• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENUTUP

B. Saran-Saran

Guru-guru kimia sebaiknya membuat media pembelajaran kimia berbasis ICT yang melibatkan pembuatan video pembelajaran. Video pembelajaran sangat mendukung pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Dengan demikian, pembelajaran kimia menjadi lebih menarik dan menjadikan siswa lebih mudah memahami materi kimia.

21

DAFTAR PUSTAKA

Arend, R. I. 2004. Learning How to Teach (6th Ed.). Boston: McGraw Hill.

Anglin, G. J., Vaez, H. & Cunningham, K. L. 2004. Visual Representations and Learning:

The Role of Static and Animated Graphics. Dalam David H. Jonassen (Ed.).

Handbook of Research on Educational Communications and Technology (hlm.

865-916). Mahwah: Lawrence Erlbaum Associates.

Baser, M. 2006. Promoting Conceptual Change through Active Learning Using Open Source Software for Physics Simulations. Australasian Journal of Educational Technology, 22(3): 336-354.

Falvo, D. 2008. Animations and Simulations for Teaching and Learning Molecular Chemistry. International Journal of Technology in Teaching and Learning, 4(1):

68-77.

Gilbert, J. K (Ed.). 2005. Visualization in Science Education. Dordrecht: Springer.

Kirna, I M., Sukerti, M. & Suardana, N. 2007. Pengembangan Model Pembelajaran Sains yang Berorientasi Konteks dan Struktur (Contextuals and Structure Oriented Learning) pada Kompetensi Dasar Kimia di SMP. Laporan Penelitian Hibah Bersaing, Singaraja: Undiksha.

National Research Council (NRC). 2002. Explore Inquiry and the National Science Education Standard: A Guide for Teaching and Learning. Washington: National Academy Press.

Pallesen, P.J. 2001. Inquiry Methode dalam K.L. Medsker & K. M. Holdsworth (Eds) . Instructional & Training Model (hlm. 304-350). Boston: ASCD

Permendikbud No 65 Tahun 2013. 2013. Standar Proses Kurikulum 2013. Depdikbud:

Jakarta.

Rakow, S. J. 1986. Teaching Science as Inquiry. Bloomington. Indiana: Phi Delta Kappa Educational Foundation.

Roblyer, M. D. 2006. Integrating Educational Technology into Teaching (Fourth Ed.) Upper Saddle River: Pearson Merill Prentice Hall.

Smaldino, S. E., Russell, J. D., Heinich, R. & Molenda, M. 2005. Instructional Technology and Media for learning (8th Ed.). Upper Saddle River: Pearson Education, Inc.

Sanjaya. W. 2009. Strategi Pembelajaran Berbasis Standar Proses Pendidikan. Jakarta:

Kencana.

So, W. M. W. & Kong, S. C. 2007. Approaches of Inquiry Learning with Multimedia Resources in Primary Classrooms. Journal of Computers in Mathematics and Science Teaching, 26(4): 329-354.

Stieff, M. 2005. Connected Chemistry: A Novel Modeling Environment for the Chemistry Classroom, (Online), 82(3), (http://www.JCE.DivCHED.org, diakses 22 April 2007).

Tversky, B. 2005. Prolegomenon to Scientifict Visualization. Dalam J. K. Gilbert (Ed.).

Visualization in Science Education (hlm. 29-42). Dordrecht: Springer.

Turkmen, H.. 2006. What Technology Plays supporting Role in Learning Cycle Approach for Science education. The Turkish Online Journal of Educational Technology- TOJET, ISSN: 1303-6521, volume 5 Issue 2 Article 10.

Wu, H.K., Krajcik, J. S. & Soloway, E. 2001. Promoting Understanding of Chemical Representations: Students’ Use of a Visualization Tool in the Classroom. Journal of Research in Science Teaching, 38(7): 821-842

Zimrot, R. & Ashkenazi, G. 2007. Interactive Lecture Demonstrations: A Tool for Exploring and Enhancing Conceptual Change. Chemistry Education Research and Practice, 8(2): 197-211.

