BAB V KESIMPUAN
B. Saran
berdasarkan kesimpulannya telah di uraikan sebelumnya, berikut ini akan di kemukakan beberapa syarat sebagai konsekuensi logis dari hasil penelitian sebagai berikut:
1. Hendaknya orang tua menikahkan anaknya pada usia ideal sesuai undang-undang perkawinan dan tidak menikahkan anaknya pada usia mudah yang mana masih membutuhkan perhatian dari kedua orang tua.
2. Bagi para pihak yang berkompoten terutama pembantu pegawai pencatat nikah, petugas. BP4 di Kantor Urusan Agama Kecamatan Bolo, para pemuka Agama hendaknya tidak bosan-bosannya memberi arahan, bimbingan dan sebagainya dan kepada para pihak terutama kepada anggota masyarakat yang mempunyai tradisi mengawinkan anaknya di bawah umur.
63
Sabiq,Sayyid.Fiqhal-Sunnah, jilid6 Cet. VII; Bandung : PT. AL-Ma’arif, 1990.
Republik Indonesia, “Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1974
TentangPerkawinan”dalamundang-undangperkawinanBandung :Fokus Media, 2005.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Untuk PelajarJakarta Timur: Balai Pustaka 2011.
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka 2002.
DepartemenPendidikandanKebudayaan RI, KamusBesarBahasaIndonesiaJakarta: BalaiPustaka, 1999.
Sutrisno, Hadi.Metodologi Penelitian.Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1986. Soemitro, Roni Hanitidjo.Metodologi Penelitian, Jakarta: Data Media, 1994.
Sugiono, Bambang.Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Raja GrafindoPersada, 2002. JunaidiGhoni&FauzanAlmansyur,MetodologiPenelitianKualitatif,
Ali, Hasan Muhammad.PedomanHidupBerumahTanggaDalam Islam.Cet. I; Jakarta :Siraja, 2003.
Departemen Agama R.I.KompilasiHukum Islam di Indonesia, Jakarta :DirektoratJendralPembinaanPengembangan Agama Islam, 1998/1999. ______.,Al-Qur’an danTerjemahnya, Jakarta : Yayasanpenyelenggarapenerjemah
Al-Qur’an, 1998.
______.,MembinaKeluargaSakinah, Jakarta: DitjenBimas IslamdanPenyelenggaraan Haji DirektoratUrusan Agama Islam, 2005.
_______.,DuaPuluh Lima TahunPelaksanaanUndang-undangPerkawinan, Jakarta: BadanPenelitiandanPengembangan Agama, 2003.
DepertemenPendidikandanKebudayaan RI.KamusBesarBahasa Indonesia, Cet. X; Jakarta: BalaiPustaka, 1990.
DepertemenPendidikan Nasional.KamusBesarBahasa Indonesia, Ed.I,Cet. IV; Jakarta: BalaiPustaka, 2002.
Ghazaly, Abd. Rahman.FikihMunakahat, Ed. I, Cet. I; Bogor: Kencana, 2002.
Harjono, Dr. Anwar, SH.Hukum Islam KeluasandanKeadilannya, Jakarta: BulanBintang, 1968.
Kashim, Muhammad Nabil.BukuPintarNikah,Cet.I; Solo: Samudera, 2007.
Mukhtar, Kamal.,Asas-asasHukum Islam TentangPerkawinan, Cet.II; Jakarta: BulanBintang, 1974.
Nur, Drs. H. Djaman.FiqihMunakahat, Cet.I; Semarang: Dina Utama Semarang, 1993.
Rafiq, Rahmad.HukumIslam di Indonesia, Ed.I, Cet. VI; Jakarta: PT.Raja GrafindoPersada, 2001.
Ramulyo, M.Idris.HukumPerkawinan Islam, Jakarta: BumiAksara, 2004. Razak, Nasruddin.Diemul Islam, Bandung: AL-Ma’arif, 1989.
Sabiq, Sayyid.FiqhSunnah, Jilid VII, Kuwait: Dar al-Bayan, 1971.
SosroAtmojo, Arso.,HukumPerkawinan di Indonesia, Cet. II; Jakarta: PT.BulanBintang, 1978.
Wibisono, Yusuf.,MonogamiatauPoligamiMasalahSepanjangMasa, Cet. I; Jakarta: BulanBintang, 1980.
