• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

5.2. Saran

1. Penelitian selanjutnya disarankan untuk dapat menambah variabel independen dan variabel dependen yang terkait yang belum terdapat dalam penelitian ini.

2. Penelitian selanjutnya dapat mengunakan pengukuran selain ETR (effective

tax rate) dalam mengukur penghindaran pajak (tax avoidance), karena

pengukuran penghindaran pajak sangat beragam bukan hanya ETR.

3. Sebaiknya memperluas sampel penelitian diluar sektor industri barang konsumsi. Perluasan perusahaan sampel dapat menunjukkan hasil yang berbeda dan semakin akurat. Selain itu juga perlu ditambah tahun penelitian, agar data lebih valid dan reliabel.

4. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan mencari lebih banyak teori terkait dengan penghindaran pajak. Karena merupakan sesuatu yang bersifat ilegal, penulis penelitian ini kesulitan untuk mencari sumber referensi teori terkait penghindaran pajak tersebut.

5. Bagi investor sebaiknya dalam pengambilan keputusan investasi untuk mengkaji terlebih dahulu bagaimana kinerja suatu perusahaan dan tetap mematuhi peraturan tentang perpajakan, penghindaran pajak bukan hal yang wajar tetapi selalu dilakukan. Penghindaran Pajak akan memberikan dampak yang kurang baik untuk kedua belah pihak yang bersangkutan baik dari pihak investor, perusahaan maupun pemerintah.

DAFTAR PUSTAKA Al-Qur’anul Karim

Adelina, T. 2012. Pengaruh Kareteristik Perusahaan dan Reformasi Perpajakan

Terhadap Penghindaran Pajak di Industri Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010. Skripsi Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia: Depok.

Adiyani, Novita dan Septanta, Rananda. 2014. Pengaruh Likuiditas dan

Profitabilitas terhadap Agresivitas Pajak dengan CSR sebagai Variabel intervening (studi empiris pada perusahaan property and real estate yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2010-2014). Jurnal. Universitas

Pamulang: Jakarta.

Agusti, Wirna Yola. 2014. Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Corporate

Governance terhadap Tax Avoidance. Artikel Ilmiah. Universitas Negeri

Padang: Padang.

Anderson, R. C. dan Reeb, D. M. 2003. Founding-Family Ownership and Firm

Performance: Evidence from the S&P 500. Journal of Finance.

Ang, Robert. 2007. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia (The Intelligent Guide To

Indonesian Capital Market). Edisi Pertama. Mediasoft Indonesia: Jakarta.

Anggraeni, D.S. 2011. Analisis Keuangan. Bogor Publishing:Bogor.

Annisa. 2017. Pengaruh Return on Asset, Leverage, Ukuran Perusahaan dan

Koneksi Politik terhadap Penghindaran Pajak (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2012-2015).

Jurnal. Universitas Negeri Riau: Pekanbaru.

Anonymous. 2016. CIA The World Factbook, China (online), https://www.cia.gov/library/publications/the-worldfactbook//geos/ch.html [diakses 14 Oktober 2017]

Azwar, Saifuddin. 2011. Metode Penelitian. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Budiman, Judi dan Setiyono. 2012. Pengaruh Karakter Eksekutif Terhadap

Penghindaran Pajak (Tax Avoidance). Simposium Nasional Akuntansi

XV.

Brigham, Eugene F dan Houston. 2006. Fundamental of FinancialManagement:

Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi 10. Salemba Empat: Jakarta.

Calvin, Swingly dan Sukartha, I Made. 2015. Pengaruh Karakter Eksekutif,

Komite Audit, Ukuran Perusahaan, Leverage, dan Sales Growth Pada Tax Avoidance. E-Jurnal Akuntansi. Universitas Udayana: Bali.

Campbell, N. A. and J. B. Reece. 2007. Tax Avoidance. Sixth Edition, Pearson Education. Inc. San Francisco. 802-831.

Clarke. 1998. Legitimacy Theory on Company. London, 954-955

Darmawan, I. G. H., & Sukartha, I. M. 2014. Pengaruh Penerapan Corporate

Governance, Leverage, Return On Assets, dan Ukuran Perusahaan pada Penghindaran Pajak. E-Jurnal Akuntansi. Universitas Udayana: Bali.

Dewanggono, H. K. Ratih. 2011. Pengaruh Pengungkapan Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan dalam Laporan Tahunan terhadap Harga Saham.

Skripsi Fakultas Ekonomi. UNNES: Semarang.

Dewi, Ni Nyoman Kristiana dan Jati, I Ketut. 2014. Pengaruh Karakter Eksekutif,

Avoidance di Bursa Efek Indonesia. E-Jurnal Akuntansi. Universitas

Udayana: Bali.

Dowling, J. dan Pfeffer, J. 1975, Organizational Legitimacy: Social Values and Organizational Behaviour. Pasific Sociological Review, Vol. 18 (1), pp 122-136.

