• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, peneliti memberikan saran kepada semua pihak yang terlibat dalam Pendidikan Agama Islam (PAI) khususnya di lingkungan MTs. Al- Fitroh Cipondoh Tangerang.

1. Bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI), diharapkan untuk selalu mencari dan menambah wawasan terkait dengan materi PAI agar dalam proses belajar mengajar PAI dapat tersampaikan dengan lebih baik lagi.

68

Dan diharapkan juga agar guru PAI mencari strategi yang dapat menarik minat siswa dalam mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah.

2. Bagi siswa, diharapkan untuk selalu menunjukan konsistensi sikapnya dalam upaya melaksanakan ajaran agama Islam agar memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.

69 2000)

Ahmadi, H. Abu; Noor Salimi, Dasar-dasar Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004)

An Nahlawi, Abdurrahman, Pendidikan Islam di Rumah Sekolah dan Masyarakat,

(Jakarta: Gema Insani Press, 1995)

Arifin, H. M., Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1994)

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,(Jakarta: Rineka Cipta, 2006)

Azhari, Akyas Psikologi Pendidikan, (Semarang: Dina Utama Semarang,1996) B. Uno, Hamzah, Teori Motivasi & pengukurannya (Analisis Di Bidang

Pendidikan), (Jakarta: Bumi Aksara, 2008)

Buchori, Mochtar, Ilmu Pendidikan dan Praktek Pendidikan, (Yogyakarta: Ikip Muhammadiyah Jakarta Press, 1994)

Daradjat, Zakiah, Kesehatan Mental, (Jakarta: PT. Toko Gunung Agung Tbk, 2001)

_____________, dkk, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta, Bumi Aksara, 1981)

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Semarang: CV. Asy Syifa, 1999)

Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, Wawasan Tugas Guru dan

Tenaga Kependidikan, (Jakarta: Departemen Agama RI, 2005)

Djamarah, Syaiful Bahri, Guru dan anak didik dalam interaksi edukatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000)

Hamalik, Oemar, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), cet. Ke-2

Hamdani, H. Ihsan; H. A. Fuad Ihsan, Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 2007)

K. Nottingham, Elizabeth, Agama dan Masyarakat, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1994)

70

Majelis Permusyawaratan Rakyat RI, Garis-Garis Besar Haluan Negara,

(Jakarta: PT. Pabelan Jaya, 1999)

Majid, Abdul dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi,

(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006)

Muhaimin, H., Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009))

Margono, S., Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007) Mulyasa, E., Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya,

2006)

Nata, H. Abuddin, filsafat Pendidikan Islam 1, (Ciputat: Logos, 2001)

Nurdin, H. Syafruddin; M. Basyiruddin Usman, Guru Profesional & Implementasi Kurikulum, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002)

Proyek Pembinaan dan Sarana Perguruan Tinggi Islam/ IAIN di Jakarta, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Kopertais, 1984)

Purwanto, M. Ngalim, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remadja Karya, 1985) Ramayulis, H., Psikologi Agama, (Jakarta: Kalam Mulia,2002)

___________, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2001)

Rasyad, H. Aminuddin, Teori Belajar Dan Pembelajaran, (Jakarta: Uhamka Press & Yayasan Pep-Ex 8, 2003)

Sabri, H. M. Alisuf, Psikologi Pendidikan, (Jakarta, Pedoman Ilmu Jaya, 1996) _______________, Pengantar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: UIN Jakarta Press,

2005)

Sanjaya, Wina, Kurikulum dan Pembelajaran¸ (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008)

Soemanto, Wasty, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1990)

Sudjiono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008)

Suryabrata, Sumadi, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008)

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1996)

Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006)

Usman, Moh. Uzer, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2009)

Yamin, H. Martinis, Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia, (Ciputat: Gaung Persada Press, 2006)

Yasin, A. Fatah, Dimensi-dimensi Pendidikan Islam, (Malang: UIN Malang Press, 2008)

72

ANGKET UNTUK SISWA

Nama : ………..……. Hari : ………

Kelas : ………... Tanggal : ………...

