• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Pada kesempatan terakhir ini penulis ingin menyampaikan beberapa saran berkenaan dengan pembahasan yang telah dijelaskan diatas:

1. Perlunya Bank Syariah Mandiri mengembangkan perannya di semua sektor produksi, agar pengembangan ekonomi masyarakat merata di semua lini. 2. Perlunya Bank Syariah Mandiri lebih mengembangkan wawasan ekonomi

masyarakat.

3. Perlunya Bank Syariah Mandiri lebih meragamkan produknya agar semua kalangan masyarakat tersentuh.

4. Perlunya Bank Syariah Mandiri lebih meyakinkan masyarakat Bukittinggi agar menggunakan produk dan jasa bank syariah.

5. Perlunya Bank Syariah Mandiri lebih memberikan permodalan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan, sehingga nantinya benar-benar akan membantu mengangkat perekonomian masyarakat.

6. Perlunya Bank Syariah Mandiri lebih mensosialisasikan prinsip-prinsip ekonomi syariah dengan melakukan pelatihan-pelatihan lebih terhadap masyarakat agar lebih mengetahui arti perbankan syariah sesungguhnya.

DAFTAR PUSTAKA

Antonio, Muhammad Syafi’i, Bank Syariah dari Teori ke Praktek, Jakarta: Gema Insani, 2001.

Antonio, Muhammad Syafi’i, Bank Syariah Suatu Pengenalan Umum, Jakarta: Tazkia Institute, 2000, edisi khusus.

Arifin, Zainul, Memahami Bank Syariah, Lingkup Peluang, Tantangan dan Prospek, Jakarta: Alvabet, 2000.

Bariadi, Lili, Zakat dan Wirausaha, Jakarta: CED, 2005, Cet. Ke-1.

Indonesia, Dewan Koperasi, Koperasi untuk Pemberdayaan Usaha Kecil dan Mikro, (Ja Soeharto, Edi, Isu-Isu Tematik Pembangunan Sosial: Konsepsi dan Strategi, Jakarta: Balitbang, DepSos, 2004karta: DEKOPIN, 2002).

Iriawan, Elly, Pengembangan Masyarakat, Jakarta: UT, 1995.

Iska, Syukri, ed., “Dilematis Lembaga Perbankan Syariah dalam Kultur Minangkabau”, Jurnal Ilmiah Syariah, STAIN Batusangkar, Juni 2006.

Karim, Ahmad, Sistem, Prinsip, dan Tujuan Ekonomi Islam, Bandung: Pustaka Setia, 1999.

Kertajaya, Hermawan dan Syakir Sula, Muhammad, Syariah Marketing, Bandung: Mizan, 2006, Cetakan Pertama.

Mahendrawaty, Nanih dan Sapei, Agus A, Pengembangan Masyarakat Islam: Dari Isiologi, Strategi sampai Tradisi, Bandung: Rosda, 2001.

Mandiri, Bank Syariah, Laporan Tahunan 2007: Menuju Kesempurnaan, Bukittinggi: BSM, 2007.

Mangkunegara, Anwar, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung: Rosda, 2004.

Nasional, Departemen Pendidikan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1999.

Pendidikan, Departemen, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1991.

Rudito, Bambang, Akses Peran Serta Masyarakat, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2003.

Setiawan, Deni, Loyalitas Nasabah pada Perbankan Syariah,

http;//www.riaupos.com, Agustus 2008.

Sheraden, Michael, Aset untuk Orang Miskin: Perspektif Baru Usaha Pengentasan Kemiskinan, Jakarta: Raja Grafindo, 2006.

Sianturi, L.T, Ekonomi dan Koperasi, Jakarta: Gunung Mulia, 1992.

Sjahdeini, Sutan Remy, Perbankan islam dan Kedudukannya dalam Tata Hukum Perbankan Indonesia, Jakarta: Grafiti, 1999.

Soeharto, Edi, Metodologi Pengembangan Masyarakat, Jurnal Comdev, Jakarta: BEMJ-PMI, 2004.

Soemarjan, Selo, Pengantar Sosiologi Umum, Jakarta: Raja Grafindo, 2002. Cet. Ke-ix.

