• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

5.2.2 Saran Praktis

1. Bagi kepala sekolah, disarankan untuk berusaha meningkatkan kesejahteraan hidup guru-guru SLB “X” yang masih termasuk dalam kategori SWB rendah, misalnya dengan memberikan kesempatan guru untuk mengikuti seminar-seminar pendidikan anak berkebutuhan khusus sehingga kompetensi yang dimiliki guru bertambah.

2. Bagi guru SLB “X” Bandung yang memiliki kecenderungan Neuroticism atau mudah cemas, disarankan untuk diberikan sesi konsultasi dengan psikolog, agar dapat lebih tenang dengan melatih diri berpikir positif, melakukan meditasi/doa, dan melatih diri dengan melakukan kerjasama tim.

63

Universitas Kristen Maranatha 3. Bagi pihak sekolah dapat lebih sering lagi melakukan kegiatan-kegiatan atau acara

kebersamaan guru sehingga diharapkan dapat meningkatkan kedekatan dan frekuensi perasaan-perasaan menyenangkan atau emosi-emosi positif pada guru SLB “X”.

PADA GURU SLB “X” DI BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk menempuh sidang sarjana pada Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha

Oleh:

FADILA RAHMALIA NRP: 1230206

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya, peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Tujuan penyusunan tugas akhir ini adalah untuk menempuh sidang sarjana pada Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha, dengan judul “Studi Deskriptif mengenaiSubjective Well-Being pada Guru SLB “X” di Bandung”.

Dalam menyusun tugas akhir ini, peneliti menemukan beberapa kendala dan kesulitan. Namun berkat bantuan dari berbagai pihak, akhirnya peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Peneliti menyadari bahwa tugas akhir yang disusun ini jauh dari kata sempurna dan masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Pada kesempatan kali ini, peneliti ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya pada berbagai pihak yang telah membantu peneliti dalam proses penyusunan dan penyelesaian tugas akhir ini. Ucapan terima kasih ditujukan kepada : 1. Dr. Irene P. Edwina, M.Si., Psikolog selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas

Kristen Maranatha.

2. Dra. Kuswardhini, M.Psi., Psikologsebagai dosen pembimbing utama yang selalu menyediakan waktu dan memberikan saran serta motivasi bagi peneliti agar dapat menyelesaikan penelitian ini.

3. Lisa Imelia, M.Psi., Psikologsebagai dosen pembimbing pendamping yang selalu menyediakan waktu, pikiran serta memberikan motivasi bagi peneliti selama penyusunan penelitian ini.

4. Kepala Sekolah SLB B dan SLB C “X” yang sudah mengizinkan peneliti untuk melakukan penelitian di sekolah.

5. Para guru yang mengajar di SLB B dan C “X” yang sudahmembantu peneliti untuk melakukan survei awal dalam penulisan latar belakang masalah penelitian ini.

6. Kedua orang tua dan kakak-kakakpeneliti yang selalu memberikan dukungan morildan doa kepada peneliti agar dapat menyelesaikan penelitian ini.

7. M. Aziz Ghofuru R., selaku partner diskusi peneliti yang selalu memberikan dukungan, semangat, bantuan, dan doa kepada peneliti agar dapat menyelesaikan penelitian ini.

8. Amal, Syifa, Tiwi, Naris, Rosi, Disha, Nonon, dan Ayu, selaku sahabat dan teman seperjuanganmeraih gelar sarjana psikologi yang senantiasamendukungpeneliti dalam menyelesaikan penelitian ini.

9. Teman-teman seperjuangan lainnya di Fakultas Psikologi yang telah mendukung, dan memberikan semangat kepada peneliti yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Akhir kata, peneliti berharap tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan pihak-pihak yang membutuhkan.

Bandung, November 2016

64 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Compton, William C. (2005). An Introduction to Positive Psychology. USA: Thomson Learning, Inc.

Diener, Ed. (1984). Subjective Well Being. Psychological Bulletin, 542-575.