SURAT KETERANGAN PENYERAHAN SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa mahasiswa:
Nama : Muhammad Habibul Hak
NIM : 103001110539
Judul Skripsi : peranan Kantor Urusan Agama (KUA) dalam mengantisipasi perkawinan di bawah umur (studi kasus Kecamatan Bolo Kabupaten Bima)
Telah memenuhi kewajiban untuk menyerahkan skripsi sesuai dengan ketentuan pada masing-masing bagian, sebagai salah satu penyerahan mengikuti pelaksanaan yudisium
No Keterangan Penyerahan Bagian Tanggal
Penyerahan
Tanda Tangan 1. CD (Soft Copy skripsi
Ms.Word)
Dr. Hj.Nurnaningsi,M.Ag
(Penguji I) 2. CD (Soft Copy skripsi
Ms.Word)
Dr. Dudung Abdullah, M.Ag(Penguji II) 3. CD (Soft Copy skripsi
Ms.Word)
Prof. Dr. H. Usman, M.Ag(Pembimbing I) 4. CD (Soft Copy skripsi
Ms.Word)
Dr. alimuddin, M.Ag
(Pembimbing II) 5. 1 Eksamplar skripsi + CD
(Soft Copy skripsi Ms.Word)
Perpustakaan Pusat UIN Alauddin Makassar 6. 1 Eksamplar skripsi + CD
(Soft Copy skripsi Ms.Word)
Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum 7. 1 Eksamplar skripsi + CD
(Soft Copy skripsi Ms.Word)
Jurusan Hukum pidana dan ketatanegaraan
Demikian surat ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Yang Bersangkutan
Dra.Nilasastrawati, M.Si. NIP. 19710712199702002
x
dilihat pada halaman beriku:
1. Konsonan
Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama
ا Alif Tidakdilambangkan Tidakdilambangkan
ب Ba B Be ت Ta T Te ث Sa S Es (dengantitikdiatas) ج Jim J Je ح Ha’ H Ha (dengantitik di bawah) خ Kha’ Kh Kadan ha د Dal D De ذ Zal Z Zet(dengantitikdiatas) ر Ra R Er ز Za Z Zet س Sin S Es ش Syin Sy Esdan ye
ص Sad S Es (dengantitik di bawah)
ض Dad D De (dengantitik di bawah)
ط Ta T Te (dengantitik di bawah) ظ Za Z Zet(dengantitik di bawah) ع ‘ain ‘ apostrofterbalik غ Gain G Ge ف Fa F Ef ق Qaf Q Qi ك Kaf K Ka ل Lam L El م Mim M Em
xi
ي Ya’ Y Ye
Hamzah (ء ) yang terletak di awal kata mengikuti vokalnya tanpa diberi tanda
apa pun. Jika ia terletak di tengah atau di akhir, maka ditulis dengan tanda (’). 2. Vokal
Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri atas vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong.
Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harakat, transliterasinya sebagai berikut:
Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu:
Contoh: َﻒـْﯿـَﻛ :kaifa
Nama Huruf Latin Nama
Tanda fathah a a
َا
kasrah i iِا
dammah u uُا
Nama Huruf Latin Nama
Tanda
fathahdanya ai adan i
ْﻰ َـ
fathahdanwau au adan u
xii
transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:
Contoh: َت ﺎ َـ ﻣ :mata ﻰ ـ َﻣ َر :rama
َﻞـْﯿـِﻗ :qila
ُت ْﻮُـﻤـَﯾ:yamutu 4. Ta’ marbutah
Transliterasiuntukta’ marbutahada dua, yaitu:ta’ marbutahyang hidup atau mendapat harakatfathah, kasrah,dandammah, transliterasinya adalah [t]. Sedangkan
ta’ marbutahyang mati atau mendapat harakat sukun, transliterasinya adalah [h]. Kalau pada kata yang berakhir dengan ta’ marbutah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al- serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka ta’
marbutahitu ditransliterasikan dengan ha (h).
Contoh: ِل ﺎ َﻔ ْط ﻷ ا ُ ﺔ ـ َﺿ ْو َر :raudah al-atfal
ُ ﺔَﻠــِﺿﺎَـﻔـْﻟَا ُ ﺔـَﻨـْﯾِﺪـَﻤـْﻟَا:al-madinah al-fadilah
Nama HarkatdanHuruf
fathahdanalifa tauya ى َ ... | ا َ ... kasrahdanya ﻰ ـ ـ ِ◌ dammahdanw au و ـ ـ ُـ HurufdanTan da a i u Nama
a dan garis di atas
idangaris di atas
xiii
sebuah tanda tasydid ( ّ◌ ), dalam transliterasi ini dilambangkan dengan perulangan huruf (konsonan ganda) yang diberi tandasyaddah.
