• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab V : Penutup

C. Saran

103

tantangan radikalisme, keprihatinan pengasuh pondok pesantren terkait minat terhadap pesantren yang menurun, diperkuat dengan gagasan K.H. Said Aqil Syiraj yaitu “Al Audah ila Al Ma’had”berarti “kembali kepada Pesantren” yang disampaikan dalam Sidang Muktamar di Makassar, (b) Latar belakang eksternal – Naiknya jumlah masyarakat muslim kelas menengah di Indonesia, Jumlah masyarakat kota melebihi masyarakat desa, prospek pasar pesantren dari kalangan muda dan fenomena bonus demografi, munculnya pondok pesantren yang cenderung mengarah pada nilai-nilai radikalisme dan terorisme dan berseberangan dengan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah.

B. Keterbatasan Penelitian

Dari penjelasan di atas peneliti menyadari ada beberapa keterbatasan dalam penelitian ini yaitu terkait lokus penelitian.

1. Penelitian ini tidak mendalami secara spesifik pesantren tertentu sebagai obyek pelaksana Gerakan Ayo Mondok sehingga akan menjadi relatif sulit mendeskripsikan secara lebih terperinci tentang praktek keseharian dari pogram Ayo Mondok dalam sebuah institusi pesantren secara spesifik.

2. Penelitian ini tidak melakukan penilaian atau survey langsung terhadap pandangan atau penilaian masyarakat umum tentang Gerakan Ayo Mondok, sehingga masih belum memiliki informasi akurat tentang respon masyrakat terhadap gerakan ini.

C. Saran

104

1. Hendaknya ada penelitian yang mendalami lokus pesantren dalam rangka mengeksplorasi secara lebih detil tentang bagaimana pelakasanaan Gerakan Nasional Ayo Mondok di lingkungan Pesantren. Penelitian sebaiknya dilakukan di pondok pesantren yang sudah memiliki kesiapan perangkat pelaksanaan dan hendaknya memilih Pondok Pesantren dari beberapa daerah yang berbeda. 2. Juga perlu mengadakan penelitian dengan tema penilaian atau survey langsung

terhadap pandangan atau penilaian masyarakat umum tentang Gerakan Ayo Mondok dan pengaruh gerakan tersebut terhadap kuantitas calon santri yang mendaftar di Pesantren.

Saran bagi stakeholder terkait agar dapat menggunakan hasil penelitian ini dalam rangka memahami secara lebih jauh konseptualisasi strategi branding Gerakan Ayo Mondok dan pertimbangan-pertimbangan dibalik penetapannya. Dengan demikian akan dapat diambil prinsip gerakan dan dapat diaplikasikan dalam konteks Pondok Pesantren manapun.

Saran bagi pengurus Gerakan Nasional Ayo Mondok hendaknya sesegera mungkin menemukan formula sosialisasi gerakannya selain menggunakan instrumen media sosial berbasis online. Hal ini dikarenakan tidak sedikit pula masayrakat Indonesia yang masih awam dengan dunia teknologi informasi dan internet.

105

DAFTAR PUSTAKA

A.J. Wilson, Jonathan & Liu, “The Challenge of Islamic Branding: Navigating Emotions & Halal”, Journal of Islamic Marketing, Vol. 2, No. 1, 2011. Aaker, David A. and J. Erich. “The Brand Relationship Spectrum: The Key to the

Brand Architecture Challenge”, California Management Review, Vol. 42, No. 4, 2000.

Abdul Nasir Zakaria, Gamal. “Pondok Pesantren: Changes and Its Future”, Jurnal of Islamic and Arabic Education, No. 2, Tahun ke-2, 2010.Agus Muhammad, “Ayo Mondok: Kembali ke Nilai-nilai dan Akhlaq Pesantren”, Pendis Edisi

No.4/III/2015.