Dyreng, Hanlon. 2008. The Effects of Managers on Corporate Tax Avoidance. Journal of University of North Carolina: Amerika.

Elkington, John. 1997. Cannibals with forks, the triple bottom line of twentieth

century business, dalam Teguh Sri Pembudi. 2005. CSR. Sebuah Keharusan dalam Investasi Sosial. Jakarta: Pusat Penyuluhan Sosial

(PUSENSOS) Departemen Sosial RI.

Global Reporting Inisiatives (GRI). 2013. G4 Pedoman Pelaporan Keberlanjutan. GRI Institute.

Gupta, S., Newberry, K. 1997. Determinants of Variability in Corporate Effective Tax Rates: Evidence from Longitudinal Data. Journal of Accounting and

Public Policy, 16 (1), 1-34.

Hadianto, M. L. 2013. Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai

Perusahaan Dengan Pengungakapan CSR dan GCG Sebagai Variabel Pemoderasi. Skripsi. Universitas Diponegoro: Semarang.

Hadi, Nor. 2011. Corporate Social Responsibility. Graha Ilmu: Yogyakarta. Hadhiri, Choiruddin. 2010. Klasifikasi Kandungan al-Qur’an. Gema Insani Press:

Jakarta.

Hanlon, Michelle dan Heitzman, Shane. 2010. A Review Of Tax Research. Journal of Accounting and Economics.

Harnanto. 2013. Perencanaan Pajak. Edisi Pertama. BPFE: Yogyakarta.

Harrington, Christine and Smith, Walter. 2012. Tax Avoidance and Corporate

Capital Structure. Journal Of Finance & Accountancy.

Hery, Purwanto. 2015. Manajemen Keuangan. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu: Jakarta.

Hoi, Chun-Keung., Wu, Qiang., Zhang, Hao. 2013. Is Corporate Social

Responsibility (CSR) Associated with Tax Avoidance? Evidence from Irresponsible CSR Activities. The Accounting Review.

Husnan, Suad., Pudjiastuti, Enny. 2002. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi Ketiga. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Irmin, Soejitno. 2005. Kepemimpinan Melalui Asmaul Husna. Batavia Press: Jakarta.

Jensen, M. C. and W. H. Meckling. 2012. Theory of the Firm: Managerial

Behavior, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial

Economics.

Kasmir. 2010. Analisis Laporan Keuangan. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta. Kasmir, 2013. Analisis Laporan Keuangan. Rajawali Pers: Jakarta.

Kurniasih, Tommy dan Sari, Maria M. Ratna. 2013. Pengaruh Return on Assets,

Leverage, Corporate Governance, Ukuran Perusahaam, dan Kompensasi Rugi fiscal Pada Tax Avoidance. Buletin Studi Ekonomi.

Lanis, R dan Richardson, G. 2012. Corporate Social Responsibility and Tax

Aggresiveness: an Empirical Analysis. Journal of Accounting and Public

Policy.

Lietz, C. A. 2013. Handbook of family resilience. Springer Science Business Media: New York.

LPEM Universitas Indonesia bekerjasama dengan Clean Urban,RTI. 2009.

Laporan Studi dampak krisis Ekonomi Terhadap Keuangan daerah di Indonesia: Jakarta.

Maharani, I Gusti Ayu Cahya dan Ketut Alit Suardana. 2014. Pengaruh

Corporate Governance, Profitabilitas dan Karakteristik Eksekutif pada Tax Avoidance Perusahaan Manufaktur. E-jurnal Akuntansi. Universitas

Udayana: Bali.

Marfu’ah, Laila. 2015. Pengaruh Return On Asset, Leverage, Ukuran Perusahaan

Kompensasi Rugi Fiskal Dan Koneksi Politik Terhadap Tax Avoidance.

Skripsi. Universitas Muhammadiyah: Surakarta.

Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Ghalia Indonesia: Jakarta.

Ngadiman dan Christiany, Puspitasari. 2014. Pengaruh Leverage, Kepemilikan

Institusional, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) Pada Perusahaan Sektor Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2010-2012. Jurnal Akuntansi. Universitas

Tarumanegara.

Noor, Juliansyah. 2010. Metodologi Penelitian:Skripsi, Tesis, Disertasi dan

Karya Ilmiah. Kencana: Jakarta.

Oktavia dan Martani, Dwi. 2013. Tingkat Pengungkapan dan Penggunaan

Derivatif Keuangan dalam Aktivitas Penghindaran Pajak. Jurnal

Akuntansi Keuangan Indonesia.

Octaviana, Natasya Elma dan Rohman, Abdul. 2014. Pengaruh Agresivitas Pajak

Terhadap Corporate Social Responsibility: Untuk Menguji Teori Legitimasi. Journal of Accounting.

Othman dan Thani. 2010. “Islamic Social Reporting Of Listed Companies In

Malaysia”. International Business & Economics Research Journal.

University Teknologi MARA: Malaysia.

