• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENGARUH PROGRAM PENDAMPINGAN POSDAYA

6.2.  Saran 56 

Program Posdaya dipandang banyak membantu masyarakat, keberadaan program Posdaya harus tetap dipertahankan dan terus dikembangkan. Karena melalui program Posdaya masyarakat dapat hidup mandiri dan berswadaya dengan memanfaatkan sumberdaya lokal yang mereka miliki. Jika mekanisme program Posdaya dijalankan dengan baik, maka akan lebih menguntungkan masyarakat baik dari segi perbaikan ekonomi maupun kepuasan dalam pelaksanaan program. Seperti tujuan adanya program Posdaya yaitu untuk menyegarkan modal sosial seperti hidup gotong royong dalam masyarakat untuk membantu pemberdayaan keluarga secara terpadu dan membangun keluarga bahagia dan sejahtera, ikut memelihara lembaga sosial kemasyarakatan yang terkecil, yaitu keluarga yang dapat menjadi perekat masyarakat sehingga tercipta kehidupan yang rukun, damai dan memiliki dinamika yang tinggi, memberi kesempatan kepada setiap keluarga untuk memberi atau menerima pembaharuan yang dapat digunakan dalam proses pembangunan keluarga yang bahagia dan sejahtera. Posdaya juga turut membantu masyarakat keluar dari masalah sosial- ekonomi masyarakat itu sendiri. Sebenarnya, keberadaan program Posdaya telah banyak membantu masyarakat dalam memperoleh pengetahuan, informasi dan keterampilan. Dengan mekanisme pembelajaran serta praktek, masyarakat dapat dengan cepat melaksanakan program secara mandiri. Namun, disisi lain masyarakat juga merasa tidak puas dengan sistem pelaksanaan program yang dianggap tidak berkelanjutan. Masyarakat tidak lagi menerima pelatihan atau penyuluhan yang dianggap sangat penting dan sangat dibutuhkan. Begitu pula dengan bantuan modal serta inovasi teknologi yang dapat meningkatkan produktivitas usaha meraka dalam pelaksanaan program. Berdasarkan hal ini, maka saran yang dapat saya berikan antara lain :

Perlu adanya pelatihan dan penyuluhan berkala lebih lanjut tentang pengembangan usaha dalam program Posdaya sehingga peserta dapat lebih banyak mendapatkan manfaat dari input program. Mengingat keterbatasan masyarakat dalam memperoleh inovasi teknologi untuk peningkatan produktivitas usaha mereka. Misalnya pada program ternak kelinci, hasil ternak yang dirawat

oleh peserta pendampingan banyak yang mati, karena kurangnya pengetahuan, informasi dan keterampilan dari masyarakat untuk pengelolan ternak ini. Peserta hanya diberi pengarahan awal, dan kemudian tidak ada tindak lanjut. Peserta juga perlu untuk diberi contoh tentang program berhasil yang telah dilaksanakan dalam Posdaya, sehingga masyarakat akan lebih termotivasi dalam melaksanakan program-program dalam Posdaya. Misalnya dalam contoh program pengembangan jambu kristal, masyarakat akan lebih termotivasi menjalankan program ini jika terdapat contoh yang baik dalam tata cara atau mekanisme pengembangan jambu kristal tersbut. Selain itu, bantuan modal untuk masyarakat baik melalui instansi pemerintahan ataupun pihak terkait yang memiliki kepentingan dalam program Posdaya ini juga menjadi hal yang penting, contohnya pada program ternak kelinci, program ini untuk sementara waktu tidak bisa berjalan karena kurangnya bantuan modal untuk mendapatkan/membeli bibit kelinci. Penguatan kelembagaan untuk masing-masing program kegiatan Posdaya. Penguatan disini, bersifat timbal-balik, di satu pihak, penguatan diarahkan untuk melebih mampukan individu peserta agar lebih mampu berperan di dalam kelompok. Di satu sisi, penguatan kelembagan ini diarahkan untuk melihat peluang yang berkembang di lingkungan kelompok dan masyarakat secara luas agar dapat dimanfaatkan bagi perbaikan kehidupan pribadi dan kelompok.