Sudarsono, Heri, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi, Yogyakarta: EKONISIA Kampus Fakultas Ekonomi UII, 2007.

Sukriyanto, “Pengembangan Masyarakat: Agama, Sosial, Ekonomi, dan Budaya”, Jurnal Comdev, Yogyakarta: Elang Press, 2003, Edisi Ketiga.

Susamto, Akhmad Akbar dan Cahyadin, Malik, Praktik Ekonomi Islami di Indonesia dan Implikasinya terhadap Perbankan, http;/www.lebi.fe.ugm.ac.id, September 2008.

Taba, M.Azwir Dainy, Strategi Membangun Ekonomi Rakyat, Jakarta: Nuansa Madani, 2001.

http//www.mail-archive.com. http;//bukittinggikota.go.id http;//id.wikipedia.org http;//internal.dsuc.co.id http;//kompas-cetak.htm http;//regionalinvestment.com http;//www.antara-sumbar.com http;//www.kpt-bukittinggi.go.id http;//www.lampungpost.com http;//www.syariahmandiri.co.id

Laporan Wawancara kepada salah seorang Nasabah Penghimpunan Dana A. Identitas

Nama : Erna Wita

Usia : 28 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Bentuk Kerjasama : Nasabah Tabungan

Alamat : Pakan Kamis

B. Pertanyaan

1.Sudah berapa lama bapak/ibu menggunakan produk/jasa bank syariah ? Saya sudah menggunakan produk bank syariah ini sekitar 3 tahun yang lalu. 2.Apa yang menyebabkan bapak/ibu tertarik menggunakan produk/jasa bank

syariah ?

Saya menggunakan produk bank syariah karena menlihat system perbankan yang sesuai dengan islam, dan setelah saya bekerjasama dengan bank syariah ini, saya mendapatkan perlakuan dan pelayanan yang sangat baik, sehingga membuat saya menjadi betah bekerjasama dengan bank syariah ini.

3.Dari mana bapak/ibu mengetahui tentang bank syariah ?

Dari iklan baik itu di televisi, kalau tentang Bank Syariah Mandiri ini, saya melihatnya di Koran Padang Ekspress waktu itu, berapa kali saya juga mendengar iklannya di radio daerah Bukittinggi.

4.Bagaimana bentuk kerjasama dengan bank syariah ? Saya disini menggunakan produk Tabungan BSM.

5.Bagaimana menurut bapak/ibu prosedur yang dipakai di Bank Syariah Mandiri ini ? Apakah itu menyulitkan bapak/ibu ?

Saya rasa sangat gampang sekali bekerjasama dengan bank syariah ini, tidak harus mempunyai syarat yang berbelit-belit.

6.Perbedaaan apa yang dirasakan bapak/ibu setelah memakai produk/jasa bank syariah ?

Ya, saya merasa nyaman aja setelah bekerjasama dengan Bank Syariah Mandiri, selain tidak pakai bunga juga pelayanannya yang saya rasa lebih dari bank-bank lainnya.

7.Adakah kenyamanan tersendiri yang dirasakan bapak/ibu setelah bekerjasama dengan Bank Syariah Mandiri ?

Saya rasa disini adil dan mententramkan.

8.Adakah pelayanan-pelayanan khusus yang dilakukan BSM dalam mendekati dan menjaga nasabahnya?

Saya rasa tiap bank harus selalu menjaga nasabahnya, begitu juga BSM berusaha men service saya dengan berbagai cara, melaporkan transfer yang

masuk kalau ada, saya juga mendengar BSM mengunjungi pasiennya kalau ada yang sakit, menurut saya ini trik-trik tertentu bank ini.

9.Adakah saran bapak/ibu kedepannya untuk mengembangkan BSM ?

BSM ini mengedepankan membantu kelompok-kelompok usaha masyarakat, kalau boleh usul individual juga lebih diperhatikan.

10.Menurut bapak/ibu, sejauh ini BSM telah meningkatkan pengembangan ekonomi masyarakat di Bukittinggi ? Apakah bapak/ibu merasa puas ? Pasti, dan sangat puas, BSM telah meningkatkan ekonomi masyarakat saya lihat dari beragamnnya pemberian kredit kepada masyarakat.

