• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP ..................................................................................... .95-97

C. Saran

Mengingat bahwa PP No. 71 Tahun 2010 mengenai implementasi basis akrual sudah wajib diterapkan sejak tahun 2015, maka dari hasil analisis dan kesimpulan, beberapa saran yang dapat diajukan adalah:

1. Berfokus pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang dimiliki dengan cara gencar memberikan sosialisai disertai pelatihan secara berkala kepada SDM dan menambah jumlah SDM terutama yang memiliki latar belakang pendidikan akuntansi khususnya akuntansi pemerintahan agar implementasi SAP berbasis akrual secara penuh dapat berjalan optimal. 2. Sistem serta sarana dan prasarana dalam menunjang penerapan SAP

berbasis akrual di Poltekkes Makassar lebih ditingkatkan dan dikembangkan lagi agar kesalahan terkait sistem dan aplikasi yang menunjang pelaporan bisa teratasi.

DAFTAR PUSTAKA

Al Abani, Muhammad Nashiruddin. “Shahih Sunan Ibnu Majah Jilid 2”. Jakarta: Pustaka Azzam, 2011.

Arif, Bachtiar, dkk. “Akuntansi Pemerintahan”. Jakarta: Salemba Empat, 2002. Departemen Agama RI. “Al-Qur’an dan Terjemahnya”. Jakarta : Sygma, 2009. Dora, Sofia. “Analisis Kesiapan Pemerintah Dalam Menerapkan Standar

Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual ( Studi Kasus Pada Bpkd Kota Medan)”.Skripsi. Medan: Universitas Hkbp Nommensen, 2014.

Fakhrurazi. “Standar Akuntansi Pemerintahan”.

http://Fakhrurrazypi.wordpress.com/tag/standar-akuntansi-pemerintahan/, 2010.

Faradillah, Andi. “Analisis Kesiapan Pemerintah Daerah Dalam Menerapkan Standar Akuntansi Pemerintahan (Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010)”.Skripsi. Makassar: Universitas Hasanuddin, 2013.

Halim, Abdul. “Akuntansi Keuangan Daerah”. Jakarta: Salemba Empat, 2008. Hamka. “Tafsir Al-Azhar”. Jakarta: Gema Insani, 2015.

Herwiyanti, Eliada, dkk. “Analisis Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual pada Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Purwokerto: Universitas Jenderal Soedirman, 2017.

Kieso, Donald E. Dkk.“Akuntansi Intermediate, Edisi Keduabelas, Jilid 1. Terjemahan oleh Emil Salim”. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2008.

KSAP. “Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Menuju Accrual Basis dan Opini Wajar Tanpa Pengecualian”. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan, Makassar, 2011.

KSAP. “Memorandum Pembahasan Penerapan Basis Akrual Dalam Akuntansi Pemerintahan Di Indonesia”. Bahan Bahasan Untuk Limited Hearing. Jakarta. (http://ksap.org/memorandum). Diakses tanggal 10 Mei 2014.

KSAP. “Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan”. Jakarta: Salemba Empat, 2005.

Kusuma, Muhamad Indra Yudha. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penerapan Akuntansi Akrual pada Pemerintah”.Skripsi. Semarang:Universitas Diponegoro, 2013.

Kusuma, Riris Setiawati. “Analisis Kesiapan Pemerintah dalam Menerapkan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual (Kasus pada Pemerintah Kabupaten Jember)”.Skripsi. Universitas Jember, 2013.

Lord, Sara. “ An overview of COSO’s 2013 Internal control Integrated Framework”. McGladrey LLP, 2013.

Mahsun, Mohammad, dkk. “Akuntansi Sektor Publik Edisi Kedua”. Yogyakarta: BPFE, 2007.

Mardiasmo. “Akuntansi Sektor Publik”. Yogyakarta: ANDI, 2002.

Moleong, Lexy J. “Metodologi Penelitian Kualitatif”. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005.

Mulyana, Budi. “Penggunaan Akuntansi Akrual di Negara-negara Lain: Tren di

Negara-negara Anggota

OECD”.(http://sutaryofe.staff.uns.ac.id/files/2011/10/akuntansi-berbasisakrual.pdf), 2009.

