BAB V PENUTUP
B. Saran
Adapun saran yang diajukan dalam penelitian ini yaitu:
1. Guru dapat menjadikan pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement division) sebagai alternatif penggunaan metode dalam proses pembelajaran di kelas. Penerapan model pembelajaran ini harus disesuaikan dengan konsep fisika yang cocok dalam penggunaan model pembelajaran tersebut.
2. Peneliti dapat melakukan penelitian lebih lanjut tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa dengan pokok bahasan yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Akhmad Akhyani, Model Pembelajaran Kesetimbangan Kimia Berbasis Inkuiri Laboratorium untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA dalam Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, Vol. II, No. 1, Maret 2008
Annisa Firdhausi, Upaya Meningkatkan Aktifitas dan Prestasi Belajar melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan Menggunakan Media Alternatif dalam Skripsi FPMIPA Jurusan Pendidikan Fisika UPI, Bandung, 2010
Armiza, Model Siklus Belajar Abduktif Empiris untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP pada Materi Pemantulan Cahaya dalam Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, Vol. I, No, 1, Maret 2007
Darwyan Syah dkk., Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006)
Departemen Pendidikan Nasional, Standar Kompetensi Kurikulum 2004 Mata Pelajaran Fisika SMA, (Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas, 2003)
Dewimarhelly, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Redoks Terintegrasi Nilai dalam Skripsi Program Studi Pendidkan Kimia UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2009
Fitriani, Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit dalam Skripsi Program Studi Pendidikan Kimia UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2008
Henny Ekana Chrisnawati, Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif tipe STAD Student Teams Achievement Divisions )Terhadap Kemampuan Problem Solving Siswa SMK (Teknik) Swasta di Surakarta
Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa dalam Jurnal MIPA, Vol. 17, No. 1, Januari 2007
Isjoni, Pembelajaran Kooperatif, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009)
Isjoni, Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok, (Bandung: Alfabeta, 2007)
Jumrah, Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa SMAN 5 Palu melalui Pendekatan Keterampilan Proses Model Kooperatif Tipe STAD pada Pembelajaran Asam-basa dalam Jurnal Media Eksakta 2 (2): 111-115, Juli 2006
Marjoko, Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Model Cooperative Learning Teknik Student Teams Achievement Division (STAD) di SMP Negeri 3 Cilacap dalam Jurnal Widyatama, Vol. 5 No.1, Maret 2008 Marthen Kanginan, IPA Fisika 2 untuk SMP kelas VIII. (Jakarta: Erlangga, 2006) Mikrajuddin Abdullah, IPA Fisika SMP dan MTs Jilid 2 untuk Kelas VIII.
(Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama, 2006)
Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, (Jakarta: Bumi Aksara: 2005), cet. ke-4
Robert E. Slavin, Cooperative Learning-Teori, Riset, dan Praktik, (Bandung: Nusa Media, 2005)