Laporan Wawancara kepada salah seorang Nasabah Penyaluran Dana A. Identitas

Nama : H. Saleh

Usia : 48 tahun

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Bentuk Kerjasama : Pedagang Bangunan

Alamat : Pasar Atas

B. Pertanyaan

1. Sudah berapa lama bapak/ibu menggunakan produk/jasa bank syariah ? Saya sudah bekerjasama dengan BSM dari sekitar 4 tahun yang lalu.

2. Apa yang menyebabkan bapak/ibu tertarik menggunakan produk/jasa bank syariah ?

Saya teratrik dengan pola bagi hasilnya, yang mana saya dan bank menanggung resiko.

3. Dari mana bapak/ibu mengetahui tentang bank syariah ?

Saya mengetahui BSM dari teman atau juga saudara saya waktu itu mempromosikan ke saya.

4. Bagaimana bentuk kerjasama dengan bank syariah ? Saya bekerjasama yaitu pembiayaan musyarakah.

5. Bagaimana menurut bapak/ibu prosedur yang dipakai di Bank Syariah Mandiri ini ? Apakah itu menyulitkan bapak/ibu ?

Gampang dan tidak menyulitkan asal kita sesuai prosedur yang telah ditetapkan.

6. Sebelum memakai produk/jasa bank syariah bagaimana keadaan ekonomi bapak/ibu?

Ya cukup lumayanlah.

7. Setelah memakai produk/jasa bank syariah bagaimana keadaan ekonomi bapak/ibu ?

Sangat membantu sekali, saya mendapatkan tambahan pembiayaan untuk opersaional saya dalam membeli barang-barang, sehingga membuat ekonomi saya menjadi bertambah. Selain dari itu, BSM juga memberikan penyuluhan-penyuluhan yang bersifat pelatihan dan pengatuhan kepada saya.

8. Kalau tidak keberatan, bisakah bapak/ibu menyebutkan penghasilan bapak/ibu sebelum dan sesudah bekerjasama dengan bank syariah ?

Duuh, gimana ya, yang penting ada peningkatan lah. 9. Berapa % peningkatan pendapatan bapak/ibu ?

Ya sekitar 60 %.

10.Apakah ada peningkatan dalam hal modal ? Sangat ada peningkatan.

11.Apakah ada peningkatan dalam hal produksi ? Ada peningkatan.

12.Apakah ada peningkatan dalam karyawan ?

Otomatis saya membutuhkan tambahan karyawan untuk mengurusi toko saya. 13.Apakah ada peningkatan dalam mutu barang dan jasa ?

Ada peningkatan.

14.Apakah ada peningkatan dalam bidang pemasaran dan omset ? Meningkat, banyak yang membeli di toko saya.

15.Apakah ada peningkatan dalam bidang asset ? Sangat ada sekali.

16.Apakah ada peningkatan dalam bidang usaha lainnya ? Saya Cuma punya usaha ini.

17.Apakah pengaruh tersebut berasal setelah bekerjasama dengan BSM ?

Iya, karena BSM lah yang membantu saya dalam hal peningkatan ekonomi saya, baik itu dalam hal modal, maupun pengetahuan.

18.Menurut bapak/ibu, dimana letak kelebihan dan kekurangan BSM ? Lebih banyak saja lagi memperhatikan masyarakat.

19.Menurut bapak/ibu, adakah trik-trik khusus BSM dalam mendekati nasabahnya ?

BSM juga ikut mengawasi toko saya, barangkali ada yang tidak sesuai, BSM memberikan masukan-masukan.

20.Menurut bapak/ibu, BSM itu seperti apa, agar dapat meningkatkan usaha bapak/ibu ?

Pinjamannya lebih dibanyakkin lagi,hehe.

21.Menurut bapak/ibu, apakah peran BSM dapat meningkatkan pengembangan ekonomi masyarakat ? Apakah bapak/ibu merasa puas ?

Iya, iya, sangat membantu sekali, dan saya sangat puas.

22.Menurut bapak/ibu, faktor apa saja yang menjadi pendorong dan penghambat pengembangan ekonomi masyarakat ?

