• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 94-97

C. Saran

Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah dilakukan maka terdapat beberapa hal yang dapat disarankan antara lain:

1. PT. Cipta Beton Sinar Perkasa hendaknya meningkatkan produktivitas perusahaan agar dapat memeroleh keunggulan bersaing. Just In Time dapat menjadi alternative yang baik untuk mencapai hal tersebut.

2. Perusahaan sebaiknya menerapkan sistem Just In Time pada sistem pembelian bahan baku (material) . Karena dengan menerapkan sistem pembelian Just In Time (Just In Time Purchasing) perusahaan dapat mengurangi biaya yang tidak bernilai tambah akibat kelebihan biaya penyimpanan bahan baku, dan dapat membeli bahan baku dalam jumlah, mutu, dan waktu yang tepat.

3. Perusahaan sebaiknya dalam melakukan pemesanan harus benar-benar mengetahui kondisi dari pemasok bahan baku, sehingga dapat memastikan bahwa bahan baku yang dibeli memiliki kualitas yang baik.

4. Hendaknya perusahaan menerapkan sistem produksi Just In Time (Just In Time Production) karena mampu meminimumkan throughput time yakni aktivitas yang tidak bernilai tambah. Dalam jangka panjang, semakin lama perusahaan akan merasakan manfaatnya oleh perbaikan secara terus-menerus yang dihasilkan oleh sistem tersebut.

5. Agar penggabungan aktivitas dapat dilakukan dengan baik, maka disarankan agar karyawan memiliki multi skill. Untuk itu hendaknya dilakukan pelatihan yang berkesinambungan sehingga kemampuan karyawan semakin hari semakin meningkat.

98

DAFTAR PUSTAKA

Al Quran dan Terjemahannya. Departemen Agama RI. 2014.

Abdurahim, Ahim. 2015. Pengaruh penerapan Filososfi Just In Time (JIT) Pada Organisasi yang Menggunakan Activity Based Costing (Abc) dalam Perhitungan Harga Pokok Produk. Jurnal Akuntansi & Investasi, Vol. 1 No. 1 hal: 20-31.

Adiko. 2010. Penerapan Sistem Pembelian Just In Time Untuk Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas Perusahaan Manufaktur. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi, Vol. 3 No. 10.

Agustina, Y., Dewi, S., dan Ermadiani, 2007, Analisa Penerapan Sistem Just In Time untuk Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas pada Perusahaan Industri, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 12, No. 1, Januari: 132-146.

Diaz, A.P dan Retnani , E.D. 2015. Penerapan Metode JIT Pembelian Bahan Baku dalam Meningkatkan Efisiensi Biaya Bahan Baku. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi, Vol. 4 No. 10.

Emzir. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data, Edisi 1, Cetakan ke-empat, Penerbit: PT. Rajagrafindo Persada: Jakarta.

Garrison, H. Ray; Eric W. Noreen; dan Peter C. Brewer. 2006, Akuntansi Manajerial, Buku I, Edisi Kesebelas, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.

Gasperz, Vincent. 2002. Manajemen Bisnis Total dalam Era Globsisasi. Jakarta : Gramedia.

Hadioetomo. 2009. Pengaruh Penerapan JIT Terhadap Kinerja dan Keunggulan Kompetitif Perusahaan Manufaktur, Universitas Diponegoro, Semarang. Kajian Akuntansi, Volume 4, Nomor 2, Desember 2009: 104-113

Hardianto. 2010. Sistem Produksi Just In Time, artikel diakses juni 2016 dari http://luckyprasetyohardiyanto.blogspot.co.id.

Heizer, J., dan Render, B. 2005. Operations Management. Jakarta: Salemba Empat.

Hendry, Simamora, 2004, Akuntansi Manajemen, cetakan pertama, edisi revisi, Penerbit, Salemba Empat, Jakarta.

99

Delapan. Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.

Herjanto, Eddy. 2007. Manajemen Operasi (Operation Manajemen) Analisis dan Studi Kasus. Jakarta: PT Gramedia.

Mangkuprawira, S., Kriteria Penilaian Produktivitas dan Mutu, September. Meylianti S, Brigita dan Mulia, Fernando. 2009. Pengaruh Penerapan Jit (Just In

Time) dan Tqm (Total Quality Management) Terhadap Delivery Performance Pada Industri Otomotif di Indonesia, Jurnal Manajemen Teori dan Terapan, Tahun 2, No.2, Agustus.

Modarress, B., & Ansari, A. (1990). Just-In-time purchasing. New York: The Free Press.

Ningrum, Setyo E. 2010. Analisis Implementasi Just In Time Terhadap Peningkatan Produktivitas Perusahaan “X” (Studi Kasus Pada Perusahaan Di Kabupaten Sidoarjo-Jawa Timur). Skripsi tidak dipublikasikan, Jawa Timur: Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”.

Putra, Christyandhika dan Idayati, Farida. 2014. Penerapan Metode Just In Time Untuk Meningkatkan Efisiensi Biaya Persedian Bahan Baku, Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi, Vol. 3 No.1.

Rayburn, L. Gayle. 1999. Akuntansi Biaya dengan Menggunakan Pendekatan Manajemen Biaya, Edisi 6, Cetakan Pertama, Jakarta: Erlangga.

Ratnasari, Dzulkirom AR dan Husaini. 2014. Analisis Just In Time Sistem dalam Usaha Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi (Studi Kasus Pada Perusahaan Kecap Cap “Kuda” Tulungagung), Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 12. No. 2.

Rahayu. 2003. Pengaruh Aplikasi Strategi Just In Time Terhadap Efektivitas dan Efisiensi Biaya Produksi Pada PT. Santosa Jaya Abadi Sidoarjo, Ekuitas, Vol.9 No.4 Desember 439-463.

