BAB V KESIMPULAN
B. Saran
Dengan melihat dan mengacu pada hasil angket pada variabel X dan variabel Y, ada beberapa saran yang penulis kemukakan, yaitu:
1. Bagi sekolah, hendaknya selalu menciptakan lingkungan yang bik, sehingga dapat mewarnai akhlak/sikap siswa menjadi lebih baik.
2. Bagi Guru, hendaknya proses pembelajaran harus lebih ditingkatkan, agar tujuan dari pendidikan budi pekerti tercapai. Yakni bukan hanya menyentuh aspek kognitif semata, tetapi juga aspek afektif dan psikomotorik siswa.
3. Bagi Orang Tua, harus senantiasa menunjukkan sikap yang baik dan berakhlak mulia, sehingga dapat menjadi contoh dan panutan bagi peserta didik di rumah.
4. Bagi Masyarakat, agar dapat menciptakan suasana/lingkungan yang baik, selalu memberikan contoh dan teladan yang baik untuk berbudi pekerti luhur, terutama bagi anak-anak remaja seperti sekarang ini, dengan mengadakan pengajian remaja dan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kreatifitas dan akhlak mereka.
5. Bagi peserta didik, hendaknya dapat melaksanakan dan mengamalkan akhlak yang mulia dalam kehidupannya dan menjauhi penyimpangan moral. Hal ini dikarenakan mereka adalah tulang punggung harapan bangsa kelak. Karena itu akhlak/sikap yang mulia harus dapat tercermin dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam hubungan dengan Allah, sesame manusia maupun alam lingkungan.
6. Dan bagi pemerintah, diharapkan dapat lebih mendorong pelaksanaan pendidikan budi pekerti (akhlak), sehingga pendidikan budi pekerti tidak kehilangan jati dirinya.
74
Adjie. 2010. Kenakalan Remaja: Perkelahian Remaja, duniaesai.com/psikologi/psi8.
Agil Al-Munawar Husain, Said. Aktualisasi Nilai-Nilai Al-Qur'an dalam Sistem Pendidikan Islam. (Ciputat: PT. Ciputat Press, 2005)
A. Azizy, A. Qodri. Pendidikan Agama untuk Membangun Etika Sosial. (Semarang: CV. Aneka Ilmu, 2003)
Ahmad Al Hasyim Bek, Al Sayyid. Mukhtar Al-Hadits Al-Nabawiyah.
(Qahirah: Mathba’ Al-Hijaz, 1958)
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta: Rineka Cipta, 1996)
Asmaran. Pengantar Studi Akhlak. (Jakarta: PT. Raja Grafindi Persada, 1994) Azwar, Safiuddin. Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. (Yogyakarta:
Liberti, 1988)
, Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1995)
, Sikap Manusia. (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2005) Daradjat, Zakia. Ilmu Jiwa Agama. (Jakarta: PT Bulan Bintang, 2005)
, Ilmu Pendidikan Islam. (Jakarta: Bumi Aksara, 1986)
Daulay Putra, Haidar. Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia. (Jakarta: Prenada Media, 2004)
, Haidar. Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia. (Jakarta: Prenada Media, 2004)
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Balai Pustaka, 1988)
Djumransjah, HM., Pendidikan Islam Menggali Tradisi, Mengukuhkan Eksistensi. (UIN-Malang Press, 2007)
Endraswara, Suwardi. Budi Pekerti dalam Budaya Jawa. (Yogyakarta: PT. Hanindita Graha Widya, 2003)
F.G., Kneller. The Philosophy Of Education. (New York: London-Sydney, 1967)
Gerungan, W. A., Psikologi Sosial. (Bandung: PT Erasco, 1988) Gulo, Dali. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Bandung: Tonis, 1982) H.M., Arifin. Ilmu Pendidikan Islam. (Jakarta: Bumi Aksara, 1991)
Kasihadi & Madya Ekosusilo, Dasar-dasar Pendidikan. (Semarang: Effar Publishing, 1989)
King dan Morgan 1975, Krech dan Ballacy 1963. Howard dan Kendler. 1974, Gerungan, 2000.