Pengetahuan dan Keterampilan masyarakat ditingkatkan tentang bagaimana Bank Syariah dan sistemnya.

Laporan Wawancara kepada salah seorang Masyarakat. A. Identitas

Nama : Syamsir

Usia : 48 tahun

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Pekerjaan : Guru

Alamat : Tilatang Kamang

B. Pertanyaan

1. Apakah bapak/ibu mengetahui BSM ? Ya, saya mengetahuinya.

2. Apa yang bapak/ibu ketahui tentang BSM ? Produk-produknya ? Perbankan yang islami mengeluarkan produk pinjaman melalui barang. 3. Dari mana bapak/ibu mengetahui BSM ?

Dari media massa.

4. Sudah berapa lama bapak/ibu mengetahui BSM ? Sudah sekitar 2 tahun yang lalu.

5. Adakah bentuk sosialisasi yang dilakukan BSM dilingkungan masyarakat ? Dalam hal apa ?

Waktu itu saya pernah di ajak ikut seminar, dan lokakarya tentang bank syariah, tetapi saya kebetulan ada keperluan, jadi tidak jadi ikut.

6. Menurut bapak/ibu sosialisasi yang dilakukan sudah maksimal untuk menarik peminat ?

Saya rasa sudah maksimal, selain dari seminar, saya juga pernah mendengar dari radio, pamphlet-pamplet, juga beberapa kali menjadi sponsor dalam mengadakan acara keagamaan.

7. Menurut bapak/ibu sosialisasi tersebut efisien atau tidak ? Sangat efisien sekali.

8. Menurut bapak/ibu, adakah trik-trik khusus yang dilakukan BSM dalam mendekati masyarakat ?

BSM datang door to door ke rumah masyarakat untuk mengenalkan produknya. Saya rasa ini cukup berani dari bank lainnya.

9. Menurut bapak/ibu, cara apa yang dilakukan BSM agar masyarakat mengetahui tentang BSM ?

Pinjaman kecil-kecil lebih ditingkatkan kepada rakyat kecil.

10.Apakah masyarakat memberikan respon baik terhadap kinerja BSM dalam mengembangkan ekonomi masyarakat ?

Saya rasa baik dilihat juga bantuan kepada pedagang-pedagang dan petani di daerah sekitar sini dalam membantu dalam meningkatkan produksinya, baik dari hal materil maupun non materil.

Laporan Wawancara

Wawancara Skripsi ini penulis lakukan terhadap lima orang pegawai Bank Syariah Mandiri, dimana mereka mempunyai wewenang dan keahlian khusus dibidang mereka masing-masing. Penulis melakukan wawancara kepada:

I. Pak Adam Malik, Pimpinan Cabang Bank Syariah Mandiri. II. Pak Zaenal Abidin, Manager Marketing.

III. Pak Atep Heri Herlambang, Manager Operasional. IV. Pak Zulfikar, Account Officer.

V. Rahma Yeni, Costumer Services.

1. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri (BSM) Pak Zulfikar, Pak Adam ;

Sekitar bulan Agustus 2003, melihat kebutuhan masyarakat akan perbankan syariah. Dan melihat dasar keislaman disini yang sangat kental. Dimana masyarakatnya mayoritas agama islam, dan sangat patuh kepada ajaran-ajaran agama islam. Diresmikan oleh Menteri Agama Fauzi Gazali. Dan dilihat dari corak masyarakat sini yang pada umumnya merupakan pusat perekonomian di Sumatera Barat.

Pak Zaenal :

Melihat dari potensi masyarakat di Minang Kabau, dimana kental dengan keislamannya, yang dikenal juga dengan sebutan adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah. Sekitar akhir tahun 2003, dan dilihat dari kebiasaan mata pencaharian masyarakat yang berdagang.

Pak Atep ;

Dari kebutuhan masyarakat, diman Bank Syariah Mandiri yang pertama di Bukittinggi, tetapi yang kedua di Sumatera Barat, karena Bank Muamalat telah dulu ada tetapi di Kota Padang.

2. Struktur Organisasi Pak Zulfikar :

Manager Marketing --- Staff Marketing trus ke bawah.