DAFTAR PUSTAKA

Alim, Syahirul. 2010. Penyuluhan Pertanian. Bahan Ajar Sosiologi Dan Penyuluhan. Universitas Padjadjaran

Azwar, Saifudin. 1988. Sikap Manusia, Teori Dan Pengukurannya. Liberty. Jogya Bachtiar, Andi. 2009. Menuju Kebijakan ProMasyarakat Miskin Melalui

Penelitian. Lembaga Penelitian SMERU. Jakarta

Badan Pusat Statistik (BPS). 2006. Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas). Direktorat Kelembagaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional

Budhiarty, D. 2004. Hubungan Antara Minat Menonton Program Berita Kriminal Di Televisi Dengan Tingkah Laku Agresi Pemirsanya. Skripsi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor

Gibson et al. 1984. Organisasi Dan Manajemen. Erlangga. Jakarta

Iskandar, Srini M.. 2002. Psikologi Perpustakaan. Jakarta: Universuitas Terbuka. Depdikbud.

Ikhsanuddin dan Widhiyanti, Tuszie. 2007. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep, Keterampilan Generik Sains Dan Berpikir Kritis. Tesis. Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Kirk Patrick, DL. 1994. Evaluating Training Program, Barret-Publishers, Inc., San Fransisco.

Lutfiyah, U. 2007. Persepsi Dan Perilaku Remaja Dalam Menggunakan Ponsel. Skripsi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor

Nasdian, Fredian Tonny. 2003. Pengembangan Masyarakat. Bogor: Bagian Ilmu- ilmu Sosial, Komunikasi dan Ekologi Manusia. Departemen Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi. Fakultas Pertanian IPB Rakhmat, Jalaluddin. 1986. Psikologi Komunikasi. Remadya Karya. Bandung

Nasdian, Fredian Tonny. 2006. Modul Pengembangan Masyarakat: Bagian Sosiologi Pedesaan dan Pengembangan Masyarakat. Bogor: KPM FEMA Institut Pertanian Bogor.

Nasution, S. 2006. Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara Notoatmodjo, S. 1998. Dasar-dasar Pendidikan dan Pelatihan, BPKM UI. Jakarta,

66.

Panduwinata, G G E. 2009. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektifitas Program Public Awareness (Studi Kasus Kampanye Flu Burung Oleh Badan Karantina Pertanian Di Jakarta). Skripsi. Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor

Pusat Pendidikan dan Pelatihan, 2002. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Widyaiswara, Pusdiklat, Jakarta.

Rakhmat, J. 2000. Metode Penelitian Komunikasi. Catatan Kedelapan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Randy R W dan Riant N D. 2007. Manajemen Pemberdayaan. Jakarta: Elex Media.

Sarwono. S. w. 2002. Psikologi Sosial Individu Dan Teori Psikologi Sosial. Balai Pustaka. Bogor

Sears, David, O. 1988. Psikologi Sosial Jilid 1. Erlangga. Jakarta

Secord, P.F., dan C. Backman. 1964. Social Psycology. Mc Graw Hill. Kogakusha. Tokyo

Singarimbun, M. dan Effendi, S. (Editor). 1989. Metode Penelitian Survai. Penerbit Pustaka LP3ES. Jakarta

Slamet, M. 2000. Pemantapan Posisi dan Meningkatkan Peran Penyuluhan Pembangunan dalam Pembangunan.Di dalam: Pambudy R dan Kardi A.K.

Suharto, Edi. 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan Masyarakat : Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial,, Bandung : Refika Aditama.

Sumardi et al. 1997. Penerapan Nilai Budaya Daerah Dalam Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dirjen Kebudayaan. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Yogyakarta

Sumodiningrat, Gunawan. 1999. Pemberdayaan Masyarakat dan Jaring Pengaman Sosial. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Suranto, Anto. 1997. Sikap Anggota Kelompok Masyarakat (POKMAS) IDT Terhadap Peran Dan Karakteristik Pendamping (Studi Kasus Di Wilayah Pemabantu Gubernur Jawa Tengah Wilayah Surakarta). Tesis. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor

Suyono, Haryono dan Rohadi Haryanto. 2007. Buku Pedoman Pembentukan Dan Pengembangan Posdaya. Balai Pustaka. Jakarta