Langgulung, Hasan. Asas-asas Pendidikan Islam. (Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1998)
Mar’at, Sikap Manusia Perubahan Serta Pengukurannya. (Bandung: Fakultas Psikologi, UNPAD, 1984)
Masgudin, 2004. scribd.com/doc//kenakalan remaja
Media Indonesia, Jakarta Selatan Marak Tawuran Pelajar, 2011, bataviase.co.id/node/
M. Hidayatullah, Furqon. Mengabdi Kepada Almamater Mengantar Calon Pendidik Berkarakter di Masa Depan. (Surakarta: Sebelas Maret University Press, 2007)
Narbuko Cholid dan Ahmadi Abu, Metodologi Penelitian. (Jakarta: Bumi Aksara, 2005)
Nata, Abuddin, Manajemen Pendidikan Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam di Indonesia. (Jakarta: Kencana, 2003)
Natawidjaya, Rochman. Memahami Tingkah Laku Sosial. (Bandung: Firma Hasmar, 1978)
Neni Iska, Zikri. Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan. (Jakarta: Kizi Brother.s, 2006)
Poerdarminta, W.J.S., Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka, 1982)
Prayitno, A., Masalah Kenakalan Remaja, Kususnya Perkelahian Massal Pelajar dan Upaya untuk Penanggulangannya, (Widya, Tahun X Vol. 10 No. 89, 1993)
1988)
Purwanto, M. Ngalim. Ilmu Pengetahuan Teoritis dan Praktis. (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 1991)
R.M., Gagne, The Conditions of Learning and Theory of Instruction. (New York: Holt, Rinehart and Wiston, 1987)
Siregar, Marasudin. Konsep Pendidikan Islam Menurut Ibnu Khaldun, Suatu Analisa Fenomenologi. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999)
Soekanto, Soerjono. Remaja dan Masalah-masalahnya. (Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 1991)
Subana dkk, Statistik Pendidikan. (Bandung: CV Pustaka Setia, 2000)
Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. (Jakarta: Rajawali Press, 1995)
, Pengantar Statistik Pendidikan. (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2006)
Sudirman, et.al., Ilmu Pendidikan. (Bandung: PT Rosdakarya, 1991)
Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. (Bandung: Rosda Karya, 1993)
Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 1997)
, Psikologi Belajar. (Jakarta: Logos, 1999)
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Perkembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahsa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1994)
Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional republik Indonesia, 2003)
Wirawan Sarwono, Sarlito. Teori-teori Psikologi Sosial. (Jakarta:Rajawali, 1984)
, Sarlito. Pengantar Umum Psikologi. (Jakarta: Bulan Bintang, 2003)
3. SS: Sangat Setuju, S: Setuju, TS: Tidak Setuju, dan STS: Sangat Tidak Setuju
4. Tidak ada jawaban yang bernilai benar atau salah, tetapi yang ada merupakan pendapat atau kondisi yang adik-adik rasakan
5. Saya mengucapkan terima kasih atas jawaban yang telah adik-dik berikan
Identitas Responden
a. Nama : ……….
b. Jenis Kelamin : ……….