23

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Hadir Peserta Pelatihan Pembuatan Video Pembelajaran

Lampiran 2. Daftar Nama Instruktur dan Asisten Instruktur

1. Prof. Dr. I Wayan Redhana, M.Si (Instruktur)

2. Kadek Widiastari (Asisten Instruktur) 3. Ni Luh Gede Praba Yanti (Asisten Instruktur) 4. Putu Metri Pradnyani (Asisten Instruktur) 5. Dewa Ayu Wulan Sri Angga Dewi (Asisten Instruktur)

25

6. Lampiran 3. Modul Pelatihan Pembuatan Video Pembelajaran

1. MODUL APLIKASI CAMTASIA

Camtasia merupakan software (perangkat lunak) yang dikembangkan oleh TechSmith Coorporation. Camtasia dapat digunakan untuk merekam (memproduksi video) semua aktifitas yang ada pada desktop komputer terlebih jika seluruh bahan utamanya terdapat pada desktop komputer.

1. Menginstal Aplikasi Camtasia

Buka aplikasi camtasia studio 7, maka akan muncul jendela dari camtasia studio tersebut. Kemudian klik Next. Aplikasi camtasia dapat diperoleh dengan mengunduh pada situs: http://download.techsmith.com/camtasiastudio/enu/camtasia.exe

Kemudian untuk menyetujui system ini pada operasi anda, klik bitbutton I accept, kemudian klik tombol next.

Masukan serial number, dengan name user "Team Z.W.T", masukkan key "VCCYN-WAH59-CGAD6-D9VWJ-NM36C". Kemudian klik Next.

Secara default sistem ini terletak pada Local Disk C, yang anda lakukan hanyalah klik pilihan Next.

Bila anda menginkan aplikasi ini sebagai tambahan pada Microsoft Office 2007/2010 maka beri checklist. Jika tidak jangan beri tanda checklist, kemudian klik next.

Jika anda menginkan secara default, yang perlu anda lakukan hanyalah klik tombol next.

Maka proses install aplikasi camtasia studio 7 akan berlangsung. Tunggu hingga proses instalasi selesai.

27

Jika sudah selesai menginstal camtasia sudio 7, klik tombol finish.

2. Membuka Aplikasi Camtasia

Langkah-langkah membuka aplikasi Camtasia yaitu mencari menu Start kemudian memilih Camtasia Studio.

Berikut adalah tampilan awal Camtasia.

3. Membuat Video (Capture Screen)

Record the Screen digunakan untuk merekam aktifitas pada layar komputer yangmana sangat sesuai untuk membuat video tutorial mengenai cara penggunaan suatu software. Untuk merekam screen, langkah pertama yang dilakukan yaitu memilih menu Record the Screen.

Terdapat lima bagian icon, yaitu full screen icon, costum screen, kamera, dan audio, dan record.

Ukuran area yang akan direkam dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Jika menginginkan keseluruhan area pada layar monitor, maka klik Full screen. Namun jika menginginkan bagian tertentu, maka dapat memlih Custom, kemudian memilih ukuran yang diinginkan atau langsung men-drag pada bagian area yang berwarna biru muda sesuai kebutuhan.

Ikon webcam diaktifkan jika ingin menampilkan wajah anda pada video tutorial.

Untuk memulai kegiatan merekam, klik tombol merah rec

Camtasia akan mulai merekam seluruh aktifitas pada komputer. Tampilan proses perekaman adalah seperti berikut, dimana warna hijau pada keempat pojok merupakan daerah yang akan terekam pada video.

29

Apabila telah selesai merekam klik tombol Stop.

Berikut adalah preview dari hasil rekaman.

4. Menyimpan Hasil Rekaman

Terdapat tiga tombol pada preview dari hasil rekaman, yaitu Save and Edit, Produce, dan Delete.

Jika hasil yang diperoleh tidak memuaskan, produk dapat dihapus dengan memilih tombol Delete.