Pohan, Chairil. A. 2013. Manajemen Perpajakan. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Prasiwi, Kristantina Wahyu. 2015. Pengaruh Penghindaran Pajak Terhadap Nilai

Perusahaan : Transaparansi Informasi SEbagai Variable Pemoderansi.

Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Universitas Diponegoro: Semarang.

Putra, Bella Irwansyah dan Putri, Vidiyanna Rizal. 2017. Pengaruh Leverage,

Profitability, Ukuran Perusahaan, dan Proporsi Kepemilikan Institusional terhadap Tax Avoidance. Jurnal. STIE Indonesia Banking School: Jakarta.

Ramadhani, Laras Surya. 2012. “Pengaruh Corporate Social Responsibility

terhadap Nilai Perusahaan dengan Prosentase Kepemilikan Manajemen sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI”. Jurnal Akuntansi dan Auditing, UNDIP: Semarang.

Reza, Faisal. 2012. “Pengaruh Dewan Komisaris Dan Komite Auditter terhadap

Penghindaran Pajak”. Skripsi tidak dipublikasikan, Fakultas Ekonomi.

Universitas Indonesia: Jakarta.

Rianto, Bambang. 2013. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Penerbit GPFE: Yogyakarta.

Rodriguez and Arias. 2012. Do Business Characteristics Determine an Effective

Tax Rate?. The Chinese Economy.

Sayekti, dan Wandabio. 2007. Pengaruh CSR Disclosure terhadap Earning

Response Coefficient (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta). Makalah: Makassar.

Setiani, Citra Janiencia. 2016. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tax

Avoidance (Studi pada Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014). Skripsi. Universitas Lampung: Lampung.

Shihab, M. Quraish. 2007. Membumikan Al-Qur’an. Mizan: Bandung.

Shihab, M. Quraish. 2009. Membumikan Alquran: Fungsi dan Peran Wahyu

dalam Kehidupan Masyarakat. Mizan Pustaka: Bandung

Simarmata, W. 2012. Almanak HKBP 2012. Medan : HKBP

Slemrod, Joel dan Yitzhaki, Shlomo. 2002. Tax Avoidance, Evasion, and

Administration. Dalam A.J. Auerbach dan M. Feldstein (Editor).

Handbook of Public Economics.

Supramono. 2010. Perpajakan Indonesia. Amazon: Jakarta.

Susanto, A.B. 2009. Reputation Driven Corporate Social Responsibility

Pendekatan Startegic Management Dalam CSR. Erlangga: Jakarta.

Susilohadi, P. 2008. Implementasi Corporate Social Responsibility untuk

Mendukung Pembangunan Berkelanjutan. Spirit Publik: Jakarta.

Sutedi, adrian. 2011 . Good Corporate Governance . Sinar Grafika: Jakarta. Suyanto, Krisnata Dwi dan Suparmono. 2012. Likuiditas, Leverage, Komisaris

Independen, dan Manajemen Laba Terhadap Afresivitas Pajak Perusahaan. Jurnal Keuangan dan Perbankan.

Tarjo. 2010. Analisa Free Cash Flow dan Kepemilikan Manajerial Terhadap

Kebijakan Hutang pada Perusahaan Publik di Indonesia. Jurnal Riset

akuntansi Indonesia.

Valentinus, Darsono. 2015. Pengaruh profitabilitas dan leverage terhadap

penghindaran pajak. Penerbitan Universitas Atma Jaya.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.

Undang-Undang Nomor 16 tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan pasal 1 ayat 1.

Waluyo. 2011. Perpajakan Indonesia, Edisi 7. Penerbit Salemba Empat: Jakarta. Warsono dan Ardianto, Yuli. 2015. Pengaruh Corporate Social Responsibility

terhadap Agresivitas Pajak dengan Insentif Pajak sebagai Pemoderasi. (studi pada perusahaan pertambangan di Indonesia).Universitas Udayana:

Bali.

Watson, Luke. 2011. Corporate Social Responsibility and Tax Aggressiveness: An

Association Midyear Meeting Paper: New Faculty/Doctoral Student Research Session.

Watson, Luke. 2014. Corporate Social Responsibility and Tax Aggressiveness: An

Examination of Unrecognized Tax Benefits. American Taxation.

Association Midyear Meeting Paper: New Faculty/Doctoral Student Research Session.

Watts, R., Zimmerman, J. 1986. Towards a Positive Theory of Accounting. New Jersey: Prentice-Hall

Wiagustini, Putu. 2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Raja Grafindo Persada: Jakarta.

Winarsih, Rina. 2014. Pengaruh CSR dan Ukuran Perusahaan terhadap

Penghindaran Pajak. Universitas Udayana: Bali.

Winoto dan Indarti, Iin. 2015. Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Ukuran

Perusahaan terhadap penghindaran pajak. Universitas Negeri Malang:

Malang.

Yoehana Maretta. 2013. Analisis Pengaruh Corporate Social Responsibility

terhadap Agresivitas Pajak. Skripsi. Universitas Diponegoro: Semarang.