Pengetahuan siswa tentang Budi Pekerti
No. Pernyataan SS S TS STS
1. Saya menerima cobaan dengan ikhlas
2. Saya tidak membantah ketika dinasehati oleh orang tua dan guru
3. Saya suka mengatur pengeluaran saya agar tidak boros
4. Saya tidak jajan berlebihan
5. Saya yakin bahwa cita-cita saya akan tercapai 6. Saya memberi maaf kepada orang yang telah
menyakiti saya
7. Saya lebih banyak bermain dari pada mengerjakan PR
8. Saya membuang sampah pada tempatnya
9. Saya iri dengan teman yang mendapat nilai lebih tinggi
10. Saya tidak suka memamerkan kekayaan dan kepandaian
11. Saya tidak suka membicarakan keburukan teman 12. Saya mengingkari janji karena suatu alasan 13. Saya menjaga rahasia orang lain
sungguh
18. Saya melakukan sesuatu dengan berhati-hati
19. Saya sering berbohong kepada orang tua
20. Saya berani membela teman yang tidak bersalah
21. Saya merasa diri saya paling baik dari pada orang lain
22. Saya sering berbohong agar tidak mendapatkan
sanksi (hukuman)
23. Saya selalu memaafkan kesalahan orang lain
24. Saya selalu berkeinginan untuk menolong teman yang mengalami musibah
25. Saya patuh terhadap aturan serta perintah orang tua 26. Saya lebih mengutamakan kepentingan bersama
daripada kepentingan pribadi
27. Saya selalu patuh dan taat pada peraturan di sekolah 28. Saya selalu menghormati dan menghargai teman,
guru, karyawan, dll
29. Saya selalu hidup penuh kesederhanaan, tidak sombong dan gengsian
30. Saya berbicara lemah lembut kepada orang yang lebih tua maupun muda
Sikap Siswa
1. Saya selalu bersabar dalam menghadapi kesulitan (masalah)
2. Saya bersyukur atas prestasi yang dicapai
3. Saya segera bertobat dan meminta maaf jika saya melakukan kesalahan
4. Saya selalu melaksanakan puasa pada bulan Ramadhan.
5. Saya selalu melaksanakan shalat fardu yang lima waktu.
6. Saya merasa menyesal jika menyakiti orang lain 7. Saya suka bersedekah kepada fakir miskin
menjelaskan
12. Saya tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
13. Saya tidak mematuhi peraturan yang diterapkan di sekolah
14. Saya tidak bersikap sopan santun ketika berbicara dengan guru
15. Saya mengucapkan salam jika bertemu guru 16. Saya selalu memperhatikan guru dengan baik
pada saat menjelaskan pelajaran.
17. Saya tidak membantah jika dinasehati oleh bapak/ibu guru
18. Saya keluar kelas tanpa seizin guru. 19. Saya sering berbohong kepada guru
20. Saya selalu menyapa bila bertemu guru dijalan 21. Saya sering berbicara kasar terhadap guru 22. Saya suka berbohong kepada siapapun
23. Saya simpati terhadap teman yang mengalami kesulitan atau musibah.
24. Saya selalu menasehati apabila ada teman yang nakal dan mengganggu
25. Saya akan mencegah apabila saya melihat teman yang melakukan perbuatan tercela
26. Saya berani mengemukakan pendapat 27. Saya membuang sampah pada tempatnya 28. Saya akan membuang sampah jika menemukan
sampah yang berserakan
29. Saya tetap berbaik hati kepada teman yang nakal 30. Saya membantu teman yang terkena musibah
2 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 1 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 4 4 4 4 3 4 4 94 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 1 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 4 4 4 4 3 4 4 94 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 1 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 4 4 4 4 4 93 5 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 1 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 4 3 4 4 4 4 4 94 6 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 1 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 4 3 4 90 7 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 1 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 