• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sehubungan dengan penelitian ini maka penulis mengajukan saran yang diharapkan berguna bagi pejabat notaris dan masyarakat yang bersangkutan, adapun saran tersebut adalah:

Masyarakat yang hendak membuat surat wasiat, sebaiknya membuat surat wasiat dihadapan notaris, karena dengan dibuatnya surat wasiat dihadapan seorang notaris akan menjadikan surat wasiat lebih otentik sehingga memiliki kepastian hukum.

ABSTRAK

PERAN NOTARIS DALAM PEMBUATAN DAN PENCABUTAN SURAT WASIAT (TESTAMENT)

Oleh

VICKY TAMARA

Surat wasiat adalah akta yang berisi permintaan terakhir dari si pembuat wasiat agar kehendaknya dilaksanakan setelah ia meninggal dunia. Pada dasarnya surat wasiat dibuat karena si pembuat wasiat mempunyai maksud terhadap harta kekayaannya, disebabkan pembagian warisan menurut undang-undang bertentangan dengan kehendak dari si pembuat wasiat, namun kadang kala ketika wasiat telah dibuat dan menjadi otentik, ada sesuatu hal yang menyebabkan si pembuat wasiat bisa saja berpikir ulang sehingga mencabut wasiat tersebut. Notaris adalah pejabat umum yang satu-satunya berwenang membuat suatu akta otentik, hal ini disebutkan dalam Pasal 1 Undang-undang Jabatan Notaris, dengan demikian maka kewenangan untuk membuat dan mencabut suatu wasiat yang otentik berada di tangan notaris. Berkaitan dengan hal ini, yang menjadi pokok bahasan dalam penelitian ini adalahpertama, Syarat dan prosedur pembuatan dan pencabutan surat wasiat, kedua, Peranan notaris dalam pembuatan dan pencabutan surat wasiat, ketiga, Akibat hukum dari pembuatan dan pencabutan surat wasiat.

Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian normatif terapan, dengan tipe penelitian deskriptif. Pendekatan masalah adalah normatif. Data yang digunakan adalah data primer melalui wawancara kepada notaris dan data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan tersier. Pengolahan data dilakukan dengan cara inventaris data, seleksi data, klarifikasi data, serta penyusunan data.

Hasil penelitian dan pembahasan menjelaskan bahwa ketika seseorang ingin membuat suatu surat wasiat yang otentik maka diperlukan seorang notaris yang berperan untuk memberikan kepastian hukum terhadap suatu perbuatan yang diinginkan, dan dalam memformulasikan keinginan/tindakan para pihak ke dalam akta otentik sesuai dengan tugasnya, maka seorang notaris harus memperhatikan syarat dan aturan hukum yang berlaku. Dimana pembuat wasiat tersebut harus cakap menurut hukum, dan dalam proses pembuatan surat wasiat tersebut harus dihadiri oleh saksi saksi yang dikenal oleh notaris dan pembuat wasiat menyatakan kehendaknya tersebut secara bebas tanpa ada paksaan dari pihak manapun, dalam proses pencabutan wasiat prosedur yang harus dilaksanakan adalah pengiriman surat ke DPW (Daftar Pusat Wasiat), pembuatan akta notaris khusus dan pendaftaran kembali ke DPW. Peran notaris dalam pembuatan serta pencabutan adalah mengotentikkan akta wasiat tersebut sehingga menguatkan keinginan para pihak, selain itu seorang notaris juga berperan untuk memberikan nasihat kepada pembuat wasiat tersebut. Akibat hukum dari pembuatan wasiat adalah beralihnya harta kekayaan kepada ahli waris ketika si pembuat wasiat meninggal dunia, dan akibat hukum pencabutan wasiat adalah surat wasiat tersebut batal demi hukum.

