BAB V PENUTUP
B. Saran
Berdasarkan temuan selama penelitian, penulis menyampaikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Pada kelas eksperimen yang akan diberikan penerapan model pembelajaran tipe NHT sebaiknya sebelum penelitian, pada kelas tersebut dilakukan pembiasaan penerapan NHT terlebih dahulu. Misalnya, dalam beberapa pertemuan sebelum penelitian, pada kelas tersebut di terapkan NHT sehingga pada waktu pembelajaran kelas siswa akan terbiasa, lebih nyaman dan tidak kesulitan mengikuti proses pembelajaran.
2. Tujuan dan langkah kerja model pembelajaran ini harus diinformasikan kepada siswa secara jelas dan terarah, agar siswa dapat menjalani proses pembelajaran dengan baik.
3. Agar siswa dapat terlatih untuk membangun pengetahuan dan pemahaman konsep fisika, sebaiknya frekuensi penggunaan model pembelajaran NHT lebih ditingkatkan dalam proses belajar mengajar sehingga hasilnya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
58
4. Para Peneliti diharapkan melakukan penelitian sejenis dalam pembelajaran lainnya pada tingkat dan kelas yang berbeda untuk menguji kehandalan model pembelajaran tipe NHT.
59
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Zainal. Pemahaman Konseptual dan Prosedural Dalam Belajar Matematika, dalam JurnalPendidikan dan Pembelajaran, No. 2 Tahun Ke-17, Agustus 2004
Anderson, Lorin W, David R. Krathwol; whit Peter W. Airasian (et.al), A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing, New York: Longman, 2001
Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan edisi revisi, Jakarta: Bumi Aksara, 2007
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2002
Dahar, Ratna Wilis. Teori-Teori Belajar, Jakarta : Erlangga, 1996
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Rineka Cipta, 2006
Emzir. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008
Feronika, Tonih. Strategi Pembelajaran Kimia, (Jakarta: FITK UIN Jakarta, 2008)
Hamalik. Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta : Bumi Aksana, 2009
Harefa, Andrias, Mejadi Manusia Pembelajar Pemberdayaan Diri, Transformasi Organisasi dan Masyarakat Lewat Proses Pembelajaran, Jakarta : Kompas, 2006
Haris, Abdul dan Asep Jihad. Evalusi Pembelajaran, Yogyakarta: Multi Pressindo, 2008
60
I Ketut Mahardika, “Membekali Kemampuan Mahasiswa Fisika dalam
Mengevaluasi Kemampuan Belajar Siswa dengan Model Tes Bergambar Kartun Kejadian Fisika”, dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 064 Tahun Ke-13, Januari 2007, h. 2
Iska, Neni Zikri. Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, Jakarta:
Kizi Brother’s, 2006
Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta: Bumi Aksara , 1995
Mudjiono dan Dimyati. Belajar dan Pembeljaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2006
Nyoman subratha. Pengembangan Model Pembelajaran Kooperatif Dan Strategi Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar “, dalam jurnal
penelitian dan pengembangan Undiksha, Desember 2007. h.136-138 Pasaribu, Amudi. Pengantar Statistik, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1983
Prawiradilaga, Dewi Salma. Prinsip Disain Pembelajaran Instructional Design Principle, Jakarta : Kencana, 2007
R. Knapp, Thomas. Statistics for Educational Measurement, London : Intext Educational Publishers College Division
Rusman, Manajemen Kurikulum, Jakarta : Rajawali, 2009
Sadiman, Arif S (dkk). Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2007
Slameto. Belajar dan Faktor-Faktor Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, 2010
Sofyan, Ahmad. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2006
Sofyan, Ahmad dkk., Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: Gaung persada, 2006
61
Somantri, Ating dan Sambas Ali Muhidin, Aplikasi Statistika Dalam Penelitian, Jakarta: Pustaka Setia, 2006
Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosda Karya, 2005
Sudrajat (dkk). Statistik Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia
Sudrajat et.all., Statistik Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2005
Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan, Yogyakarta: Subangsih Offset, 1997
Sudijono, Anas. PengantarStatistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006
Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan kompetensi dan Praktiknya, Jakarta: Bumi Aksara, 2003
Sukmadinata, Nana Syaodih. Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2007
Supriyatno, Triyo. dkk, Strategi Pembelajaran Partisipatori di Perguruan Tinggi, Malang : UIN Malang, 2006
Supriyono, Widodo dan Abu Ahmad. Psikologi Belajar, Jakarta : Rineka Cipta, 2004
Suryabrata, Sumadi. Metodologi Penelitian, Jakarta: Rajawali, 2010
Suryabrata, Sumadi. Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rajawali, 2010
Sutjipto, “Pemahaman Siswa Sekolah Dasar terhadap Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) Masih Rendah”, dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 059 Tahun Ke-12, Maret 2006, h.318.
Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Jakarta: Kencana, 2009
62
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Proresif Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada KTSP, (Jakarta : Kencana, 2009)
Uno, Hamzah B. Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran, Jakarta : Bumi Aksara, 2008), h. 137
Purwanto, M. Ngalim. Psikologi Pendidikan,Bandung : Remaja Rosdakarya, 1991 Yamin, Martinis. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, Jakarta : Gaung
LAMPIRAN 1
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
Materi Pelajaran Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Tingkatan Σ Soal % C2
Menginterpretasi Mencontohkan Mengklasifikasi Menyimpulkan Meringkas Menjelaskan Fluida dinamik Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaik an masalah Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statistik dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Memformu lasikan hukum dasar fluida dinamik. 1, 2, 3 4, 5 6, 7 8, 9, 10*, 11 12, 13 14, 15 15 50% Menerapka n hukum dasar fluida dinamik pada masalah fisika sehari-hari. 16, 17 18, 19* 20, 21 22, 23*, 24*, 25 26, 27 28*, 29, 30 15 50% Jumlah 5 4 4 8 4 5 30
LAMPIRAN 2
KISI-KISI INSTRUMENT PENELITIAN
Sekolah : SMAN 3 Tangerang Selatan
Mata Pelajaran : IPA-Fisika
Jumlah Soal : 30
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Standar Kompetensi : Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah
Kompetensi Dasar : Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statistik dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Sub Konsep Indikator Butir Soal Jawaban Aspek yang di ukur
Fluida dinamis Memformula sikan hukum dasar fluida dinamis.
1.Besar debit dari suatu aliran air yang melewati sebuah pipa dengan luas penampang 1,256 x10-3 m2 dengan dengan kecepatan rata-rata 4 m/s adalah….
a. 5,024 x 10-3 m3/s c. 5,025 x 10-3 m3/s b. 5,034 x 10-3 m3/s d. 5,023 x 10-3 m3/s e. 5,004 x 10-3 m3/s
A C2
(Interpreting/memaknai)
2.Berapa luas penampang 1 jika luas penampang 2 = 14,56 cm2, dengan kecepatan aliran di bagian pipa yang luas penampang 1
=10 cm/s dan kecepatan aliran penampang 2 = 4 cm/s adalah….
a. 5,830 cm2 c. 6,830 cm2 e. 58,30 cm2 b. 68,30 cm2 d. 5,824 cm2
3.Luas total sayap sebuah pesawat terbang adalah 18 m2. Udara mengalir pada bagian atas sayap dengan kecepatan 50
m/s, sedangkan kecepatan aliran udara bagian bawah adalah 40 m/s. Jika pesawat dalam keadaan seimbang, maka gaya angkat
pesawat adalah….(�udara =1,29 kg/m3)
a. 9872 N c. 10449 N e. 11070 N b. 10499 N d. 11075 N
C C2 (Interpreting)
4.Andi dengan pamannya sedang bermain diatas 2 perahu boat dengan kecepatan tinggi, saat perahu tersebut sejajar dan berdekatan perahu yang di tumpangi keduanya berbenturan.