Ruhadi, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe “STAD” Salah Satu Alternatif dalam Mengajarkan Sains IPA yang Menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi dalam Jurnal Pendidikan Serambi Ilmu, Sept 2008, Volume 6 Nomor I
Rusmansyah, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dalam Jurnal Vidya Karya, Tahun XXIV, No. 1, April 2006
Saeful Karim dkk, Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, (Jakarta: CV. Pustaka Indah, 2008)
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2008), Cet. Ke-5
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005)
Suprayekti, “Strategi Penyampaian Pembelajaran Kooperatif”, dalam Jurnal Pendidikan Penabur, No.07/Th.V/Desember 2006
Tim Abdi Guru. IPA Terpadu untuk SMP Kelas VIII. (Jakarta: Erlangga, 2006) Wahyu Sulistyorini, Pembelajaran Kooperatif Model STAD dan Jigsaw dalam
Pembelajaran Biologi di SMA dalam Jurnal Biomatik
Widodo Budhi. Pengembangan Metode Pembelajaran Kooperatif Model STAD Mata Kuliah Fisika Matematika Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika JPMIPA FKIP Universitas Sarjana Wiyata Tamansiswa Yogyakarta Tahun Akedemik 2004/2005 dalam Jurnal Varidika, Vol. 12 No. 2, Desember 2005
Widyantini, Penerapan Pendekatan Kooperatif STAD dalam Pembelajaran Matematika SMP, (Yogyakarta: DEPDIKNAS, 2008)
Zainal Arifin, Evaluasi Instruksional Prinsip-Teknik-Prosedur, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1991)
Zulfiani dkk., Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009)
LAMPIRAN 1
UJI VALIDITAS
Lampiran 1.1
Rekap Analisis Butir
Lampiran 1.2
Daya Pembeda
Lampiran 1.3
Tingkat Kesukaran
Lampiran 1.4
Reliabilitas Tes
Lampiran 1.1
Rekap Analisis Butir
Rata-rata= 17.75 Simpangan Baku= 4.22 Korelasi= 0.53 Reliabilitas Tes= 0.69 Butir Soal= 30 Jml Subyek= 36
Btr Baru Btr Asli D. Pembeda(%) T. Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi
1 1 60.00 Sedang 0.439 Signifikan
2 2 80.00 Sedang 0.560 Sangat Signifikan
3 3 -10.00 Sedang -0.067 -
4 4 40.00 Sedang 0.441 Signifikan
5 5 -10.00 Mudah -0.048 -
6 6 40.00 Sedang 0.538 Sangat Signifikan
7 7 50.00 Sedang 0.365 Signifikan
8 8 10.00 Sedang 0.004 -
9 9 20.00 Sedang 0.227 -
10 10 -40.00 Sedang -0.205 -
11 11 40.00 Sedang 0.453 Sangat Signifikan
12 12 90.00 Sedang 0.678 Sangat Signifikan
13 13 40.00 Mudah 0.276 -
14 14 60.00 Sedang 0.390 Signifikan
15 15 10.00 Mudah 0.139 -
16 16 0.00 Sedang -0.047 -
17 17 50.00 Sedang 0.383 Signifikan
18 18 70.00 Sedang 0.565 Sangat Signifikan
19 19 50.00 Sedang 0.511 Sangat Signifikan
20 20 30.00 Sangat Mudah 0.404 Signifikan
21 21 60.00 Sukar 0.528 Sangat Signifikan
22 22 50.00 Sangat Mudah 0.594 Sangat Signifikan
23 23 50.00 Sangat Mudah 0.555 Sangat Signifikan
24 24 20.00 Sedang 0.202 -
25 25 40.00 Sangat Mudah 0.595 Sangat Signifikan
27 27 40.00 Mudah 0.366 Signifikan
28 28 30.00 Sangat Mudah 0.199 -
29 29 0.00 Sedang 0.052 -
Lampiran 1.2 Daya Pembeda Jml Subyek= 36 Klp atas/bawah (n)= 10 Butir Soal= 30 No Butir Baru No Butir
Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%)
