• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Informasi pada frame-frame keterangan lebih dilengkapi untuk memudahkan pengguna, yaitu penyuluh pertanian dan petani untuk memberikan masukan (input) pada sistem pakar ini. Informasi pada frame keterangan tersebut yaitu informasi mengenai varietas yang ingin ditanam, kondisi lahan, tingkat irigasi, status hara, dan tekstur tanah.

2. Tes sistem pakar sebaiknya tidak hanya dilakukan dengan membandingkan takaran pupuk berimbang saja, akan tetapi juga membandingkan analisis usahatani dengan perhitungan pakar asli.

3. Sistem pakar ini dapat dikembangkan dengan menambahkan input (masukan) atau informasi lainnya. Penambahan ini memerlukan pengetahuan-pengetahuan, misalnya untuk menambahkan rekomendasi alternatif jenis pupuk ZA sebagai pengganti urea, maka pengetahuan yang diperlukan meliputi kandungan N dalam ZA, jumlah N yang diserap oleh tanaman padi untuk menghasilkan satu ton gabah, efisiensi penyerapan N yang terkandung dalam ZA pada kondisi tekstur tanah liat, sedang, dan berpasir, serta harga pupuk ZA.

DAFTAR PUSTAKA

Abdulrachman, S., dkk. 2003. Kajian kebutuhan pupuk NPK pada padi sawah melalui petak omisi di wilayah pengembangan PTT. Balai Penelitian Tanaman Padi, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Alam, M.A.J. 1999. Belajar Sendiri Microsoft Visual Basic Versi 6.0. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Anonim. 2001. Inovasi Teknologi Padi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor.

Anonim, 2003. Mengapa Pemupukan Harus Berimbang?. http://niaga.pusri.co.id, 28 Januari 2006.

Departemen Pekerjaan Umum. 1997. Profil Lahan Sawah di Wilayah Indonesia. www.pu.go.id, 1 Februari 2006.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1991. Kesuburan Tanah.

FAO. 2002. Kajian efisisensi pemupukan kalium pada padi sawah di NTB. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian 2(2) : 75-83.

Falim, F. 1994. Usahatani Parlabek. Pusat Perpustakaan Pertanian dan Komunikasi Penelitian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Harjowigeno, S. 1987. Ilmu Tanah. Mediyatama Sarana Perkasa, Jakarta.

Karama, A.S. 1993. Padi dalam pola usaha tani dalam Padi Buku 2. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor.

Kartasapoetra, A.G dan Sutedjo, M.M. 1994. Teknologi Pengairan Pertanian (Irigasi). Bumi Aksara, Jakarta.

Kusumadewi, S. 2003. Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Graha Ilmu, Yogyakarta.

Las, I., dkk. 2002. Panduan Teknis Pengelolaan Tanaman dan Sumberdaya Terpadu Padi Sawah Irigasi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Deptan.

Makarim, A.K. 2005. Pemupukan berimbang pada tanaman pangan: khususnya padi sawah. Makalah pada Seminar Rutin Puslitbang Tanaman Pangan, Bogor, 17 Maret 2005.

Marsono dan Paulus S. 2001. Pupuk Akar Jenis dan Aplikasinya. Penebar Swadaya, Jakarta.

Pamungkas. 2000. Tip dan Trik Microsoft Visual Basic 6.0. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Sunihardi, dkk. 2004. Deskripsi Varietas Unggul Padi dan Palawija 2002-2004. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor.

Suriapermana, S. dkk. 1994. Mina-padi Usahatani Berwawasan Lingkungan Meningkatkan Pendapatan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor.

Suwarno, dkk 2002. Panduan Teknis Produksi Benih dan Pengembangan Padi Hibrida. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor.

Syam, M., dkk. 1995. Kinerja penelitian tanaman pangan, buku 3. Prosiding. Simposium Penelitian Tanaman Pangan III, Jakarta/Bogor, 23-25 Agustus 1993.

Syam, M. dan Hermanto. 1995. Teknologi Produksi Padi Mendukung Swasembada Beras. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor.

Thabrani, S. 2003. Aplikasi Akuntansi dengan Visual Basic 6.0. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Turban, E. 1993. Decision Support and Expert Systems; Management Support Systems. Macmillan Publishing Company, New York.

Utami, I. 2003. Sistem Pakar Seleksi Domba Garut dengan Parameter Bobot Badan. Skripsi. Jurusan Teknik Pertanian, IPB, Bogor.

Utomo, M dan Nazaruddin. 2003. Bertanam Padi Sawah Tanpa Olah Tanah. Penebar Swadaya, Jakarta.