Yusanto, Ismail dan Yunus, Arif. 2009. Pengantar Ekonomi Islam. Al Azhar Press: Bogor.

Zain, Mohammad. 2003. Manajemen Perpajakan. Penerbit Salemba Empat: Jakarta.

https://prezi.com/fibvrp8sup8a/pandangan-islam-terhadap-tanggung-jawab-sosial-dalam-bisnis/ diakses tanggal 20 Oktober 2017 pk 13.30 WIB.

https://www.academia.edu/5488117/Perencanaan_dalam_Perspektif_Islam_dan_i mplikasinya_dalam_Kehidupan?auto=download diakses tanggal 20 Oktober 2017 pk 13.30 WIB.

http://likesahabat.blogspot.co.id/2016/12/perencanaan-dalam-perspektif-islam-dan.html diakses tanggal 20 Oktober 2017 pk 13.30 WIB.

http://kabar24.bisnis.com/read/20170912/19/689292/aksi-penghindaran-pajak-negara-teluk-arab-paling-mendominasi diakses tanggal 20 Oktober 2017 pk 13.30 WIB.

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20160407144455-134 122386/sepuluh-negara-surga-pajak-tempat-harta-disembunyikan/ diakses tanggal 20 Oktober 2017 pk 13.30 WIB.

http://www.pajak.go.id/content/penghindaran-pajak-perusahaan-global-di-dunia diakses tanggal 20 Oktober 2017 pk 13.30 WIB.

www.kemenperin.go.id www.bps.go.id www.kompas.com www.sahamok.com www.idx.co.id. www.globalreporting.org www.bursaefekindonesia.co.id.

LAMPIRAN 1

Data ROA, DER, TAX AVOIDANCE, DAN CSR

PERUSAHAAN ROA DER TAX CSR

AISA 2014 14.03 0.05 0.25 0.75 AISA 2015 12.11 0.03 0.25 0.77 AISA 2016 20.49 0.04 0.24 0.77 ICBP 2014 14.19 0.21 0.18 0.50 ICBP 2015 30.84 0.17 0.19 0.52 ICBP 2016 22.09 0.18 0.19 0.52 INDF 2014 27.79 0.25 0.25 0.51 INDF 2015 16.60 0.21 0.27 0.51 INDF 2016 21.69 0.22 0.28 0.51 MLBI 2014 14.26 0.04 0.27 0.50 MLBI 2015 16.48 0.04 0.31 0.52 MLBI 2016 17.73 0.03 0.24 0.52 MYOR 2014 16.24 0.40 0.16 0.67 MYOR 2015 14.19 0.39 0.17 0.67 MYOR 2016 12.27 0.38 0.15 0.67 ULTJ 2014 20.64 0.28 0.20 0.50 ULTJ 2015 14.10 0.18 0.21 0.52 ULTJ 2016 31.07 0.35 0.24 0.52 GGRM 2014 22.19 0.28 0.40 0.64 GGRM 2015 27.88 0.29 0.47 0.67 GGRM 2016 16.73 0.18 0.29 0.67 HMSP 2014 21.81 0.23 0.25 0.87 HMSP 2015 14.35 0.25 0.26 0.87 HMSP 2016 16.75 0.20 0.25 0.87 RMBA 2014 17.86 0.06 0.20 0.65 RMBA 2015 16.36 0.07 0.37 0.67 RMBA 2016 14.31 0.10 0.28 0.67 KAEF 2014 12.37 0.11 0.22 0.67 KAEF 2015 20.81 0.10 0.24 0.69 KAEF 2016 14.08 0.04 0.22 0.69 KLBF 2014 31.26 0.55 -0.02 0.50 KLBF 2015 22.55 0.57 -0.15 0.52 KLBF 2016 27.87 0.40 0.04 0.52 MERK 2014 16.87 0.13 0.23 0.42 MERK 2015 21.87 0.12 0.26 0.43 MERK 2016 14.37 0.09 0.27 0.43 UNVR 2014 16.91 0.04 0.25 0.46