1 1 9 3 6 60.00 2 2 8 0 8 80.00 3 3 3 4 -1 -10.00 4 4 8 4 4 40.00 5 5 8 9 -1 -10.00 6 6 9 5 4 40.00 7 7 7 2 5 50.00 8 8 10 9 1 10.00 9 9 6 4 2 20.0 10 10 1 5 -4 -40.00 11 11 8 4 4 40.00 12 12 10 1 9 90.00 13 13 9 5 4 40.00 14 14 9 3 6 60.00 15 15 9 8 1 10.00 16 16 5 5 0 0.00 17 17 9 4 5 50.00 18 18 8 1 7 70.00 19 19 10 5 5 50.00 20 20 10 7 3 30.00 21 21 7 1 6 60.00 22 22 10 5 5 50.00 23 23 10 5 5 50.00 24 24 4 2 2 20.00 25 25 10 6 4 40.00 26 26 10 5 5 50.00 27 27 9 5 4 40.00 28 28 6 3 3 30.00 29 29 5 5 0 0.00 30 30 1 1 0 0.00
Lampiran 1.3
Tingkat Kesukaran
Jml Subyek = 36 Butir Soal = 30
No Butir Baru No Butir Asli Jumlah Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran
1 1 24 66.67 Sedang 2 2 13 36.11 Sedang 3 3 16 44.44 Sedang 4 4 23 63.89 Sedang 5 5 28 77.78 Mudah 6 6 24 66.67 Sedang 7 7 17 47.22 Sedang 8 8 25 69.44 Sedang 9 9 15 41.67 Sedang 10 10 13 36.11 Sedang 11 11 24 66.67 Sedang 12 12 23 63.89 Sedang 13 13 26 72.22 Mudah 14 14 20 55.56 Sedang 15 15 29 80.56 Mudah 16 16 18 50.00 Sedang 17 17 24 66.67 Sedang 18 18 17 47.22 Sedang 19 19 25 69.44 Sedang 20 20 32 88.89 Sangat Mudah 21 21 9 25.00 Sukar 22 22 31 86.11 Sangat Mudah 23 23 31 86.11 Sangat Mudah 24 24 16 44.44 Sedang 25 25 32 88.89 Sangat Mudah 26 26 20 55.56 Sedang 27 27 27 75.00 Mudah 28 28 11 30.56 Sangat Mudah 29 29 23 63.89 Sedang 30 30 3 8.33 Sangat Sukar
Lampiran 1.4 Reliabilitas Tes Rata2= 17.75 Simpang Baku= 4.22 Korelasi XY= 0.53 Reliabilitas Tes = 0.69
No. Urut No. Subyek Kode/Nama
Subyek
Skor
Ganjil Skor Genap Skor Total
1 1 A 11 9 20 2 2 B 9 7 16 3 3 C 10 5 15 4 4 D 11 10 21 5 5 E 10 11 21 6 6 F 10 6 16 7 7 G 10 10 20 8 8 H 12 11 23 9 9 I 12 10 22 10 10 J 7 7 14 11 11 K 9 7 16 12 12 L 9 4 13 13 13 M 12 7 19 14 14 N 7 10 17 15 15 O 8 9 17 16 16 P 6 8 14 17 17 Q 13 10 23 18 18 R 12 8 20 19 19 S 12 8 20 20 20 T 9 5 14 21 21 U 11 8 19 22 22 V 12 10 22 23 23 W 9 4 13 24 24 X 10 7 17 25 25 Y 9 6 15 26 26 Z 12 13 25 27 27 AA 10 8 18 28 28 AB 9 6 15 29 29 AC 13 11 24
30 30 AD 7 3 10 31 31 AE 11 9 20 32 32 AF 11 11 22 33 33 AG 4 6 10 34 34 AH 4 8 12 35 35 AI 6 5 11 36 35 AJ 13 12 25
LAMPIRAN 2
INSTRUMEN PENELITIAN
Lampiran 2.1
Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Lampiran 2.2
Instrumen Uji Coba
Lampiran 2.3
Kunci Jawaban Instrumen Uji Coba
Lampiran 2.4
Kisi-kisi Soal Tes
Lampiran 2.5
Kisi-kisi Angket
Lampiran 2.6
Lembar Kuisioner
Lampiran 2.1
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 13 Kota Tangerang Selatan Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/semester : VIII/Genap
Jumlah Soal : 30 Soal
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.
Kompetensi Dasar : 6.2. Mendeskripsikan konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari.
No Indikator Jenjang Kognitif
C2 Jumlah Persentase 1. Memaparkan karakteristik gelombang bunyi 1*, 2*, 3, 4*, 5, 6* 6 20% 2. Membuktikan terjadinya gelombang bunyi 7*, 8, 9, 10, 11*, 12* 6 20% 3. Membedakan bunyi infrasonik, ultrasonik, dan audiosonik 13, 14*, 15, 16, 17*, 18* 6 20% 4. Menunjukkan gejala resonansi dalam kehidupan sehari-hari 19*, 20*, 21*, 22*, 23*, 24 6 20% 5. Memberikan contoh pemanfaatan dan dampak pemantulan bunyi dalam kehidupan sehari-hari