Pak Zaenal : terlampir. Pak Atep :

Merupakan wilayah kerja kelas III, dimana ada tiga tingkatan yang ada yaitu, kelas I, kelas II, kelas III. Kelas-kelas ini dibagi sesuai dengan wilayah kerjanya dan jumlah asset yang dikelola, bentuk organisasinya terlampir.

3. Modal awal BSM ? Pak Zulfikar :

Modal dasar sekitar 400 milyar, sedangkan cabang 2-4 milyar. Itu semua dari pusat. Kantor kas pun, modal awalnya juga dari pusat. Modal dasar seluruh wilayah Indonesia (SELINDO)

Pak Zaenal :

Kami langsung saja beroperasi, setelah mendapat modal awal dari pusat, jumlahnya saya tidak tahu pasti, tapi itu merupakan ketentuan dari pusat, dan sama setiap cabangnya.

4. Produk dan Jasa Apa yang ditawarkan BSM ? Pak Zulfikar :

Pembiayaan : pinjaman-pinjaman kepada masyarakat. Dana, : tabungan, deposito, giro,

dan Jasa : transfer, inkaso, atm, pembayaran telepon, dll.

Dalam hal pembiayaan, yang kami gunakan yaitu mudharabah, musyarakah, murabahah,dll.

Dalam hal Jasa, kami menggunakan ijarah, Istishna, dan Salam.

Mudharabah yang paling banyak diminati masyarakat, kami menggunakannya dalam bentuk kerjasama dengan koperasi-koperasi, kalau musyarakah dalam

bentuk kerjasama dalam bidang perdagangan, proyek-proyek, dan kerjasama dengan usaha kecil menengah (UKM).

Pak Zaenal :

Kami mengeluarkan semua jenis produk perbankan syariah, tinggal kebutuhan masyarakat saja, kalau tidak salah ada kurang lebih 15 produk bank syariah, kami bisa menggunakan semuanya, tinggal sesuai tidak nantinya dengan kebutuhan kerjasama yang diminta oleh masyarakat tersebut.

Pak Atep ;

Kami mempunyai program-program yang bertujuan untuk membantu masyarakat. Dari pembiayaan, kami memiliki pembiayaan konsumtif kepada pedagang, ada program CSR, sedangkan di cabang kami di Payakumbuh kami memfokuskan kepada peternakan, perikanan, perkebunan.

5. Bagaimana perkembangan asset BSM dari tahun ketahun ? berapa % perkembangannya dari tahun ketahun ?

Pak Zulfikar :

Perkembangannya sangat signifikan, dari tahun ketahun mengalami perkembangan. Kalau % nya saya tidak tahu, tetapi yang jelas ada perkembangan.

Pak Zaenal :

Dari asset kami mengalami peningkatan, untuk target 2008 kami sudah mencukupi dan sudah closing.

6. Peran BSM bagi pengembangan ekonomi masyarakat ?

Pak Zulfikar, Pak Adam Malik, Pak Zainal Abidin, Pak Atep Heri Herlambang :

Peran dalam penghimpunan dana, peran dalam penyaluran dana, peran dalam mensosialisasikan prinsip-prinsip syariah.

a. Peran Dalam Penghimpunan Dana 1) Bentuk penghimpunan dana di BSM

Pak Zulfikar, Pak Zaenal :

Kami mengeluarkan produk berupa tabungan, deposito, dan giro guna masyarakat dapat menyimpan dana mereka di bank syariah ini, dan dengan menggunakan prinsip bagi hasil, tanpa disertai bunga, nasabah datang sendiri menginvestasikan dana mereka.

2) Strategi dalam penghimpunan dana ? Pak Zulfikar, Pak Zaenal :

Setelah kami melakukan pengenalan-pengenalan tentang bank syariah, masyarakat datang sendirinya untuk melakukan investasi sendiri.

3) Akad apa yang dipakai ? Pak Zulfikar, Pak Zaenal :

Tergantung kerjasamanya, tetapi kami banyak memakai akad mudharabah muthlaqah, mudharabah muqayyadah, dan giro memakai akad wadiah.

4) Dari mana saja dana dihimpun, berapa % kenaikan dari tahun ketahun ? berapa banyak dana yang didapatkan dari tahun ketahun ?