Diener, Ed., Richard E. Lucas, dan Oishi S. (2005). Subjective Well-Being: The Science of Happiness and Life Satisfication. Handbook of Positive Psychology, 63-73.

Eid, Michael & Randy L. Jarsen. (2008). The Science of Subjective Well-Being. New York: The Guilford Press.

Hidayat, S., Prasetya, P.H., Handayani, V., Savitri, J., Azizah, E., Wardani., Rajagukguk, R.O. (2015). Panduan penelitian skripsi sarjana edisi revisi – Juli 2015. Bandung: Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.

Kumar, Ranjit. (1999). Research methodology: a step-by-step guide for beginner. London: Sage Publication.

Kosasih, E. (2012). Cara Bijak Memahami Anak Berkebutuhan Khusus. Bandung: Yrama Widya.

Lucas, Richard E. & Ed Diener. (2008). Subjective Well-Being. Handbook of Emotions. New York: Guilford Publications, Inc.

Santrock, J.W. (2002). Life-Span Development. Perkembangan Masa Hidup. New York: The McGraw-Hill Companies,Inc.

DAFTAR RUJUKAN

Afriani, Yoana. (2012). Studi Deskriptif Terhadap Dimensi Psychological Well- Being pada Guru SLB di Kota Bandung. Skripsi. Bandung: Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.

Bakti, E.P. (Tanpa Tahun). Karakteristik anak berkesulitan belajar (Online). http://slb-sukapura.blogspot.co.id/2013/03/karakteristik-anak-berkesulitan- belajar.html, diakses tanggal 20 Februari 2016.

Bakti, E.P. (Tanpa Tahun). Sejarah singkat SLB sukapura bandung (Online). http://slb-sukapura.blogspot.co.id/p/sejarah-singkat-slb-sukapura-

bandung.html, diakses tanggal 20 Februari 2016.

Departemen Agama. (2003). Undang-Undang RI No. 15 dan No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Online).

http://kemenag.go.id/file/dokumen/UU2003.pdf, diakses tanggal 22 Februari 2016).

Haksari, A. (2011). Tugas pokok dan fungsi guru dan fasilitator pendidikan luar biasa (Online).

http://cerpenik.blogspot.co.id/2011/11/tugas-pokok-dan-fungsi-guru-dan.html, diakses tanggal 22 Februari 2016.

Fathiana, N. (2016). Hubungan antara Dukungan Suami dengan Subjective Well- Being pada Ibu yang Memiliki Anak Autis di Yayasan “X” Kota Bandung. Skripsi. Bandung: Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.

Menteri Pendidikan Nasional. (2009). Peraturan tentang pendidikan inklusif (Online).

http://dikdas.kemdiknas.go.id/application/media/file/Permendiknas%20Nomor %20%2070%20Tahun%202009.pdf, diakses tanggal 17 Februari 2016.

Menteri Pendidikan Nasional (2010). Petunjuk pelaksanaan sistem pendidikan nasional (Online).

http://luk.staff.ugm.ac.id/atur/Permen38-2010.pdf, diakses tanggal 17 Februari 2016.

Petranto, Ira. (2005). Menyelamatkan Perkawinan Seorang Diri. Tangerang: PT Kawan Pustaka.

Pricillia, Vanessa Adisitiafany. (2015). Studi Deskriptif Mengenai Subjective Well-

Being pada Lansia Gereja “X” Bandung. Skripsi. Bandung: Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.

66

Universitas Kristen Maranatha Tuslina, Tina. (2015). Perkembangan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus di

Indonesia (Online).

http://www.kompasiana.com/tanamilmu/perkembangan-pendidikan-anak- berkebutuhan-khusus-di-indonesia_55107ad1a33311273bba8243,diakses tanggal 17 Februari 2016.

Wijaya, Caroline S. (2011). Studi Korelasi Antara Derajat Stress Dengan Coping

Stress Pada Guru Yang Mengajar di SLB B “X” Bandung. Skripsi. Bandung:

Dokumen terkait