25*, 26*, 27*, 28,29,30
6 20%
Jumlah soal 6 30 100%
Lampiran 2.2
1. Pernyataan di bawah ini menyatakan bahwa bunyi dapat terdengar oleh manusia, kecuali….
a. frekuensinya 20 – 20.000 Hz b. ada medium perantara
c. diterima oleh telinga normal dan pendengaran dalam keadaan sadar d. tidak ada medium
2. Berikut ini ciri-ciri bunyi, kecuali…. a. dihasilkan oleh benda yang bergetar b. merupakan gelombang longitudinal
c. arah gelombang bunyi searah dengan arah rambatnya d. merupakan gelombang transversal
3. Pernyataan berikut tentang cepat rambat bunyi yang benar adalah …. a. bergantung pada ketinggian tempat
b. makin tinggi suhu udara kecepatannya makin bertambah c. makin tinggi suhu udara kecepatannya makin berkurang
d. semakin renggang letak partikel-partikel zat, bunyi semakin cepat merambat
4. Perhatikan tabel di bawah ini!
Suhu (oC) 0 15 25
Cepat rambat bunyi (m/s)
332 340 347
Dari data di atas membuktikan bahwa sifat bunyi dipengaruhi oleh …. a. keadaan
b. derajat Celcius c. lamanya merambat d. suhu
INSTRUMEN UJI COBA POKOK BAHASAN BUNYI
Nama :
Kelas :
Hari/tanggal :
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan member tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d!
5. Sebuah pemancar radio memiliki frekuensi 1,2 MHz. Frekuensi pemancar radio tersebut sebanding dengan ….
a. 1,2 x 10-6 Hz b. 1,2 x 10-3 Hz c. 1,2 x 103 Hz d. 1,2 x 106 Hz
6. Kasus-kasus berikut ini yang tidak memperbolehkan gelombang-gelombang bunyi untuk disalurkan adalah ….
a. dari sebuah kapal ke kapal selam
b. dari satu pesawat antariksa ke pesawat antariksa lainnya c. dari satu sisi rel kereta ke sisi rel lainnya
d. dari satu ujung balon yang diisi helium ke ujung lainnya
7. Jika kita menyetel lagu pada MP3, telinga kita akan menangkap gelombang bunyi.Pernyataan-pernyataan berikut ini tentang gelombang bunyi yang tidak tepat adalah ….
a. gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal b. gelombang bunyi tidak dapat melalui ruang vakum
c. gelombang bunyi merambat lebih pelan dalam air daripada di udara d. panjang gelombang bunyi berkurang ketika frekuensinya bertambah 8. Pernyataan berikut ini yang tidak menghasilkan gelombang bunyi tetapi dapat
terdengar oleh manusia adalah ….
a. sebuah bel yang berbunyi di dalam air
b. sebuah senjata yang meletus dalam ruangan tanpa gema c. sebuah palu yang menghantam sebatang logam
d. suatu ledakan dalam ruang hampa
9. Suatu percobaan umum dengan gelombang bunyi adalah menempatkan sebuah bel yang sedang berbunyi dalam sebuah kotak bel dan mengeluarkan seluruh udaranya. Begitu udara telah seluruhnya dipompa keluar, bunyi bel tidak terdengar lagi. Alasan yang tepat untuk peristiwa ini adalah ….
a. pemukul bel tidak dapat bergerak dalam vakum
b. gelombang bunyi tidak dapat merambat melalui vakum
c. gelombang bunyi merambat jauh lebih cepat melalui vakum dan karena itu tidak dapat didengar
d. frekuensi gelombang bunyi meningkat di atas tingkat yang dapat didengarkan
10. Ketika kamu memegang tenggorokan pada saat berbicara, kamu merasakan adanya getaran. Hal ini membuktikan bahwa ….
a. otot tenggorokan selalu bergetar b. sumber bunyi adalah tenggorokan c. berbicara memerlukan energi d. sumber bunyi adalah getaran
11. Perhatikan gambar berikut.
Suara anak tersebut lebih jelas jika di antara kaleng diberi kawat atau benang. Hal ini membuktikan bahwa ….
a. bunyi merambat memerlukan zat antara
b. bunyi merambat lebih baik dalam zat padat daripada dalam gas c. bunyi merambat lebih baik dalam gas daripada dalam zat padat d. suara anak tersebut terpusat dalam kaleng
12. Seorang peneliti melakukan sebuah percobaan dengan memetik dua utas senar yang diletakkan di atas sonometer (lihat gambar).