Contoh: َﺎﻨ ـ َـ ّﺑ َر :rabbana َﺎﻨــْﯿَـّﺠـَﻧ :najjaina ُ ّﻖ ـ َﺤ ـ ْـ ﻟ َا :al-haqq ُ ّﺞ ـ َﺤ ـ ْـ ﻟ َا :al-hajj َﻢـ ِـ ّﻌ ُﻧ :nu“ima ﱞو ُﺪ ـ َﻋ :‘aduwwun
Jika huruf ى ber-tasydid di akhir sebuah kata dan didahului oleh hurufkasrah
( ّﻰ ـ ِـ ـ ـ ـ), maka ia ditransliterasi seperti hurufmaddah(i). Contoh: ﱞﻰ ـ ِﻠ ـ َﻋ : ‘Ali (bukan ‘Aliyy atau ‘Aly)
ﱡﻰ ـ ِـ ﺑ َﺮ ـ َﻋ : ‘Arabi (bukan ‘Arabiyy atau ‘Araby) 6. Kata Sandang
Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf ل ا(alif lam ma‘arifah). Dalam pedoman transliterasi ini, kata sandang ditransliterasi seperti biasa, al-, baik ketika ia diikuti oleh huruf syamsiah maupun huruf qamariah. Kata sandang tidak mengikuti bunyi huruf langsung yang mengikutinya. Kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya dan dihubungkan dengan garis mendatar (-).
Contoh: ُﺲ ـ ْﻤ َـ ّ◌ ّﺶ ﻟ َا :al-syamsu(bukanasy-syamsu)
xiv
Aturan transliterasi huruf hamzah menjadi apostrof (’) hanya berlaku bagi
hamzah yang terletak di tengah dan akhir kata. Namun, bila hamzah terletak di awal kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab ia berupa alif.
Contoh: َن ْو ُﺮ ـ ُﻣ ﺄ َـ ﺗ:ta’muru>na
ُء ْﻮ َـ ّﻨ ـ ْـ ﻟ َا :al-nau’
ٌء ْﻲ ـ َﺷ :syai’un
ُت ْﺮ ـ ِﻣ ُ◌ ُ أ:umirtu
8. Penulisan Kata Arab yang Lazim digunakan dalam Bahasa Indonesia
Kata, istilah atau kalimat Arab yang ditransliterasi adalah kata, istilah atau kalimat yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia. Kata, istilah atau kalimat yang sudah lazim dan menjadi bagian dari pembendaharaan bahasa Indonesia, atau sudah sering ditulis dalam tulisan bahasa Indonesia, tidak lagi ditulis menurut cara transliterasi di atas. Misalnya kata Al-Qur’an (dari al-Qur’an), alhamdulillah, dan munaqasyah. Namun, bila kata-kata tersebut menjadi bagian dari satu rangkaian teks Arab, maka mereka harus ditransliterasi secara utuh.
Contoh: Fi Zilal al-Qur’an
Al-Sunnah qabl al-tadwin
9. Lafz al-Jalalah(ﷲ)
Kata “Allah”yang didahului partikel seperti huruf jarr dan huruf lainnya atau berkedudukan sebagai mudaf ilaih (frasa nominal), ditransliterasi tanpa huruf hamzah.
xv Contoh: ُھ ـ ِﷲ ِﺔ َﻤ ـ ْـ ـ ﺣ َر ْﻲ ِﻓ ْﻢ hum fi rahmatillah 10. HurufKapital
Walau sistem tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital (All Caps), dalam transliterasinya huruf-huruf tersebut dikenai ketentuan tentang penggunaan huruf capital berdasarkan pedoman ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku (EYD).Huruf kapital, misalnya, digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri (orang, tempat, bulan) dan huruf pertama pada permulaan kalimat. Bila nama diri didahului oleh kata sandang (al-), maka yang ditulis dengan huruf capital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. Jika terletak pada awal kalimat, maka huruf A dari kata sandang tersebut menggunakan huruf kapital (Al-). Ketentuan yang sama juga berlaku untuk huruf awal dari judul referensi yang didahului oleh kata sandang al-, baik ketika ia ditulis dalam teks maupun dalam catatan rujukan (CK, DP, CDK, dan DR).
Contoh: Wa ma Muhammadunillarasul
Innaawwalabaitinwudi‘alinnasilallazi bi Bakkatamubarakan
Syahru Ramadan al-laziunzilafih al-Qur’a>n
Nasir al-Din al-Tusi Abu Nasr al-Farabi Al-Gazali
Al-Munqiz min al-Dalal
xvi B. Daftar Singkatan
Beberapa singkatan yang dibakukan adalah:
KUHP = Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
UUD = Undang-Undang Dasar
BADILUM = Badan Peradilan Umum
MA = Mahkama Agung
LBH = Lembaga Bantuan Hukumia
YLBHI = Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indones
HAM = Hak Asasi Manusia
SMS = Short Message Service
swt. = Subhanau wa ta’ala
Abu al-Walid Muhammad ibnu Rusyd, ditulis menjadi: IbnuRusyd, Abu al-Walid Muhammad (bukan: Rusyd, Abu al-Walid Muhammad Ibnu)
Nasr Hamid Abu Zaid, ditulis menjadi: Abu Zaid, Nasr Hamid (bukan: Zaid, Nasr Hamid Abu)
xvii
2:179.