Nordiawan, Deddi. “Akuntansi Sektor Publik”. Jakarta: Salemba Empat, 2006. Nordiawan, Deddi., dan Ayuningtyas Hertianti. “Akuntansi Sektor Publik”.

Salemba Empat: Jakarta, 2011.

Nordiawan Deddi, dkk. “Akuntansi Pemerintahan”. Jakarta: Salemba Empat, 2007.

Novianti, Atilla Sandra. “Evaluasi Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Berbasis Akrual Dalam Menyajikan Laporan Keuangan Pemerintah Kota Surabaya”. Skripsi Thesis. Surabaya: Universitas Airlangga, 2017. Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 Tentang Akuntansi Pemerintahan. Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010, Tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan Berbasis Akrual.

Sari, Yeni Priatna, dkk. “Evaluasi Penerapan Sistem Akuntansi Akrual: Studi Kasus Di Badan Layanan Umum Daerah RSUD Kardinah Kota Tegal”. Jurnal AKSI (Akuntansi dan Sistem Informasi). Tegal: Politeknik Harapan Bersama Tegal, 2017.

Syahid Mu’ammar Pulungan, “Manusia Dalam Al Quran”, Surabaya : PT.Bina Ilmu, cetakan pertama, 1984, hlm. 58.

Simanihuruk, Melly Heriawati. “Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah Nomor 02 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Dalam Penyajian Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kota Medan”. Medan:Universitas Hkbp Nommensen, 2013.

Simanjuntak, Binsar. “Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual di Sektor Pemerintahan di Indonesia”. Makalah ini disampaikan dalam Kongres XIIkatan Akuntan Indonesia, Jakarta, 9 Desember 2010.

Sinaga, Jamason. “Selamat Datang Standar Akuntansi pemerintahan”. http://www.ksap.org/Riset&Artikel/Art8.pdf. 2005.

Siregar, Baldric dan Siregar Bonni. “Akuntansi Pemerintahan dengan Sistem Dana”. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, 2001.

Sugiyono. “Memahami Penelitian Kualitatif”. Bandung: Alfabeta, 2010. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara.

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.

Widjajarso, Bambang. “Penerapan Basis Akrual pada Akuntansi Pemerintah

Indonesia: Sebuah Kajian

Pendahuluan”.http://Sutaryofe.staff.uns.ac.id/files/2011/10/akuntansi-berbasis-akrualpdf.2010.

Wijaya, Henryanto. “Standar Akuntansi Pemerintahan (PP No.24 Tahun2005) Untuk Pengelolaan Keuangan Negara Yang Transparan dan Akuntabel”. Jurnal Akuntansi/Tahun XII No.3. 313-323. 2008.

 Hasil Wawancara KaSubag Keuangan  Hasil Wawancara Penata Laporan

Keuangan

 Dokumentasi Penelitian  Surat-Surat Penelitian  Daftar Riwayat Hidup

LAMPIRAN 1

Hasil Wawancara Informan 1 Nama : Muh.Ghazali, S.Sos., M.M.Kes

Jabatan : Kepala Sub Bagian Keuangan Poltekkes Makassar Tanggal : Senin, 6 Februari 2017

Pukul : 12:00 Wita

Akuntansi Berbasis Akrual :

1. Apakah dalam penyusunan laporan keuangan di Politeknik Kesehatan Makassar sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah berbasis akrual ?

Informan :

Kami menggunakan akrual basis sudah sejak tahun 2015, karena kami ini kan BLU jadi sudah seharusnya menggunakan akrual basis.

Tantangan Penerapan Akrual Basis

2. Bagaimana tingkat pemahaman SDM mengenai SAP berbasis akrual ? Apakah ada pelatihan khusus untuk meningkatkan pemahaman tentang akrual basis? Informan :

Tingkat pemahaman para staf sudah cukup memadai karena kompetensi untuk SDMnya kan sudah ada, sistem akuntannya sudah ada dan sudah diluncurkan dan juga sudah dilakukan sosialisasi dan pelatihan agar para staf mampu memahami tentang SAP berbasis akrual.

3. Mekanisme apa saja yang dilakukan Poltekkes untuk mengidentifikasi, menganalisis dan mengelola risiko-risiko yang muncul sehubungan dengan penerapan SAP berbasis akrual ?