Senar A dan B memiliki luas penampang yang sama. Setelah kedua senar tersebut dipetik, frekuensi yang tercatat pada sonometer sama yaitu 300 Hz. Jika peneliti tersebut mengganti senar B dengan senar yang memiliki luas penampang lebih kecil dari senar sebelumnya agar menghasilkan kuat bunyi yang berbeda, maka frekuensi yang dihasilkan senar B adalah ….
a. < 300 Hz b. 300 Hz c. > 300 Hz
d. tidak menghasilkan frekuensi
13. Frekuensi bunyi berikut yang dapat dideteksi oleh telinga manusia adalah …. a. 10 Hz
c. 100000 Hz d. 1000000 Hz
14. Seekor serangga mampu mendengar suara mangsanya pada kisaran frekuensi 17 Hz. Bunyi pada kisaran tersebut termasuk ….
a. infrasonik b. ultrasonik c. audiosonik d. supersonik
15. Dua syarat agar bunyi dapat terdengar manusia adalah …. a. ada zat antara dan frekuensi bunyi 20 Hz – 20 kHz b. ada zat antara dan frekuensi bunyi lebih dari 20 kHz c. ada sumber bunyi dan frekuensi bunyi lebih dari 20 kHz d. ada sumber bunyi dan frekuensi bunyi kurang dari 20 kHz
16. Kelelawar bisa terbang pada malam hari dan tidak menabrak, padahal kelelawar tidak dapat melihat. Hal ini, karena kelelawar dapat ….
a. mendengar dan menimbulkan infrasonik b. mendengar dan menimbulkan ultrasonik c. mendengar dan menimbulkan audiosonik d. mendengar dan menimbulkan supersonik
17. Hewan yang mempunyai kemampuan menangkap gelombang infrasonik adalah ….
a. jangkrik dan lumba-lumba b. kelelawar dan lumba-lumba c. lumba-lumba dan anjing d. kelelawar dan jangkrik
18. Penggunaan ultrasonik di bidang kedokteran antara lain untuk … a. USG dan kacamata tunanetra
b. menggoncang kotoran pada gigi c. mengetahui cacat retak pada gigi d. memonitor detak jantung pasien 19. Perhatikan pernyataan berikut.
(1) benda mempunyai selaput tipis
(2) frekuensi benda sama dengan frekuensi sumber bunyi
(3) panjang gelombang sama dengan panjang gelombang sumber bunyi (4) panjang kedua ayunan sama
Syarat terjadinya resonansi ditunjukkan oleh pernyataan nomor …. a. (1), (2), dan (3)
b. (1), (2), dan (4) c. (1), (3), dan (4) d. (2), (3), dan (4)
20. Kaca jendelamu kadang bergetar ketika ada pesawat terbang melintas. Peristiwa ini disebabkan ….
a. kaca jendela beresonansi dengan getaran udara yang diakibatkan oleh pesawat terbang
b. getaran yang ditimbulkan pesawat tersebut sangat besar sehingga mampu menggetarkan kaca jendela yang letaknya jauh
c. pesawat tersebut pasti terbang dengan kecepatan yang sangat tinggi d. pesawat terbang tersebut mengeluarkan gelombang ultrasonik yang
frekuensi getarannya di atas 20.000 Hz
21. Perhatikan gambar keempat garpu tala berikut ini.
f = 300 Hz f = 325 Hz f = 300 Hz f = 325 Hz Apabila garpu tala A digetarkan, maka garpu tala yang ikut bergetar adalah ….
a. B b. C c. B dan C d. B dan D
22. Perhatikan gambar berikut.
Jika bandul B diayun, maka bandul yang turut berayun adalah …. a. A b. C c. D d. E A B C D C B A E D
23. Resonansi udara kedua akan terjadi jika panjang kolom udara …. a.
¾
kali panjang gelombang sumber getarb.