Jika kita telah yakin dengan hasil rekaman tersebut dan tidak ada yang perlu diedit, klik Produce dan maka rekaman langsung diproduksi tanpa proses editing. Berikut adalah tampilan apabila hasil rekaman langsung disimpan tanpa proses editing.

Namun apabila ingin mengedit terlebih dahulu pilih Save and edit. Kemudian pilih dan lengkapi beberapa kotak dialog hingga ditampilkan kotak dialog terakhir yang berisi tombol Finish. Pada tahap akhir, akan ditampilkan Rendering Project.

31

MODUL APLIKASI ANY VIDEO CONVERTER

Any Video Converter merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk mengkonversi ekstensi video dari suatu bentuk ke bentuk lainnya, misalnya dari bentuk avi ke bentuk mp4 dan lain sebagainya.

1. Menginstal Aplikasi Any Video Converter

Silahkan download instalernya di alamat http://www.any-video-converter.com. Lalu cari instaler yang telah anda download tersebut. Klik kanan file Any Video Converter (AVC).

Silahkan pilih bahasa untuk menginstal, kemudian klik Ok.

Kemudian setujui lisensi, dan klik next.

Lalu silahkan pilih tempat untuk menginstal.

Kemudian silahkan memilih folder lain dengan mengklik icon jelajahi, jika tidak lanjutkan dengan mengklik icon lanjut.

Selanjutnya akan muncul perintah tambahan, klik contreng pada kotak buat jalan pintas pada Desktop, lalu klik lanjut

Lalu silahkan pilih klik install.

Tunggu proses intalasi selesai, waktu intalasi kurang lebih 2 menit.

Selesai sudah, proses intalasi Any Video Converter

33

2. Membuka Aplikasi Any Video Converter

Langkah-langkah membuka aplikasi Video Converter yaitu mencari program Any Video Converter pada menu Start.

Berikut adalah tampilan awal Any Video Converter.

3. Import File atau Video

Langkah awal yang dilakukan dalam mengkonversi ekstensi video yaitu meng-import video yang akan dikonversi. Cara pertama yang dapat dilakukan untuk memasukkan video yaitu dengan men-drag (klik kiri dan menarik) ke dalam layar kerja Video Converter. Cara lain yang dapat dilakukan yaitu dengan meng-klik Add video(s)

Selanjutnya, pilih video yang akan ditambahkan, dan klik Open.

4. Mengkonversi Video

Format video yang diinginkan dipilih terlebih dahulu pada bagian kanan atas layar kerja.

Selanjutnya, klik tombol Convert Now!

Proses konversi ke dalam bentuk yang diinginkan akan dilakukan.

35

Video yang telah dikonversi akan tersimpan pada folder ekstensi yang diinginkan.

MODUL APLIKASI WINDOWS MOVIE MAKER

Windows Movie Maker merupakan sebuah program editing video sederhana, yang dapat digunakan untuk menggabungkan beberapa video, gambar atau foto dengan musik serta efek transisi sehingga menjadi sebuah video yang sesuai dengan kebutuhan.

1. Menginstal Aplikasi Movie Maker Klik 2x pada file Windows Movie Maker

Tampilan awal penginstalan Windows Movie Maker, klik Next

Proses Penginstalan dimulai

Tampilan perjanjian lisensi, klik pada I accept the agreement lalu klik Next

Tampilan dimana file aplikasi Windows Movie Maker akan di simpan lalu pilih tempat untuk menyimpan, klik Next

37

Nama folder yang akan tampil di start menu, klik Next

Klik pada box apabila kita ingin membuat shortcut pada desktop, klik Next

Tampilan apa saja yang telah kita pilih di menu sebelumnya, klik Install

Proses penginstalan

Tampilan akhir penginstalan, klik Finish

Aplikasi movie maker dapat diperoleh pada situs: http://www.windows-movie-maker.org/

2. Membuka Aplikasi Movie Maker

Langkah-langkah membuka aplikasi Movie Maker yaitu mencari program Windows Movie Maker pada menu Start.

