• Tidak ada hasil yang ditemukan

Parameter uji yang digunakan untuk pengujian hasil didalam penarikkan kesimpulan adalah intensitas warna ikan untuk melihat perbedaan respon intensitas warna ikan cupang jantan yang diberi perlakuan sex reversal dan ikan cupang jantan yang tanpa diberi perlakuan sex reversal. Data hasil pengukuran intensitas warna kemudian dianalisis dengan menggunakan uji T pada selang kepercayaan 95%.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Terdapat pengaruh sex reversal menggunakan hormon 17α -metiltestosteron terhadap perbedaan intensitas warna ikan cupang (Betta sp.) jantan XX dengan jantan XY, dimana jantan XX hasil perlakuan sex reversal memiliki intensitas warna yang rendah jika dibandingkan jantan XY tanpa perlakuan sex reversal.

B. Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai aplikasi sex reversal menggunakan hormon 17α-metiltestosteron terhadap perbedaan intensitas warna ikan cupang (Betta sp.), yang menggunakan lebih dari satu jenis/strain ikan cupang (Betta sp.) dengan warna berbeda.

36 DAFTAR PUSTAKA

Adel, ME Shalaby, A. Ashraf, Ramadan and Yassir AE Khattab. 2006. Sex Reversal of Tilapia Fry Using Different Dosses Of 17a-Methil

Testosterone at Different Dietary Protein Levels. Central Laboratory for Aquaculture Research. Sharkia Governorate. Egypt.

Baker, I.J., I.I. Solar & E.M. Donaldson. 1988. Masculinization of chinook salmon (Onchorhynchus tshwytscha) by immersion treatment using 17a

-methyltestosterone around the time of hatching. Aquaculture, 72: 359-367. Baroiller, J. F., D. Chourrout, A. Fostier, and B. Jalabert. 1995. Temperature and

sex chromosomes govern sex ratio of the mouthbrooding cichlid fish (Oreochromis niloticus). Journal of experimental zoology., 273, 216-223. Boonanuntanasam, S., G. Yoshizaki, K. Iwai, and T. Takeuchi. 2004. Molecular

cloning, gene expression in albino mutants and gene knockdown studies of tyrosinase mRNA in tainbow trout. Pigment Cell Research, 17:413-421. Borg B. 1994. Androgen in Teleost Fish. Comp. Biochem. Physiology. Vo 109C:

219-245

Boyd, CE. 1990. Water Quality Management For Pond Fish Culture. Elsevier Scientific Publishing Company Inc. New York.

Brotowidjoyo MD, Tribawana & E. Mulbiantoro, 1995. Pengantar Lingkungan Perairan dan Budidaya Air. Liberty. Yogyakata.

Carman, O. dan M. Alimuddin. 1998. Produksi Ikan Cupang Jantan Saja. Publikasi pada Pelatihan Pembinaan Petani Ikan Cupang dari Lima Wilayah DKI Jakarta di BBI Ciganjur. Bogor.

Effendie, M.I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta. 155 hal.

Fujaya, Y. 2002. Fisiologi lkan. Dasar Pengembangan Teknik Perikanan. Rineka Cipta. Jakarta.

Gouveia, L., P. Rema, O. Pereira, dan J. Empis. 2003. Coloring ornamental fish (Cyprinus carpio and Carassius auratus) with micro-algal biomass. Aquaculture Nutri-tion, 9: 123–129.

37 Gutiono, R. 1992. Genetic Colour Varieties of The Indonesian common Carp

(Cyprinus carpio L.). Teknical Peaper, IDRC. RIFF, Bogor, Indonesia, hlm. 44-105.

Haffter, P., J. Odenthal, M.C. Mullins, S. Lin, M.J. Farrell, E. Vogelsang, F. Haas, M. Brand, F.J.M.V. Eden, M.F. Seiki, M. Granato, M. Hammerschmidt, C.P. Heisenberg, Y.J. Jiang, D.A. Kane, R.N. Kelsh, N. Hopskin, and C.N. Volhard. 1996. Mutations affecting pigmentation and shape of the adult Zebrafish. Development Genes and Evaluation, 206:260-276.

Hansen, M.H. 2011. Effects of feeding with copepod nauplii (Acartia tonsa) compared to rotifers (Brachionus ibericus, Cayman) on quality

parameters in Atlantic cod (Gadus morhua) larvae. Norwegian University of Science and Technology. Department of Biology. 91p.

Hepher, B. & Y. Pruginin. 1981. Commersial Fish Farming. John Willey and Sons, New York. 261p.

Hunter, G.A., Donaldson, E.M.:, 1983. Hormonal Sex Control And Its Application To Fish Culture. In: Hoar, W.S., Randall, D.J., Donaldson, E.M.: (Eds.), Fish Physiology, 9B. Academic Press, New York, Pp. 223-303.

Inagaki, H., A. Koga, Y. Bessho and H. Hori. 1998. The tyrosinase gene from Medakafish: transgenic expression rescues albino muta-tion. Pigment Cell Research, 11:283-290.

Kadriah. I.A.K. 2000. Efek Manifulasi Hormon 17α-Metiltestosteron Pada Berbagai Variasi Termperatur terhadap Rasio Kelamin Ikan Gapi (Poecilia reticulata Peters). [Skripsi]. Program Studi Teknologi dan Manajemen Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Kirpichnikov, V. S. 1981. Genetic Bases of Fish Selection. Springer Veerlag. Berlin Heidelberg. New York. 410p.

Kusumawati, D. 2011. Kajian Gen Pengkode Pola Pigmen dan Profil Protein pada Ikan Badut Hitam (Amphiprion percula). Tesis Program Studi Pasca Sarjana Jurusan Biologi. Universitas Brawijaya, Malang. 76hlm.