Ab Hamid, Siti Ngayesah. “Corporate image of zakat institutions in Malaysia”,

Malaysian Journal of Society and Space, Vol. 12, No. 2, 2016.

Andari, Ken, et al,. “Konstruksi Majalah Gatra Tentang Radikalisme di Pesantren”,

Jurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran, Vol I No.1, 2012.

Andri Astuti, Asri “Pesantrendan Globalisasi”, Jurnal Tarbawiyah, Vol. 11, No. 1, 2014.

Arif, Mahmud. Pendidikan Islam Transformatif. Yogyakarta: LKIS, 2008.

Asror, Ahidul “Dakwah Transformatif lembaga Pesantren dalam menghadapi Tantangan Kontemporer”, Jurnal Dakwah, Vol. XV, No. 2, 2014.

Bahr Thompson, Anne. Brand Positioning & Brand Creation dalam Brand and Branding. London: Profile Books Ltd, 2009.

Basit, Abdul. “Dakwah Cerdas di Era Modern”, Jurnal Komunikasi Islam, Vol. 03, No. 01, 2013.

Bennett, Anthonny G. The Big Book of Marketing: Lessons and Best Practice from

the World’s Greatest Companies. New York: The McGraw-Hill Companies,

2010.

Blackett, Tom. What is Brand? dalam Brand and Branding. London: Profile Books Ltd, 2009.

Blackett, Tom. What Makes Brand Great dalam Brand and Branding. London: Profile Books Ltd, 2009.

106

Chotimah, Chusnul. “Strategi Public Relations Pesantren Sidogiri dalam Membangun Pesantren Sidogiri dalam Membangun Citra Lembaga Pendidikan Islam”, Islamica Vol. 7, No. 1, 2012.

Cresswell, John C. Penelitian Kualitatif & Desain Riset terj. Ahmad Lintang Lazuardi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.

Daud Ali, Mohammad & Daud, Habibah. Lembaga- Lembaga Islam di Indonesia.

Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995.

Daymon, Christine & Holloway, Immy. Quallitative Research in Public Relations and Marketing Communications, terj. Cahya Wiratama. Yogyakarta: Penerbit Bentang, 2008.

Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Kyai, Jakarta: LP3ES, 1982.

Feldwick, Paul. Brand Communication dalam Brand and Branding. London: Profile Books Ltd, 2009.

Gobe, Mark . Emotional Branding: Paradigma Baru untuk Menghubungkan Merek dengan Pelanggan. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2005.

H.M. Kholili, “Pondok Pesantren dan Pengembangan Potensi Dakwah”, Jurnal Dakwah, Vol. XIII, No. 2, 2012.

Hamid, Abdulloh. Pendidikan karakter Berbasis Pesantren: Pelajar dan Santri dalam era IT dan Cyber Culture. Surabaya: Imtiyaz, 2017.

Heding, Tilde et., al., Brand Management: Research, Theory and Practice. London & New York: Routledge, 2009.

Herman, “Sejarah Pesantren di Indonesia”, Jurnal Al-Ta’dib Vol. 6, No. 2, 2013. Huda, Hamim. “Modernisasi Pondok Pesantren (Studi atas Pola Pengembangan

Pendidikan Modern di Pondok Pesantren Roudlotul Quran Mulyojati Metro Lampung)”. Tesis - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008.

Kosim, Mohammad. “Pesantren dan Wacana Radikalisme”, Jurnal Karsa, Vol. IX, No. 1, 2016.

L. J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda karya, 2010.

107

Latif, Yudi. Inteligensia Muslim dan Kuasa: Genealogi Intelegensia Muslim Indonesia Abad ke-20. Bandung: Mizan Pustaka, 2005.

Lane Keller, Kevin. Strategic Brand Management: Building, Measuring & Managing Brand Equity. USA: Pearson Education, Inc., 2013.