Berikut adalah tampilan awal Windows Movie Maker.

3. Memasukkan Video

Cara memasukkan video yang akan diedit yaitu dengan memilih Import Video pada Capture Video.

39

Setelah memilih video yang akan diedit, klik Import.

Proses import video kemudian dilakukan.

Setelah video dimasukkan, drag (klik kiri dan tarik) video tersebut ke dalam storyboard.

Sebelum menlanjutkan ke tahap editing, rubah tampilan layar kerja kedalam bentuk Timeline dengan meng-klik Show Timeline.

Import (memasukan) gambar juga dapat dilakukan sesuai dengan langkah-langkah import video, hanya saja pada Capture Video yang dipilih adalah Import Pictures.

4. Mengambil Gambar pada Video

Langkah awal untuk mengambil suatu gambar yang berasal dari video, yaitu dengan menentukan daerah gambar atau waktu dimana gambar akan diambil.

Selanjutnya klik tombol (Take Picture)

Simpan gambar tersebut dengan menentukan lokasi penyimpanan serta beri nama, kemudian klik Save

41

Berikut adalah tampilan hasil pengambilan gambar yang telah dilakukan.

5. Memotong dan Menghapus Video

Untuk memotong video atau menghilangkan bagian yang tidak diinginkan, gerakkan cursor pada bagian yang ingin dibuang.

Langkah berikutnya yaitu meng-klik tombol

Video tersebut akan terpisah pada bagian yang diberi tanda. Berikut adalah tampilan video yang telah dipotong (split).

Klik kanan bagian video yang ingin dibuang dan pilih Delete atau klik kiri pada bagian video yang ingin dibuang kemudian tekan tombol DEL pada keyboard.

6. Menggabungkan atau Menyisipkan File (Video atau Gambar)

File (video atau gambar) yang akan ditambahkan atau disisipkan terlebih dahulu di-import seperti langkah di atas.

Jika file yang ingin ditambahkan berada pada awal video, maka file tersebut di-drag ke bagian awal video.

43

Sebaliknya, jika file akan ditambahkan pada bagian akhir video, maka file tersebut di-drag ke akhir video yang telah berada pada storyboard.

Namun apabila file yang akan digabungkan, ingin diletakkan pada bagian tengah atau pada waktu tertentu, maka dilakukan split (pemotongan) terhadap video tersebut sesuai dengan langkah memotong video sebelumnya. File yang akan ditambahkan kemudian di-drag ke bagian perpotongan video.

7. Menambahkan Efek, Transisi dan Teks pada Video

Efek, transisi, maupun teks yang akan ditambahkan pada video dapat diletakkan di awal, tengah atau saat pergantian video satu dengan video lainnya maupun di akhir video.

a. Penambahan Efek

Penambahan efek dilakukan dengan cara memilih View video effects pada Edit Movie.

Jenis efek yang diinginkan kemudian di-drag ke video yang akan diberikan efek.

Setelah video ditambahkan efek, maka terdapat tanda bintang pada video tersebut dan untuk melihat hasil editing, klik tombol Play.

b. Penambahan Transisi

Penambahan transisi dilakukan dengan memilih View video transtitions pada Edit Movie.

45

Sama halnya dengan penambahan efek, langkah-langkah penambahan transisi juga

dilakukan dengan men-drag jenis transisi yang diinginkan ke video yang akan ditambahkan transisi.

Untuk melihat hasil editing (penmabahan transisi), klik tombol Play. Berikut adalah tampilan video yang telah ditambahkan transisi.

c. Penambahan Teks

Langkah awal dalam penambahan teks yaitu dengan memilih Makes tittle or credits pada Edit Movie.

Pilih letak tulisan yang akan ditambahkan pada video.

Masukkan teks pada kolom yang disediakan.

Jika ingin menambahkan animasi pada tulisan, klik Change the tittle animation.

Pilih jenis animasi yang ingin ditambahkan pada teks.

