• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mahasiswa sebagai makhluk sosial yang dinamis meliliki kesibukan di dalam maupun di luar kegiatan akademis. Mahasiswa juga merupakan masyarakat modern yang terus berkembang mengikuti ejalan dengan perkembangan teknologi informasi. Sebagai individu yang berpendidikan, tentunya mahasiswa sudah mampu memilah media massa yang dikonsumsi. Tayangan My Trip My Adventure sebagai salah satu tayangan mengenai perjalanan ke tempat-tempat wisata alam di Indonesia menyajikan tayangan dan menyampaikan informasi yang mampu diserap anak muda khususnya mahasiswa. Isi pesan tayangan serta penyajian gambar yang unik dan menarik

menjadikan tayangan tersebut menjadi tayangan yang paling populer dibanding tayangan-tayangan sejenis lainnya. Meskipun secara tersirat tayanagn My Trip My Adventure berusaha mengajak masyarakat untuk menjelajahi tempat-tempat wisata alam yang ada di Indonesia, akan tetapi hal tersebut belum memberikan dampak yang signifikan kepada mahasiswa. Hanya sebagian kecil mahasiswa yang secara signifikan terpengarih tayangan

My Trip My Adventure untuk melakukan kegiatan traveling. Menurut hasil penelitian, menunjukan bahwa adanya pengaruh intensitas menoton tayangan

My Trip My Adventure terhadap minat traveling, maka seharusnya program acara tersebut dikemas lebih menarik lagi agar mampu memberikan wawasan kepada khalayak yang lebih luas lagi. Mahasiswa sebagai audience juga harus mampu menjaga lingkungan dan meningkatkan kecintaan terhadap alam disekitar mereka, salah satunya dengan melakukan traveling. Tayangan My Trip My Adventure diharapkan mampu meberikan reverensi kepada mahasiswa dan masyarakat secara umum mengenai kegiatan traveling.

Mahasiswa secara biologis telah memasuki fase dewasa sebagai seorang individu. Dengan demikian tentunya mereka mampu menyerap informasi dan membentuk pola pikir mereka dari lingkungan sekitar mereka maupun dari pengalaman mereka. Meskipun lingkungan sosial baik itu keluarga maupun organisasi dan peer group menjadi salah satu faktor utama mahasiswa dalam membentuk pola pikir mereka, akan tetapi ada faktor-faktor lain yang mampu mendorong ataupun menghambat mahasiswa untuk melakukan kegiatan traveling. Kelengkapan informasi mengenai kegiatan

traveling, referensi mengenai tempat tujuan traveling, serta resiko-resiko lainnya adalah beberapa faktor yang berpengaruh. Reverensi mengenai tempat wisata yang diperoleh dari tayangan My Trip My Adventure tentunya tidak semua bisa dijangkau oleh khalayak. Mahasiswa sebagai individu yang masih bergantung pada lingkungan sosial perlu adanya kontrol dalam pengambilan keputusan. Dalam hal ini peran lingkungan sosial seharusnya mampu menjadi faktor kunci bagi mahasiswa dalam pengambilan keputusan untuk melakukan traveling, serta mahasiswa sendiri harus mampu memperkaya informasi mereka mengenai seluk-beluk kegiatan traveling, salah satunya dengan menonton tayangan My Trip My Adventure.

Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Ardianto, E. & Erdinaya, Lokiyati Komala. 2004. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya

Badjuri, Adi. 2010. Jurnalistik Televisi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Budiman, Kris. 2002. Menonton Sebagai Praktek Konsumsi. Yogyakarta: Galang. Chaplin, J P. 2005. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta : Rajawali Pres.

Darwanto, S.S. 2007. Televisi sebagai Media Pendidikan. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.

Djamal, Hidajanto dan Fachrudin, Andi. 2011. Dasar-Dasar Penyiaran: Sejarah, Organisasi, Operasional. dan Regulasi, Jakarta: Kencana

Effendy, Onong Uchjana. 2003. Televisi Siaran: Teori dan Praktek. Bandung: CV. Mandar Maju.

Littlejohn, Stephen W. 2001. Theories of Huan Communication. USA: Wadsworth.

McQuail, Denis. 2005. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Erlangga.

Muda, Deddy Iskandar. 2003. Jurnalistik Televisi: Menjadi Reporter Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muhamad, Arnie. 2009. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara. Santosa, Slamet. 2004. Dinamika Komunikasi. Jakarta: Bumi Aksara. Slamet, Yulius. 2006. Metode Penelitian Sosial. Surakarta: UNS Press.

Slamento. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Sugiyono. 2006. Motodologi Penelitian Administratif. Bandung : Alfabeta.