Yuswanto. 2002. Visual Basic 6.0 (Pemrograman Grafis dan Multimedia). Prestasi Pustaka, Surabaya.

Lampiran 1. Format dan isi kuisioner untuk penyuluh pertanian

KUISIONER SISTEM PAKAR PEMUPUKAN BERIMBANG (N, P, K) UNTUK TANAMAN PADI SAWAH

Untuk Penyuluh

NAMA : ___________________________________

Isikan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda silang (X) pada pendapat yang sesuai.

1) Pendapat Anda mengenai kemudahan menggunakan sistem pakar ini :

… Sangat mudah

… Mudah

… Sedang

… Sulit

… Sangat sulit

2) Pendapat Anda mengenai tampilan, perpaduan warna, ilustrasi gambar dan tata letak dalam sistem pakar ini :

… Sangat menarik

… Menarik

… Sedang

… Tidak menarik

… Sangat tidak menarik

3) Pendapat Anda mengenai kesesuaian tombol-tombol yang ada terhadap informasi yang ditampilkan :

… Sangat tepat

… Tepat

… Sedang

… Tidak tepat

… Sangat tidak tepat

4) Pendapat Anda mengenai penjelasan-penjelasan yang ada dalam tombol keterangan : … Sangat membantu … Membantu … Sedang … Kurang … Sangat kurang

5) Pendapat Anda mengenai default (angka-angka yang diberikan) dalam setiap proses pada sistem pakar ini :

… Sangat tepat

… Tepat

… Sedang

… Tidak tepat

6) Bagian mana yang susah untuk diisi atau informasi yang sulit untuk dimengerti : _______________________________________________________________ ______________ Mengapa? _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ ____________________________

7) Selama ini bagaimana petani menentukan dosis pupuk yang digunakan :

… Sesuai anjuran penyuluh

… Mengikuti teman

… Tergantung biaya yang dimiliki

… Lainnya,_____________________________________________________ ______________

____________________________________________________________ ______________

8) Menurut Anda bagaimana pengaruh pemupukan terhadap panen yang dihasilkan :

… Sangat besar pengaruhnya

… Besar pengaruhnya

… Biasa saja

… Tidak ada pengaruhnya

… Sangat tidak berpengaruh

9) Menurut Anda mengapa petani tidak mengusahakan memberi dosis pupuk yang sesuai :

… Mahal

… Sulit mencari pupuk

… Lainnya,_____________________________________________________ ____________________________________________________________ ____________________________

10)Berapa persen (%) biaya yang dikeluarkan untuk pemupukan dari biaya keseluruhan (biaya bibit, persemaian, pengolahan tanah, biaya tanam dan pemeliharaan sampai panen, pestisida, irigasi, pengeringan) :

_________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ 11)Pendapat Anda mengenai manfaat yang diberikan oleh sistem pakar ini kepada

petani :

… Sangat bermanfaat

… Bermanfaat

… Sedang

… Tidak bermanfaat

12)Saran Anda terhadap perbaikan sistem pakar ini : _________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _________________________________________

Lampiran 2. Format dan isi kuisioner untuk petani

KUISIONER SISTEM PAKAR PEMUPUKAN BERIMBANG (N, P, K) UNTUK TANAMAN PADI SAWAH

Untuk Petani

NAMA : ___________________________________

Isikan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda silang (X) pada pendapat yang sesuai.

1) Pendapat Anda mengenai kemudahan menggunakan sistem pakar ini :

… Sangat mudah

… Mudah

… Sedang

… Sulit

… Sangat sulit

2) Pendapat Anda mengenai tampilan, perpaduan warna, ilustrasi gambar dan tata letak dalam sistem pakar ini :

… Sangat menarik

… Menarik

… Sedang

… Tidak menarik

… Sangat tidak menarik

3) Pendapat Anda mengenai kesesuaian tombol-tombol yang ada terhadap informasi yang ditampilkan :

… Sangat tepat

… Tepat

… Sedang

… Tidak tepat

… Sangat tidak tepat

4) Pendapat Anda mengenai penjelasan-penjelasan yang ada dalam tombol keterangan : … Sangat membantu … Membantu … Sedang … Kurang … Sangat kurang

5) Pendapat Anda mengenai default (angka-angka yang diberikan) dalam setiap proses pada sistem pakar ini :

… Sangat tepat

… Tepat

… Sedang

… Tidak tepat

6) Bagian mana yang susah untuk diisi atau informasi yang sulit untuk dimengerti : _______________________________________________________________ ______________ Mengapa? _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ ____________________________

7) Selama ini bagaimana Anda menentukan dosis pupuk yang digunakan :