Pak Zulfikar :

Dana yang dihimpun semua dari masyarakat, jelas sekali ada peningkatan dari tahun ketahunnya, tapi saya tidak mengetahui berapa kenaikannya, dan berapa banyak dana yang didapat, itu data rahasia kami internal bank. Pak Zaenal :

Dana dihimpun dari siapa saja, yang sesuai criteria, dimana kami tidak memberatkan nasabah untuk menabung di BSM, kami punya bentuk-bentuk tabungan yang mana saldo minimalnya ringan, seperti BSM Simpatik (untuk petani, dan pedagang), Tabungan Investa Cendekia (untuk pendidikan anak), kami benar-benar melihat kebutuhan masyarakat, dan sebisanya memudahkan masyarakat.

5) Bagaimana respon masyarakat terhadap penghimpunan dana ? Pak Zulfikar, Pak Zaenal : antusias dan cukup berkeinginan sekali

6) Halangan/ kendala apa yang terjadi dalam hal penghimpunan dana ? Pak Zulfikar, Pak Zaenal : belum banyaknya masyarakat yang mengerti akan perbankan syariah, jadi mereka masih terikat dan masih percaya kepada konvensional, tapi kami yakin lambat laun masyarakat akan berpalin dari konvensional ke syariah, karena kita lihat sekarang

bagaimana perkembangan bank syariah yang walaupun

perkembangannya merangkak, tetapi sudah terlihat kemajuan yang bagus.

b. Peran Dalam Penyaluran Dana

1) Bagaimana bentuk penyaluran dana yang digunakan BSM ? Pak Zulfikar,Pak Zaenal :

ada dibuku laporan tahunan BSM

2) Kepada siapa saja penyaluran dana dilimpahkan? Pak Zulfikar,Pak Zaenal :

pada semua kalangan masyarakat, asal sesuai dengan kriteria dan analisa bank, kemampuan mereka untuk membayar disesuaikan dengan pinjaman. Jaminan yang bagus bukan berarti menjamin juga, tetapi kami benar-benar melihat bagaimana prospek usaha mereka nantinya. 3) Bagaimana strategi penyaluran dana BSM kepada masyarakat ?

Pak Zulfikar :

mendatangkan nasabah, kerjasama dengan perusahaan-perusahaan/instansi-instansi pemerintah, promosi (radio, spanduk), seminar-seminar perbankan syariah, selebaran-selebaran/ pamphlet, juga kami mengadakan acara-acara keagamaan dan menjadi sponsor.

Pak Zaenal :

Kami melakukan pembiayaan yang mudah, dengan mengambil keuntungan yang sedikit, pola bagi hasil, serta jaminan yang mudah, dan tidak ada batasan kalangan tertentu yang kami berikan pembiayaan. Kami juga ada program qardhul hasan, dimana membantu masyarakat kecil untuk diberikan dana untuk usaha mereka. Kami juga ada program bekerjasama berbentuk KUR (kredit usaha rakyat) kepada sektor perdagangan, pertanian, dan profesi, Koperasi Karyawan (KopKar), Koperasi Pegawai Negeri, BSM Implan,dll nya.

4) Berapa peningkatan dana yang disalurkan dari tahun ke tahun ? Pak Zulfikar, Pak Zaenal :

meningkat setiap tahun, data riilnya rahasia internal.

5) Dari dana yang terkumpul, berapa % dana yang disalurkan kemasyarakat, sisanya difungsikan untuk apa ?

Pak Zulfikar, Pak Zaenal :

semua dana yang terkumpul, disalurkan kepada masyarakat, tidak ada dana yang kami jadikan SWBI atau lainnya.

6) Setelah disalurkan kemasyarakat, adakah membantu kondisi ekonomi masyarakat dan peningkatan pendapatan BSM ?

Pak Zulfikar, Pak Zaenal ;

otomatis ada, setidaknya membantu mereka yang dulunya kekurangan, sekarang menjadi lebih bisa membangun usaha mereka. Bagi Bank, berbagi keuntungan dan kerugian merupakan nilai yang kami dapatkan. 7) Bagaimana tanggapan dan antusias masyarakat terhadap dana yang

disalurkan BSM ?