4 4 4 4 3 3 4 93 8 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 1 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 4 3 3 2 2 4 4 89 9 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 1 3 3 3 3 3 2 4 2 4 2 3 2 4 4 4 2 2 4 4 94 10 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 2 3 3 3 3 4 2 4 4 4 2 2 4 4 3 4 2 4 4 4 100 11 4 3 3 3 3 3 3 1 4 4 4 3 3 3 4 4 1 1 1 4 4 2 4 2 3 4 4 2 4 4 92 12 4 3 3 3 3 3 3 1 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 4 1 2 2 4 2 2 4 2 4 4 4 94 13 4 3 3 3 3 3 3 1 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 1 4 2 2 4 2 2 4 2 2 4 4 92 14 3 3 3 3 3 3 3 1 4 4 4 3 4 4 4 4 1 1 4 3 2 2 4 2 3 2 3 3 3 3 89 15 3 3 3 3 3 3 3 1 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 1 4 1 2 2 3 3 2 2 2 3 3 88 16 3 3 3 3 3 3 3 1 4 4 4 3 4 4 4 4 1 1 4 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 89 17 3 3 3 3 3 3 3 1 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 1 3 2 2 4 2 3 3 3 3 2 3 91 18 3 3 3 3 3 3 3 1 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 4 1 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 89 19 3 3 3 3 3 3 3 1 4 4 4 3 4 4 4 4 3 1 4 4 4 2 4 2 3 2 3 3 3 3 94 20 3 3 3 3 3 3 3 1 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 1 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 89 21 3 4 4 4 4 4 4 1 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 99 22 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 4 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 84 23 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 1 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 90 24 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 1 4 4 4 3 3 3 2 2 3 3 3 92 25 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 95
31 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 4 4 4 1 4 4 3 4 4 3 4 97 32 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 95 33 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4 3 2 2 2 2 2 4 4 3 4 3 3 3 3 4 94 34 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 2 2 2 2 4 4 4 4 3 2 4 3 3 4 95 35 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 2 4 4 2 4 4 1 3 4 3 3 4 3 3 96 36 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 3 3 2 3 4 3 4 101 37 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 99 38 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 2 2 4 1 3 4 2 2 4 3 4 90 39 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 98 40 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 4 1 4 4 4 2 4 4 4 92 Jumlah 148 146 146 131 131 131 131 67 150 130 111 120 133 133 137 137 85 105 97 107 112 128 116 129 132 118 123 134 137 147 3752
1 3 3 3 3 4 3 2 3 2 1 1 2 2 1 4 3 3 4 1 3 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 86 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 79 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 1 2 2 2 2 4 3 3 3 2 3 2 2 3 4 4 4 3 4 4 4 86 4 3 3 3 3 3 3 2 3 1 1 2 1 1 2 3 3 3 3 1 3 1 1 3 3 4 4 3 3 3 4 76 5 3 4 4 4 4 4 1 3 2 2 1 2 2 1 3 3 3 3 2 4 2 1 4 3 3 3 4 3 3 3 84 6 3 4 3 3 3 4 1 3 2 1 1 2 2 2 3 4 4 4 2 3 2 2 3 4 3 3 4 3 3 4 85 7 3 4 4 4 3 3 1 4 2 2 2 1 2 2 4 4 3 3 2 4 2 2 3 3 4 3 4 3 4 4 89 8 3 4 4 3 3 4 2 4 2 2 2 1 1 2 4 4 3 4 2 4 2 2 3 3 4 3 4 3 4 4 90 9 3 4 4 3 3 4 2 4 2 2 2 1 1 2 4 4 3 4 2 4 2 2 3 3 4 3 4 3 4 4 90 10 3 4 4 3 3 4 2 4 2 2 2 1 1 2 4 4 3 4 2 4 2 2 3 3 4 3 4 3 4 4 90 11 4 3 4 3 3 4 2 4 2 2 2 1 1 2 4 4 3 4 2 4 2 2 3 3 4 3 4 3 4 4 90 12 4 3 4 3 3 3 2 4 2 1 2 1 1 2 4 4 3 4 2 4 2 2 3 3 4 3 4 3 4 4 88 13 4 4 3 3 3 4 2 4 2 1 2 1 1 2 4 3 3 4 2 4 2 1 3 3 4 3 4 3 4 4 87 14 4 4 3 3 3 4 2 4 1 1 2 2 2 1 3 3 4 4 2 3 1 1 3 3 4 3 4 4 3 4 85 15 4 4 3 3 4 4 2 3 1 1 2 2 2 1 3 3 4 3 1 3 1 1 3 3 4 