Winkel, W. S. 1991. Psikologi Pengajaran. Garsindo. Jakarta

Wismanto, Y Bagus. 2002. Pengaruh Sikap Terhadap Perilaku Kajian Meta Analisis Korelasi. Thesis

Diisi oleh peneliti Nomor Responden : Hari/tanggal Pengisian :

KUESIONER

Assalamualaikum wr.wb

Saya adalah mahasiswa Institut Pertanian Bogor, Fakultas Ekologi Manusia, Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat angkatan 2006. Saya sedang melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Program Pendampingan Terhadap Peserta (Kasus Desa Cikarawang, Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor)”. Penelitian ini dilakukan dalam rangka menyusun skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana (S1).

Saya berharap Bapak/Ibu bersedia meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini dengan jujur dan apa adanya. Apapun jawaban Bapak/Ibu, akan menjadi data berharga bagi kelancaran penelitian ini. Identitas dan jawaban Bapak/Ibu akan saya jamin kerahasiannya dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian ini.

Atas ketersediaan dan waktu Bapak/Ibu mengisi kuesioner ini, saya ucapkan banyak terima kasih. Hormat saya,

Parthogi S S

I. Karakteristik Peserta

Lingkari dan isilah titik-titik pada kolom pernyataan dibawah ini sesuai dengan identitas anda

1. Nama ………..

4. Pendidikan terakhir 1.SD 2.SMP 3.SMA 4.S1 5.S2 5. Pekerjaan ……… 6. Pendapatan 1. < Rp. 150.000 2. Rp. 150.000 – Rp. 500.000 3.Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 4.Rp. 1.000.000 - Rp. 2.000.000 5.Rp. 2.000.000 6. Jenis Pendampingan ……….

7. Apakah Bapak/ibu mengetahui jenis program Pendampingan yang dilakukan saat ini ?

a. Ya b. Tidak

8. Jika Ya, apa saja jenis program pendampingan yang dilakukan? a. Program di bidang Kesehatan

b. Program di bidang Pendidikan c. Program di bidang Ekonomi d. Program di Lingkungan

Beri tanda checklist () pernyataan dibawah ini sesuai dengan pilihan anda yang menunjukan keadaan yang sebenarnya BUKAN

harapan anda

PERNYATAAN Benar Salah

Pengembangan Jambu Kristal:

1. Jambu kristal merupakan produk yang berasal dari Taiwan.

2. Penanaman jambu kristal lebih baik pada area lahan yang banyak terkena sinar matahari

3. Jika pada kondisi lahan yang lembab hasil jambu kristal tidak akan baik 4. Perawatan jambu kristal harus diberikan air setiap 2 jam sekali

5. Untuk penanaman bibit jambu kristal diperlukan tanah yang telah gembur

6. Jambu kristal tidak boleh berlebihan terkena air dan matahari 7. 1 Kg jambu kristal dapat berjumlah 3 buah atau lebih

8. Jambu kristal dapat dipanen ketika berumur 8 bulan

9. Paling baik mengembangkan jambu kristal pada musim panas

Ternak Kelinci:

10. Tempat pemeliharaan kelinci diusahakan selalu kering

11. Tempat yang lembab dan basah menyebabkan penyakit kulit pada kelinci

wortel, kangkung, dan lain-lain

13. Kegiatan program ternak kelinci meliputi pelatihan dan penyuluhan 14. Pemisahan berdasarkan kelamin perlu dilakukan untuk mencegah

dewasa dini

Pembuatan Pupuk Kompos:

15. Kompos adalah pupuk yang berasal dari bahan organik melalui proses pembusukan

16. Jenis pupuk kompos adalah pupuk kandang, kompos, dan jerami

17. Pupuk kompos memperbaiki kesuburan tanah dan meningkatkan produktivitas lahan

18. Pupuk kompos menjadi sumber hama dan penyakit bagi tanaman 19. Pupuk kompos tidak menimbulkan polusi lingkungan

Beri tanda checklist () pernyataan dibawah ini sesuai dengan pilihan anda.