Contoh tersebut merupakan peristiwa ….
a. asas Black c. asas Bernoulli e. asas Prescott b. asas pascal d. asas Archimedes
C C2
(Exemplifying/mencontoh kan)
5.Terkadang kalau angin bertiup kencang, pintu rumah bisa ketutup sendiri. Padahal anginnya bertiup di luar rumah,
sedangkan daun pintu ada di dalam rumah. Dari contoh tersebut
merupakan….
a. tekanan udara di luar sama dengan di dalam
b. tekanan udara di dalam lebih kecil dari pada di luar c. tekanan udara di luar lebih besar dari pada di dalam d. tekanan udara di luar lebih kecil dari pada di dalam e. tekanan udara di dalam lebih besar dari pada di luar
D C2 (Exemplifying)
6.I. puting beliung
II. naiknya asap dari ujung rokok yang terbakar III. pusaran air
IV.aliran tinta di dalam yang melengkung membentuk pusaran
Yang termasuk garis arus atau aliran laminar adalah….
a. I dan II b. I danIII e. III dan IV c. II dan III d. II dan IV
B C2
(Classifying/mengklasifik asi)
7.Kecepatan terminal sebuah kelereng yang dimasukkan ke dalam suatu fluida kental sebanding dengan:
(1) diameter kelereng
(2) koefisien viskositas fluida (3) jari-jari kelereng
(4) percepatan gravitasi bumi Pernyataan yang benar adalah...
a.1, 2, dan 3 c. 2 dan 4 e. 1,2,3, dan 4
b.1 dan 3 d. 4
D C2 (Classifying)
8.Pesawat terbang tersebut memiliki sayap mirip sayap burung, yaitu melengkung dan lebih tebal di bagian depan daripada di bagian belakang. Tidak seperti sayap burung, sayap pesawat tidak dapat dikepak-kepakkan. Karena udara dipertahankan mengalir melalui kedua sayap pesawat terbang. Peristiwa di
atas, menunjukkan bahwa….
a. tekanan di bawah sayap lebih kecil dari tekanan di atas sayap b. gaya yang timbul di bawah sayap lebih kecil dari gaya yang
timbul di atas sayap
c. kecepatan aliran udara di bawah sayap lebih kecil dari kecepatan aliran udara di atas sayap
d. tekanan di atas sayap sama besar dengan tekanan di bawah sayap
e. gaya angkat tidak dipengaruhi oleh tebal tipisnya lapisan udara
C C2
(Summarizing/menyimpul kan)
9.Pada aliran stasioner, dari tabung yang digambarkan berikut ini
maka….
a. va = vb = vc b. va < vb < vc
c. partikel penyusun air melalui garis alir yang sama
d. a, b dan c benar e. a, b dan c salah
10. Pada penyemprot hama menggunakan hukum Bernoulli yang memiliki tahapan tertentu, maka tahap yang benar pada
gambar dibawah ini…
a. p + ρ gh + ½ ρ v2 = p1 - p2 = ½ ρ (v22 - v21) b. pB + ρ gh + pB + ½ ρ v2 v = √2 gh c. p + ½ v2 = gh p2 = po + ρ g d. (½ mv21– ½ mv22) + (mgh2– mgh1) p1 v1– p2 v2 = ½ m (v21– v22) + mg (h2– h1) e. p1 + ρ gh1 + ½ ρ v21 = p2 + ρ gh2 + ½ ρ v22 p1 + ½ ρ v21 = p2 + ½ ρ v22 A C2 *(Summarizing)
11. Pesawat Lion akan memberangkatkan penumpang menuju Bali. Saat pesawat berada pada ketinggian tertentu, pesawat tersebut perlu mempertahankan ketinggiannya yang sedang terbang di udara, maka kelajuan pesawat perlu diatur sehingga gaya pesawat sama dengan berat pesawat. Diantara
pernyataan tersebut tahapan di bawah yang benar berdasarkan
pada pernyataan di atas ialah ….