Petunjuk

1. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar dan sungguh-sunguh.

2. Berilah tanda Check List ( √) pada salah satu kolom sesuai jawaban yang anda anggap benar. Keterangan: SS = Sangat Setuju S = Setuju R = Ragu-Ragu TS = Tidak setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

3. Bacalah basmalah sebelum anda menjawab pernyataan. N

o Pernyataan SS S R TS STS

1 Guru agama memerintahkan saya untuk melaksanakan shalat

lima waktu

2 Guru agama menasehati saya agar berpakaian rapi dan sopan

3 Guru agama menyarankan saya untuk mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler yang berkaitan dengan keagamaan di sekolah

4 Guru agama mengajarkan saya untuk mengucapkan salam

apabila bertemu dengan guru, dan teman di jalan

5 Guru agama mengajarkan saya pelajaran mengenai

macam-macam ibadah yang wajib dikerjakan

6 Guru agama mengajarkan saya untuk bersikap jujur

7 Guru agama melarang siswa untuk merokok

8 Guru agama mengajarkan saya untuk tidak berbohong atau

membicarakan kejelekan orang lain

9 Guru agama melarang siswa tawuran sesama pelajar

10 Guru agama menasehati saya untuk menghormati orang tua,

guru, dan teman

11

Guru agama membantu siswa yang mengalami kesulitan/belum mengerti dalam belajar pendidikan agama Islam (Fiqih, Aqidah Akhlak dan SKI)

74

12

Guru agama mengajukan pertanyaan kepada siswa yang berkaitan dengan materi yang telah diajarkan setiap akhir pelajaran

13 Guru agama selalu memperhatikan sikap dan tingkah laku

siswa dalam kehidupan sehari-hari

14 Guru agama selalu mengontrol siswa saat mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan

15 Saya mempunyai kemauan yang tinggi untuk beribadah

16 Saya melaksanakan shalat wajib 5 waktu tanpa paksaan dari

orang lain

17 Saya melaksanakan ajaran agama agar mendapatkan ridha dari

Allah swt

18 Saya selalu bertanya hal-hal yang tidak diketahui tentang

agama kepada guru, orang tua atau Ustadz yang ada

19 Saya menyukai ceramah agama yang diberikan oleh guru

agama Islam atau Ustadz di tempat pengajian

20 Saya selalu mengikuti kegiatan tadarus yang dilaksanakan

setiap pagi hari secara berjama’ah di halaman sekolah

21 Saya mengikuti kegiatan keagamaan di luar sekolah. Seperti:

pengajian remaja, pengajian baca tulis al-Qur’an

22 Saya mempraktekkan materi pelajaran PAI yang telah di

ajarkan di sekolah dalam kehidupan sehari-hari

23 Saya bertutur kata dan berperilaku yang sopan kepada semua

orang, baik di sekolah maupun di luar sekolah

24 Saya mendapatkan dorongan dari orang tua, guru dan

teman-teman untuk lebih rajin beribadah

25 Saya mengikuti kegiatan muhadhoroh di sekolah agar dapat

perhatian dari guru dan teman-teman

26 Saya ikhlas mengikuti kegiatan tadarus di sekolah agar

menjadi pintar membaca al-Qur’an

27 Saya giat belajar agama Islam agar mendapatkan nilai yang

memuaskan

28 Saya melaksanakan shalat 5 waktu karena takut akan dosa dan

ganjaran di akhirat nanti

29

Saya mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan agama Islam di sekolah karena takut dimarahi oleh guru jika tidak mengikutinya

PEDOMAN WAWANCARA

Hari/Tanggal : Rabu, 20 Oktober 2010 Tempat Wawancara : Ruang guru MTs. Al- Fitroh Responden : Guru Mata Pelajaran PAI

1. Bagaimana proses belajar mengajar PAI di Mts. Al- fitroh? 2. Metode apa saja yang Bapak terapkan dalam pembelajaran PAI? 3. Kendala apa saja yang Bapak hadapi dalam pembelajaran PAI?