UNVR 2015 17.91 0.05 0.25 0.48

UNVR 2016 16.47 0.06 0.25 0.48

LAMPIRAN 2 Data ROA

NO PERUSAHAAN LABA SETELAH PAJAK TOTAL AKTIVA ROA

1 AISA 2014 1.579.855.165,00 1.126.055 14.03 2 AISA 2015 1.501.551.597 1.239.927 12.11 3 AISA 2016 2.973.139.980,00 1.451.020 20.49 4 ICBP 2014 218.978.661 154.319 14.19 5 ICBP 2015 562.133.016,00 182.274 30.84 6 ICBP 2016 472.712.746 213.994 22.09 7 INDF 2014 2.019.201.118.858,00 726.592.702 27.79 8 INDF 2015 1.319.725.660.280 795.015.458 16.60 9 INDF 2016 1.988.091.433.809,00 916.593.561 21.69 10 MLBI 2014 2.250.903.924 1.578.474 14.26 11 MLBI 2015 2.391.813.264,00 1.451.343 16.48 12 MLBI 2016 2.352.338.388 1.326.756 17.73 13 MYOR 2014 29.652.894.377.771.600,00 18.259.171.414.884 16.24 14 MYOR 2015 35.289.530.645.259.000 24.869.295.733.093 14.19 15 MYOR 2016 38.405.544.701.936.400,00 31.300.362.430.266 12.27 16 ULTJ 2014 7.017.965.338.320 3.400.177.005 20.64 17 ULTJ 2015 5.510.508.869.790,00 3.908.162.319 14.10 18 ULTJ 2016 13.416.058.741.566 4.318.010.538 31.07 19 GGRM 2014 2.181.032.841.621.510,00 982.889.969.185 22.19 20 GGRM 2015 3.265.476.247.131.720 1.171.261.207.723 27.88 21 GGRM 2016 2.137.998.460.398.880,00 1.277.942.893.245 16.73 22 HMSP 2014 32.108.461.719 14.721.899 21.81 23 HMSP 2015 23.315.011.825,00 16.247.395 14.35 24 HMSP 2016 30.788.365.950 18.381.114 16.75 25 RMBA 2014 4.384.562.114.140,00 2.454.961.990 17.86 26 RMBA 2015 4.315.219.573.536 2.637.664.776 16.36 27 RMBA 2016 4.221.899.972.226,00 2.950.314.446 14.31 28 KAEF 2014 1.787.805.175 1.445.275 12.37 29 KAEF 2015 3.257.147.904,00 1.565.184 20.81 30 KAEF 2016 2.411.495.680 1.712.710 14.08 31 KLBF 2014 21.507.523.956,00 6.880.206 31.26 32 KLBF 2015 32.285.924.165 14.317.483 22.55 33 KLBF 2016 52.170.441.057,00 18.719.211 27.87

34 MERK 2014 78.344.384.594 46.440.062 16.87 35 MERK 2015 110.007.484.371,00 50.300.633 21.87 36 MERK 2016 82.429.544.628 57.362.244 14.37 37 UNVR 2014 17.725.589.592,00 10.482.312 16.91 38 UNVR 2015 20.308.347.801,00 11.339.111 17.91 39 UNVR 2016 20.922.611.796 12.703.468 16.47 LAMPIRAN 3 Data DER

NO PERUSAHAAN TOTAL HUTANG EKUITAS DER

1 AISA 2014 64.916 1.239.927 0.05 2 AISA 2015 47.958 1.451.020 0.03 3 AISA 2016 59.473 1.633.339 0.04 4 ICBP 2014 38.282 182.274 0.21 5 ICBP 2015 36.667 213.994 0.17 6 ICBP 2016 42.182 236.029 0.18 7 INDF 2014 196.245.555 795.015.458 0.25 8 INDF 2015 192.431.075 916.593.561 0.21 9 INDF 2016 243.691.371 1.085.460.356 0.22 10 MLBI 2014 51.786 1.451.343 0.04 11 MLBI 2015 53.611 1.326.756 0.04 12 MLBI 2016 44.554 1.307.348 0.03 13 MYOR 2014 9.919.981.871.127 24.869.295.733.093 0.40 14 MYOR 2015 12.281.225.413.069 31.300.362.430.266 0.39 15 MYOR 2016 14.389.379.227.138 37.761.220.693.695 0.38 16 ULTJ 2014 1.080.620.917 3.908.162.319 0.28 17 ULTJ 2015 760.734.933 4.318.010.538 0.18 18 ULTJ 2016 2.161.809.828 6.215.496.359 0.35 19 GGRM 2014 333.728.577.922 1.171.261.207.723 0.28 20 GGRM 2015 370.887.017.949 1.277.942.893.245 0.29 21 GGRM 2016 225.286.369.485 1.264.142.659.644 0.18 22 HMSP 2014 3.809.473 16.247.395 0.23 23 HMSP 2015 4.614.664 18.381.114 0.25 24 HMSP 2016 4.349.920 21.292.993 0.20 25 RMBA 2014 165.220.585 2.637.664.776 0.06 26 RMBA 2015 211.673.755 2.950.314.446 0.07 27 RMBA 2016 329.874.877 3.156.290.546 0.10 28 KAEF 2014 165.224 1.565.184 0.11 29 KAEF 2015 171.303 1.712.710 0.10

30 KAEF 2016 65.758 1.749.395 0.04 31 KLBF 2014 7.890.076 14.317.483 0.55 32 KLBF 2015 10.674.250 18.719.211 0.57 33 KLBF 2016 8.778.951 22.034.082 0.40 34 MERK 2014 6.672.912 50.300.633 0.13 35 MERK 2015 7.152.682 57.362.244 0.12 36 MERK 2016 5.417.481 60.292.031 0.09 37 UNVR 2014 480.718 11.339.111 0.04 38 UNVR 2015 674.076 12.703.468 0.05 39 UNVR 2016 817.056 14.280.670 0.06 LAMPIRAN 4 Data Tax Avoidance