a. F1 – F2 = Wpesawat c. F1 - F2 >W pesawat
b. F2– F1 = m.g d. F2– F2 < m.g
e. F1 = F2 > Wpesawat
A C2 (Summarizing)
12.Obat nyamuk cair mula-mula diam sehingga v1 = 0,
sedangkan udara bergerak dengan kecepatan v2 karena
didorong oleh pengisap. Tekanan p1 sama dengan p2 yaitu
tekanan udara luar
Berdasarkan pernyataan di atas yang benar adalah….
a. cairan obat nyamuk naik setinggi h dan akan tersemprot oleh pengaruh kecepatan gravitasi
b. cairan obat nyamuk naik setinggi h dan akan tersemprot oleh pengaruh kecepatan v2.
c. cairan obat nyamuk naik dengan luas penampang A dan akan tersemprot oleh pengaruh kecepatan v2.
d. cairan obat nyamuk naik setinggi h dan akan tersemprot oleh pengaruh kecepatan gravitasi.
e. cairan obat nyamuk naik dengan kecepatan v2 dan akan tersemprot oleh pengaruh luas penampang A
13. Sebuah pesawat terbang modern dirancang untuk gaya angkat F1-F2 penampang sayap, udara mengalir melalui sayap sebuah
pesawat terbang dengan garis arus aliran udara. Jika kecepatan aliran udara melalui bagian yang lebih rendah adalah V1 dan kecepatan aliran udara di sisi atas sayap adalah
V2 pada tiap sayap dengan massa pesawat M dan massa jenis
udara �untuk menghasilkan gaya angkat sebesar F1-F2.
Berdasarkan pengamatan di atas dapat di ketahui….
a. gaya angkat pesawat lebih besar daripada berat pesawat b.gaya angkat pesawat sama dengan berat pesawat
c. gaya angkat pesawat lebih kecil daripada berat pesawat d.berat pesawat lebih besar dari gaya angkat pesawat e. berat pesawat lebih kecil daripada gaya angkat pesawat
A C2 (Inferring)
14. Saat Ibu memakai kran untuk menyiram bunga di kebun, ibu menyemprotkan air kran dengan sedikit ditutup sehingga air
tersebut keluar dengan cepat. Hal ini dikarenakan …
a. tekanan paling besar pada kelajuan alirnya paling kecil, dan tekanan paling kecil pada kelajuan alirnya paling besar
A C2
(Explaining/menjelaskan )
b. tekanan paling besar pada kelajuan alirnya paling besar, dan tekanan paling kecil pada kelajuan paling kecil
c. tekanan paling kecil pada kelajuan alirnya paling kecil, dan tekanan paling besar pada kelajuan paling besar
d. tekanan paling besar pada kelajuan alirnya bagian paling menyempit, dan tekanan paling kecil pada kelajuan paling besar
e. tekanan paling besar pada kelajuan alirnya paling kecil, dan tekanan paling kecil pada kelajuan alirnya bagian paling menyempit
15. Saat ayah mengendarai motor dengan kecepatan yang tinggi bagian belakang baju yang dipakai kembung ke belakang, hal
ini karena….
a. tekanan udara di dalam lebih besar dari pada di luar b. tekanan udara di dalam lebih kecil dari pada di luar c. tekanan udara di luar lebih besar dari pada di di dalam d. tekanan udara di luar lebih kecil dari pada di dalam e. tekanan udara di luar sama dengan di dalam
A C2 (Explaining)
16. Sebuah selang mengalir fluida dari titik 1 yang posisinya lebih rendah dan luas penampangnya lebih besar daripada titik 2 yang posisinya lebih tinggi dan luas penampangnya lebih kecil ini berarti energi potensial fluida 1 lebih kecil daripada energi potensial fluida 2 (EP=mgh), sedangkan kecepatan aliran fluida 2 lebih besar daripada fluida 1 ini berarti energi kinetik fluida di 1 lebih besar dari energi kinetik fluida di 2 (EK=1/2mv2). Ringkasan yang dapt dirumuskan dari pernyataan diatas yang benar adalah….