4. Bagaimana upaya Bapak dalam proses pembelajaran dalam mengatasi kendala-kendala tersebut?

5. Usaha apa saja yang bapak lakukan dalam menciptakan suasana belajar mengajar yang kondusif?

6. Strategi yang seperti apakah yang Bapak lakukan dalam memotivasi siswa untuk meningkatkan keimanan siswa tentang agama Islam?

7. Faktor-faktor apa saja menurut pendapat Bapak yang dapat mempengaruhi motivasi siswa dalam meningkatkan pelaksanaan ibadah?

8. Usaha apa saja yang Bapak lakukan untuk meningkatkan motivasi beragama siswa dalam beribadah?

9. Bagaimana hasil kegiatan siswa dalam pelaksanaan kegiatan ibadah/keagamaan yang telah Bapak usahakan dalam meningkatkan motivasi beragama siswa?

76

HASIL WAWANCARA

Hari/Tanggal : Rabu, 20 Oktober 2010 Tempat Wawancara : Ruang guru MTs. Al- Fitroh Responden : Guru Mata Pelajaran PAI

1. Proses belajar mengajar yang terjadi di MTs. Al- Fitroh cukup baik. Walaupun ada saja hambatannya.

2. Metode yang saya terapkan dalam pembelajaran sangat bervariatif mulai dari metode Ceramah, Tanya jawab, Praktek, Demonstrasi, Tugas dan yang paling penting adalah keteladanan.

3. Kendala yang sering saya hadapi adalah sikap siswa yang kadang menyimpang ketika proses pembelajaran, diantaranya ketika saya menjelaskan materi siswa ngobrol sendiri dengan teman sebangkunya, ada juga yang mengantuk. Selain itu kurangnya minat baca anak akan materi Pendidikan Agama Islam.

4. Awalnya saya menegur mereka terlebih dahulu, dan seandainya dengan teguran tersebut tidak berhasil, maka saya akan memberi hukuman kepada mereka, tetapi hukuman itu setidaknya adalah hukuman yang mendidik (bukan fisik).

5. Sebelum saya memulai pelajaran terlebih dahulu mengkondisikan kelas, yang saya perhatikan terlebih dahulu diantaranya kebersihan kelas dan kelengkapan alat-alat pengajaran, kemudian siswa dikondisikan artinya sebelum pelajaran dimulai pastikan kalau mereka sudah siap untuk mengikuti pembelajaran. Sehingga diharapkan selama proses pembelajaran tidak ditemukan sikap atau perilaku yang menyimpang yang dapat mengganggu kelancaran proses pembelajaran.

6. Untuk langkah awal, mungkin saya mengenalkan Pendidikan Agama Islam sebagai suatu mata pelajaran yang menarik dengan menggunakan metode

pembelajaran yang bervariatif tadi dalam penyampaiannya. Sehingga timbul rasa senang dalam diri siswa untuk mempelajari materi PAI. Dan tentunya mereka akan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

7. Faktor internal = kemauan dari dalam diri siswa sendniri

Faktor eksternal = faktor pendukung dari orang terdekat mereka seperri guru agama di sekolah dan tersedianya sarana dan pra sarana yang dapat digunakan sebagai wadah pembinaan mereka.

8. Usaha yang saya lakukan dan tentunya atas dukungan dari pihak sekolah adalah dengan mengadakan kegiatan ekskul yang bersifat keagamaan seperti:

marawis, muhadhoroh, Qiro’atul kutub, kaligrafi dan tentunya pembinaan

tadarus yang rutin kami lakukan setiap pagi hari di halaman sekolah secara

berjama’ah sebelum memulai aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). 9. Alhamdulillah, hasil dari usaha yang saya dan pihak sekolah lakukan berjalan

dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari respon siswa untuk mengikuti berbagai macam kegiatan tersebut. Dan siswa yang mengikuti kegiatan tersebut lebih memiliki skill/kemampuan yang lebih baik dari siswa-siswa yang lainnya.

Tangerang, 20 Oktober 2010 Yang di Interview Yang Menginterview

Dokumen terkait