47

Apabila ingin merubah jenis tulisan dan warna, maka klik Change the text font and color.

Pada tampilan selanjutnya, jenis tulisan (font), warna, transparan, ukuran, dan posisi tulisan dapat diatur.

Jika tulisan yang akan ditambahkan telah sesuai dengan yang diinginkan, klik Done, add tittle to movie

Berikut adalah gambar tampilan video yang telah ditambahkan teks.

8. Menambahkan Narasi (Dubbing)

Bagian video yang akan diberikan narasi, terlebih dahulu disunyikan dengan cara klik kanan pada audio, pilih Mute.

Penambahan narasi dapat dilakukan dengan klik tombol Narrate Timeline

Untuk memulai proses perekaman, klik Start Naration

Apabila perekaman narasi telah selesai dilakukan, klik Stop Naration

49

Selanjutnya, beri nama hasil rekaman tersebut dan klik Save.

Narasi tersebut secara langsung masuk ke bagian Audio/Music pada Storyboard

Untuk melihat hasil editing (penmabahan narasi), klik tombol Play.

9. Menyimpan Video

Jika editing video telah selesai dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah menyimpan video. Apabila ingin menyunting (editing) kembali terhadap video tersebut, pilih File kemudian klik Save Project.

Selanjutnya beri nama dan klik Save.

Namun apabila video yang telah di-edit akan disimpan tanpa editing kembali, pilih penyimpanan pada Finish Movie. Jika video akan disimpan pada komputer, maka pilih Save to my computer.

Beri nama dan pilih lokasi penyimpanan, kemudian klik Next.

Lengkapi kotak dialog berikutnya hingga proses penyimpanan berlangsung.

51

Jika ingin melihat tampilan video yang telah disimpan, centang Play movie when I click Finish. Selanjutnya klik tombol Finish untuk mengakhiri pembuatan video tersebut.

Video yang telah disimpan akan tampil secara otomatis setelah penyimpanan selesai dilakukan.

Lampiran 5. Daftar Nilai Video Buatan Guru-guru Kimia Peserta Pelatihan

Pedoman Penilaian Produk Video Pembelajaran yang dibuat peserta.

NO Aspek yang Dinilai Bobot

1 Kesesuaian video pembelajaran dengan Kompetensi Pembelajaran 50 2 Kemungkinan video pembelajaran yang dibuat untuk mendukung

pelaksanaan pendekatan saintifik

25

3 Kualitas video dilihat dari kejelasan informasi yang disajikan, kualitas gambar tayangan, dan kemenarikan

53

Lampiran 5. Data Respon Guru-guru Kimia terhadap Kegiatan Pelatihan Pembuatan Video Pembelajaran

ANGKET PENILAIAN PENDAPAT GURU TERHADAP PELAKSANAAN PELATIHAN PEMBUATAN VIDEO PEMBELAJARAN PENDUKUNG

PENDEKATAN SAINTIFIK PEMBELAJARAN KIMIA SMA

Identitas Responden:

Setelah mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan video pembelajaran pendukung pendekatan saintifik pembelajaran kimia SMA, kami mohon kesediaan bapak/ibu mengisi angket ini. Tuliskan pendapat bapak/ibu sejujurnya dengan memberi tanda cek (“”) pada kolom pilihan respon, yang meliputi pilihan: STS = sangat tidak setuju, TS = tidak setuju, S = setuju, dan SS = sangat setuju. Pendapat bapak/ibu melalui angket ini akan kami gunakan sebagai bahan untuk mengevaluasi kegiatan pelatIhan ini dan untuk merancang kegiatan pelatihan di masa-masa mendatang. Untuk itu, kami menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya atas kesediaan bapak/ibu meluangkan waktu mengisi angket ini.

