasarkan berat.

EN18 Inisiatif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan pengurangan yang berhasil dilakukan.

EN19 Emisi dari substansi perusak lapisan ozon yang diukur berdasarkan berat.

EN20 NOx, SOx dan emisi udara lain yang signifikan dan diklasifikasikan berdasarkan jenis dan berat.

EN21 Total air yang dibuang berdasarkan kualitas dan tujuan.

EN22 Total berat dari limbah yang diklasifikasikan berdasarkan jenis dan metode pembuangan.

EN23 Total biaya dan jumlah yang tumpah.

EN24

Berat dari limbah yang ditransportasikan, diimpor, diekspor atau diolah yang diklasifikasikan berbahaya berdasarkan Basel Convention Annex I, II, III, dan VIII, dan persentase limbah yang dikapalkan secara internasional.

EN25

Identitas, ukuran, status yang dilindungi dan nilai keanekaragaman hayati yang terkandung di dalam air dan habitat yang ada disekitarnya secara signifikan terkena dampak akibat adanya laporan mengenai kebocoran dan pemborosan air yang dilakukan oleh perusahaan.

EN26

Inisiatif untuk mengurangi dampak buruk pada lingkungan yang diakibatkan oleh produk dan jasa, dan memperluas dampak dari inisiatif ini.

EN27 Persentase dari produk yang terjual dan materi kemasan dikembalikan berdasarkan kategori.

EN28 Nilai moneter dari denda dan jumlah biaya sanksi-sanksi akibat adanya pelanggaran terhadap peraturan dan hukum lingkungan hidup.

EN29

Dampak signifikan terhadap lingkungan yang diakibatkan adanya transportasi produk, benda lain dan materi yang digunakan perusahaan dalam operasinya mengirim para pegawainya.

EN30 Jumlah biaya untuk perlindungan lingkungan dan investasi berdasarkan jenis kegiatan.

HR1

Persentase dan total jumlah perjanjian investasi yang ada dan mencakup pasal mengenai hak asasi manusia atau telah melalui evaluasi mengenai hak asasi manusia.

HR2 Persentase dari mitra kerja dan pemasok yang telah melalui proses seleksi berdasarkan prinsip-prinsip HAM yang telah dijalankan.

HR3

Total jumlah waktu pelatihan mengenai kebijakan dan prosedur yang terkait dengan aspek HAM yang berhubungan dengan prosedur kerja, termasuk persentase pegawai yang dilatih.

HR4 Total jumlah kasus diskriminasi dan langkah penyelesaian masalah yang diambil.

HR5

Prosedur kerja yang teridentifikasi di mana hak untuk melatih kebebasan berserikat dan perundingan bersama menjadi berisiko dan langkah yang diambil untuk mendukung hak kebebasan berserikat tersebut.

HR6 Prosedur kerja yang teridentifikasi memiliki risiko akan adanya pekerja anak dan langkah yang diambil untuk menghapuskan pekerja anak.

HR7

Prosedur kerja yang teridentifikasi memiliki risiko akan adanya pegawai tetap dan kontrak, dan langkah yang diambil untuk menghapuskan pegawai tetap.

HR8 Persentase petugas keamanan yang dilatih sesuai dengan kebijakan atau prosedur perusahaan yang terkait dengan aspek HAM dan prosedur

kerja.

HR9 Total jumlah kasus pelanggaran yang berkaitan dengan hak masyarakat adat dan langkah yang diambil.

LA1 Komposisi jumlah tenaga kerja berdasarkan tipe pekerjaan, kontrak kerja dan lokasi.

LA2 Jumlah total dan rata-rata turnover tenaga kerja berdasarkan kelompok usia, jenis kelamin dan area.

LA3 Benefit yang diberikan kepada pegawai tetap.

LA4 Persentase pegawai yang dijamin oleh ketetapan hasil negosiasi yang dibuat secara kolektif.

LA5

Batas waktu minimum pemberitahuan yang terkait mengenai perubahan kebijakan operasional, termasuk mengenai apakah hal tersebut akan tercantum dalam perjanjian bersama.

LA6

Persentase total pegawai yang ada dalam struktur formal manajemen, yaitu komite keselamatan dan kesehatan kerja yang membantu mengawasi dan memberi arahan dalam program keselamatan dan kesehatan kerja.

LA7 Tingkat dan jumlah kecelakaan, jumlah hari hilang, dan tingkat absensi yang ada dilihat berdasarkan area.

LA8

Program pendidikan, pelatihan, pembimbingan, pencegahan dan pengendalian risiko diadakan untuk membantu pegawai, keluarga mereka dan lingkungan sekitar dalam menanggulangi penyakit serius. LA9 Hal-hal mengenai keselamatan dan kesehatan kerja tercantum secara

formal dan tertulis dalam sebuah perjanjian bersama serikat pekerja. LA10 Jumlah waktu rata-rata untuk pelatihan setiap tahunnya, setiap pegawai

berdasarkan kategori pegawai.