a. P + ½ �v2 + �gh = konstan c. p1– p2 = ρ gh b. p2 = po + ρ gh d. ½ ρ v2 = ρ gh e. p1 + ½ ρ v21 = p2 + ½ ρ v22
A C2 (Interpreting)
17. Untuk menyiram kebun bunga seorang anak menggunakan selang dengan debit air yang mengalir sebesar 1,25 x 10-4 m3/s, kecepatan aliran air 5/π m/s. Berapa besar luas
penampang kran tersebut….
a. 12,65 x 10-5 m3/s c. 1,256 x 10-5 m3/s
b. 12,56 x 10-5 m3/s d. 12,56 x 10-4 m3/s e. 1,265 x 10
-5
m3/s
18. Andi menghisap rokok yang terbakar ketika asap rokok naik secara teratur, beberapa saat kemudian asap sudah tidak bergerak secara teratur lagi tetapi berubah menjadi lingkaran-lingkaran kecil dan menyerupai pusaran. Contoh aliran
tersebut merupakan….
a. arus laminar
b. aliran viscous dan aliran non viscous c. aliran rotational dan irrotational d. aliran steady dan non steady e. aliran turbulen
E C2 (Exemplifying)
19. Aliran air yang lewat bejana seperti pada gambar di bawah
ini, apabila penghisap dalam pipa ditekan maka di P….
1) untuk tekanan air yang kecil maka kelajuan gerakan air akan besar
2) untuk tekanan air yang kecil maka kecepatan gerak air akan kecil
3) untuk tekanan air yang besar maka kelajuan gerak air akan kecil
Pernyataan di atas yang benar adalah…
a. 1 dan 2 benar c. 2 dan 3 benar e. 1, 2, dan 3 salah b. 1 dan 3 benar d. 1, 2, dan 3 benar
B C2* (Exemplifying)
20. Aliran air yang lewat bejana seperti pada gambar di bawah ini, apabila penghisap dalam pipa ditekan maka di P!
1) untuk tekanan air yang kecil maka kelajuan gerakan air akan besar
2) untuk tekanan air yang kecil maka kecepatan gerak air akan kecil
3) untuk tekanan air yang besar maka kelajuan gerak air akan kecil
Pernyataan di atas yang tidak sesuai adalah…
a. (1)
b. (1) dan (2) c. (2) dan (3) d. (2
e. (3)
21. Benda yang dapat melayang di dalam air, dapat
disimpulkan….
a. massa air sama dengan massa benda
b. massa jenis air lebih besar dari massa jenis benda c. massa jenis air lebih kecil dari massa jenis benda d. massa jenis air sama dengan massa jenis benda e. masa air sama dengan massa jenis benda
B C2 (Classifying)
22. Di bawah ini diperlihatkan bejana dengan luas penampang A dan lubang pengaliran air seperti terlihat dalam gambar. Agar air dapat meluah melalui lubang peluahan yang tersedia,
maka….
a. tinggi permukaan air dalam tabung akan mempengaruhi besarnya tekanan air pada lubang tersebut
b. tingginya permukaan air dalam tabung akan menentukan
debit air
c. tingginya permukaan air akan mempengaruhi kecepatan aliran air melalui lubang
d. tingginya permukaan air mempengaruhi jarak jatuhnya air melalui lubang
e. tingginya permukaan air memperlambat aliran air melalui lubang
23. Air mengalir melalui penampang pipa yang memiliki luas penampang yang berbeda, yakni pada bagian ujung kiri memiliki luas penampang lebih besar daripada penampang bagian kanan. Pada pipa yang memiliki penampang lebih kecil ternyata air mengalir lebih cepat daripada air yang mengalir melalui pipa yang memiliki penampang lebih besar.