Samryn, L.M. 2012. Akuntansi Manajemen: Informasi Biaya untuk Mengendalikan Aktivitas Operasi & Investasi, Edisi 1. Kencana Pernada Media Grup.

100

Santosa. 2009. Teori Kendala atau Theory Of Constraints (TOC), artikel diakses Juli 2016 dari, http://kumpulan-artikel-ekonomi.blogspot.co.id.

Saputra, Muhardi dan Sofiah. 2015. Analisis Implementasi Just In Time (JIT) terhadap Peningkatan Produktivitas Perusahaan pada PT. Ras Jaya (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur di Cimahi Jawa Barat). Prosiding Manajemen.

Schroeder, Roger G. 1994. Manajemen Operasi: Pengambilan Keputusan Dalam Fungsi Operasi . Jilid 2. Edisi 3. Jakarata: Salemba Empat.

Sekunder W., Herry. 2011. Penerapan Just In Time Dalam Sistem Pembelian dan Sistem Produksi. Binus Business Review Vol. 2 No. 1 Mei: 446-455. Serang, Serlin dan Surachman. 2012. Implementasi Just In Time dan Pengaruhnya

terhadap Kinerja Operasional dan Kinerja Perusahaan Manufaktur di Kota Makassar (Studi pada Kawasan Industri Makassar). Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol. 10 No. 4.

Setena, Made. 2014. Pengendalian Persediaan Berdasarkan Pendekatan Tradisional, Just In Time, dan Teori Kendala. Artikel diakses Februari 2017dari http://nonregulerfeunwar.blogspot.co.id/pengendalian-persediaan-berdasarkan.html.

Supardiyono. 2009. Sistem Produksi Tepat Waktu Just In Time. Artikel diakss September 2016 dari https://supardiyo.wordpress.com.

Supriyono. 2002. Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen untuk Teknologi dan Globalisasi, Edisi Kedua, Cetakan Pertama, Penerbit : BPFE, Yogyakarta.

Surayni dan Hendryadi. 2015. Metode Riset Kuantitatif , Edisi Pertama, Cetakan Pertama Penerbit, Prenadamedia Group, Jakarta.

Sutrisno, Edy. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama, Cetakan ke-8, Penerbit: Prenadamedia Group.

Tholib, Abu. 2014. Just In Time, artikel diakses Juni 2016 dari, www.http://JUST-IN-TIME( JIT )-Coretan-Kuliahku.htm

101 Persada, Jakarta.

Yusuf, Muri.2015. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan, Edisi Pertama, Cetakan ke-2, Penerbit: PT. Prenadamedia Group.

Narasumber: Karyawan bagian Pemasaran PT. Cipta Beton Sinar Perkasa di kantor jln. Onta Baru No. 138

Saya : Assalamualaikum pak, saya mahasiswa uin alauddin Makassar. Begini pak, bisa saya meneliti di perusahaan ini pak?

Narasumber: Waalaikumsalam dek. Mau penelitian untuk apa? Saya: Penelitian untuk skripsi pak.

Narasumber: Tapi dek untuk sementara pimpinan perusahaannya lagi keluar kota dek. Saya: Kapan kira-kira kembali pak?

Narasumber: Belum tahu juga dek, begini saja, kita massukan saja surat penelitian sama proposalnya di. Nanti tinggal tunggu kabarnya.

Saya: Oh iya pak. Tapi sebelumnya mauka bertanya dulu pak. Bagaimana sistem persediaan pada perusahaan ini pak?

Narasumber: Kami tidak menumpuk persediaan digudang, kami baru akan menyediakan persediaan digudang apabila ada pesanan dari pelanggan atau konsumen untuk melakukan pembangunan.

Samata

1. Bagaimana sistem persediaan pada perusahaan ini pak?

Jawaban: “Untuk memproduksi beton kami menyediakan persediaan digudang karena kami setiap bulan itu melakukan produksi campuran beton 4.000-5.000 m3”

2. Bahan baku dalam memproduksi beton itu apa saja pak?

Jawaban: “Untuk memproduksi beton bahan baku yang digunakan itu semen, pasir, air, agregat. Agregat ini ada agregat halus dan agregat kasar dek yaitu cipping dan split. cipping itu batu dengan ukuran 1,2 cm dan split batu dengan ukuran 2,3 cm. selain bahan baku itu ada juga bahan tambahan (admixture) misalnya retadel dll”.

3. Kira-kira berapa banyak bahan baku yang digunakan dalam sebulan untuk produksi beton?

Jawaban: “ Bahan baku (material) yang digunakan kalu semen itu kira-kira 1.000 kg, pasir 3.000 kg, cipping 2.500 kg, split 3.000 kg dan semen 1.000 kg.

Pemindahan Bahan Baku

Memasukkan Bahan Baku Ready Mix Kedalam Truck Mixer Untuk Melakukan Pencampuran atau Pengadukan

agustus 1994. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, buah hati dari Ibunda Halija Saulatu dan Ayahanda Taher Suneth. Penulis memulai pendidikan di SD Negeri 2 Wakal setelah tamat SD pada tahun 2006, penulis melanjutkan pendidikan di MTS Negeri Batumerah Ambon hingga tahun 2009, kemudian pada tahun tersebut, penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Ambon hingga tahun 2012, kemudian penulis melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Akuntansi dan menyelesaikan Studi pada tahun 2017. Selama menempuh pendidikan penulis mengikuti organisasi-organisasi yaitu Pengurusan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Akuntansi periode 2013 dan Ikatan Mahasiswa Akuntansi Indonesia (IMAI).

Dokumen terkait