… Sesuai anjuran penyuluh

… Mengikuti teman

… Tergantung biaya yang dimiliki

… Lainnya,_____________________________________________________ ____________________________________________________________ ____________________________

8) Menurut Anda bagaimana pengaruh pemupukan terhadap panen yang dihasilkan :

… Sangat besar pengaruhnya

… Besar pengaruhnya

… Biasa saja

… Tidak ada pengaruhnya

… Sangat tidak berpengaruh

9) Kalau Anda sudah tahu bahwa pemupukan sangat berpengaruh pada hasil, mengapa Anda tidak mengusahakan memberi dosis pupuk yang sesuai :

… Mahal

… Sulit mencari pupuk

… Lainnya,_____________________________________________________ ____________________________________________________________ ____________________________

10) Berapa persen (%) biaya yang dikeluarkan untuk pemupukan dari biaya keseluruhan (biaya bibit, persemaian, pengolahan tanah, biaya tanam dan pemeliharaan sampai panen, pestisida, irigasi, pengeringan) :

_________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ ________________________________________________

11) Pendapat Anda mengenai manfaat yang diberikan oleh sistem pakar ini kepada pengguna :

… Sangat bermanfaat

… Bermanfaat

… Sedang

… Tidak bermanfaat

12)Saran Anda terhadap perbaikan sistem pakar ini : _________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _________________________________________

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR

UNTUK FORMULASI TAKARAN PUPUK BERIMBANG (N, P, K) UNTUK TANAMAN PADI SAWAH

Oleh :

NOVI ANDARYANI F 14101116

2006

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR

UNTUK FORMULASI TAKARAN PUPUK BERIMBANG (N, P, K) UNTUK TANAMAN PADI SAWAH

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

Pada Departemen Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor

Oleh :

NOVI ANDARYANI F14101116

2006

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR

UNTUK FORMULASI TAKARAN PUPUK BERIMBANG (N, P, K) UNTUK TANAMAN PADI SAWAH

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

Pada Departemen Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor

Oleh:

NOVI ANDARYANI F 14101116

Dilahirkan di Jakarta, 7 November 1982 Tanggal lulus : 26 Januari 2006

Menyetujui, Bogor, Februari 2006

Dr. Ir. I Wayan Astika, M.Si Dr. Ir. Abdul Karim Makarim, M.Sc

Pembimbing I Pembimbing II

Mengetahui,

Dr.Ir. Wawan Hermawan, MS. Ketua Departemen Teknik Pertanian

Novi Andaryani. F14101116. Pengembangan Sistem Pakar untuk Penentuan Takaran Pupuk Berimbang (N, P, K) untuk Tanaman Padi Sawah. Di bawah bimbingan Dr. Ir. I Wayan Astika, M.Si dan Dr. Ir. Abdul Karim Makarim, M.Sc.

RINGKASAN

Beras yang merupakan makanan utama penduduk Indonesia berasal dari padi. Produksi padi di Indonesia sebagian besar terdapat di Pulau Jawa dan lainnya tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Untuk meningkatkan hasil dan mutu beras, tanaman padi memerlukan unsur hara dalam jumlah banyak (makro) di antaranya nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K) dan belerang (S). Kecuali itu diperlukan hara sekunder kalsium (Ca) dan magnesium (Mg), serta hara mikro yang jumlahnya sangat sedikit seperti seng (Zn), tembaga (Cu), besi (Fe), molibdenum (Mo), boron (B), dan mangan (Mn).

Tanaman yang kekurangan N tumbuhnya kerdil, anakan sedikit dan daunnya berwarna kuning pucat, terutama daun tua. Sebaliknya, tanaman yang dipupuk urea (sumber N) berlebihan tumbuhnya subur, daun hijau tua, anakan banyak, jumlah malai banyak, tetapi tanaman mudah rebah dan pemasakan gabah lambat. Tanaman yang kekurangan unsur hara fosfor (P) tumbuhnya kerdil, daun sempit berwarna hijau tua, anakan sedikit, malai pendek dan gabah sedikit, pemasakan lambat dan kehampaan gabah tinggi. Sedangkan tanaman yang kekurangan kalium (K), batangnya lemah, daun terkulai dan cepat menua, mudah terserang hama dan penyakit, mudah rebah, persentase gabah hampanya tinggi, butir hijau banyak dan mutu beras rendah.

