• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

125

mekanisme perubahan dapat terlihat secara langsung dengan penerapan yang maksimal. Sedangkan kelemahan mindfulness therapy dalam penelitian ini yakni: 1) untuk mendapatkan manfaat jangka panjangnya, diperlukan latihan secara kontinyu, 2) kurang efektif diterapkan ketika subjek tidak dalam keadaan emosional, 3) kurang kondusif jika diterapkan pada subjek dalam jumlah yang besar (lebih dari 10 orang).

B. Saran

Setelah melakukan serangkaian proses penelitian, ada beberapa hal yang perlu disampaikan oleh peneliti dalam bentuk saran kepada beberapa pihak, diantaranya sebagai berikut:

1. Bagi peneliti selanjutnya, bahwa mindfulness therapy dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pengembangan terapi untuk meningkatkan regulasi emosi yang berbasis pada pengaturan ulang pikiran dan perilaku. Untuk mendapatkan data yang akurat, kepada peneliti selanjutnya disarankan menggunakan kuesioner yang dikembangkan sendiri menggunakan bahasa yang disesuaikan dengan subjek penelitian. (lihat lampiran 5)

2. Bagi terapis maupun konselor, penelitian ini dapat dijadikan sebagai model teknik konseling dengan mempertimbangkan kelebihan maupun kekurangannya.

3. Bagi para mahasiswa dan umum agar dapat mengadakan penelitian lanjutan mengenai penerapan mindfulness therapy maupun teknik-teknik konseling lainnya guna mengembangkan khazanah ilmu pengetahuan

126

khususnya ilmu Bimbingan dan Konseling Islam. Selain itu juga dapat mengembangkan mindfulness therapy dalam meningkatkan tidak hanya aspek regulasi emosi namun juga aspek-aspek lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

A. Thompson, Ross. (tth) Emotion Regulation: A Theme in Search of Definition. Monographs of the Society for Research in Child Development, Vol. 59 No.2/3.

Alkin, Allen. 2010. Bebas Stres Minggu demi Minggu, Bandung: Nuansa.

Annawawi, Imam Abi Zakarya Yahya bin Syaraf. Tth. Riyadhus Shalihin, Surabaya: Maktabah Imarotillah

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian, Jakarta: PT Rineka Cipta. Azwar, Saifuddin. 1997. Reliabelitas dan Validitas, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, Saifuddin. 1999. Penyusunan Skala Psikologi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bungin, Burhan. 2011. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana. C. Ellshworth, Phoebe, dkk. 2003. Appraisal Processes in Emotion, Handbook of

Affective Sciences.

Corey, Gerald. 2005. Teori dan Praktek Konseling & Psikoterapi, (Bandung: PT Refika Aditama.

Darwis Hude, M. 2006. Emosi; Penjelajahan Religio-Psikologis tentang Emosi Manusia dalam Al-Qur’an, Jakarta: Erlangga.

Departemen Agama RI. 2009. Al-Qur’an dan Terjemahnya, Bandung: PT Sygma Examedia Arkanleema.

Dio Martin, Anthony. 2014. Smart Emotion, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Duroti L.S., Itsna. 2014. “Hubungan antara Kualitas Attachment dengan Regulasi

Emosi pada Remaja di SMA Yayasan Pandaan”, Naskah Publikasi Skripsi Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim.

Etty, Maria. 2002. Mengelola Emosi; Tips Praktis Meraih Kebahagiaan, Jakarta: PT Grasindo.

F.P., Izza. 2015. “Hubungan antara Regulasi Emosi dengan Kecenderungan Perilaku Bullying pada Remaja”, Naskah Publikasi Skripsi Fakultas Psikologi

128

Goleman, Daniel. 2015. Emotional Intelligence, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

http://regional.kompas.com/ penganiayaan-guru-oleh-siswa-di-Sampang-begini kronologinya, diakses pada 10 Februari 2018.

https://m.kumparan.com/luthfa-nurridha/kasus-bullying-meningkat-pelaku-didominasi-oleh-remaja, diakses pada Kamis, 30 November 2017. Hurlock, Elizabeth B. tth. Psikologi Perkembangan, Jakarta: Erlangga.

Irham, Muhammad, dkk. 2017. Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: Ar-ruz Media.