NO PERUSAHAAN BEBAN PAJAK PEND. SEBELUM PAJAK TAX AVOIDANCE 1 AISA 2014 55.698 22.689 0.25 2 AISA 2015 69.382 278.388 0.25 3 AISA 2016 80.442 340.663 0.24 4 ICBP 2014 5.156 27.898 0.18 5 ICBP 2015 5.226 27.523 0.19 6 ICBP 2016 5.227 27.352 0.19 7 INDF 2014 63.127.902 252.556.208 0.25 8 INDF 2015 93.025.646 343.042.742 0.27 9 INDF 2016 104.854.455 374.614.540 0.28 10 MLBI 2014 159.066 591.109 0.27 11 MLBI 2015 90.464 295.445 0.31 12 MLBI 2016 61.812 26.203 0.24 13 MYOR 2014 254.241.267.447 1.577.088.286.385 0.16 14 MYOR 2015 332.339.012.284 1.924.830.226.980 0.17 15 MYOR 2016 559.762.631.282 3.694.978.541.909 0.15 16 ULTJ 2014 233.051.777 1.148.308.027 0.20 17 ULTJ 2015 227.838.102 1.065.739.975 0.21 18 ULTJ 2016 231.093.948 978.765.428 0.24 19 GGRM 2014 19.232.888.518 48.226.597.997 0.40 20 GGRM 2015 26.727.442.868 56.362.930.594 0.47 21 GGRM 2016 22.208.701.966 77.914.196.902 0.29 22 HMSP 2014 730.525 2.882.834 0.25 23 HMSP 2015 311.424 1.204.196 0.26 24 HMSP 2016 487.421 1.962.076 0.25

25 RMBA 2014 11.243.078 57.562.764 0.20 26 RMBA 2015 15.882.120 42.353.329 0.37 27 RMBA 2016 17.379.342 61.418.891 0.28 28 KAEF 2014 82.758 369.688 0.22 29 KAEF 2015 108.442 461.143 0.24 30 KAEF 2016 119.683 54.115 0.22 31 KLBF 2014 -14.167 913.248 -0.02 32 KLBF 2015 -174.148 1.177.376 -0.15 33 KLBF 2016 58.459 1.430.563 0.04 34 MERK 2014 1.693.413 7.446.755 0.23 35 MERK 2015 1.788.559 6.857.337 0.26 36 MERK 2016 1.781.888 6.621.858 0.27 37 UNVR 2014 1.627.620 6.466.765 0.25 38 UNVR 2015 1.806.183 7.158.808 0.25 39 UNVR 2016 1.938.199 7.676.722 0.25

LAMPIRAN 6 Hasil Perhitungan PLS Outer Loading/ Loading Factor

Outer Loading

CSR DER MODERATING

EFFECT 1

MODERATING

EFFECT 2 ROA TAX

CSR 1.000 DER 1.000 DER*CSR 1.000 ROA 1.000 ROA*CSR 1.000 TAX 1.000

Realibilitas dan Validitas Konstruk

Validitas dan Reliabilitas Konstruk (Uji validitas diskriminan dengan AVE) Cronbach's Alpha rho_A Reliabilitas Komposit Rata-rata Varians Diekstrak (AVE) Efek Moderasi 1 1.000 1.000 1.000 1.000 Efek Moderasi 2 1.000 1.000 1.000 1.000 ROA 1.000 1.000 1.000 1.000 CSR 1.000 1.000 1.000 1.000 DER 1.000 1.000 1.000 1.000 TAX 1.000 1.000 1.000 1.000 R Square R Square

Mean, STDEV, T-Values, P-Values Original Sample (O) Sample Mean (M) Standard Error (STDEV) T Statistik (|O/STDEV|) P Values TAX 0.574 0.613 0.146 3.935 0.000

Koefisien Jalur Original Sample (O) Sample Mean (M) Standar Deviasi (STDEV) T Statistik (|O/STDEV|) P Values ROA -> TAX 0.343 0.343 0.173 1.980 0.048 DER -> TAX -0.603 -0.567 0.165 3.653 0.000 CSR -> TAX 0.355 0.362 0.146 2.440 0.015 MODERATING EFFECT 1 -> TAX 0.178 0.217 0.223 0.799 0.424 MODERATING EFFECT 2 -> TAX 0.478 0.437 0.163 2.942 0.003

LAMPIRAN 7

Indikator Pengungkapan CSR Berdasarkan GRI-G4 KATEGORI EKONOMI

-Kinerja Ekonomi

EC1 Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikan.

EC2 Implikasi finansial dan risiko serta peluang lainnya kepada kegiatan organisasi karena perubahan iklim. EC3 Cakupan kewajiban organisasi atas imbalan pasti. EC4 Bantuan finansial yang diterima dari pemerintah.