Keberadaan seorang ahli (pakar) pupuk di lapangan dapat mempermudah petani dan penyuluh untuk membantu menentukan takaran pupuk yang diperlukan pada daerah tersebut. Namun karena keterbatasan jumlah ahli serta kesibukan mereka membuat petani dan penyuluh pertanian kesulitan untuk menentukan takaran pupuk yang diperlukan. Hal inilah yang kemudian mendorong para peneliti dan ahli menciptakan sebuah perangkat lunak (sistem pakar) yang dapat membantu fungsi mereka di lapangan. Perangkat lunak berupa sistem pakar ini berisi pengetahuan yang dimiliki oleh para ahli yang ditransfer (dipindahkan) ke komputer sehingga dapat digunakan oleh siapa dan kapan saja.

Secara umum penelitian ini bertujuan 1) mengembangkan dan memodifikasi SIPAPUKDI (Sistem Pakar Pemupukan Padi) yang telah dibangun oleh Makarim (2005), 2) melakukan uji coba kepada pengguna. Pengembangan dan modifikasi terletak pada penentuan potensi hasil, perhitungan biaya pupuk, serta analisis usaha tani. Pengembangan dan modifikasi ini diharapkan lebih mempermudah sosialisasi kepada pengguna lewat software yang akan dibuat.

Penelitian ini dilakukan mulai bulan Mei 2005 sampai dengan Januari 2006. Ekstraksi pengetahuan pakar dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor, sedangkan pembangunan sistem pakar dilakukan di Laboratorium Sistem dan Manajemen Mekanisasi Pertanian, Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Tujuan utama sistem pakar adalah pengalihan keahlian dari para ahli ke komputer untuk kemudian dialihkan lagi ke orang lain yang bukan ahli. Proses ini membutuhkan empat aktivitas, yaitu akuisisi pengetahuan (dari para ahli atau

sumber-sumber lainnya), representasi pengetahuan (ke komputer), inferensi pengetahuan, dan pengalihan pengetahuan ke pengguna. Pembangunan sistem pakar menggunakan pendekatan sistem yang dikenal sebagai System Development Life Cycle (SDLC) atau daur hidup pengembangan sistem. Tahapan-tahapan dalam SDLC yaitu (1) investigasi sistem, (2) analisis sistem, (3) desain sistem, (4) implementasi sistem, dan (5) perawatan sistem. Dalam pembangunan sistem pakar ini beberapa tahap SDLC tidak dilakukan. Tahap yang dilakukan hanya tahap analisis sistem, desain sistem yang melibatkan aktivitas akuisisi pengetahuan, representasi pengetahuan, dan inferensi pengetahuan, serta implementasi sistem yang melibatkan aktivitas pengalihan pengetahuan ke pengguna.

Bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembangunan sistem pakar ini adalah Visual Basic 6.0, yang mempunyai tampilan menarik dan mudah berinteraksi dengan pengguna. Rekomendasi takaran pupuk yang dihasilkan oleh sistem pakar ini sama dengan takaran pupuk SIPAPUKDI (Sistem Pakar Pemupukan Padi) yang telah dibangun oleh peneliti sebelumnya (Makarim, 2005), sehingga sistem pakar ini layak untuk digunakan. Kendala yang dihadapi pada saat implementasi sistem ini yaitu kekurangmampuan pengguna (penyuluh dan petani) dalam mengoperasikan komputer.

KATA PENGANTAR

Sistem Pakar Penentuan Takaran Pemupukan Berimbang (N, P, K) untuk Tanaman Padi Sawah dikembangkan berdasarkan kebutuhan pengguna (petani dan penyuluh pertanian). Kekurangpahaman petani dan penyuluh pertanian memberikan takaran pupuk yang sesuai dengan kondisi lahannya menyebabkan penggunaan pupuk tidak efisien (berlebihan atau kurang), hal ini juga dapat berpengaruh pada biaya yang dikeluarkan oleh petani dan hasil tanaman padinya. Diharapkan dengan dikembangkannya sistem pakar ini dapat membantu petani dan penyuluh pertanian mengatasi masalah tersebut.

Penulis sangat mensyukuri salah satu nikmat yang telah dilimpahkan oleh Sang Penguasa Kehidupan, Allah SWT, yaitu terselesaikannya penulisan skripsi ini. Penulis dibantu oleh banyak pihak yang telah dengan sabar dan ikhlas membimbing dan memberikan semangat dalam penyusunan skripsi ini.

1. Kedua orang tua, bapak dan ibu, serta adik-adik penulis yang telah memberikan doa restu dan dorongan moral untuk penyelesaian studi penulis. 2. Dr. Ir. I Wayan Astika, M.Si sebagai pembimbing akademik yang telah

mengarahkan dan membimbing penulis selama masa perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini.

3. Dr. Ir. Abdul Karim Makarim, M.Sc sebagai pembimbing skripsi yang telah memberikan masukan dan bantuannya dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak Liyantono, S.TP sebagai dosen penguji yang telah meluangkan waktu dan memberikan masukan dalam perbaikan skripsi ini.