J. Gross, James. (tth). Emotion Regulation in Adulthood: Timing is Everything, Journal Departement of Psychology, Standford University, Standford, California, Vol. 10, No. 6.

J. Gross, James. 1998. Antecedent and Response Focused Emotion Regulation: Divergent Consequences for Experience, Expression, and Physiology, Journal of Personality and Social Psychology, Vol 74, No. 1.

J. Gross, James. 1998. The Emerging Field of Emotion Regulation: An Integrative Review, Journal: Review of General Psychology, Vol 2, No. 3.

J. Gross, James. 1999. Emotion and Emotion Regulation; Handbook of Personality:

Teory and Research (2nd ed.), New York: Guilford.

J. Gross, James. 2007. Emotion Regulation: Conceptual Foundations, (New York: Guilford Press.

J. Gross, James., dkk. 2003. Individual Differences in Two Emotion Regulation Processes: Implications for Affect, Relationships, and Well-Being, Journal of

Personality and Social Psychology, Vol. 85, No. 2.

J. Gross, James., dkk. 2006. Emotion Regulation in Everyday Life, Washington: American Psychologycal Association.

J. Gross, James., dkk. 2007. Emotion Regulation: Conceptual Foundations, New York: Guilford Press.

Kabat Zinn, Jon. 2006. Mindfulness for Beginners, USA: Jaico Publishing House. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online.

129

L. Shapiro, Shauna, dkk. 2006. Mechanisms of Mindfulness, Journal of Clinical Psychology, Vol. 62 (3).

M. Echols, John. 1996. Kamus Inggris Indonesia (terj), Jakarta: PT Gramedia. Mc Cown, Donald, dkk. 2010. Teaching Mindfulness, New York: Springer Science

Bussines Media.

Monks, F.J, dkk. 2014. Psikologi Perkembangan, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Muhammad, As’adi. 2011. Cara Kerja Emosi dan Pikiran Manusia, Yogyakarta: Diva Press.

N. Ochsner, Kevin, dkk. 2005. The Cognitive Control of Emotion, Journal of Trends

in Cognitive Sciences, Vol. 9 No. 5.

Nahartyo, Ertambang, dkk. 2016. Panduan Praktis Riset Eksperimen, Jakarta: PT Indeks.

Najati, Muhammad Utsman. 2005. Psikologi dalam Al-Qur’an, Bandung: CV Pustaka Setia.

Ningtyas, Laila, dkk. 2008. Bebaskan Ekspresimu; Cara Cerdas Mengelola Emosi bagi Remaja, Yogyakarta: CV Andi Offset.

Nisfiannoor, M, dkk. 2004. “Hubungan Antara Regulasi Emosi dan Penerimaan Kelompok Teman Sebaya pada Remaja”, Jurnal Psikologi Fakultas Psikologi

Universitas Tarumanegara, Vol. 2 No. 2.

Oxford English Dictionary. 2008. New York: Oxford University Press. P.D. Albeniz, Alberto, dkk. 2000. Meditation: Concepts, Effect, and Uses in

Therapy, International Journal of Psychotherapy, Vol. 5, No.1.

Padmomartono, Sumardjono. 2014. Konseling Remaja, Yogyakarta: Ombak Pelajar.

Priyatno, Duwi. 2014. SPSS 22: Pengolahan Data Terpraktis, Yogyakarta: CV Andi Offset.

130

Santrock, W. John. 2007. Remaja, Jakarta: Erlangga.

Seagal, Jeanne. 2000. Melejitkan Kepekaan Emosional, Bandung: Kaifa. Stanley, Sheila, dkk. 2006. Mindfulness: A Primrose Path for Therapists Using

Manualized Treatments?, Journal of Cognitive Psychotherapy: An International Quarterly, Vol. 20, No. 3.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, Bandung: Alfabeta.

Sutoyo, Anwar. 2014. Pemahaman Individu, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

T. Erford, Bradley. 2016. 40 Tekhnik yang Harus Diketahui Setiap Konselor, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tebba, Sudirman. 2004. Meditasi Sufistik, Bandung: Pustaka Hidayah.

Wulan Kurniasih, 2013. “Regulasi Emosi Remaja yang Memiliki Pola Asuh Otoriter,” Naskah Publikasi Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Dokumen terkait