• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN

5.2.2 Saran Praktis

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

5.2.1 Saran Teoritis

1. Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian lanjutan, hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan jika ingin melakukan penelitian terhadap siswa dari karakteristik kelas yang berbeda.

2. Peneliti selanjutnya, dapat melakukan penelitian korelasional mengenai hubungan antara dukungan sosial dengan kemampuan self-regulation fase performance/volitional control dalam bidang akademik.

3. Peneliti selanjutnya bisa melakukan penelitian self-regulation dalam bidang akademik yang berfokus pada fase pertama yaitu forethought. Dikarenakan fase pertama merupakan titik awal seseorang bisa melakukan fase selanjutnya.

5.2.2 Saran Praktis

1. Bagi orang tua siswa kelas IX B dan C SMP “X” Bandung

Agar orang tua dapat menggunakan informasi tentang self-regulation fase performance/volitional control dalam bidang akademik sebagai referensi

untuk mengerti dan memahami tentang self-regulation fase

performance/volitional control dalam bidang akademik serta peranannya dalam meningkatkan keberhasilan akademik siswa. Sehingga diharapkan orang tua bisa lebih memahami siswa dalam menghadapi tuntutan belajar di kelas IX B dan C, dan orang tua dapat memberi dukungan serta

93

Universitas Kristen Maranatha pendampingan secara tepat kepada siswa saat belajar di rumah, dengan cara:

 Memberlakukan aturan jam belajar dengan tegas pada setiap anak,

misalnya: minimal 2 jam sehari untuk belajar.

 Selama jam belajar maka segala fasilitas yang dapat menghambat belajar seperti TV, internet, handphone tidak diaktifkan sementara. Sehingga diharapkan situasi belajar di rumah menjadi tenang dan mendukung siswa saat belajar.

 Orang tua memberikan hadiah (reward) pada siswa bila menaati aturan belajar yang diberlakukan orang tua, misalnya: boleh bermain, menonton TV, fasilitas internet, dan lain-lain setelah belajar. Namun, ada hukuman (punishment) bagi siswa yang tidak menaati aturan seperti tidak diijinkan menggunakan fasilitas yang menghambat belajar dalam jangka waktu tertentu.

 Diharapkan orang tua mendampingi siswa saat belajar untuk mengawasi atau membantu siswa bila mengalami kesulitan.

2. Bagi guru-guru yang mengajar di kelas B dan C serta wali kelas

Agar guru dapat menggunakan informasi tentang self-regulation fase performance/volitional control dalam bidang akademik, sebagai referensi

untuk mengerti dan memahami tentang self-regulation fase

94

Universitas Kristen Maranatha dalam meningkatkan keberhasilan akademik siswa. Sehingga diharapkan guru lebih dapat memahami siswa dan dapat menggunakan teknik mengajar yang tepat, dengan cara:

 Guru memberikan jadwal belajar seperti jadwal materi disetiap pertemuan agar dibaca siswa sehingga siswa sudah membaca dan mempelajari materi lebih dulu.

 Sebelum memulai pelajaran, guru bisa mengawali pelajar dengan beberapa cara, seperti: tanya jawab, kuis, atau siswa diminta menjelaskan secara singkat mengenai pemahaman siswa terhadap materi yang telah dibaca. Jika jawaban siswa tepat maka ada reward berupa penambahan poin. Namun ada punishment bagi siswa yang tidak membaca materi berupa pengurangan poin atau harus mengulang kuis atau tanya jawab.

 Guru diharapkan dapat menciptakan situasi belajar yang

menyenangkan melalui komunikasi dua arah dengan mengajak siswa untuk aktif dalam belajar dengan harapan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Misalnya: berani bertanya atau maju ke depan mengerjakan soal-soal. Ada reward bagi siswa yang aktif, berupa poin nilai.