3 4 4 3 4 83 16 4 4 3 3 4 4 2 3 1 1 2 2 4 1 4 3 4 3 4 3 1 1 3 3 4 3 4 4 3 4 89 17 4 4 3 3 4 4 2 3 1 1 2 2 2 1 3 3 4 3 4 3 1 1 3 3 4 3 4 4 3 3 85 18 4 4 3 3 4 4 2 3 1 1 2 2 2 1 3 3 4 3 1 3 1 4 3 3 4 3 4 4 3 3 85 19 4 4 3 3 4 4 2 3 1 1 2 2 2 1 3 3 4 3 4 3 1 4 3 3 4 3 4 4 3 3 88 20 4 4 3 3 4 4 2 3 1 1 2 2 2 1 3 3 4 3 1 3 1 1 3 3 4 3 4 4 3 3 82 21 4 4 3 3 4 4 2 3 1 1 2 2 2 1 3 3 4 3 1 3 1 1 3 3 4 3 4 4 3 3 82 22 4 4 3 3 4 4 2 3 1 1 2 2 2 1 3 3 4 3 1 3 1 4 3 3 4 3 4 4 3 3 85 23 3 3 3 3 3 3 1 4 2 2 1 2 2 2 4 4 3 4 2 4 2 2 4 4 3 4 3 4 4 4 89 24 3 3 4 4 3 3 1 4 2 2 1 2 2 2 4 3 3 4 2 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 92
29 3 3 2 2 3 2 2 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 93 30 3 3 4 2 3 2 2 2 4 2 2 3 2 2 4 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 90 31 3 3 4 2 3 2 1 4 2 2 2 3 2 2 4 3 3 4 3 4 2 2 4 4 2 4 3 4 4 4 89 32 3 3 2 2 3 3 2 2 4 2 1 3 2 2 2 4 2 2 3 3 3 2 2 2 3 4 3 4 4 4 81 33 3 3 4 4 3 3 1 2 4 2 2 2 3 2 3 4 3 4 2 4 2 2 4 4 3 4 3 4 3 3 90 34 3 3 4 4 3 3 2 4 2 2 3 2 3 2 3 4 3 2 3 3 2 4 4 4 3 4 3 4 3 3 92 35 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 1 2 2 2 3 4 3 2 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 94 36 3 3 4 3 3 3 1 4 2 2 4 2 2 2 3 4 3 4 2 4 2 2 4 4 3 4 3 4 3 3 90 37 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 4 3 2 3 3 4 3 4 2 4 2 2 3 4 3 4 3 4 3 3 94 38 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 1 2 2 2 3 4 3 4 2 4 2 2 4 4 3 4 3 4 3 3 89 39 3 3 4 3 3 3 3 4 2 2 1 2 2 2 3 4 3 4 2 4 2 2 4 4 3 4 3 4 3 3 89 40 3 3 4 3 3 3 3 4 2 2 1 2 2 2 3 4 3 4 2 4 2 2 4 4 3 4 3 4 3 3 89 Jumlah 132 136 139 127 130 132 73 135 86 66 71 79 79 72 138 140 132 141 86 143 74 88 134 137 137 141 139 149 139 144 1519
Saya katakan gampang-gampang susah karena gampang dipelajari dan difahami tetapi susah untuk di praktekkan, karena pelajaran pendidikan budi pekerti bukan hanya teoritis, melainkan bagaimana teori-teori tersebut bisa kita terapkan dan tanamkan pada jiwa anak-anak didik kita. 2. Jawab: gampang saja, dengan menerapkan disiplin-disiplin disekolah dan
dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang bersifat positif.
3. Jawab: Tentu. Pelajaran pendidikan budi pekerti ini sangat berperan penting dalam pembentukan sikap siswa. Mereka (siswa) kalau tidak kita ajarkan sikap yang baik dan buruk bisa apa jadinya nanti. Tentu bukan hanya pelajaran pendidikan budi pekerti di sekolah saja yang berperan, akan tetapi peran orang tua dirumah dan masyarakat juga sangat penting dalam pembentukan perilaku anak-anaknya.
4. Faktor-faktor pendukung dalam pembentukkan akhlakul karimah di sekolah ini, antara lain:
a. Sarana dan prasarana yang ada cukup memadai dalam pembentukkan akhlakul karimah, yakni adanya mushala sebagai sarana beribadah, perpustakaan, yang didalamnya banyak terdapat buku-buku agama dan akhlak.
b. Peraturan atau disiplin sekolah yang ketat, sehingga mempengaruhi akhlak siswa.
c. Adanya kerjasama sekolah, orang tua dan masyarakat, dalam membantu membentuk akhlak siswa menjadi lebih baik lagi dan sebagainya. 5. Faktor-faktor penghambat yang menyebabkan siswa tidak berakhlak
mulia, terutama terhadap lingkungan. Adapun menurut hemat penulis yang diperoleh melalui wawancara antara lain:
b. Kurangnya pengetahuan, kesadaran, penghayatan pada diri peserta didik untuk melaksanakan dan mengamalkan akhlak yang mulia. c. Banyaknya media informasi (gambar, TV, internet dan lain-lain) yang
kurang mendidik sehingga mempengaruhi akhlak siswa.
d. Sedikitnya waktu yang tersedia dalam proses pembelajaran pendidikan budi pekerti dan sebagainya.
pendidikan, guru yang mempunyai kompetensi yang baik maka akan berimplikasi kepada mutu atau hasil yang baik juga.