½
kali panjang gelombang sumber getar c. 2 kali panjang gelombang sumber getard. sama dengan panjang gelombang sumber getar
24. Berikut ini adalah masalah-masalah yang ditimbulkan oleh resonansi, kecuali ….
a. pemasangan shock beker pada mobil
b. pecahnya gelas karena suara dari seorang penyanyi c. resonansi udara dalam kotak gitar
d. ayunan besar dari jembatan gantung karena hentakan-hentakan kaki yang seirama
25. Berikut ini merupakan bahan peredam bunyi yang ditimbulkan gaung adalah …. a. karpet b. aluminium c. busa d. wol e. plastik a. (1), (2), dan (3) b. (1), (3), dan (4) c. (3) dan (5) d. semuanya benar
26. Suara gurumu lebih jelas didengar dalam ruangan kelas daripada di luar kelas, karena ….
a. jarak dinding pemantul dengan sumber bunyi lebih dekat b. adanya dinding pemantul sedangkan di lapangan tidak ada
c. jarak dinding pemantul dengan sumber bunyi sangat mempengaruhi amplitudo bunyi
d. jarak dinding pemantul sangat mempengaruhi frekuensi bunyi
27. Pada gedung-gedung pertunjukan misalnya gedung bioskop dan gedung teater, dilengkapi peredam bunyi. Hal ini bertujuan untuk ….
a. mendekatkan jarak dinding pemantul dengan sumber bunyi
b. membantu fungsi dinding pemantul, sehingga suara terdengar lebih keras c. membantu fungsi dinding pemantul, sehingga frekuensi yang dihasilkan
bunyi menjadi lebih banyak
28. Perhatikan gambar berikut.
s1 P s2 ☻
A s B
Amir berteriak di antara dua batu. Apabila bunyi pantul pertama terdengar setelah x sekon dan cepat rambat bunyi di udara y, maka persamaan rumus untuk menentukan jarak antara Amir dengan batu A adalah …. (B)
a. s = v . t b. 2s = v . t c. s = 2(v . t) d. 2∆s = v . t
29. Berikut ini adalah manfaat pemantulan bunyi, kecuali…. a. pemeriksaan janin dengan USG
b. mengukur cepat rambat bunyi di udara c. mendeteksi retak pada logam
d. menentukan jarak pesawat dari radar 30. Perhatikan gambar berikut ini!
Berdasarkan gambar di atas, langkah penelitian yang tepat untuk membuktikan pemantulan bunyi adalah ….
a. dengarkan bunyi detakan jarum jam dengan menggunakan tabung dari karton
b. aturlah kedudukan kedua tabung karton, dengarkan bunyi detakan jarum jam
c. tariklah garis tegak lurus dinding sebagai garis normal, atur kedudukan tabung karton sehingga membentuk sudut, dengarkan bunyi detakan jarum jam
d. tariklah garis tegak lurus dinding, aturlah kedudukan tabung karton, biarkan bunyi merambat dalam tabung karton
08:40
Lampiran 2.3
Kunci Jawaban Instrumen Uji Coba
1. A 2. B 3. B 4. D 5. B 6. A 7. B 8. C 9. B 10.D 11. B 12. D 13. B 14. A 15. A 16. A 17. D 18. B 19. A 20. A 21. C 22. B 23. B 24. B 25. A 26. B 27. D 28. C 29. B 30. A
Lampiran 2.5
KISI-KISI ANGKET
No Indikator Butir
1 Metode pembelajaran yang digunakan guru 1
2 Aktivitas siswa 2,3
3 Kemampuan kognitif siswa 4,5
4 Kemampuan afektif siswa 6,7
5 Kemampuan psikomotor siswa 8
Lampiran 2.6
No Pernyataan SS S R TS STS
1 Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sangat menarik dan meyenangkan, sehingga membuat saya senang belajar fisika daripada
sebelumnya
2 Padapembelajaran kooperatif tipe STAD, siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran 3 Pada kegiatan dikusi, siswa saling menghargai
pendapat masing-masing kelompok 4 Memecahkan masalah melalui diskusi
kelompok membantu saya lebih menguasai konsep fisika
5 Kegiatan demonstrasi dan percobaan sangat membantu saya dalam menguasai pelajaran 6 Cara belajar yang telah dilakukan membuat
saya akrab dengan guru, sehingga saya berani bertanya, berpendapat, menjawab pertanyaan, dan tampil di depan kelas ketika presentasi
LEMBAR KUISIONER
Nama :
Kelas :
Hari/tanggal :
Berilah tanda checklist (√) pada pilihan jawaban yang anda anggap benar sesuai dengan pilihan anda.