PERNYATAAN Ya Tidak

1. Program Pendampingan yang dilaksanakan dapat meningkatkan pengetahuan tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos

2. Program Pendampingan yang dilaksanakan dapat meningkatkan keterampilan tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos

3. Program Pendampingan yang dilaksanakan dapat meningkatkan pendapatan

4. Saya mempunyai kemauan untuk mengembangkan kemampuan saya dalam pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos

5. Program Pendampingan yang dilaksanakan dapat meningkatkan kualitas pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos

6. Program Pendampingan yang dilaksanakan dapat member alternatif dalam pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos

7. Saya ragu-ragu pendampingan dapat meningkatkan pengetahuan tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos

tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos

9. Saya ragu-ragu pendampingan dapat meningkatkan pendapatan

10. Saya ragu-ragu pendampingan dapat memberi alternatif dalam pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos

11. Saya ragu-ragu pendampingan dapat meningkatkan kualitas dalam pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos

12. Saya puas terhadap program pendampingan dalam pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos

13. Pendampingan tidak menjamin peningkatan kualitas dalam pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos

14. Pendampingan tidak menjamin peningkatan pengetahuan tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos

15. Pendampingan tidak menjamin peningkatan keterampilan tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos

16. Pendampingan tidak menjamin alternatif dalam pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos

pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos

18. Saya ragu-ragu terhadap kemampuan saya untuk mengikuti pendampingan tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos

19. Saya yakin terhadap kemampuan saya untuk mengikuti pendampingan tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos

20. Saya tidak puas terhadap cara pelaksanaan pendampingan tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos

21. Saya puas terhadap cara pelaksanaan pendampingan tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos

22. Pengetahuan tidak jaminan untuk meningkatkan kualitas dalam pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos

23. Keterampilan tidak jaminan untuk meningkatkan kualitas dalam pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos

24. Saya mengikuti pendampingan karena kepuasan yang saya peroleh 25. Saya mengikuti pendampingan karena sesuai dengan kemampuan saya

pupuk kompos

26. Saya mengikuti pendampingan karena pengetahuan yang saya peroleh untuk pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos

27. Saya mengikuti pendampingan karena informasi yang saya peroleh untuk pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos

28. Saya mengikuti pendampingan karena keterampilan yang saya peroleh untuk pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos

Beri tanda checklist () pernyataan dibawah ini sesuai dengan pilihan anda.

PERNYATAAN Ya Tidak

Pengembangan Jambu Kristal:

1. Apakah anda sudah mengikuti pelatihan dan penyuluhan tentang pengembangan jambu kristal

2. Apakah anda dapat menerapkan ilmu yang didapat dari pelatihan dan penyuluhan dalam mengembangkan jambu kristal

3. Program Pendampingan yang dilaksanakan dapat meningkatkan pendapatan

4. Apakah anda mempersiapkan tanah gembur yang telah diberikan pupuk untuk menanam jambu kristal

5. Apakah anda membungkus pentil jambu yang baru berumur 3 minggu 6. Apakah anda memberikan pupuk kimia pada tanaman jambu kristal 7. Apakah anda memberikan jumlah air yang cukup (3 kali sehari)

Ternak Kelinci:

8. Apakah anda sudah mengikuti pelatihan dan penyuluhan tentang ternak kelinci

9. Apakah anda mempersiapkan tempat pemeliharaan yang selalu kering untuk kelinci

11. Apakah anda menyapih anak kelinci setelah berumur lebih dari 7 minggu

12. Apakah anda menempatkan anak sapihan pada kandang tersendiri 13. Apakah anda memberikan pakan kelinci 3 kali sehari yaitu pagi, siang,

dan malam

14. Apakah pada kandang anda memberikan alas, tempat pakan dan minum 15. Apakah anda menggunakan kreolin/Lysol untuk membersihkan

kandang

Pembuatan Pupuk Kompos:

16. Apakah anda sudah mengikuti pelatihan dan penyuluhan tentang pembuatan pupuk kompos

17. Apakah anda membuat kompos pada tempat yang terlindungi matahari dan hujan

18. Apakah anda memotong kecil-kecil sisa tanaman/semak untuk pembuatan pupuk agar proses pembusukan berlangsung lebih cepat 19. Apakah anda menaburkan kapur diatas kotoran ternak

20. Apakah tempat pembuatan pupuk kompos berukuran 2x2 meter

21. Apakah pembakaran untuk pembuatan kompos dilakukan langsung diatas tanah gambut

Beri tanda checklist () pernyataan dibawah ini sesuai dengan pilihan anda.