Dalam keadaan demikian maka akan berlaku….
a. A1 V1 > A2 V2 c. A1 V1 = A2 V2 e. A1 V1≤ A2 V2
b. A1 V1 < A2 V2 d. A1 V1≥ A2 V2
B C2* (Summarizing)
24. Fluida I dan fuida II sama mengisi bejana. Kalau massa jenis fluida I sebesar ρ1 dan fluida II sebesar ρ2, maka berlaku
hubungan…
a. ρ1 : ρ2 = h1: h2 c. tekanan di P1 lebih besar dari P2
b. ρ1 : ρ2 = h2: h1 d. tekanan di P1 lebih kecil dari di P2
e. tekanan di P1 sama dengan di P2
C C2* (Summarizing)
25. Air mengalir melalui sebuah pipa yang berbentuk corong. Garis tengah lubang corong dimana air itu masuk 30 cm. Dan garis tengah lubang corong dimana air itu keluar 15 cm. Letak pusat lubang pipa yang kecil lebih rendah 60 cm daripada pusat lubang yang besar, cepat aliran air dalam pipa itu 140 liter/det, sedangkan tekanannya pada lubang yang besar 77,5 cm Hg maka tekanan pada lubang yang kecil 59,9 cm Hg
Berdasarkan pengamatan di atas dapat di ketahui….
a. air akan mengalir dengan kecepatan 140 liter/det jika tekanan pada lubang kecil 59,9 cm Hg
b. air yang mengalir di pusat lubang besar lebih cepat daripada pusat lubang kecil
c. air akan mengalir dengan kecepatan 140 liter/det jika tekanan pada lubang besar 59,9 cm Hg
d. air yang mengalir di pusat lubang kecil lebih cepat daripada pusat lubang besar
e. kecepatan air mengalir sama-sama besar pada setiap lubang
26. Massa tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan dalam aliran air massa diterapkan dalam suatu proses terisolasi yakni bahwa dalam suatu daerah yang terisolasi tidak ada partikel yang hilang, sehingga jumlah massa keseluruhan akan selalu tetap. Hal ini berarti air yang mengalir tidak meninggalkan tabung aliran tersebut hingga jumlah massa tetap
Berdasarkan pernyataan di atas dapat diketahui….
a. massa tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan b. massa tidak memiliki ruang dan waktu
c. massa memiliki ruang dan waktu d. massa selalu berubah
e. massa memiliki sifat tetap
E C2 (Classifying)
27. Dalam zat padat gesekan yang terjadi antara dua benda padat tersebut ditentukan oleh gaya yang bekerja pada benda itu, sedangkan pada zat cair gaya gesekan yang terjadi dalam zat
cair tersebut dikarenakan oleh….
a. gerakan partikel penyusun zat cair b. bentuk dan jenis alirannya
c. kecepatan partikel penyusun zat cair d. kecepatan gerak partikel
e. jenis gerak partikel penyusun zat cair
28. Dua buah bola pingpong yang digantungkan dengan seutas benang dan diletakkan berdekatan satu sama lain, kemudian dihembuskan udara di antara dua bola pingpong tersebut. Bola
pimpong tersebut akan saling membentur karena…
a. bola pingpong bergerak menuju tekanan lebih tinggi b. bola pingpong bergerak karena hukum gravitasi c. kedua bola pingpong menuju arah tekanan yang sama d. kedua pingpong menuju arah yang berlawanan
e. bola pingpong akan bergerak pada daerah yang memiliki tekanan lebih rendah.
E C2 (Explaining)
29. Tikus membuat lubang di bawah tanah dengan tinggi yang
berbeda, hal ini dikarenakan…
a. udara yang masuk ke tempat yang tekanan udara-nya tinggi ke tempat yang tekanan udaranya rendah maka laju udara meningkat tekanan udara menurun.
b. agar tikus bisa keluar-masuk dengan mudah
c. dengan adanya 2 lubang tikus dapat leluasa bergerak d. agar tikus dapat bernapas dengan oksigen yang masuk ke
dalam dua lubang
e. udara yang masuk ke tempat yang tekanan udara-nya rendah ke tempat yang tekanan udaranya tinggi maka laju udara menurun tekanan udara meningkat
30. Saat ayah mengendarai motor dengan kecepatan yang tinggi bagian belakang baju yang dipakai kembung ke belakang, hal
ini karena….
a. tekanan udara di dalam lebih besar dari pada di luar b. tekanan udara di dalam lebih kecil dari pada di luar c. tekanan udara di luar lebih besar dari pada di di dalam d. tekanan udara di luar lebih kecil dari pada di dalam e. tekanan udara di luar sama dengan di dalam
LAMPIRAN 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Kelompok Eksperimen
Nama Sekolah : SMAN 3 Tangerang Selatan Kelas / Semester : XI-II/ Gasal
Mata Pelajaran : Fisika Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. Standar Kompetensi
Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah
B. Kompetensi Dasar
Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari mekanik
C. Indikator
– Memformulasikan hukum dasar fluida dinamik.