 Guru diharapkan dapat memberikan tugas yang mendukung

pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari sehingga siswa bisa menerapkan langsung pemahamannya pada tugas yang

95

Universitas Kristen Maranatha diberikan. Misalnya guru memberikan soal-soal yang harus dikerjakan secara berkelompok atau pribadi dan dipresentasikan di depan kelas.

3. Bagi Guru BK dan Kepala Sekolah SMP “X” Bandung

Agar Guru BK dan Kepala sekolah bisa menggunakan informasi tentang self-regulation fase performance/volitional control dalam bidang akademik saat melakukan pendampingan baik pada siswa maupun orang tua. Misalnya: melalui pertemuan guru dengan orang tua dan siswa. Guru BK dan Kepala sekolah bisa memberikan informasi berupa gambaran karakteristik kelas dan tuntutan belajar di kelas B dan C.

4. Bagi siswa kelas IX B dan C SMP “X” Bandung

Agar siswa kelas IX B dan C SMP “X” Bandung dapat mentaati aturan belajar yang diberlakukan guru dan orang tua sehingga dapat menunjang

kemampuan siswa dalam melakukan self-regulation fase

performance/volitional control dalam bidang akademik secara efektif, demi mencapai hasil belajar yang optimal.

96 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Boekaerts, Monique; Pintrich, Paul; Zeidner, Mosche. (2000). Handbook of Self Regulation. California, USA: Academic Press.

Friendenberg, Lisa. 1955. Psychological Testing: Design, Analysis, and Use. Boston: Copyright Allyn & bacon.

Nasir, Moh. 2005. Metodologi Penelitian, cetakan ketiga. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Santrock, John, W.2001. Life-span Development. Univercity of Texas-Dallas: McGraw Hill inc.

97 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR RUJUKAN

Bandung. 2010. (Online),

(http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/berita/10/05/06/114692-siswa-kurang-pede-kelulusan-un-smp-di-bandung-turun-085-persen, diakses tanggal 14 Oktober 2010).

Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha. 2007. “Panduan Penelitian

Skripsi Sarjana” edisi 1 revisi. Fakultas psikologi Universitas Kristen Maranatha. Bandung.

Ngadirin. 2004. Ujian Akhir Nasional (UAN) Sebagai Issue Kritis Pendidikan. (Online), (http://re-searchengines.com/art05-75.html, diakses pada tanggal 10 Oktober 2010).

Putri, Made Sudharmi. 2002. Hubungan antara Dukungan Orang Tua dengan

Kemampuan Regulasi Diri dalam Bidang Akademik pada Remaja Kelas I SMU T Bandung. Skripsi. Universitas Kristen Maranatha.

Susanto, Handy.2006. Mengembangkan kemampuan Self-regulation untuk Meningkatkan Keberhasilan Akademik Siswa. Jurnal Pendidikan Penabur No. 07/Thn. V/ Desember 2006. (Online),

http://www.penabur.org/files/Hal.64-71%20Mengembangkan%20Self%20Regulation.pdf, diakses pada tanggal 10 Oktober 2010).

98 Universitas Kristen Maranatha Susanto. 2008. Sistem Kelulusan UN, Melanggar Hak Anak. (Online),

(http://www.kpai.go.id/publikasi-mainmenu-33/artikel/35-sistem-kelulusan-un-melanggar-hak-anak-.html, diakses 10 Oktober 2010).

Puspita, Gita Nurul. 2009. Pentingnya memberikan reward untuk memacu

prestasi siswa. (Online),

(http://gitabiology.blogspot.com/2009/05/pentingnya-memberikan-reward untuk.html, diakses pada tanggal 14 oktober 2010).

http://www.ypibandung.com/profileyay.html

http://www.kemdiknas.go.id/2011/satuan-pendidikan/sekolah-menengah-pertama.aspx

http://bandungkota.dapodik.org/rekap.php?data=&ref=sekolah&tipe=2&status= 3&limit=100&hal=2

Dokumen terkait