PERNYATAAN Ya Tidak

1. Pelatihan pendampingan tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos dilaksanakan tepat waktu

2. Peserta memahami materi yang diberikan pada pelatihan tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos

3. Peserta tertarik dengan materi yang diberikan pada pelatihan tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos

4. Materi yang diberikan pada pelatihan tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos mudah dimengerti.

5. Metode pelatihan tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos yang diterapkan membantu peserta memahami materi dengan lebih baik.

6. Metode pelatihan tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos yang digunakan memfasilitasi peserta untuk aktif berpartisipasi.

7. Pendamping menyampaikan materi tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos dengan jelas.

kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos yang memudahkan peserta memahami materi.

9. Pendamping memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengajukan pendapat.

10. Pendamping menjawab pertanyaan tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos yang diberikan oleh peserta dengan jelas.

11. Pendamping memberikan jawaban tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos yang konstruktif.

12. Pendamping bersedia membantu peserta yang mengalami kesulitan tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos.

13. Pendamping memanfaatkan alat bantu (misal LCD Proyektor, OHP, Papan Tulis, dll) dengan baik.

14. Program pelatihan tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos dilaksanakan berdasarkan kebutuhan peserta pendampingan

15. Semua peserta memperoleh pelatihan dan pengembangan ketrampilan tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos secara teratur

pupuk kompos

17. Semua peserta memperoleh pelatihan untuk meningkatkan keterampilan tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos

18. Pelatihan menigkatkan keterampilan saya tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos

19. Pelatihan menambah keterampilan saya tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos

20. Pelatihan menumbuhkan keinginan saya untuk berusaha mengembangkan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos

21. Pelatihan memberikan alternatif inovasi tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos

22. Pelatihan membuat saya dapat melakukan pengembangan untuk jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos

23. Saya memperoleh alternatif cara pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos setelah mengikuti pelatihan

24. Hasil pelatihan tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos telah saya terapkan dalam pengelolaan program tersebut

tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos

Beri tanda checklist () pernyataan dibawah ini sesuai dengan pilihan anda.

PERNYATAAN Ya Tidak

1. Kegiatan penyuluhan tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos dalam program pendampingan ini memberikan manfaat dalam kehidupan peserta

2. Hasil pembelajaran dari penyuluhan tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

3. Materi dalam penyuluhan tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos dapat diterapkan dalam kegiatan pekerjaan peserta

4. Topik penyuluhan tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos sesuai dengan usaha yang sedang dilaksanakan

5. Topik penyuluhan tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos dapat memecahkan permasalahan yang dihadapi

6. Topik penyuluhan tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos dapat meningkatkan produktivitas usaha yang dilaksanakan peserta

7. Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos peserta langsung

8. Setelah mengikuti program penyuluhan tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos, peserta teratur dalam melakukan kegiatan usaha

9. Kegiatan penyuluhan tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos menjawab semua masalah peserta dalam pelaksanaan program pemberdayaan

10.Kegiatan penyuluhan tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos membentuk perilaku peserta dalam melaksanakan kegiatan di lapangan

PANDUAN PERTANYAAN WAWANCARA MENDALAM

Pengaruh Program Pendampingan Terhadap Perilaku Peserta (Kasus Desa Cikarawang, Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor) Informan : Pihak masyarakat yang mengikuti program Pendampingan

Hari/tanggal : Lokasi wawancara :

Nama :

Jabatan :

Keikutsertaan dalam Pendampingan : Ya/Tidak Jenis Pendampingan :

Pertanyaan Penelitian

1. Apa saja permasalahan desa terkait dengan demografinya?(informasi, modal, dan pekerjaan)

2. Apakah Bapak/Ibu mengikuti program Pendampingan yang dilakukan? 3. Program Pendampingan Apa yang Bapak/Ibu ikuti?

4. Kapan program pendampingan mulai dilaksanakan di desa ini?

5. Apakah dalam penetapan jenis program pendampingan Bapak/Ibu diikutsertakan?

6. Apakah dalam pelaksanaan program pendampingan Bapak/Ibu aktif dalam mengemukakan permasalahan yang dihadapi?

7. Sejauhmana Pendamping mengikutsertakan Bapak/Ibu dalam pelaksanaan program?

8. Apakah menurut Bapak/Ibu program Pendampingan ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar?

9. Apakah terdapat proses survai sebelum melakukan program Pendampingan? Bagaimana prosesnya?

10. Apakah terdapat sosialisasi sebelum melaksanakan program Pendampingan? 11. Apakah program Pendampingan masih berjalan sampai saat ini?