7 Diskusi dan kegiatan berkelompok membuat saya semakin akrab dengan teman-teman, sehingga saya semakin senang dan
bersemangat untuk belajar bersama teman- teman
8 Petunjuk percobaan, tugas-tugas, dan soal-soal mudah dimengerti, sehingga dapat saya
kerjakan dengan baik
9 Guru selalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan mengemukakan pendapat
10 Guru selalu memberikan tanggapan yang meyenangkan terhadap pertanyaan dan jawaban yang diberikan siswa
LAMPIRAN 3
PERANGKAT PEMBELAJARAN
Lampiran 3.1 Perangkat Pembelajaran I
3.1.a RPP Pertemuan Pertama
3.1.b LKS I
Lampiran 3.2 Perangkat Pembelajaran II
3.2.a RPP Pertemuan Kedua
3.2.b LKS I
3.2.c Kuis I
Lampiran 3.3 Perangkat Pembelajaran III
3.3.a RPP Pertemuan Ketiga
3.3.b LKS II
Lampiran 3.1.a
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
Sekolah : SMP Negeri 13 Kota Tangerang Selatan Tahun Pelajaran : 2010/2011
Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : VIII/Genap Pertemuan : Pertama Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.
Kompetensi Dasar : 6.2. Mendeskripsikan konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator
1. Menjelaskan proses terjadinya bunyi
2. Mendeskripsikan karakteristik gelombang bunyi 3. Membuktikan terjadinya gelombang bunyi 4. Menjelaskan perambatan bunyi dalam medium 5. Membedakan infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian bunyi.
2. Menyelidiki penyebab timbulnya bunyi.
3. Menjelaskan syarat terjadi dan terdengarnya bunyi. 4. Menjelaskan pengertian cepat rambat bunyi. 5. Mengukur cepat rambat bunyi.
6. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi cepat rambat bunyi. 7. Menentukan cepat rambat bunyi pada beberapa medium.
8. Membedakan pengertian infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik. 9. Menyebutkan contoh infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik.
10.Menyebutkan pemanfaatan bunyi ultrasonik dalam kehidupan sehari-hari. 11.Menjelaskan faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya bunyi, kuat
lemahnya bunyi, dan kualitas bunyi. Materi Pembelajaran
Strategi Pembelajaran
1. Model pembelajaran: Koopertif tipe STAD
2. Metode belajar: Demonstrasi, praktikum, diskusi, tanya jawab, dan informasi Langkah-langkah Pembelajaran
Tahapan Guru Siswa
Pendahuluan (10 menit)
- Guru membuka pelajaran dan mengucapkan salam,
memeriksa kehadiran siswa dan memfokuskan perhatian siswa dengan mengajak berdoa dan memberi motivasi untuk belajar.
- Apersepsi dilakukan oleh guru dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan seputar materi sebelumnya yaitu getaran dan gelombang.
Pertanyaannya sebagai berikut: Coba kalian ingat kembali materi getaran dan
gelombang! Apa itu getaran? Apa juga yang dinamakan gelombang?
- Guru menggali konsep awal siswa dengan demonstrasi berikut:
Guru meminta salah seorang siswa untuk menarik sehelai karet yang telah direntangkan lalu kemudian guru bertanya: Apakah kalian mendengar karet gelang tersebut berbunyi? Apa yang
menyebabkan karet tersebut berbunyi?
- Siswa menjawab salam dan selanjutnya berdoa sebelum belajar.
- Siswa menjawab pertanyaan dari guru.
- Siswa memperhatikan demonstrasi dan menjawab pertanyaan dari guru. Tahap 1 Penyajian Materi
- Guru menjelaskan konsep- konsep penting tentang
karakteristik gelombang bunyi, cepat rambat bunyi, dan
macam-macam bunyi berdasarkan frekuensinya. - Guru menulis persamaan
rumus yang ada kaitannya dengan materi di papan tulis.
- Siswa menyimak penjelasan dari guru.
- Siswa mencatat
persamaan rumus yang ditulis oleh guru.
