• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI : PENUTUP

6.2 Saran

Algoritma Wang-Zhang telah terbukti mampu melakukan proses penipisan citra Aksara Jawa yang relatif baik dengan memenuhi beberapa syarat dari penipisan yang baik, seperti one point thickness dan connectivity. Pada pengujian one

point thickness, Algoritma Wang-Zhang memiliki persentase 98,28% yang memang

lebih baik daripada Algortima Zhang-Suen yang hanya memeiliki persentase 90,26% Namun dari pengujian ini masih ada piksel-piksel yang bukan merupakan citra rangka dan masih dapat dihapus. Sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan persentase one point thickness yang lebih baik.

Ahmad, Usnan. (2005). Pengolahan Citra Digital. Yogyakarta : Andi Offset.

Ammoura, Ayman (2007) , CMPUT 301 Lab (Images) - Department of Computing Science - University of Alberta, http://ugweb.cs.ualberta.ca/%7Ec301/F07/labs/index.html (diakses pada tanggal 8 April 2010 ).

Kurnianita, Margaretha Ratna. (2009). Penipisan Citra Aksara Jawa Menggunakan Algoritma Zhang-Suen, Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma : Skripsi.

Jang, Ban-Kwei and Ching, Roland. (1990). Analysis of Thinning Algorithm Using Mathematical Morpholgy. IEEE Transection on Pattern Analysisand machine intelligence, vol 12, No.6, Juni 1990, h.541-551.

Lam, Louisa et al., (1992). “Thinning Methodologies – A Comprehensive Survey”, IEEE Transaction on Pattern Analysis and Machine Intelligence, Vol 14, No.9, September 1992, h.869-885.

M. V. Nagendraprasad, P . S. P. Wang, dan A. Gupta, (1993) Algorithm for thinning and

Rethickening Binary Digital Paterns. Academic Press IncDigital Signal Processong, Vol 2, 1993, h.97-102.

companies Inc.

Putra,Darma. (2009), Binerisasi Citra Tangan Dengan Metode OTSU. Teknologi Elektro, Vol 3, No 2, Juli-Desember 2004.

Sutoyo,T., Mulyanto, Edi., dkk. (2009). Teori Pengolahan Citra Digital. Yogyakarta : Andi Offset.

Warsito, Ronggo, (2002), Buku Pinter Pepak Basa Jawa. Surakarta : Penerbit Nusantara.

Wang, P.S.P dan Zhang, Y.Y. (1989). A Fast and Flexible Thinning Algorithm. IEEE Transaction on Compute, Vol38, No 5, May 1989, h.741-745.

-, (2008). “BAB 9 Operasi Morfologi”.

http://balzach.staff.ugm.ac.id/pengolahancitra/Morfologi.pdf (diakses tanggal 9 Juni 2010).

-,-, “Kompleksitas Algoritma

http://mufidnilmada.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9718/RM-Kompleksitas+Algoritma.doc, (diakses tanggal 1 Maret 2010).

Proses Penipisan Algoritma Wang-Zhang 3 4 6 7 9 10  11  10  11 

Gambar: Citra “Y” Sebelum Penipisan

Pada Iterasi 1 (g==0) dilakukan penyusuran piksel-piksel di contour loop pada citra “Y” dengan fungsi successor

• Pengecekan pada piksel (2,2) • Nilai Bp = 2

• Nilai Ap = 1

• Karena memenuhi persyaratan penghapusan, maka piksel (2,2) dapat dihapus

• Pengecekan pada piksel (2,3) • Nilai Bp = 2

• Nilai Ap = 1

• Karena memenuhi persyaratan penghapusan, maka piksel (2,3) dapat dihapus

• Pengecekan pada piksel (3,4) • Nilai Bp = 2

• Nilai Ap = 2 • Nilai Cp = 1

• Karena memenuhi persyaratan penghapusan, maka piksel (3,4) dapat dihapus

• Pengecekan pada piksel (4,5) • Nilai Bp = 2

• Nilai Ap = 1 • Nilai Cp = 1

• Karena memenuhi persyaratan penghapusan, maka piksel (4,5) dapat dihapus

• Pengecekan pada piksel (5,5) • Nilai Bp = 2

• Nilai Ap = 2 • Nilai Cp = 0

• Karena tidak memenuhi persyaratan penghapusan CP, maka piksel (5,5) tidak dapat dihapus

• Pengecekan pada piksel (6,6) • Nilai Bp = 5

• Nilai Ap = 3 • Nilai Cp = 0

• Karena tidak memenuhi persyaratan penghapusan CP, maka piksel (6,6) tidak dapat dihapus

• Pengecekan pada piksel (5,7) • Nilai Bp = 3

• Nilai Ap = 2 • Nilai Cp = 0

• Karena tidak memenuhi persyaratan penghapusan CP, maka piksel (5,7) tidak dapat dihapus

• Pengecekan pada piksel (4,8) • Nilai Bp = 4

• Nilai Ap = 2 • Nilai Cp = 0

• Karena tidak memenuhi persyaratan penghapusan CP, maka piksel (4,8) tidak dapat dihapus