Adapun jumlah guru yang mengampu pada masing-masing mata pelajaran yang bertugas di SMP PGRI 1 Depok dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.2
Jumlah guru dengan tugas mengajar
sesuai dengan latar belakang pendidikan (keahlian)
No Guru D1/ Sesuai Keahlian Tidak Sesuai Keahlian
D2 D3 /Sarmud S1/ D4 S2/ S3 D1/ D2 D3/ Sarmud S1/ D4 S2/ S3 Jml 1 IPA 4 1 1 6 2 Matematika 1 2 1 1 5 3 Bhs. Indonesia 5 5 4 Bhs. Inggris 4 4 5 Pendidikan Agama 2 2 4 6 Pendidikan Budi Pekerti 1 1 6 IPS 4 2 6 7 Penjasorkes 2 2 8 Seni Budaya 1 1 9 PKn 2 1 3 10 TIK/Keterampil an 1 1 11 BK 1 1 12 Lainnya 1 1 Jumlah 40
Berdasar tabel di atas dijelaskan bahwa para staf pengajar atau guru yang bertugas di SMP PGRI 1 Depok memiliki kualitas yang baik karena rata-rata pendidikan terakhir mereka adalah starata 1 (S1).
2. Keadaan Karyawan dan Staf Tata Usaha (TU)
Karyawan dan staf tata usaha (TU) merupakan para pembantu guru dalam urusan administrasi didalam sebuah institusi pendidikan. Keberadaan karyawan beserta staf TU disebuah lembaga pendidikan memiliki peran yang sangat penting
Tabel 4.3
Keadaan Karyawan dan Staf Tata Usaha (TU) di SMP PGRI 1 Depok
No Tenaga
Pendukung
Jumlah tenaga pendukung dan kualifikasi pendidikannya
Jumlah tenaga pendukung Berdasarkan Status
dan Jenis Kelamin
JML < SMP SMA D1 D2 D3 S1 PNS Honorer L P L P 1 Tata Usaha 12 2 1 10 5 35 2 Perpustakaan 2 2 4 3 Laboran IPA 1 1 2 4 Teknisi Lab Komputer 1 1 3 5 Laboran Lab Bahasa 1 1 3 6 PTD 7 BK 2 2 4 8 UKS 1 1 2 9 Kantin 5 1 4 10 10 Keamanan 4 4 8 11 Ofice Boy 4 4 8 Jumlah 27 3 6 22 14 80
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa keadaan karyawan dan staf tata usaha di SMP PGRI 1 Depok sudah memadai dalam membantu kegiatan administrasi di lembaga pendidikan tersebut.
3. Keadaan Sarana dan Prasarana
Sarana adalah semua perangkat peralatan, bahan, dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Adapun prasarana adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses pendidikan di sekolah. Sarana pendidikan diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu (1) habis tidaknya dipakai; (2) bergerak tidaknya pada saat digunakan; (3) hubungannya dengan proses belajar mengajar.
3. Keterampilan
4. Multimedia 1 7X8 Baik
5. Lab Bahasa 1 7X8 Baik
6. Lab Komputer - - -
7. PTD
8. Serbaguna/Aula
9. Kepala Sekolah 1 4X7 Baik
10.Wakil Kepsek
11.Guru Atas 1 8 X 9 Baik
12.Guru Bawah 1 8 X 9 Baik
13.Tata Usaha 1 6 X 7 Baik
14.Tamu 15.Lainnya…
Secara umum dapat dikatakan bahwa keadaan sarana dan prasarana yang terdapat di SMP PGRI 1 Depok dikategorikan sudah cukup baik dalam penyelenggaraan proses kegiatan belajar mengajar.
