• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Dari kesimpulan diatas, saran penulis dalam permasalahan pengangkatan anak studi kasus di Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli sebagai berikut:

1. Disarankan kepada orangtua yang hendak mengangkat anak dilakukan melalui proses permohonan pengangkatan anak ke lembaga peradilan, baik Pengadilan Negeri maupun Pengadilan Agama.

2. Diharapkan adanya penyuluhan yang dilakukan oleh pemerintah tentang prosedur pengangkatan anak, karena mengingat masih banyaknya masyarakat Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli yang belum mengetahui mengenai Undang-Undang yang terkait dengan pengangkatan anak yaitu UU Nomor 35 Tahun 2014

perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak selanjutnya Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak dan lebih rinci dijelaskan didalam Permensos Nomor 110 Tahun 2009 tentang Persyaratan Pengangkatan Anak.

3. Disarankan kepada lembaga Peradilan, baik Pengadilan Agama maupun Pengadilan Negeri agar prosedur pengangkatan anak dilakukan dengan proses yang mudah. Mengingat banyaknya masyarakat yang tidak mau mengalami kesulitan dalam hal mengurus permohonan pengangkatan anak melalui penetapan pengadilan.

68

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Bandung: PT. Sygma Examedia Arkanleema, 2007.

Balaati, Dessy. “Prosedur dan Penetapan Anak Angkat di Indonesia.” Lex Privatum 1,1 (Januari-Maret 2013): 140-141.

Basyir, Ahmad Azhar. Kawin Campur, Adopsi, Wasiat Menurut Islam. Bandung: PT. Ma’arif, 1972.

Budiarto, M. Pengangkatan Anak di Tinjau dari Segi Hukum. Jakarta: Akademika Press Indo, 1985.

Dahlan, Abdul Aziz. Ensiklopedia Hukum Islam Jilid 2. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 1997.

Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008.

Djatikumoro, Lulik. Hukum Pengangkatan Anak di Indonesia. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2011.

Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Metode Penelitian Hukum Islam dan Pedoman Penulisan Skripsi. Medan: Fakultas Syari’ah dan Hukum, 2018.

Faradz, Haedah. “Pengangkatan Anak Menurut Hukum Islam.” Jurnal Dinamika Hukum 9,2 (Mei 2009): 155.

Haroen, Nasroen. Ensiklopedi Islam. Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, 2005. Indonesia, Majelis Ulama. Himpunan Fatwa Majelis Ulama Indonesia Sejak

1975. Jakarta: Erlangga, 2011.

Kamil, Ahmad dan Fauzan. Hukum Perlindungan dan Pengangkatan Anak di Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010.

Meliala, Djaja S. Pengangkatan Anak (Adopsi) di Indonesia. Bandung: Tarsito, 1982.

Mutasir. “Dampak Hukum Pengangkatan Anak Pada Masyarakat Desa Terantang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar di Tinjau dari Hukum Islam.” Jurnal An-nida’: Jurnal Pemikiran Islam 41,2 (Desember 2017): 175. Pandika, Rusli. Hukum Pengangkatan Anak. Jakarta: Sinar Grafika, 2012.

Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1988 Tentang Usaha Kesejahteraan Anak Bagi Anak yang Mempunyai Masalah.

Rambe, Khairul Mufti. Psikologi Keluarga Islam. Medan: Al Hayat, 2017.

Republik Indonesia, Penjelasan atas Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak.

Shidiq, Sapiudin. Fikih Kontemporer. Jakarta: Kencana, 2016.

Soekanto, Soerjono dan Mahmudji, Sri. Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001.

Soekanto, Soerjono. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UI Pers, 2007. Soepomo. Bab-bab Tentang Hukum Adat. Jakarta: Pustaka rakyat, 1976.

Soimin, Sudharyo. Hukum Orang dan Keluarga: Perspektif Hukum Perdata Barat (BW), Hukum Islam dan Hukum Adat. Jakarta: Sinar Grafika, 2004.

Syahputra, Akmaluddin. Hukum Perdata Indonesia. Jilid 1. Bandung: Citapustaka Media Perintis, 2011.

Syarifuddin, Amir. Ushul Fiqh Jilid 2. Cet. Ke-4. Jakarta: Kencana, 2008.