• Pengecekan pada piksel (3,9) • Nilai Bp = 5

• Nilai Ap = 2 • Nilai Cp = 0

• Karena tidak memenuhi persyaratan penghapusan CP, maka piksel (3,9) tidak dapat dihapus

• Pengecekan pada piksel (2,9) • Nilai Bp = 3

• Nilai Ap = 1

• Karena memenuhi persyaratan penghapusan, maka piksel (2,9) dapat dihapus

• Pengecekan pada piksel (2,10) • Nilai Bp = 2

• Nilai Ap = 1

• Karena memenuhi persyaratan penghapusan, maka piksel (2,10) dapat dihapus

• Pengecekan pada piksel (3,10) • Nilai Bp = 2

• Nilai Ap = 1

• Karena memenuhi persyaratan penghapusan, maka piksel (3,10) dapat dihapus

• Nilai Bp = 3 • Nilai Ap = 2

• Tidak memenuhi persyaratan penghapusan pada iterasi g==0 • Pengecekan pada piksel (5,8)

• Nilai Bp = 3 • Nilai Ap = 2

• Tidak memenuhi persyaratan penghapusan pada iterasi g==0 • Pengecekan pada piksel (5,7)

• Nilai Bp = 3 • Nilai Ap = 2 • Nilai Cp = 0

• Karena tidak memenuhi persyaratan penghapusan CP, maka piksel (5,7) tidak dapat dihapus

• Pengecekan pada piksel (6,6) • Nilai Bp = 5

• Nilai Ap = 3 • Nilai Cp = 0

• Karena tidak memenuhi persyaratan penghapusan CP, maka piksel (6,6) tidak dapat dihapus

• Pengecekan pada piksel (7,7) • Nilai Bp = 4

• Nilai Ap = 1

• Karena memenuhi persyaratan penghapusan, maka piksel (7,7) dapat dihapus

• Pengecekan pada piksel (8,7) • Nilai Bp = 4

• Nilai Ap = 1

• Karena memenuhi persyaratan penghapusan, maka piksel (8,7) dapat dihapus

• Nilai Bp = 4 • Nilai Ap = 1

• Karena memenuhi persyaratan penghapusan, maka piksel (9,7) dapat dihapus

• Pengecekan pada piksel (10,7) • Nilai Bp = 2

• Nilai Ap = 1

• Karena memenuhi persyaratan penghapusan, maka piksel (10,7) dapat dihapus

• Pengecekan pada piksel (10,6) • Nilai Bp = 3

• Nilai Ap = 1

• Karena memenuhi persyaratan penghapusan, maka piksel (10,6) dapat dihapus

• Pengecekan pada piksel (10,5) • Nilai Bp = 2

• Nilai Ap = 1

• Karena memenuhi persyaratan penghapusan, maka piksel (10,5) dapat dihapus

• Pengecekan pada piksel (9,5) • Nilai Bp = 3

• Nilai Ap = 1

• Karena memenuhi persyaratan penghapusan, maka piksel (9,5) dapat dihapus

• Pengecekan pada piksel (8,5) • Nilai Bp = 4

• Nilai Ap = 1

• Karena memenuhi persyaratan penghapusan, maka piksel (8,5) dapat dihapus

• Nilai Bp = 3 • Nilai Ap = 1

• Karena memenuhi persyaratan penghapusan, maka piksel (7,5) dapat dihapus

• Pengecekan pada piksel (6,6) • Nilai Bp = 3

• Nilai Ap = 3 • Nilai Cp = 0

• Karena tidak memenuhi persyaratan penghapusan CP, maka piksel (6,6) tidak dapat dihapus

• Pengecekan pada piksel (5,5) • Nilai Bp = 2

• Nilai Ap = 2 • Nilai Cp = 0

• Karena tidak memenuhi persyaratan penghapusan CP, maka piksel (5,5) tidak dapat dihapus

• Pengecekan pada piksel (4,4) • Nilai Bp = 2

• Nilai Ap = 2 • Nilai Cp = 0

• Karena tidak memenuhi persyaratan penghapusan CP, maka piksel (4,4) tidak dapat dihapus

• Pengecekan pada piksel (3,3) • Nilai Bp = 1

• Nilai Ap = 2 • Nilai Cp = 0

• Karena tidak memenuhi persyaratan penghapusan CP, maka piksel (3,3) tidak dapat dihapus

3 4 6 7 9 10  11  10  11 

Gambar citra “Y” setelah dilakukan iterasi g==0.

Pada iterasi g==1 juga dilakukan penyusuran dari piksel-piksel pada citra “Y”. Pada iterasi ini, piksel yang dapat dihapus adalah piksel (4,9) dan (5,8).

3 4 6 7 9 10  11 

10 

11 

Gambar citra “Y” setelah dilakukan iterasi g==1.

3 4 6 7 9 10  11  10  11 

Dokumen terkait