PGRI 1 Depok No Judul Buku/Referensi No Footnot No Halaman Paraf Pembimbing BAB I
1. Soerjono Soekanto, Remaja dan Masalah-masalahnya, (Jakarta:
PT BPK Gunung Mulia, 1991), h. 108 1 1
2. Abuddin Nata, Manajemen Pendidikan Mengatasi Kelemahan
Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2003), h. 189 2 2
3. Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan
Nasional di Indonesia (Jakarta: Prenada Media, 2004), cet-1, h.
217 3 2
4. Masgudin, 2004,
http://www.scribd.com/doc/39084358/kenakalan remaja. 4 2
5. Adjie, 2010, Kenakalan Remaja: Perkelahian Remaja,
http://www.duniaesai.com/psikologi/psi8.html. 5 3
6. Media Indonesia, Jakarta Selatan Marak Tawuran Pelajar, 2011, http://bataviase.co.id/node/626948.
6 3
7. Zakia Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta: PT Bulan Bintang, 2005), Cet. 17, h. 48
7 3
8. A. Prayitno, Masalah Kenakalan Remaja, Kususnya Perkelahian
Massal Pelajar dan Upaya untuk Penanggulangannya, Widya,
Tahun X Vol. 10 No. 89, 1993
8 3
9. Haidar Putra Daulay, Op. Cit., h. 215 9 4 10. Marasudin Siregar, Konsep Pendidikan Islam Menurut Ibnu
Khaldun, Suatu Analisa Fenomenologi (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 1999), h. 161.
10 4
11. Said Agil Husain Al-Munawar, Aktualisasi Nilai-Nilai Al-Qur'an
dalam Sistem Pendidikan Islam, (Ciputat: PT. Ciputat Press,
2005), h. 25
11 4
(Bandung: Firma Hasmar, 1978), Cet. I, h. 38 1 9
15. Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Balai Pustaka,
1988), Cet. I, h. 81 2 9
16. Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru,
(Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 1997), Cet. ke-3, h. 120 3 9
17. Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan
Lingkungan, Op. Cit., h. 109 4 9
18. David O Sears, et. Al., Psikologi Sosial, (Jakarta: Erlangga,
1994), Jilid I, h. 137 5 9
19. Soekidjo, Notoatmodjo, Metodologi Penelitian Kesehatan,
(Jakarta: Rineka Cipta, 2005), h. 6 10
20. Koentjaraningrat, Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan,
(Jakarta: PT. Gramedia, 1985), h. 7 10
21. Suit, Y dan Almasdi, Aspek Mental Manajemen Sumber Daya
Manusia, (Jakarta: Gholia Indonesia, 2000), h. 8 10
22. Saifudin Azwar, Sikap Manusia, (Yogyakarta: Pustaka Belajar,
2005), h. 148 9 11
23. Gagne, R.M., The Conditions of Learning and Theory of
Instruction, (New York: Holt, Rinehart and Wiston, 1987) 10 11
24. Azwar, Op.cit., h. 150
11 11
25. Ibid., h. 155
12 12
26. Dali Gulo, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Bandung: Tonis,
1982), Cet. 1, h. 1-1 13 12
27. Sarlito Wirawan, Teori-teori Psikologi Sosial, (Jakarta:Rajawali,
30. Mar’at, Sikap Manusia Perubahan Serta Pengukurannya,
(Bandung: Fakultas Psikologi, UNPAD, 1984), h. 48 17 13
31. W.S. Winkel, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar,
(Jakarta: Gramedia, 1986), h. 30 18 13
32. Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Logos, 1999), h. 111
19 13
33. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikologi,
(Jakarta: Bulan Bintang, 2003), Cet. ke-9, h. 100 20 15
34. Ibid., h. 102
21 15
35. Drs. Saifuddin Azwar, M.A., Sikap Manusia (Teori dan
Pengukurannya), (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1995), Edisi ke-2,
h. 23-24 22 16
36. Morgan dan King, 1975, Krech dan Ballacy, 1963, Howard dan Kendler, 1974, Gerungan, 2000
23 16
37. Saifudin Azwar, Sikap Manusia, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2005), h. 201
24 17
38. M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Karya, 1988), Ed. 2, Cet. 4, h. 46h.46.
25 19
39. http://www.duniaesai.com/teorisikap/psikologi/psi8.html.