-Keberadaan Pasar

EC5

Rasio upah standar pegawai pemula (entry level) menurut gender dibandingkan dengan upah minimum regional di lokasi-lokasi operasional yang signifikan. EC6 Perbandingan manajemen senior yang dipekerjakan

dari masyarakat lokal di operasi yang signifikan. -Dampak Ekonomi Tidak

Langsung

EC7 Pembangunan dan dampak dari investasi infrastruktur dan jasa yang diberikan.

EC8 Dampak ekonomi tidak langsung yang sigifikan, termasuk besarnya dampak.

-Praktek Pengadaan

EC9 Perbandingan dari pemasok lokal di operasional yang signifikan.

KATEGORI LINGKUNGAN

-Bahan

EN1 Bahan yang digunakan berdasarkan berat dan volume.

EN2 Presentase bahan yang digunakan yang merupakan bahan input daur ulang.

-Energi

EN3 Konsumsi energi dalam organisasi. EN4 Konsumsi energi diluar organisasi. EN5 Intensitas energi

EN6 Pengurangan konsumsi energi.

-Air

EN7 Konsumsi energi diluar organisasi.

EN8 Total pengambilan air berdasarkan sumber.

EN9 Sumber air yang secara signifikan dipengaruhi oleh pengambilan air.

EN10 Presentase dan total volum air yang didaur ulang dan digunakan kembali.

-Keanekaragaman Hayati

EN11

Lokasi-lokasi operasional yang dimiliki, disewa, dikelola didalam, atau yang berdekatan dengan kawasan lindung dan kawasan dengan

keanekaragaman hayati tinggi diluar kawasan lindung.

EN12

Uraian dampak signifikan kegiatan, produk, dan jasa terhadap keanekaragaman hayati tinggi diluar

kawasan lindung dan kawasan dengan nilai keanekaragaman hayati tinggi dikawasan lindung.

EN13 Habitat yang dilindungi dan dipulihkan. EN14

Jumlah total spesies dalam iucn red list dan spesies dalam daftar spesies yang dilindungi nasional dengan habitat di tempat yang dipengaruhi

operasional, berdasarkan tingkat risiko kepunahan

-Emisi

EN15 Emisi gas rumah kaca (GRK) langsung (Cakupan 1) EN16 Emisi gas rumah kaca (GRK) energi tidak langsung

(Cakupan 2).

EN17 Emisi gas rumah kaca (GRK) tidak langsung lainnya (Cakupan 3).

EN18 Intensitas emisi gas rumah kaca (GRK). EN19 Pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK). EN20 Emisi bahan perusak ozon (BPO).

EN21 NOX, SOX, dan emisi udara signifikan lainnya.

-Efluen dan Limbah

EN22 Total air yang dibuang berdasarkan kualitas dan tujuan.

EN23 Bobot total limbah berdasarkan jenis dan metode pembuangan.

EN24 Jumlah dan volume total tumpahan signifikan.

EN25

Bobot limbah yang dianggap berbahaya menurut ketentuan konvensi Basel2 Lampiran I, II, III, dan VIII yang diangkut, diimpor, diekspor, atau diolah, dan persentase limbah yang diangkut untuk

pengiriman internasional. EN26

Identitas, ukuran, status lindung, dan nilai

keanekaragaman hayati dari badan air dan habitat terkait yang secara signifikan terkena dampak dari pembuangan dan air limpasan dari organisasi.

-Produk dan Jasa

EN27 Tingkat mitigasi dampak terhadap dampak lingungan produk dan jasa.

EN28 Persentase produk yang terjual dan kemasannya yang direklamasi menurut kategori.

-Kepatuhan EN29

Nilai moneter denda signifikan dan jumlah total sanksi non-moneter atas ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan lingkungan. -Transportasi

EN30

Dampak lingkungan signifikan dari pengangkutan produk dan barang lain serta bahan untuk

operasional organisasi, dan pengangkutan tenaga kerja.

-Lain-lain

EN31 Total pengeluaran dan investasi perlindungan lingkungan berdasarkan jenis.

-Asesmen Pemasok Atas Lingkungan

EN32 Persentase penapisan pemasok baru menggunakan kriteria lingkungan.

EN33 Dampak lingkungan negatif signifikan aktual dan potensial dalam rantai pasokan dan tindakan yang

diambil. -Mekanisme Pengaduan

Masalah Lingkungan EN34

Jumlah pengaduan tentang dampak lingkungan yang diajukan, ditangani, dan diselesaikan melalui

mekanisme pengaduan resmi. KATEGORI SOSIAL

SUB-KATEGORI: PRAKTEK KETENAGAKERJAAN DAN KENYAMANAN BEKERJA

-Kepegawaian

LA1

Jumlah total dan tingkat perekrutan karyawan baru dan turnover karyawan menurut kelompok umur, gender, dan wilayah.

LA2

Tunjangan yang diberikan bagi karyawan purnawaktu yang tidak diberikan bagi karyawan sementara atau paruh waktu, berdasarkan lokasi operasi yang signifikan.