Informan :

Dalam rangka penilaian risiko pimpinan sudah menetapkan tujuan yang harus dicapai dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan.

4. Bagaimana pelaksanaan kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur yang telah ditetapkan ? Apakah telah sesuai dengan SAP berbasis akrual ?

Informan :

Sejauh ini untuk pelaksanaan kebijakan dan prosedurnya berjalan dengan baik. Karena penerapan akrual basis itu kan merupakan peraturan dari pemerintah yang memang harus dilaksanakan.

5. Bagaimana tingkat efektivitas komunikasi antara pimpinan dan karyawan sehubungan dengan penerapan SAP berbasis akrual ? Apakah ada perubahan system akuntansi atau sistem informasi yang digunakan setelah diterapkannya SAP berbasis akrual ? Apakah ada aplikasi tertentu yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan berbasis akrual ?

Informan :

Perubahan tentu ada.” Selanjutnya dipaparkan kembali, “Setelah adanya peraturan pemerintah tersebut kami menggunakan aplikasi dari kementerian keuangan, yaitu SAIBA (Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual).

6. Apakah dalam proses penyajian laporan keuangan di Poltekkes dilakukan pemantauan ? Hal apa saja yang dilakukan untuk memastikan pengendalian internal telah berjalan dan telah dilakukan penyesuaian ?

Informan :

Dalam proses penyajian laporan keuangan tentu dilakukan pemantauan.” Selanjutnya dipaparkan kembali, “Dan untuk memastikan pengendalian internalnya sudah berjalan dan telah dilakukan penyesuaian kami mengadakan rekonsiliasi setiap bulan dengan KPPN (Kantor Pelayanan Pembendaharaan Negara).

LAMPIRAN 1

Hasil Wawancara Informan 2 Nama : Hastuti

Jabatan : Penata Laporan Keuangan Poltekkes Makassar Tanggal : Senin, 6 Februari 2017

Pukul : 12:00 Wita

Akuntansi Berbasis Akrual :

1. Apakah dalam penyusunan laporan keuangan di Politeknik Kesehatan Makassar sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah berbasis akrual ?

• PSAP 01

- Laporan apa saja yang disajikan dalam penyusunan laporan keuangan di Poltekkes ?

Informan :

Iya, kami disini memang sudah lebih dulu menggunakan akrual basis. Kalau untuk laporan keuangan yang disajikan, diantaranya yaitu Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan.

• PSAP 05 Persediaan

- Metode apakah yang digunakan dalam proses pencatatan persediaan ? Bagaimana cara mengakui persediaan ? Bagaimana cara mengakui persediaan ?

Informan :

Kalau pencatatannya, persediaan dicatat secara perpetual, jadi pencatatannya dilakukan setiap ada transaksi yang berpengaruh dengan persediaan, misalnya persediaan diterima atau dipakai. Pengakuan persediaan diakui saat dilakukan pembelian atau saat persediaan itu diterima. Untuk pengukurannya kami menggunakan metode FIFO, jadi persediaan yang pertama kali masuk itulah yang pertama kali dicatat sebagai barang yang dipakai.

• PSAP 07 Aset Tetap

- Bagaimana pengakuan terhadap aset tetap ? Bagaimana pengukuran aset tetap? Bagaimana metode penyusutan yang digunakan untuk aset tetap ? Bagaimana metode penyusutan yang digunakan untuk aset tetap ? Bagaimana sistem penghentian atau pelepasan aset tetap ? Bagaimana efeknya dalam laporan keuangan yang disusun ?

Informan :

Untuk pengakuan aset tetapnya diakui pada saat aset diterima atau saat aset tersebut diperoleh. Kalau untuk pengukurannya berdasarkan biaya perolehan. Metode penyusutan yang digunakan yaitu metode garis lurus. Sedangkan untuk penetapan usia manfaatnya sesuai dengan masa manfaat, itu juga diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 59/KMK.6/2013 tentang tabel masa manfaat. Dan sistem penghentian atau pelepasan aset tetap, setelah aset tetap sudah tidak terpakai akan dieliminasi dari laporan neraca dan diungkapkan di CALK.