No. Pernyataan Pilihan respon

STS TS S SS 1 Ilmu kimia membutuhkan sarana dan prasarana

laboratorium yang terbilang sangat mahal

0 0 0 24

2 Ketersediaan sarana dan prasarana laboratorium di sekolah tempat saya mengajar masih belum

memadai untuk mendukung pembelajaran kimia

0 0 5 19

3 Saya kesulitan untuk menerapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran ilmu kimia

0 0 7 17

4 Sebelum pelatihan, saya tidak tahu membuat video pembelajaran

0 0 0 24

5 Video coverter, camtasia dan movie maker adalah software yang sangat baik untuk membuat video pembelajaran kimia

0 0 4 20

6 Kegiatan pembelajaran kimia dapat divideokan dengan program camtasia dan dan movie maker

0 0 10 14

7 Hasil video yang dibuat dengan program video coverter, camtasia dan movie maker sangat menarik digunakan dalam pembelajaran kimia

0 0 8 16

8 Modul pelatihan yang disediakan sangat membantu saya berlatih membuat video pembelajaran kimia

0 0 7 17

9 Cara menggunakan program video coverter, camtasia dan movie maker cukup mudah untuk membuat media pembelajaran berbasis ICT

0 5 19 0

10 Setelah pelatihan saya bisa membuat video pembelajaran untuk mendukung pembelajaran kimia

0 3 21 0

11 Pelaksana P2M membimbing saya dalam membuat video pembelajaran kimia dengan dengan baik

0 0 15 9

12 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan

keterampilan selama kegiatan pelatihan pembuatan video pembelajaran kimia

0 0 3 21

13 Saya akan menggunakan video pembelajaran kimia untuk mendukung pembelajaran kimia dengan pendekatan saintifik

0 0 6 18

14 Siswa mungkin akan puas jika saya mengajarkan kimia didukung dengan video pembelajaran kimia

0 0 15 9

15 Permasalahan yang saya hadapi dalam

pembelajaran kimia karena keterbatasan dukungan laboratorium kimia dapat diatasi dengan media pembelajaran berbasis ICT berupa video pembelajaran menggunakan program video coverter, camtasia dan movie maker

0 0 18 6

16 Banyak sekali manfaat yang saya peroleh selama mengikuti pelatihan pembuatan video pembelajaran

0 0 20 4

17 Video pembelajaran akan sangat membantu dalam pembelajaran kimia dengan pendekatan saintifik

0 0 16 8

18. Saya sangat senang memperoleh pengalaman mengikuti pelatihan pembuatan video pembelajaran

0 0 3 21

19. Saya berharap ada pelatihan-pelatihan lain yang membantu saya dalam mengajarkan materi kimia

0 0 0 24

Angket terbuka Petunjuk

Tuliskan pendapat bapak/ibu terkait dengan pertanyaan/pernyataan di bawah ini pada ruang yang telah disediakan!

1. Tuliskan dengan singkat hal-hal lain yang belum diungkapkan dalam pernyataan di atas!

Di Sekolah persediaan LCD untuk memutar video sangat terbatas (20 orang) Untuk membuat video pembelajaran perlu waktu cukup banyak (13 orang) 2. Apa kelebihan dan kekurangan dari kegiatan pelatihan ini?

Saya agak lambat mengikuti pelatihan karena kemampuan kemputer saya kurang (7 orang)

Pelatihan pembuatan video pembelajaran menyenangkan (8 orang) Waktu untuk pelaksanaan pelatihan lebih banyak (11 orang)

3. Apa saran-saran bapak/ibu untuk memperbaiki kekurangan dari kegiatan pelatihan ini?

Modul diberikan sebelum pelaksanaan agar sempat mempelajari sebelum kegiatan pelatihan (8 orang).

Pendamping pelatihan diperbanyak untuk membantu peserta (5 orang)

55

4. Apa saran-saran bapak/ibu untuk kegiatan pelatihan pengembangan profesionalisme guru selanjutnya?

Guru memerlukan pelatihan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) (13 orang) Guru memerlukan pelatihan membuat artikel ilmiah (12 orang)

Guru memerlukan pelatihan mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam pembelajaran (9 orang)

Lampiran 6. Foto-foto Kegiatan

Dokumen terkait