Pak Zulfikar, Pak Zaenal :

8) Adakah pembinaan dan pengawasan yang dilakukan BSM kepada pihak yang disalurkan dananya, dalam bentuk riilnya seperti apa ? Pak Zulfikar :

ada, kami mengarahkan mereka bagaimana malakukan usaha yang baik, bagaimana caranya, bagaimana meminimalkan rugi, dan sebagainya.

Pak Zaenal :

Kami memberikan pelatihan-pelatihan khusus, yaitu bagaimana pembukuan yang baik, bagaimana cara pencatatan stock barang, kami tunjukkan bagaimana manajemen took yang baik (biasanya untuk usaha kecil menengah).

c. Peran Dalam Hal Sosialisasi Prinsip-Prinsip Syariah 1) Bagaimana bentuk sosialisasi yang dilakukan BSM ?

Pak Zulfikar :

berbagai cara yang kami lakukan Pak Zaenal :

Kami bekerjasama dengan instansi-instansi, lembaga pendidikan, kelompok tani, dan juga terjun langsung ke masyarakat.

Pak Atep :

Ayo ke Bank dari Pusat, Radio, Pamflet, Festival Ekonomi Syariah, Gerak Jalan, menjadi sponsor dalam acara bedah buku.

2) Kepada siapa saja sosialisasi dilakukan ?

Pak Zulfikar : semua kalangan masyarakat, juga kepada semua instansi pemerintah.

Pak Zaenal ; Kepada siapa saja.

3) Apa strategi yang dilakukan BSM ?

Pak Zulfikar : Radio, spanduk, seminar-seminar tentang perbankan. Pak Zaenal : ya seperti diatas.

4) Adakah peningkatan sosialisasi dari tahun ketahun, berebentuk seperti apa? Berapa % peningkatannya dari tahun ke tahun ?

Pak Zulfikar, Pak Zaenal :

ada, kami awalnya yang hanya memasarkan produk di Bukittinggi, sekarang kami sudah berusaha masuk kedaerah-daerah lain. Kalau dilihat % nya, susah juga, tetapi yang jelas kami selalu ada peningkatan dari tahun ketahunnya, karena kami selalu di beri target dari pusat, yang target itu semakin lama semakin banyak.

Pak Atep :

Didalam mensosialisasikan prinsip-prinsip syariah, Bank Syariah Mandiri sesuai RKAC (Rencana Kerja Anggaran Cabang) telah masuk kedalam wilayah Ring III, dimana pengembangannya tidak saja dilakukan di daerah Bukittinggi saja, tetapi telah berkembang ke daerah-daerah yang lain sampai kepelosok-pelosok di wilayah Sumatera Barat. Begitu juga dalam target pendanaan dan pembiayaan yang dicanangkan dari pusat sampai pertengahan tahun ini sudah melampaui target.

5) Strategi apa yang paling efektif dilakukan BSM ?

Pak Zulfikar : ya, seperti yang saya jelaskan tadi, radio, spanduk, dan seminar-seminar.

Pak Zaenal :

Startegi sosialisasi head to head, bagaimana kita masuk kadiri masyarakat itu langsung, bagaimana agar menarik minat masyarakat dengan pendekatan batin.

6) Bagaimana respon masyarakat terhadap sosialisasi yang dilakukan BSM ?

Pak Zulfikar, Pak Zaenal : bagus sekali, buktinya semakin banyak masyarakat yang memakai produk perbankan syariah kami, dan dilihat dari asset kami yang semakin bagus

7) Adakah akibat dan dampak dari sosialisasi terhadap penghimpunan dan penyaluran dana, serta peningkatan pendapatan BSM ?

Pak Zulfikar, Pak Zaenal : akibatnya, banyak nasabah yang datang ke BSM,dilihat dari kendala mungkin pengetahuan masyarakat akan perbankan syariah masih minim, tapi kami tidak akan gencar terus melakukan sosialisasi.

7. Dalam mengembangkan BSM, adakah halangan/kendala yang terjadi ?

Pak Zulfikar : Ya itu tadi, pengetahuan masyarakat tentang perbankan syariah yang masih kurang.

Pak Zaenal ;

Dokumen terkait