• PSAP 09 Akuntansi Kewajiban

- Bagaimana penyajian dan pengungkapan kewajiban dalam laporan keuangan Poltekkes ? Apakah sudah sesuai dengan SAP berbasis akrual ? Bagaimana pengakuan kewajibannya ? Bagaimana pengukuran

kewajibannya ? Informan :

Dalam pengakuan kewajiban kami tentunya menggunakan akrual basis. Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman atau anggaran diterima. Untuk pengukurannya sendiri, kewajiban dicatat berdasarkan nilai nominal. Bentuk penyajian akun kewajiban dalam penyusunan laporan keuangan kami buat dalam bentuk daftar skedul utang, dan disitu akan dijelaskan secara rinci mengenai transaksi khusus untuk kewajiban.

Tantangan Penerapan Akrual Basis 2. • Control Environment

Bagaimana tingkat pemahaman SDM mengenai SAP berbasis akrual ? Apakah ada pelatihan khusus untuk meningkatkan pemahaman tentang akrual basis? Informan :

Pada awalnya agak kesulitan mengenai piutang dan saat penerapan SOP nya diperbaiki, jadi untuk meningkatkan pemahaman para staf, kami selalu mengikuti pelatihan.

• Risk Assessment

Mekanisme apa saja yang dilakukan Poltekkes untuk mengidentifikasi, menganalisis dan mengelola risiko-risiko yang muncul sehubungan dengan penerapan SAP berbasis akrual ?

Informan :

• Control Activities

Bagaimana pelaksanaan kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur yang telah ditetapkan ? Apakah telah sesuai dengan SAP berbasis akrual ?

Informan :

Pelaksanaan kebijakannya harus tetap diikuti sesuai dengan peraturan pemerintah.

• Information and Communication

Bagaimana tingkat efektivitas komunikasi antara pimpinan dan karyawan sehubungan dengan penerapan SAP berbasis akrual ? Apakah ada perubahan system akuntansi atau sistem informasi yang digunakan setelah diterapkannya SAP berbasis akrual ? Apakah ada aplikasi tertentu yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan berbasis akrual ?

Informan :

Iya perubahannya diantaranya penggunaan sistem akuntansinya karena sekarang pelaporannya harus menggunakan Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual.

Apakah dalam proses penyajian laporan keuangan di Poltekkes dilakukan pemantauan ? Hal apa saja yang dilakukan untuk memastikan pengendalian internal telah berjalan dan telah dilakukan penyesuaian ?

Informan :

Iya, ada pemantauan. Salah satunya itu dengan diadakannya rekonsiliasi setiap bulan dengan KPPN terhadap laporan pertanggung jawaban bendahara, LRA dan Laporan Rekonsiliasi Kas BLU (Badan Layanan Umum).

RIWAYAT HIDUP

Amelia Tirta Yuningsih, lahir di Palopo, pada tanggal 19 Mei 1993 merupakan anak pertama dari empat bersaudara dari pasangan Yusri Halim dan Hasmawati Hasan. Penulis mulai memasuki jenjang pendidikan formal di TK Negeri Pembina dan selesai pada tahun 1999 dan kemudian berlanjut ke SDN 75 Surutanga dan selesai pada tahun 2005. Selanjutnya melanjutkan pendidikan di MTS Ma’had Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat dan selesai pada tahun 2008. Kemudian melanjutkan ke SMA Negeri 3 Palopo dan selesai pada tahun 2011. Pengalaman Organisasi dimuali sejak SMP dengan memasuki organisasi seni teater. Dijenjang SMA memasuki Organisasi Paskibra.

Pada tahun 2011 penulis melanjutkan pendidikan ke salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Makassar melalui jalur Ujian Masuk Lokal di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, dan tercacat sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Akuntansi. Skripsi yang ada saat ini telah dikerjakan seoptimal dan semaksimal mungkin, demi perbaikan penulis terbuka terhadap koreksi dan evaluasi, baik itu tentang teknis penulisan maupun isi (content), penulis sangat terbuka untuk menerima dan merespon setiap masukan yang datang nantinya. Untuk memberikan masukan dapat menghubungi penulis.

Dokumen terkait