__________. 2010. Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan R&D (Cet.IX). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Suraatmaja, N. 2003. Manusia dalam Konteks Sosial, Budaya dan Lingkungan Hidup. Bandung: Alfabeta.

Suhirman, Imam. 2005. Menjadi Jurnalis Masa Depan. Bandung: Dimensi Publisher.

Wibowo, Fred. 2007. Teknik Produksi Program Televisi. Yogyakarta: Pinus Book Publisher.

Wiryanto. 2000. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: PT Grassindo. __________. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Grasindo.

Jurnal:

Agustina, Dewi. 2016. Pengaruh Intensitas Menonton Televisi Terhadap Kedisiplinan Anak Dalam Membagi Waktu Belajar di MIN 2 Model Samarinda. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman. Volume 4, Nomor 3.

Nuryani, Evi. 2014. Hubungan Intensitas Mengakses Facebook

dengan Motivasi Belajar Siswa SMA Negeri 2

Tenggarong Seberang. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman. Volume 2, Nomor 3.

Rauf, Dewi A. 2013. Meningkatkan Minat Belajar Siswa Tentang Globalisasi

Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing di Kelas IV SDN 24 Pulubala Kabupaten Gorontalo. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo.

Skripsi:

Widiyawati, Evajune. 2015. Hubungan Intensitas Melihat Tayangan Memasak di Televisi terhadap Minat Memasuki SMK Jurusan Boga pada Siswa Kelas 9 SMP Negeri 3 Depok DIY (Skripsi). Yogyakarta: Program Studi Ilmu Pendidikan Tekni Boga Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.

Internet:

Gambar I

Lokasi Penelitian di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta

Gambar II

Gambar III

Peneliti Membagikan Lembar Kuesioner kepada Responden

Gambar III

Gambar IV

Peneliti Mengawasi dan Memberi Arahan kepada Responden dalam Mengisi Kuesioner

Gambar V

Peneliti Mengawasi dan Memberi Arahan kepada Responden dalam Mengisi Kuesioner

Tabel SPSS Validitas dan Reabilitas

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 20 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 20 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items ,630 ,608 26 Item Statistics Mean Std. Deviation N item_1 2,40 ,995 20 item_4 3,10 1,071 20 item_5 1,50 ,688 20 item_6 2,65 ,988 20 item_7 ,30 ,470 20 item_8 ,70 ,470 20 item_9 ,30 ,470 20 item_12 3,00 1,298 20 item_13 2,85 1,309 20 item_16 3,80 ,951 20 item_17 3,80 ,951 20 item_18 4,00 ,918 20 item_19 3,50 1,051 20 item_20 3,70 ,801 20 item_21 3,65 1,089 20

item_22 3,65 ,875 20 item_23 3,55 1,099 20 item_24 2,55 ,826 20 item_25 3,15 ,933 20 item_26 2,95 1,276 20 item_27 3,15 ,988 20 item_28 2,25 1,164 20 item_29 3,60 1,142 20 item_30 4,05 ,759 20 item_31 3,10 1,334 20 total 73,25 6,496 20

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance N of Items

Item Means 5,558 ,300 73,250 72,950 244,167 191,763 26 Item Variances 2,561 ,221 42,197 41,976 190,893 65,553 26 Inter-Item Covariances ,157 -7,026 6,211 13,237 -,884 1,835 26 Inter-Item Correlations ,056 -,855 ,858 1,713 -1,004 ,289 26 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted item_1 142,10 150,621 ,704 . ,588 item_4 141,40 153,621 ,528 . ,598 item_5 143,00 158,000 ,596 . ,606 item_6 141,85 153,187 ,598 . ,596 item_7 144,20 177,958 -,749 . ,653 item_8 143,80 175,011 -,518 . ,647 item_9 144,20 177,958 -,749 . ,653 item_12 141,50 198,474 -,858 . ,701 item_13 141,65 196,239 -,795 . ,697 item_16 140,70 156,853 ,463 . ,606 item_17 140,70 156,221 ,490 . ,604

item_18 140,50 151,105 ,747 . ,588 item_19 141,00 154,421 ,508 . ,600 item_20 140,80 158,168 ,495 . ,607 item_21 140,85 149,187 ,692 . ,585 item_22 140,85 155,503 ,574 . ,601 item_23 140,95 150,997 ,614 . ,591 item_24 141,95 157,208 ,527 . ,605 item_25 141,35 149,818 ,792 . ,585 item_26 141,55 194,997 -,781 . ,695 item_27 141,35 149,713 ,749 . ,585 item_28 142,25 151,250 ,565 . ,592 item_29 140,90 145,253 ,807 . ,574 item_30 140,45 154,892 ,705 . ,598 item_31 141,40 198,674 -,842 . ,702 total 71,25 42,197 1,000 . ,440 Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

Dokumen terkait