Latscha, T. 1990. 'B Carotenoids' Their Nature and Significance in Animal Feeds. Departrnent of Anirnal Nutritions and Health. F. Hoffrnan - La Roche. Ltd. Basel. Su,itzerland. h. I 10.

Lesmana, D.S., 2002. Agar Ikan Hias Cemerlang. Penebar Swadaya. Jakarta Linke, H . 1994. Eksplorasi Ikan Cupang di Kalimantan. Trubus. No.297.

38 Mirza, J.A. & W.L. Shelton. 1988. Induction of Gynogenesis and Sex Reversal in

Silver Carp. Aquaculture, 68: 1-14.

Notoatmodjo. 2010. Metode Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta Ostrow, M.E. 1989. Betta's.T. F..H Pub. Inc. Canada. h.91.

Pandian, T. J. And S. G. Sheela. 1995. Review: Hormonal Induction of Sex Reversal In Fish. Aquaculture 138: 1-22.

Perkasa, B.E. 2001. Merawat Cupang untuk Kontes. Jakarta. Penebar Swadaya. Perkasa, B.E. dan Hendry G, 2002. Solusi Permasalahan Cupang. Jakarta.

Penebar Swadaya.

Piferrer, F., 2001, “Endocrine Sex control Strategies for Feminization of Teleost Fish” Aquaculture 197: 229–281.

Puspita, Niken. 2012. Pengaruh Penambahan Tepung Kepala Udang dalam Pakan terhadap Pigmentasi Ikan Koi (Cyprinus carpio) Jenis Kohaku. Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan ; Universitas Lampung. Lampung.

Sanford, G. 1995. An Illustrated Encylopedia of Aquarium fish. Apple Press. London. h.68.

Sari, K. 2006. Pengaruh Lama Perendaman lnduk lkan Guppy (Poecilia

reticulata) dalam Larutan Hormon Testosteron terhadap Nisbah Kelamin dan Kelangsungan Hidup Anak yang dihasilkannya. Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah. Palembang (tidak dipublikasikan).

Setiawati, K.M., Gunawan, H.T., Yudha, J.H., Hutapea, dan K., Suarsana. 2011. Pengaruh shelter pada pemeliharaan benih ikan klon biak (Amphiprion percula) di karamba jaring apung. Forum Inovasi Teknologi Akuakultur, 2:79-85.

Satyani, D. 2005. Kualitas Air untuk Ikan Hias Air Tawar. Penebar Swadaya. Jakarta.

Satyani, D. & Sugito, S. 1997. Astaxanthin sebagai Suplemen Pakan untuk Peningkatan Warna Ikan Hias. Warta Penelitian Indonesia, III(1): 6-8. Sudradjat. 2003. Pembenihan dan Pembesaran Cupang Hias. Yogyakarta.

Kanisius.

Sugandy, Irawan. 2001. Budidaya Ikan Cupang Hias. Penerbit Agro Media Pustaka, Jakarta, hal 21-22.

39 Sugie, A., Y. Terai, R. Ota, and N. Okada. 2004. The Evaluation of Genes for

Pigmentations in African Cichild Fishes. Gene, 343:337-346.

Sumandinata, K. 1983. Pengembangbiakan Ikan-ikan Peliharaan di Indonesia. Penerbit Sastra Budaya, Bogor.129 hal.

Suseno, Djoko. 1991. Pengelolaan Usaha Pembenihan Ikan. Penebar Swadaya, Jakarta.

Yamamoto, 1969. Sex Diferentiation. Fish Physiology. Vol III. P :117-158. In:W.S Hoar and D.J. Randal (Eds). Academic Press. New York.

Yamazaki, F., 1983, “Sex Contro1 and Manipulation in Fish”, Aquaculture33: 329–354.

Yamazaki, F. 1983. Sex Differentiation. P:117-158. In: W.S. Hoar and D.J. Randal, (Eds.). Fish Physiology. Vol. III. Academic Press. New York. Yustina, Arnentis dan Darmawati. 2002. Daya Tetas dan Laju Pertumbuhan Larva

Ikan Betta splendens di Habitat Buatan. Jurnal Bionatur. Bandung. Zairin, M. 2002. Sex Reversal Memproduksi Benih Ikan Jantan atau Betina.

Penebar Swadaya. Bogor.

Zairin, M. Jr., dan K. Sumantadinata. 1998a. Pengaruh Dosis Larutan Hormon 17

α -Metiltestosteron pada Perendaman Telur Fase Bintik Mata terhadap Nisbah Kelamin Ikan Cupang (Betta splendens regan). Prosiding Simposium dan Kongres III Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia (PERIPI), Bandung. P: 281-285.

Zairin, M. Jr., dan K. Sumantadinata. 1998b. Pengaruh Lama Waktu Perendaman Telur Fase Bintik Mata di dalam Larutan Hormon 17α -Metiltestosteron terhadap Nisbah Kelamin Ikan Cupang (Betta splendens regan).Prosiding Simposium dan Kongres III Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia (PERIPI), Bandung. P: 286-290.

Zairin, M. Jr. 2000. Pengaruh Perendaman Embrio di dalam Larutan 17 α

-Metiltestosteron terhadap Nisbah Kelamin Ikan Tetra Kongo(Micralestes interruptus). Jumal Biosains, Bandung. 5: 7-12.

Zairin, M. Jr., A. Yunianti, R.R.S.P.S. Dewi, dan K. Sumantadinata. 2002. Pengaruh Lama Waktu Pery.Ndaman Induk di dalam Larutan Hormon

17α-Metiltestosteron Terhadap Nisbah Kelamin Anak Ikan Gapi (Poecilia reticulata Peters). Jurnal Akuakultur Indonesia, Bogor. 1(1): 31-35(2002)

Dokumen terkait