• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENUTUP

B. Saran

1. Bagi Pemerintah :

a. Persaingan industri pariwisata dari waktu ke waktu semakin meningkat, maka perlu adanya upaya promosi dan regulasi pemerintah daerah kabupaten soppeng tentang pengelolaan pariwisata budaya sehingga diharapkan bisa bersaing dengan daerah lain.

b. Pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata Kabupaten Soppeng bekerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan pelaksanaan event-event seni dan budaya yang dilaksanakan secara berkala dan terus menerus di kawasan wisata budaya Desa Umpungeng, tujuannya yaitu meningkatkan promosi wisata serta menumbuhkan minat masyarakat dalam melestarikan seni dan budaya yang ada.

2. Bagi masyarakat setempat :

a. Masyarakat diharapkan menjaga dan melestarikan sumber daya budaya dan sejarah yang merupakan potensi atau modal utama yang dapat menarik kunjungan wisatawan.

b. Masyarakat diharapkan dapat bersinergi dengan pemerintah dalam menjalankan aturan yang menyangkut tentang pengembangan kawasan wisata budaya di Desa Umpungeng Kabupaten Soppeng.

3. Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota :

Kawasan wisata budaya di Desa Umpungeng Kabupaten Soppeng menyimpan nilai kebudayaan dan sejarah yang merupakan salah satu pertimbangan dalam melakukan kegiatan berupa perencanaan atau pembangunan sehingga dapat dilakukan penelitian lanjutan terhadap variabel-variabel di luar dari variabel-variabel yang sudah diteliti dalam studi ini.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Johar. Wawasan Al-Qur’an Sunnah Tentang Pariwisata. An-Nur Vol. 4 No 2. Jurnal Wawasan Al-Qur’an dan Sunnah, 2013.

Aslan. Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Budaya Pantang Larang Suku Melayu Sambas. Jurnal Ilmu Ushuluddin, Vol.16 No. 1. Institut Agama Islam Sultan Muhamammad Syafiuddin Sambas (IAIS), 2017.

Asmaradahani, Misty. Kawasan Wisata Budaya Desa Pagerharjo Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo Melalui Pendekatan Arsitektur Regionalisme. Fakultas Teknik Program Arsitektur Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 2012.

Dewi, Made Heny Urmila, Chafid Fandeli dan M. Baiquini. Pengembangan Desa

Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal di Desa Wisata Jatiluwih Tabanan, Bali. Kawistara, Vol.3 No. 2, 2013.

Esti. Pembangunan Kepariwisataan : Overview, Tantangan, dan Kebijakan Pembangunan ke Depan. Majalah.indd, Spread 22 of 44. 2013.

https://id.wikipedia.org/wiki/Regresi_Linier_Sederhana (Diakses pada tanggal 7 Desember 2019)

Ikhsan S, Artahnan Aid. Analisis SWOT Untuk Merumuskan Strategi Pengembangan Komoditas Karet di Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah, Jurnal Agribisnis Perdesaan, Vol. 01 No. 03, 2011. Jahid. Perencanaan Kepariwisataan. Universitas Islam Negeri Alauddin

Makassar. 2014.

Kementerian Pariwisata. Laporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Pariwisata. 2017.

Kriswandhono. Tantangan dan Peluang Pengelolaan Cagar Budaya dari Perspektif Arkeologi : Kasus Kawasan Kota Lama Semarang. Jurnal Konservasi Cagar Budaya Borobudur, Volume 7, Nomor 1. Program Studi Magister Arsitektur, Universitas Khatolik Soegijaprana. 2013. Kurniawan, Yuniarto. Analisis regresi dasar dan penerapannya. Prenadamedia

Group. Depok. 2016.

Nafila, Oktaniza. Peran Komunitas Kreatif dalam Pengembangan Pariwisata Budaya di Situs Megalitikum Gunung Padang. Jurnal Perencanaan

Wilayah dan Kota, Vol. 24 No. 1. Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Gedung Sapta Pesona, 2013.

Nasution. Sosiologi Pendidikan. PT Rineka Cipta. Jakarta. 2004.

Pearson, Sullivan. Looking After Heritage Places : The Basics of Hertage Planning for Managers, Landowners and Administrator. Melbourne University. 1995.

Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (No.PM 37/UM.001/MKP/07) Tentang Kriteria dan Penetapan Destinasi Pariwisata Unggulan. 2007.

Pemerintah Kabupaten Soppeng. Perda No 8 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Soppeng Tahun 2012-2032.

Pemerintah Kabupaten Soppeng. Perda No 1 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Perda No. 9 Tahun 2009 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009-2029.

Peta Objek Wisata Kabupaten Soppeng. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng Tahun 2005.

Prasetyo. Arahan Pengembangan Kawasan Desa Wisata di Desa Tulungrejo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Tugas Akhir. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh November, 2017.

Ridha. Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian. Jurnal Hikmah, Volume 14, No. 1. Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sumatera Medan. 2017.

Purbasari. Strategi Pengelolaan Warisan Budaya Berbasis Peran Masyarakat di Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang. Jurnal Planologi Vol. 15, No 2. Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah. 2018.

Satria D. Strategi Pengembangan Ekowisata Berbasis Ekonomi Lokal Dalam Rangka Program Pengentasan Kemiskinan Di Wilayah Kabupaten Malang. Jurnal Of Indonesian Applied Economics Vol. 3. Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, 2009.

Soppeng, Umpungeng. Sejarah Asal Mula Umpungeng http://umpungengecovillage.blogspot.co.id/search/label/Profile. Diakses pada tanggal 22 Desember 2018, 20.00, 2014.

Sufia, Rohana. Sumarmi dan Ach Amiruddin. Kearifan Lokal Dalam Melestarikan Lingkungan Hidup (Studi Kasus Masyarakat Adat Desa Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi). Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian dan Pengembangan. Vol. 1 No.4. Universitas Negeri Malang, 2016.

Tanudirdjo, D.A. 1998. CRM Sebagai Manajemen Konflik. Artefak no. 19 Februari 1998.

Wiseza. Faktor-faktor yang Mendukung Pengembangan Objek Wisata Bukit Kahyangan di Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi. Nur El-Islam; Vol. 4 No.1. Sekolah Tinggi Agama (STAI) Yasni Muara Bungo, 2017.

Yoeti Oka A. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Pradnya Paramita, Jakarta. 1997.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Rahmat Hidayat Lahir di Sero 17 Juli 1995, ia merupakan anak pertama dari lima bersaudara dari pasangan Padelan Samude dan Maswarah yang merupakan Suku Bugis yang tinggal dan menetap di Kabupaten Soppeng. Ia menghabiskan masa pendidikan Taman Kanak-kanak di Kota TK SIPURENNU BARATA pada tahun 2000.

Setalah itu melanjutkan pendidikan di tingkat sekolah dasar di SDN 178 Tanalle pada tahun 2001-2007, lalu pada akhirnya mengambil pendidikan sekolah menengah pertama di SMP MUHAMMADIYAH WALATTASI pada tahun 2007-2010 dan sekolah menengah atas di SMA 5 SOPPENG pada tahun 2010-2013. Hingga pada akhirnya mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di UIN Alauddin Makassar dan tercatat sebagai Mahasiswa Program Studi Sarjana (S1) pada Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

Dokumen terkait