LA11 Program keterampilan manajemen dan pendidikan jangka panjang yang mendukung kecakapan para pegawai dan membantu mereka untuk maju

dan terus berkarir.

LA12 Persentase dari para pegawai yang menerima penilaian atas performa dan perkembangan karir mereka secara berkala.

LA13

Komposisi badan tata kelola dan penjabaran pegawai berdasarkan kategori seperti jenis kelamin, usia, kelompok minoritas dan indikasi keanekaragaman lainnya.

LA14 Perbandingan upah standar antara pria dan wanita berdasarkan kategori pegawai.

PR1

Proses dan tahapan kerja dalam mempertahankan kesehatan dan keselamatan konsumen dalam penggunaan produk atau jasa yang dievaluasi untuk perbaikan dan persentase dari kategori produk dan jasa yang terkait dalam prosedur tersebut.

PR2

Jumlah total kasus pelanggaran kebijakan dan mekanisme kepatuhan yang terkait dengan kesehatan dan keselamatan konsumen dalam keseluruhan proses, diukur berdasarkan hasil akhirnya.

PR3 Jenis informasi produk dan jasa yang dibutuhkan dalam prosedur kerja, dan persentase produk dan jasa yang terkait dalam prosedur tersebut.

PR4

Jumlah total kasus pelanggaran kebijakan dan mekanisme kepatuhan yang terkait dengan informasi produk dan jasa, dan pelabelan, diukur berdasarkan hasil akhirnya.

PR5 Praktek-praktek yang terkait dengan kepuasan konsumen, termasuk hasil survey evaluasi kepuasan konsumen.

PR6

Program-program yang mendukung adanya standar hukum dan mekanisme kepatuhan yang terkait dengan komunikasi penjualan, termasuk iklan, promosi dan bentuk kerjasama.

PR7

Jumlah total kasus pelanggaran kebijakan dan mekanisme kepatuhan yang terkait dengan komunikasi penjualan, termasuk iklan, promosi dan bentuk kerjasama, diukur berdasarkan hasil akhirnya.

PR8 Jumlah total pengaduan yang tervalidasi yang berkaitan dengan pelanggaran privasi konsumen dan data konsumen yang hilang.

PR9

Nilai moneter dari denda dan jumlah biaya sanksi-sanksi akibat pelanggaran hukum dan kebijakan yang terkait dengan pengadaan dan penggunaan produk dan jasa.

SO1

Sifat, cakupan, dan keefektifan atas program & kegiatan apapun yang menilai & mengelola dampak operasi terhadap masyarakat, termasuk saat memasuki wilayah operasi, selama beroperasi & pasca operasi. SO2 Persentase dan total jumlah unit usaha yang dianalisa memiliki risiko

terkait tindak penyuapan dan korupsi.

SO3 Persentase jumlah pegawai yang dilatih dalam prosedur dan kebijakan perusahaan terkait penyuapan dan korupsi.

SO4 Langkah yang diambil dalam mengatasi kasus tindak penyuapan dan korupsi.

SO5 Deskripsi kebijakan umum dan kontribusi dalam pengembangan kebijakan umum dan prosedur lobi.

SO6

Perolehan keuntungan secara finansial dan bentuk kentungan lainnya yang diperoleh dari hasil kontribusi kepada partai politik, politisi dan instansi terkait oleh negara.

SO7

Total jumlah tindakan hukum terhadap sikap anti kompetisi dan praktek monopoli dan kecurangan-kecurangan yang dihasilkan dari praktek- praktek tersebut.

SO8 Nilai moneter dari denda dan jumlah biaya sanksi-sanksi akibat pelanggaran hukum dan kebijakan.

Sumber: Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) perusahaan berdasarkan Global Reporting Initiative (GRI) (2006)

LAMPIRAN C REGRESSION

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables

Removed Method 1 UP, Misscl,

Infrast, Agri, Cons Goods, Mining, BIC, Property, Trade, Financea

. Enter

a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: CSRDI

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .902a .813 .751 .07803

a. Predictors: (Constant), UP, Misscl, Infrast, Agri, Cons Goods, Mining, BIC, Property, Trade, Finance

b. Dependent Variable: CSRDI

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression Residual Total .796 10 .080 13.074 .000a .183 30 .006 .979 40

a. Predictors: (Constant), UP, Misscl, Infrast, Agri, Cons Goods, Mining, BIC, Property, Trade, Finance

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) Agri Mining BIC Misscl Cons Goods Property Infrast Finance Trade UP 5.621E-15 .078 .000 1.000 .389 .090 .656 4.318 .000 .269 3.711 .654 .087 1.256 7.493 .000 .221 4.518 .422 .087 .810 4.833 .000 .221 4.516 .361 .091 .608 3.987 .000 .267 3.742 .389 .087 .747 4.453 .000 .221 4.521 .395 .086 .837 4.624 .000 .190 5.272 .304 .088 .584 3.447 .002 .217 4.609 .202 .096 .463 2.116 .043 .130 7.699 .206 .084 .502 2.465 .020 .150 6.652 8.295E-8 .000 .034 .277 .784 .408 2.450

Dokumen terkait