Tafal, B. Sebastian. Pengangkatan Anak Menurut Hukum Adat Serta Akibat-akibat Hukumnya di Kemudian Hari. Jakarta: Rajawali Pers, 1989.

Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam. Bandung: Citra Umbara, 2016.

Undang-Undang RI Nomor 4 Tahun 1979 Tentang Kesejahteraan Anak.

Wignjodipuro, Surojo. Pengantar dan Azas-azas Hukum Adat. Bandung: ttp., 1973.

Zaini, Muderis. Adopsi Suatu Tinjauan dari Tiga Sistem Hukum. Jakarta: Sinar Grafika, 1999.

Zaini, Muderis. Adopsi Suatu Tinjauan dari Tiga Sistem Hukum. Jakarta: Sinar Grafika, 2002.

LAMPIRAN

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

(Orangtua yang mengangkat anak)

1. Apakah benar Bapak/Ibu mengangkat anak?

2. Pada saat usia pernikahan keberapa Bapak/Ibu mengangkat anak? 3. Anak siapakah yang Bapak/Ibu angkat? Anak dari keluarga sendiri

atau panti asuhan atau anak tetangga?

4. Disaat usia berapakah anak itu diangkat? Apakah anak mengetahui bahwa dia anak angkat?

5. Bagaimana hubungan si anak dengan orangtua kandungnya?

6. Siapakah yang menyaksikan Bapak/Ibu saat melakukan pengangkatan anak?

7. Bagaimana cara Bapak/Ibu mengangkat anak? Apakah Bapak/Ibu meminta izin sama orangtua kandungnya atau dengan diberi bayaran atau memang mendaftarkan ke pengadilan?

8. Apa alasan dan tujuan Bapak/Ibu mengangkat anak?

9. Apakah Bapak/Ibu mengetahui Peraturan Perundang-undangan mengenai pengangkatan anak?

10. Apakah bapak/Ibu mengetahui prosedur pengangkatan anak menurut aturan yang berlaku?

11. Bagaimana dengan status anak angkat ini dalam Akta Lahir dan Kartu Keluarga Bapak/Ibu?

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

(Pandangan Masyarakat)

1. Apa pendapat Bapak/Ibu terhadap pasangan suami-istri yang mengangkat anak? Setuju atau tidak?

2. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang pengangkatan anak? Apakah ada tradisi khusus terhadap pengangkatan anak di Kelurahan Mabar Hilir? 3. Bagaimana pandangan Bapak/Ibu terhadap tradisi pengangkatan anak

yang berkembang di Kelurahan Mabar Hilir?

4. Bagaimana pandangan Bapak/Ibu terhadap orangtua angkat yang tidak mau memberitahu orangtua kandungnya kepada si anak?

5. Bagaimana pandangan Bapak/Ibu terhadap orangtua angkat yang menyatakan bahwa anak angkatnya itu adalah anak kandungnya? 6. Menurut Bapak/Ibu, apakah hak dan kewajiban yang didapat dari anak

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Penulis Nur Mai Alvianita. Penulis dilahirkan di Kel. Mabar Hilir, Kec. Medan Deli pada tanggal 20 Mei 1997. Penulis bertempat tinggal di Jl. RPH Link III Pasar 1 Mabar Hilir. Penulis merupakan putri dari pasangan suami-istri, Bapak Pasuadi dan Ibu Sulasmi. Penulis merupakan anak kedua dari dua bersaudara.

Penulis menyelesaikan pendidikan tingkat SD di SD Swasta Al-Ikhwan Mabar pada tahun 2003-2009, tingkat SLTP di Madrasah Tsanawiyah Swasta Al-Mahrus Medan pada tahun 2009-2012, dan tingkat SLTA di Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Medan pada tahun 2012-2015. Kemudian melanjutkan kuliah S-1 di Fakultas Syari’ah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah mulai tahun 2015-2019.

Pada masa menjadi mahasiswa, penulis mengikuti berbagai aktivitas kemahasiswaan/kepemudaan, antara lain Forum Kajian Ilmu Syari’ah dan Himpunan Mahasiswa Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah.

Dokumen terkait