Oleh

VICKY TAMARA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA HUKUM

Pada

Bagian Hukum Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Lampung

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2013

(Skripsi)

Oleh

VICKY TAMARA

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2013

A. Buku

Afandi, Ali. 1997.Hukum Waris, Hukum Keluarga dan Hukum Pembuktian. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Anonim. 2008.Format Penulisan Karya Ilmiah. Lampung: Universitas Lampung

Aprilianti dan Idrus, Rosida. 2011.Hukum Waris Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek). Bandar Lampung: Penerbit Universitas Lampung

Idris, Ramulyo, Mohd. 1993.Beberapa Masalah Pelaksanaan Hukum Kewarisan Perdata Barat(Burgerlijk Wetboek). Jakarta: PT. Sinar Grafika.

Kohar, A. 1983.Notaris Dalam Praktek Hukum. Bandung: Penerbit Alumni. _______. 1984.Notaris Berkomunikasi. Bandung: Penerbit Alumni.

Lumban Tobing, G.H.S. 2004.Peraturan Jabatan Notaris. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Oemarsalim. 2006.Dasar-dasar Hukum Waris di Indonesia. Jakarta: PT. Abdi Mahasatya

Satrio,J. 1992.Hukum Waris. Bandung: Penerbit Alumni

Simorangkir, J.C.T, Rudi T. Erwin, Prasetyo, J.T. 2000.Kamus Hukum. Jakarta: PT. Sinar Grafika

Soekanto, Soerjono. 1984.Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta:Universitas Indonesia Press

Soekanto, Soerjono dan Mamudji, Sri. 1995. Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Sudarsono. 1994.Hukum Waris dan Sistem Bilateral. Jakarta: PT. Rineka Cipta Soesanto, R. 1982. Tugas dan Kewajiban Notaris dan Hak-hak Notaris, Wakil

Notaris (Sementara). Jakarta: Pradnya Paramita

Tutik, Titik Triwulan. 2008.Hukum Perdata Dalam Sistem Hukum Nasional. Jakarta: Prenada Media Grup

B. Perundang-undangan

Kitab Undang-undang Hukum Perdata

UU No. 30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris Peraturan Jabatan Notaris (PJN 1860-3)

Halaman ABSTRAK JUDUL DALAM LEMBAR PENYETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN RIWAYAT HIDUP MOTTO PERSEMBAHAN SANWACANA DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah dan Ruang Lingkup Penelitian ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Kegunaan Penelitian... 7

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Wasiat... 8

1. Unsur-unsur wasiat... 10

2. Bentuk- bentuk wasiat... 10

3. Ketentuan dalam pembuatan wasiat... 13

4. Larangan dalam pembuatan wasiat ... 14

5. Pencabutan kembali wasiat ... 18

6. Gugurnya suatu wasiat ... 19

B. Pengertian Notaris ... 19

a. Pengertian Kewenangan Notaris ... 20

b. Pengertian Jabatan Notaris... 22

c. Pengertian Akta Notaris ... 23

C. Pengertian tentang Peran... 24

D. Kerangka Pikir ... 25

III. METODE PENELITIAN HUKUM A. Jenis Penelitian... 27

B. Tipe Penelitian ... 28

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Syarat dan Prosedur dalam pembuatan surat wasiat ... 32

1. Syarat dan Prosedur pembuatan surat wasiat ... 32

2. Syarat dan Prosedur pencabutan surat wasiat ... 43

B. Peran Notaris dalam Pembuatan dan pencabutan Surat Wasiat... 45

C. Akibat Hukum dari pembuatan dan pencabutan Surat Wasiat... 50

1. Akibat Hukum Pembuatan Surat Wasiat... 50

2. Akibat Hukum Pencabutan Surat Wasiat ... 50

V. PENUTUP A. Kesimpulan ... 54

B. Saran... 55 DAFTAR PUSTAKA

Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai dalam

suatu urusan, tetaplah bekerja keras, dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap

(QS. ASY-SYARH: 5-8)

Beranjaklah ke atas. Jangan biarkan hidupmu mengalir seperti air, karena air mengalir ke

bawah bukan ke atas.

Nama Mahasiswa : Vicky Tamara No. Pokok Mahasiswa : 0812011081

Bagian : Hukum Keperdataan

Fakultas : Hukum

MENYETUJUI 1. Komisi Pembimbing

Hj. Nilla Nargis, S.H., M.Hum. Hj. Rosida, S.H.