M. Luthfi, Khabibi. “Islam Nusantara: Relasi Islam dan Budaya Lokal”, Jurnal Shahih Vol. 1 No. 1, 2016.

Maamoun, Ahmed “Islamic Branding: Opportunities and Snags” Paper presented on Proceedings of the Fourth Middle East Conference on Global Business, Economics, Finance and Social Sciences. Dubai - UAE. 2016.

Maghfur, Sya’ban. “Bimbingan Kelompok Berbasis Islam Untuk Meningkatkan Penyesuaian Diri Santri Pondok Pesantren Al Ishlah Darussalam Semarang”. Tesis – Uinsuka, Yogya, 2015.

Mannan, M.A. Teori dan Praktek Ekonomi Islam, terjemahan M. Nastangin, Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf, 1997.

Markham, Ian & M. Abu Rabi’, Ibrahim. Post-September 11 Critical Assement of Modern Islamic History, dalam 11 September: Religious Perspectives on the Causes and Consequences. England: Oneword Publications, 2002. Mu’arif Ambary, Hasan. Menemukan Peradaban: Jejak Arkeologis dan Historis

Islam Indonesia. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1998.

Nasution, Harun et. al,. Ensiklopedia Islam Indonesia. Jakarta: Djambatan,1992. Njoto, Gwenael & Feillard. Ripples from the Middle East: The Ideological Battle

for the Identity of Islam in Indonesia. Singapore: ISEAS-Yusof Ishak Institute, 2015.

Nursidiq, Yusuf. “Community Relation dan Citra Lembaga (Studi Mengenai Aktifitas Community Relation Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki dalam Membentuk Citra Positif pada Komunitas Masyarakat Ngruki, Cemani, Sukoharjo dalam Menghadapi Isu Terorisme di Indonesia)”. Tesis - Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2010.

Poerwadarminto, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2003.

Pohl, Florian. “Islamic Education and Civil Society: Reflections on the Pesantren Tradition in Contemporary Indonesia”, Comparative Education Review, Vol. 50, No. 3, 2006.

108

Qomar, Mujamil. Pesantren: Dari Transformasi Metodologi Menuju Demokratisasi Institusi, Jakarta: Erlangga, 2008.

Raharjo Jati, Wasisto. “Bonus Demografi Sebagai Mesin Pertumbuhan Ekonomi”

Jurnal Populasi, Vol. 23 No. 1, 2015.

Saefuloh, Uwoh “Implementasi Teori Dakwah Fungsional dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ummat”, Jurnal Ilmu Dakwah, Vol. 4 No 14, 2009.

Saifullah, “Dakwah Multikultural Pesantren Ngalah dalam Meredam Radikalisme Agama”, Islamica Vol. 8, No. 2, 2014.

Setiawan, Erik. Pencitraan Pondok Pesantren dan Kearifan Lokal dalam Menggagas Pencitraan Berbasis Kearifan Lokal. Purwokerto: Unsoed, 2012. Steenbrink, Karel A. Pesantren Madrasah Sekolah. Jakarta: LP3ES, 1986.

Syah, Khoiruman. “Strategi Branding Yayasan Pesantren Islam (Ypi) Al-Azhar Yogyakarta”. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015.

Tolkhah, Imam dan Barizi. Membuka Jendela Pendidikan Mengurai Akar Tradisi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004.

Van Bruinessen, Martin. Tradisionalist and Islamist Pesantren in Contemporary Indonesia, Paper presented at the Workshop 'The Madrasa in Asia, transnational linkages and alleged or real political activities', ISIM, Leiden, 2004.

Yin, Robert K. Studi Kasus – Desain & Metode terj. M. Djauzi Mudzakir. Jakarta: Rajawali Pers, 2009.

Yusof, Mohd. & Jusoh, Wan. “Islamic Branding: The Understanding and Perception”, Procedia - Social and Behavioural Sciences, No. 130, 2014. Zulhimma, “Dinamika Perkembangan Pondok Pesantren di Indonesia”, Jurnal

Dokumen terkait