12. Apakah kebutuhan utama yang diperlukan warga dapat terpenuhi dari program pendampingan?

13. Apa yang Bapak/Ibu rasakan setelah dilakukannya program Pendampingan? 14. Apa saja kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program Pendampingan? 15. Apakah terdapat perubahan perilaku dari masyarakat sebelum dan setelah

dijalankan program pendampingan?

16. Siapa yang mengajak Anda untuk mengikuti program Pendampingan ini? 17. Apakah program ini memperbaiki pola hidup dan pola pikir Anda? 18. Sejauhmana ketergantungan usaha Anda terhadap program ini? 19. Apa harapan Bapak/Ibu terhadap program Pendampingan ini?

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Manfaat Pelatihan *

Tingkat Pengetahuan 30 100.0% 0 .0% 30 100.0%

Manfaat Pelatihan * Tingkat Pengetahuan Crosstabulation Count

Tingkat Pengetahuan Total

kurang baik sedang baik kurang baik

Manfaat Pelatihan sedikit 0 0 6 6 Sedang 1 0 7 8 banyak 2 5 9 16 Total 3 5 22 30 Directional Measures Value Asymp. Std. Error(a) Approx. T(b) Approx. Sig.

Ordinal by Ordinal Somers' d Symmetric -.359 .116 -2.708 .007

Manfaat Pelatihan

Dependent -.435 .147 -2.708 .007

Tingkat Pengetahuan

Dependent -.305 .112 -2.708 .007

a Not assuming the null hypothesis.

b Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Manfaat Pelatihan *

Sikap Peserta 30 100.0% 0 .0% 30 100.0%

Manfaat Pelatihan * Sikap Peserta Crosstabulation Count

Sikap Peserta Total

kurang baik Sedang baik kurang baik

Manfaat Pelatihan sedikit 0 2 4 6 Sedang 0 1 7 8 banyak 5 6 5 16 Total 5 9 16 30

Value Asymp. Std. Error(a) Approx. T(b) Approx. Sig.

Ordinal by Ordinal Somers' d Symmetric -.410 .133 -3.004 .003

Manfaat Pelatihan

Dependent -.413 .130 -3.004 .003

Sikap Peserta Dependent -.408 .142 -3.004 .003

a Not assuming the null hypothesis.

b Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error(a) Approx. T(b) Approx. Sig.

Interval by Interval Pearson's R -.431 .125 -2.526 .017(c)

Ordinal by Ordinal Spearman Correlation -.459 .145 -2.730 .011(c)

N of Valid Cases 30

a Not assuming the null hypothesis.

b Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. c Based on normal approximation.

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Manfaat Pelatihan *

Tingkat Keterampilan 30 100.0% 0 .0% 30 100.0%

Manfaat Pelatihan * Tingkat Keterampilan Crosstabulation Count

Tingkat Keterampilan Total

kurang baik sedang baik kurang baik

Manfaat Pelatihan sedikit 2 2 2 6 Sedang 3 4 1 8 banyak 1 3 12 16 Total 6 9 15 30 Directional Measures Value Asymp. Std. Error(a) Approx. T(b) Approx. Sig.

Ordinal by Ordinal Somers' d Symmetric .439 .149 2.984 .003

Manfaat Pelatihan

Dependent .434 .144 2.984 .003

Tingkat Keterampilan

Dependent .445 .155 2.984 .003

Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error(a) Approx. T(b) Approx. Sig.

Interval by Interval Pearson's R .433 .163 2.541 .017(c)

Ordinal by Ordinal Spearman Correlation .482 .161 2.908 .007(c)

N of Valid Cases 30

a Not assuming the null hypothesis.

b Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

Dokumen terkait