– Menerapkan hukum dasar fluida dinamik pada masalah fisika sehari-hari.
D. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat memformulasikan hukum dasar fluida dinamik.
- Siswa dapat menerapkan hukum dasar fluida dinamik pada permasalahan fisika sehari-hari. - Memahami konsep aliran fluida
- Memahami konsep debit
- Memahami konsep kecepatan aliran fluida
E. Materi Pembelajaran
- Fluida Ideal - Konsep Aliran
F. Model Pembelajaran
Model Cooperative Learning Tipe NHT
G. Metode Pembelajaran
Diskusi Interaktif, Demonstrasi
H. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke-1 Pengantar pembelajaran Pre-test Pertemuan Ke-2 Tahapan Kegiatan
Peranan Guru Peranan Siswa
Pendahuluan (70 menit)
Apersepsi :
Menyampaikan tujuan pembelajaran serta membawa siswa pada materi pendahuluan dengan mengungkapkan aplikasi materi ini dalam kehidupan Motivasi :
Memberikan pengertian kepada siswa bahwa belajar Fisika tidak sesulit yang mereka bayangkan. Belajar Fisika sangat penting karena memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan sains dan teknologi dunia
Menguji kemampuan siswa
Siswa mencatat point-point penting yang harus
diketahui dalam pembelajaran
Inti (50 menit)
Menerapkan pembelajaran kooperatif tipe NHT, yaitu :
Membagi siswa menjadi 5 kelompok (terdiri dari 5-6 orang) dan memberi nomor (numbering)
Memberikan pertanyaan
Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar.
Menugaskan dan membimbing siswa
Secara teratur duduk membentuk kelompok dan menerima nomor yang dibagikan guru, kemudian segera melakukan diskusi
(questioning) dalam bentuk lembar kerja kelompok mengenai pembelajaran yang berhubungan dengan konsep Fluida Dinamis
temukanlah beberapa
contoh kegiatan dalam keseharian dimana fluida ideal dapat diterapkan.
untuk melakukan diskusi
Guru memperhatikan jalannya diskusi
pembelajaran dengan tipe NHT yang berkaitan dengan konsep Fluida Dinamis
Siswa berdiskusi dengan teman groupnya
Siswa mempersentasikan hasil pendapatnya di depan kelompoknya
Kelompok lain memberikan
komentar
- Membedakan jenis-jenis
fluida baik yang bersifat kompresibel, fluida turbulen, fluida stasioner, dan fluida tidak kental
- menetukan debit aliran - Q = V/∆t
- Q = (A v t)/t
- Q = A.V
Guru menjelaskan materi berkaitan fluida ideal, kecepatan aliran, dan konsep debit
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
Memperhatikan dan
mencatat hal-hal penting yang berkaitan dengan konsep pembelajaran
Bertanya/memberikan
pendapat mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pembelajaran
Judul Skripsi
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) terhadap Pemahaman Siswa pada Konsep Fluida dinamik
Penutup (15 menit)
Mengerjakan latihan-latihan soal yang tersedia
Memberikan penghargaan terhadap anggota terbaik dalam kelompok dengan kelompok terbaik lainnya
Mengerjakan tugas
I. Alat/ Media pembelajaran a. LKS b. White board c. Spidol d. Penghapus J.Referensi
a. Kanginan, Marthen. 2006, Fisika SMA untuk kelas XI, Erlangga: Jakarta Penilaian
1. Teknik instrument : Tes tertulis 2. Bentuk instrument : Uraian 3. Contoh instrument