Hasan Langgulung, Asas-asas Pendidikan Islam, (Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1998), h. 4
26 27
20 20
40. Sudirman, et.al., Ilmu Pendidikan, (Bandung: PT Rosdakarya,
1991), cet. 5, h. 4 28 20
41. W.J.S. Poerdarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:
Balai Pustaka, 1982), h. 250 30 20
42. Zakiah Darajat, et.al., Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1986), cet. Ke-3, h. 25
44. Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Perkembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar
Bahsa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1994), h. 232
33 21
45. Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Islam, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1992), h. 28
34 21
46. H M Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1991), h. 10
35 21
47. M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pengetahuan Teoritis dan Praktis, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 1991), h. 11
36 21
48. Madya Ekosusilo & Kasihadi, Dasar-dasar Pendidikan, (Semarang: Effar Publishing, 1989), h. 21
37 22
49. Kneller, G. F., The Philosophy Of Education, (New York: London-Sydney, 1967)
38 22
50. Laska, J. A., Schooling and Education, Basic Concepts and
Problems, (New York: D. Van Nostrand Company, 1976)
39 22
51. A. Malik Fadjar, Reorientasi Pendidikan Islam, (Jakarta: Fajar Dunia: 1999), Cet. 1, h. 35
40 22
52. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional republik Indonesia, 2003), Cet. I, h. 5
41 23
53. Undang-undang Sisdiknas, RI., No. 20 Tahun 2003 dan Peraturan Pelaksanannya, (Jakarta: Sinar Grafik, 2003), Cet. IV, h. 4
42 23
54. HM. Djumransjah, Pendidikan Islam Menggali Tradisi, Mengukuhkan Eksistensi ..., hal. 25
43 24
55. Suwardi Endraswara, Budi Pekerti dalam Budaya Jawa, (Yogyakarta: PT. Hanindita Graha Widya, 2003), h. 1
44 25
56. Furqon Hidayatullah, M, Mengabdi Kepada Almamater Mengantar Calon Pendidik Berkarakter di Masa Depan,
(Surakarta: Sebelas Maret University Press, 2007), h. 91
45 25
57. Pusat Pengembangan Kurikulum dan Sarana Pendidikan, Pedoman Pengajaran Budi Pekerti, (Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan, Departemen
60. Al Sayyid Ahmad Al Hasyim Bek, Mukhtar Hadits
Al-Nabawiyah, (Qahirah: Mathba’ Al-Hijaz, 1958), h. 92
49 27
61. Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan
Nasional di Indonesia, (Jakarta: Prenada Media, 2004), Cet. 1, h.
28
50 28
62. Pusat Pengembangan Kurikulum, (2001), Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Budi Pekerti untuk kelas I-VI SD, Balitbang Puskur, Depdiknas.
51 28
63. Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan
Nasional di Indonesia, (Jakarta: Prenada Media, 2004), Cet. ke-1,
h. 222
54 30
64. Zuhairini, dkk., Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), Cet. Ke-2, h. 159
55 31
65. Nana Sudjana, Penilaian Hasil Belajar Mengajar, (Bandung: Rosda Karya, 1993), h. 22
56 31
66. Ki Hajar Dewantara, Pengajaran Budi Pekerti, (Yogyakarta: Taman Siswa, 1977), Bag. I
58 32
BAB III
67. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 1996), Cet. Ke-10, h. 99 1 35
68. Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2006), Cet. 6, h. 179.
2 35
69. Subana, dkk, Statistik Pendidikan, (Bandung: CV Pustaka Setia,
2000), h. 30 3 36
70. Zikri Neni Iska, Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan,
(Jakarta: Kizi Brother.s, 2006), h. 34 4 36
71. Drs. Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2005), Cet. Ke-2, h. 153-156 5 37
72. Anas Sudijono, Pengantar Statistik pendidikan, (Jakarta: Rajawali