Inti (65 menit)
Tahap 2 Kegiatan Kelompok
- Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil (masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang).
- Guru membagikan LKS yang akan menjadi panduan siswa dalam melakukan percobaan
- Guru menunjuk salah satu perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya (kelompok yang belum tampil pada pertemuan sebelumnya). Kelompok yang lain diberi kesempatan untuk bertanya (guru memberi penguatan dan mengarahkan siswa pada konsep yang benar).
- Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil percobaan. - Siswa melakukan percobaan sesuai LKS II secara berkelompok - Siswa mendiskusikan
hasil percobaan dan mengerjakan tugas bersama teman sekelompoknya - Salah satu kelompok
mempresentasikan hasil diskusi kelompknya. - Siswa menyimpulkan hasil percobaan. Tahap 3 Kuis
- Guru membagikan soal kuis I kepada masing-masing siswa.
- Siswa mengerjakan soal kuis secara mandiri di bawah pengawasan guru. Tahap 4 Perhitungan Skor Perkembangan Individu
- Guru menginformasikan bahwa perhitung nilai kuis akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
- Siswa memperhatikan informasi dari guru.
Tahap 5 Penghargaan
Kelompok
- Guru menginformasikan bahwa perolehan skor kelompok dan pemberian penghargaan kepada kelompok yang memenuhi kriteria good team, great team, dan super team akan
diumumkan pada pertemuan berikutnya.
- Siswa memperhatikan informasi dari guru.
Penutup (5 menit)
- Guru menginformasikan bahwa materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya adalah tentang pemantulan
- Siswa mendengarkan informasi dari guru.
bunyi.
- Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
- Siswa menjawab salam.
Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMP Kelas VIII b. Lembar Kerja Siswa
Penilaian Hasil Belajar: a. Teknik Penilaian:
- Tugas (LKS) - Tes Tertulis b. Bentuk Instrumen:
- Tes Pilihan Ganda
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 13 Tangerang Selatan
Rohman, S.Pd
Ciputat, April 2011
Guru Mata Pelajaran
Lampiran 3.1.b
LEMBAR KERJA SISWA I
Nama kelompok : Nama Siswa : 1. ……… 2. ……… 3. ……… 4. ……… 5. ……… A. Penyebab timbulnya bunyi
1. Tujuan: Mengetahui penyebab timbulnya bunyi 2. Alat dan bahan:
1) Balon 2) Gunting
3. Langkah percobaan:
1) Guntinglah balon 1 cm dari mulut balon 2) Tempelkan mulut balon tersebut pada bibirmu
3) Tiuplah keras-keras seolah-olah kamu sedang mengisi udara kedalam balonmu 4) Kemudian persempit mulut balon dengan menjepit balon tersebut lebih keras,
tetapi usahakan udara masih bisa keluar, lalu tiup kembali balon tersebut dengan keras
4. Diskusikan bersama teman sekelompok anda!
1) Pada saat kamu meniup mulut balon tersebut, apa yang terjadi?
………...
2) Ketika mulut balon dipersempit, bagaimana bunyi yang dihasilkan bila dibandingkan sebelumnya?
………...
……….………..
3) Mengapa mulut balon itu dapat menghasilkan bunyi?
………...…
………...
4) Tahukah kalian, peluit yang suka digunakan para tukang parkir atau wasit sepak
bola? ………. Mengapa peluit itu dapat mengeluarkan bunyi
ketika ditiup? ………
………...
5) Berbicaralah dengan temanmu, kemudian rabalah tenggorokanmu, apa yang kamu rasakan? ………..
………...…
5. Kesimpulan apa yang anda peroleh dari kegiatan di atas? ………. .……… ………. ………. ………. ……….
B. Bunyi merambat melalui medium
1. Tujuan: Mengetahui bunyi merambat melalui medium 2. Alat dan bahan:
1) gelas plastik (2 buah) 2) benang (2 meter) 3) penjepit kertas (2 buah) 4) paku kecil
3. Langkah percobaan:
1) Lubangi gelas plastik dengan menggunakan paku kecil.
2) Masukkan benang kedalam lubang pada gelas plastik tersebut, lalu ikatkan pada