NIP 1957012519850320002 NIP 195001091978032000

2. Ketua Bagian Hukum Keperdataan

Dr. Wahyu Sasongko, S.H., M.H. NIP 195805271984031001

1. Tim Penguji

Ketua :Hj. Nilla Nargis, S.H., M.Hum. ………

Sekretaris/ Anggota :Hj. Rosida, S.H. ………

Penguji Utama :Hj.Aprilianti, S.H.,M.H. ………

2. Dekan Fakultas Hukum

Dr.H. Heryandi, S.H., M.S. NIP 19621109987031003

Dengan mengucapkan Bismillahirrohmannirrohim

serta rasa syukur dan nikmat yang diberikan Allah SWT,

Zat Yang Maha Kuasa dan Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.

Ku persembahkan karya ini kepada kedua orang tuaku tersayang

Ayahanda Ir. Praptono dan Ibunda Mayu Iriani.

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 28 Maret 1991, sebagai anak kedua dari tiga bersaudara, dari Bapak Ir. Praptono dan Ibu Mayu Iriani. Pendidikan Sekolah Dasar (SD) diselesaikan di SD Al-Azhar Bandar Lampung pada tahun 2002, Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Utama 3 Tanjung Karang pada tahun 2005, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMAN 1 Bandar Lampung pada tahun 2008.

Tahun 2008, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Hukum FH Unila melalui jalur PKAB. Selama menjadi mahasiswa penulis pernah aktif di Organisasi BEM Universitas Lampung sebagai staff ahli Depertemen Kesejahteraan Mahasiswa (Depkesma) pada tahun 2010/2011, staff ahli Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) pada tahun 2011/2012, penulis juga aktif dalam organisasi eksternal seperti Klub Selam Anemon sebagai Anggota dan Korps Alumni Kapal Pemuda Nusantara (KAKPN). Penulis juga memiliki prestasi sebagai Perwakilan/ Duta Bahari Provinsi Lampung pada Program Sail Morotai 2012 dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Segala puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya skripsi ini dapat diselesaikan.

Skripsi dengan judul “Peran Notaris Dalam Pembuatan Dan Pencabutan Surat Wasiat ( Testament )” adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Hukum di Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Heryandi, S.H., M.S., Dekan Fakultas Hukum Universitas Lampung;

2. Bapak Dr. Wahyu Sasongko, S.H., M.Hum., Ketua Bagian Hukum Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Lampung;

3. Ibu Hj. Nilla Nargis, S.H., M.Hum., Pembimbing I Mahasiswa atas kesediaanya dengan sabar untuk memberikan bimbingan, saran dan kritik dalam proses penyelesaian skripsi ini;

4. Ibu Hj. Rosida, S.H., Pembimbing II Mahasiswa atas kesediaanya dengan sabar untuk memberikan bimbingan, saran dan kritik dalam proses penyelesaian skripsi ini;

6. Ibu Kasmawati, S.H., M.Hum., Pembahas II. Terimakasih untuk masukan saran, dan kritik dalam penulisan skripsi ini;

7. Ibu Hj. Wati Rahmi Ria, S.H., M.H., Pembimbing Akademik. Terima kasih atas pengarahan dan bimbingannya selama menjadi Mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas Lampung;

8. Seluruh staf/karyawan Fakultas Hukum Universitas Lampung yang telah banyak membantu penulis selama menjadi Mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas Lampung;

9. Ibu Nanik Maryani, S.H, selaku Notaris yang telah membantu dalam memperoleh data pada penulisan skripsi ini;

10. Kedua Orang Tuaku tersayang: Ayahanda Ir. Praptono dan Ibunda Mayu Iriani yang selalu memberi cinta, kasih sayang, kebahagiaan, motivasi, dan doa;

11. Saudaraku, Vicka Tamaya dan Debbie Maharani yang selalu memberikan motivasi dan semangatnya.

12. Teman-teman seperjuanganku ketika menyusun skripsi, teman ketika nunggu dosen bareng: Anggi, Alvanca Harahap,S.H, Muammar Rasyid,S.H, Anggun Sendy Ranti,S.Ab, terima kasih untuk suka, duka, tawa, canda dan kebersamaannya selama ini.