Untuk karya ilmia berbahasa Arab, terdapat beberapa singkatan berikut:
ص = ﺔ ﺤ ﻔ ﺻ م د = ن ﺎ ﻜ ﻣ ن و ﺪ ﺑ ﻢ ﻌ ﻠ ﺻ = ﻢﻠﺳ و ﮫﯿﻠﻋ ﷲ ﻰﻠﺻ ط = ﺔ ﻌ ﺒ ط ن د = ﺮ ﺷ ﺎ ﻧ ن و ﺪ ﺑ ﺦ ﻟ ا = ه ﺮ ﺧ ا ﻰ ﻟ ا \ﺎھﺮﺧا ﻰﻟا ج = ء ﺰ ﺟ
Selaku bapak H. A. Rasyid, S.pd.i kepala Kantor Urusan Agama dan beberapa anggotanya yang saya ingin mewawancarai untuk di jadikan sebagai dokumentasi dan hasil penelitian ini dijadikan bahan skripsi saya.
- Apa saja yang di lakukan oleh aparat Kantor Urusan Agama (KUA) untuk mencegah terjadinya perkawinan di bawah umur di kecamatan bolo ini? Kami melakukan sosialisasi, hutbah jum,at pada masyarakat Desa di Kecamatan Bolo ini supaya bisah mengantisipasi terjadinya perkawinan di bawah umur.
- Apa sebab terjadinya perkawinan di bawah umur di Kecamatan Bolo ini? Kurang nya perhatian dari kedua orang tua, pergaulan beba sehingga terjadila hamil di luar nikah.
- Apa dampak negatif dari perkawinan di bawah umur di Kecamatan Bolo ini? Dampak nya adalah dapat menyebabkan infeksi kandungan dan kanker, sering bertengkar sehingga menimbulkan ceraih.
- Selama bapak melakukan semua ini apakah masih meningkat atau menurun masyarakat yang melakukan perkawinan di bawah umur di Kecamatan Bolo ini?
Alhamdulilah masyarakat Kecamatan Bolo menurun melakukan perkawinan di bawah umur sesui pertimbangan dari data kami mulai 2013-2014 dari 326 menurun menjadi 308.
Selaku bapak H. A. Rasyid, S.pd.i kepala Kantor Urusan Agama dan beberapa anggotanya yang saya ingin mewawancarai untuk di jadikan sebagai dokumentasi dan hasil penelitian ini dijadikan bahan skripsi saya.
- Apa saja yang di lakukan oleh aparat Kantor Urusan Agama (KUA) untuk mencegah terjadinya perkawinan di bawah umur di kecamatan bolo ini? Kami melakukan sosialisasi, hutbah jum,at pada masyarakat Desa di Kecamatan Bolo ini supaya bisah mengantisipasi terjadinya perkawinan di bawah umur.
- Apa sebab terjadinya perkawinan di bawah umur di Kecamatan Bolo ini? Kurang nya perhatian dari kedua orang tua, pergaulan beba sehingga terjadila hamil di luar nikah.
- Apa dampak negatif dari perkawinan di bawah umur di Kecamatan Bolo ini? Dampak nya adalah dapat menyebabkan infeksi kandungan dan kanker, sering bertengkar sehingga menimbulkan ceraih.
- Selama bapak melakukan semua ini apakah masih meningkat atau menurun masyarakat yang melakukan perkawinan di bawah umur di Kecamatan Bolo ini?
Alhamdulilah masyarakat Kecamatan Bolo menurun melakukan perkawinan di bawah umur sesui pertimbangan dari data kami mulai 2013-2014 dari 326 menurun menjadi 308.
Pasangan suami istri antara Abdul Wahab dan Timon. Penulis menempuh pendidikan sekolah dasar di SDN Impres Leu tahun 1999 dan tamat pada tahun 2005 pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 1 Bolo dan tamat pada tahun 2008. Kemudian pada tahun 2008 penulis melanjutkan sekolah di MAN 3 Bima dan tamat pada tahun 2011.
Kemudian di tahun yang sama penulis lulus pada jurusan Hukum Pidana dan Ketatanegaraan pada Fakultas Syariah dan Hukum program strata satu (S1) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.
January 1992. Anak ke-empa dari empat bersaudara dan merupakan buah cinta dari sepasang