5. Keluarga besar Wisma Pinus yang telah memberikan kehangatan dan lingkungan yang sangat nyaman selama penulis berada di sana.

6. Keluarga besar Teknik Pertanian, Teknik Pertanian 38, TSIP, dan TSIP 38 yang memberikan banyak tambahan ilmu selama penulis menjalankan studi di IPB, Pak Ghozali yang setia menemani dan membantu penulis ketika ujicoba di lapangan, Bu Ros, Bu Mar, dan staf UPT AJMP Fateta yang banyak membantu dalam urusan administrasi.

7. Saudari, sahabat, dan teman-teman yang selalu memberikan doa, semangat, dan meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk membantu penyelesaian studi penulis.

8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu dalam halaman yang terbatas di skripsi ini, akan tetapi telah menempati luasnya halaman di hati penulis.

Kiranya rasa terima kasih tidak akan cukup untuk membalas semua kebaikan yang telah diberikan, karena itu semoga Allah SWT membalas semua kebaikan dengan sebaik-baik balasan.

Kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam skripsi ini tentunya sangat banyak, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Penulis juga berharap skripsi ‘kecil’ ini dapat memberikan tambahan manfaat bagi luasnya dunia ilmu pengetahuan.

Bogor, Januari 2006

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI... iii

DAFTAR TABEL... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN... vii

I. PENDAHULUAN ... 1

A. LATAR BELAKANG... 1

B. TUJUAN PENELITIAN ... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 5

A.UNSUR HARA DAN PUPUK... 5

B.PEMUPUKAN PADI ... 6

C.PEMUPUKAN BERIMBANG ... 7

D.SISTEM PAKAR ... 9

E.SISTEM PAKAR PEMUPUKAN PADI (SIPAPUKDI)... 12

F. DAUR HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM / SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC)... 14

G.PENELITIAN SEJENIS TENTANG SISTEM PAKAR ... 19

III.METODE PENELITIAN... 20

A.WAKTU DAN TEMPAT... 20

B.ALAT DAN BAHAN... 20

C.METODE PENELITIAN ... 20

IV.HASIL DAN PEMBAHASAN... 23

A.ANALISIS SISTEM... 23

B.DESAIN SISTEM ... 24

1. Desain User Interface... 24

2. Desain Data ... 32

3. Desain Proses ... 43

C.IMPLEMENTASI SISTEM ... 47

1. Tes Sistem Pakar ... 47

V. KESIMPULAN DAN SARAN... 56

A.KESIMPULAN ... 56

B.SARAN... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 58

DAFTAR TABEL

Halaman

Table 1. Profil daerah sawah di wilayah Indonesia... 1

Tabel 2. Perbedaan sistem konvensional dan sistem pakar ... 12

Tabel 3. Varietas padi sawah, kelompok varietas dan hasilnya ... 33

Tabel 4. Perbandingan hasil padi dengan jenis irigasinya ... 34

Tabel 5. Perbandingan produktivitas padi dengan tingkat irigasinya ... 34

Tabel 6. Perbandingan jawaban sistem pakar dan jawaban pakar (dengan kondisi status N, P, K tanah tinggi dan tekstur tanah liat)... 48

Tabel 7. Perbandingan jawaban sistem pakar dan jawaban pakar (dengan kondisi status N, P, K tanah tinggi dan tekstur tanah berpasir)... 49

Tabel 8. Respon pengguna terhadap kemudahan penggunaan sistem pakar ... 50

Tabel 9. Respon pengguna terhadap tampilan, perpaduan warna, ilustrasi gambar, dan tata letak dalam sistem pakar ... 51

Tabel 10. Respon pengguna terhadap kesesuaian tombol-tombol yang ada terhadap informasi yang ditampilkan ... 51

Tabel 11. Respon pengguna terhadap penjelasan-penjelasan yang ada dalam tombol keterangan... 52

Tabel 12. Respon pengguna terhadap default (angka-angka yang diberikan) dalam setiap proses pada sistem pakar ... 52

Tabel 13. Jawaban pengguna mengenai cara menentukan dosis pupuk yang digunakan selama ini ... 53

Tabel 14. Jawaban pengguna mengenai pengaruh pemupukan terhadap panen yang dihasilkan ... 54

Tabel 15. Jawaban pengguna mengenai alasan pemberian pupuk yang tidak sesuai dengan rekomendasi ... 54

Tabel 16. Jawaban pengguna mengenai manfaat yang diberikan sistem pakar kepada pengguna ... 55

Dokumen terkait