13. Teruntuk seseorang yang telah masuk ke dalam cerita hidupku, Oktadiansyah Ali Akbar, terima kasih telah sabar membimbingku dan memberikan semangat untuk ku.

Widya Dara,S.H, Yopi Prasetya,S.H, Fenny Triastuti,S.H, yang pada lulus duluan akhirnya aku menyusul kalian, dan Anggraini semoga cepat menyusul 

15. Teman Mahasiswa Fakultas Hukum angkatan 2008: Wahdah Nora,S.H, Fenny Triastuti,S.H, Ni Nyoman Indri,S.H, Dwi Haska K,S.H, Laras Wijayanti,S.H, Noviana, Yopi Prasetya,S.H, Nanang Faturrahman,S.H, teman teman yang tidak disebutkan satu persatu disini namun (Insya Allah) selalu tertera di dalam hatiku karena kebaikan yang telah kalian berikan pada saat kita bersama;

16. Keluarga keduaku, Kesma Ranger: Kak Jojo, Kak Umam, Kak Kis, Kak Janwar, Kak Yogie, Zy, Anggun, Listi, Chusna, Hanif, Davina, Desti, Cia, Melvin, Nurul. Terima kasih telah memberikan warna warni dalam kehidupanku. Kesma Ranger is One Heart

17. Teman-teman WR: Elsa, Qyoko, Listi, Mba Aini, Desti, Anggun, Euis, Guno. Be An Inspiration!

18. Teman-teman seperjuangan BEM U KBM Unila 2010-2011 Kak Feri, Kak Adit, Kak Furqon, Mba Risa, Mba Ghe, Mba Ke, Mba Cory, Mba Meylin, Cicha, Cinthia, Anggi, Elsa, Nanang, serta yang tidak disebutkan satu persatu, terima kasih atas pengalaman berharganya selama ini, senang bisa menjadi bagian dari keluarga besar Kabinet Maju dan Berkarya;

19. Para Diver keren di Anemon Diving Club: Kak Novri (Parrot Fish), Kak Guntur, Kak Bobi, Kak Mucel (Betok), Fais (Kembung) , Adi (Tuna), Eko

selama bersama kalian.

20. Teman-teman seperjuangan di BEM U KBM Unila 2010-2011 Kak Eko, Kak Rahmat, Kak Umam, Kak Rahman, Kak Adi, Andika, Mba Sufi, Mba Fitri, Mba April, Nurul, Henggi, Euis, Qyoko, Mba Aini, Elsa, Guno, Depil, yang tidak disebutkan satu persatu, terimakasih buat bantuan, dukungan, dan kebersamaannya;

21. Teman-Teman Sail Morotai KRI Surabaya 591: Winda, Mba Nurul, Kak Jarwo, Ismail-Lampung, Catur-Palembang, Mhyra, Hikmah, Norma- Makassar, Intan-Aceh, Indah-Riau, Parma-Kepri, Rosa, Patricia-Papua, Novie-Jateng, Dayu-Bali, Rainy-Thailand, semua teman-teman Pulau Gebe, dan teman- teman Sail yang tidak disebutkan satu persatu, senang sekali bisa bertemu kalian, 28 hari bersama kalian. Semoga kita bisa bertemu kembali. Amin

22. Korps Alumni Kapal Pemuda Nusantara: Bang Hendra, Elsa, Awan, Kak Jarwo, Ismail, Mba Nur Aini, Winda, mari berkarya kembali. Laut menanti karyamu wahai pemuda bahari ^^

23. Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam mengerjakan skripsi ini yang tidak disebutkan satu persatu, semoga kebaikan, kasih dan sayang menyertai mereka.

membangun pola berpikir penulis ke arah yang lebih baik.

Akhir kata, semoga penulisan skripsi ini berguna dan bermanfaat sebagai referensi bacaan maupun bahan rujukan bagi kita semua, khususnya mahasiswa Fakultas Hukum Unila. Amin.

Bandar Lampung,05 Februari 2013 Penulis,

Dokumen terkait