LA3 Tingkat kembali bekerja dan tingkat retensi setelah cuti melahirkan, menurut gender.

-Hubungan Industrial

LA4

Jangka waktu minimum pemberitahuan mengenai perubahan operasional, termasuk apakah hal tersebut tercantum dalam perjanjian bersama.

-Kesehatan dan Keselamatan Kerja VV

LA5

Persentase total tenaga kerja yang diwakili dalam komite bersama formal manajemen-pekerja yang membantu mengawasi dan memberikan saran program kesehatan dan keselamatan kerja. LA6

Jenis dan tingkat cedera, penyakit akibat kerja, hari hilang, dan kemangkiran, serta jumlah total

kematian akibat kerja, menurut daerah dan gender. LA7

Pekerja yang sering terkena atau berisiko tinggi terkena penyakit yang terkait dengan pekerjaan mereka.

LA8 Topik kesehatan dan keselamatan yang tercakup dalam perjanjian formal dengan serikat pekerja.

-Pelatihan dan Pendidikan

LA9 Jam pelatihan rata-rata per tahun per karyawan menurut gender, dan menurut kategori karyawan. LA10

Program untuk manajemen keterampilan dan pembelajaran seumur hidup yang mendukung keberkelanjutan kerja karyawan dan membantu mereka mengelola purna bakti.

LA11

Persentase karyawan yang menerima reviuw kinerja dan pengembangan karier secara reguler, menurut gender dan kategori karyawan.

-Keberagaman dan

Kesetaraan Peluang LA12

Komposisi badan tata kelola dan pembagian karyawan per kategori karyawan menurut gender, kelompok usia, keanggotaan kelompok minoritas, dan indikator keberagaman lainnya.

-Kesetaraan Remunerasi

Perempuan dan Laki-laki LA13

Rasio gaji pokok dan remunerasi bagi perempuan terhadap laki-laki menurut kategori karyawan, berdasarkanlokasi operasional yang signifikan.

-Asesmen Pemasok Terkait Praktik Ketenagakerjaan

LA14 Persentase penapisan pemasok baru menggunakan kriteria praktik ketenagakerjaan.

LA15

Dampak negatif aktual dan potensial yang signifikan terhadap praktik ketenagakerjaandalam rantai

pasokan dan tindakan yang diambil. LA16

Jumlah pengaduan tentang praktik ketenagakerjaan yang diajukan, ditangani, dan diselesaikan melalui pengaduan resmi

SUB-KATEGORI: HAK ASASI MANUSIA

-Investasi

HR1

Jumlah total dan persentase perjanjian dan kontrak investasi yang signifikan yang menyertakan klausul terkait hak asasi manusia atau penapisan

berdasarkan hak asasi manusia. HR2

Jumlah waktu pelatihan karyawan tentang kebijakan atau prosedur hak asasi manusia terkait dengan Aspek hak asasi manusia yang relevan dengan operasi, termasuk persentase karyawan yang dilatih. -Non-Diskriminasi

HR3 Jumlah total insiden diskriminasi dan tindakan korektif yang diambil.

-Kebebasan Berserikat dan

Perjanjian Kerja Bersama HR4

Operasi pemasok teridentifikasi yang mungkin melanggar atau berisiko tinggi melanggar hak untuk melaksanakan kebebasan berserikat dan perjanjian kerja bersama, dan tindakan yang diambil untuk mendukung hak-hak tersebut.

-Pekerja Anak

HR5

Operasi dan pemasok yang diidentifikasi berisiko tinggi melakukan eksploitasi pekerja anak dan tindakan yang diambil untuk berkontribusi dalam penghapusan pekerja anak yang efektif.

-Pekerja Paksa Atau Wajib

Kerja HR6

Operasi dan pemasok yang diidentifikasi berisiko tinggi melakukan pekerja paksa atau wajib kerja dan tindakan untuk berkontribusi dalam penghapusan segala bentuk pekerja paksa atau wajib kerja. -Praktik Pengamanan

HR7

Persentase petugas pengamanan yang dilatih dalam kebijakan atau prosedur hak asasi manusia di organisasi yang relevan dengan operasi. -Hak Adat

HR8 Jumlah total insiden pelanggaran yang melibatkan hak-hak masyarakat adat dan tindakan yang diambil -Asesmen

HR9

Jumlah total dan persentase operasi yang telah melakukan reviu atau asesmen dampak hak asasi manusia.

-Asesmen Pemasok Atas Hak Asasi Manusia

HR10 Persentase penapisan pemasok baru menggunakan kriteria hak asasi manusia.

HR11

Dampak negatif aktual dan potensial yang signifikan terhadap hak asasi manusia dalam rantai pasokan dan tindakan yang diambil.

-Mekanisme Pengaduan

Masalah Hak Asasi Manusia HR12

Jumlah pengaduan tentang dampak terhadap hak

Dokumen terkait