• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran-Saran

Pandangan Mufassir Klasik dan Modern Terhadap Poligami Oleh: Nurul Husna

NIM : 11 TH 2446

Pembimbing I : Prof. Dr. Nawir Yuslem, MA Pembimbing II : Dr. Faisar Ananda, MA

ABSTRAKSI

Al-Qur’an dapat memecahkan permasalahan kemanusiaan dari berbagai segi kehidupan. Satu dari permasalahan yang sampai saat ini menjadi perdebatan adalah masalah poligami. Ada yang pro dan ada yang kontra terhadap poligami, Beberapa tokoh masyarakat memberikan argumen seputar poligami, ada yang berpandangan bahwasanya poligami dibolehkan secara longgar, sebagian membolehkan secara ketat dengan menetapkan jumlah dan syarat dan ada yang melarang poligami secara mutlak.

Dari perdebatan diatas, penulis berinisiatif untuk meneliti beberapa pandangan

mufassir klasik dan modern terhadap poligami untuk mengetengahi pendapat masyarakat

yang hanya memandang poligami dari sisi negative tanpa menilik ke sisi lain. Fokus penelitian ditujukan kepada beberapa tafsir yaitu tafsir bi ma’sur (Tafsir Al-Qur’an

modern (al- Manar, al-Misbah dan al- azhar) oleh Muhammad Rasyid Ridha, Quraish Shihab dan Hamka. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana pandangan mufassir klasik terhadap poligami?, Bagaimana pandangan mufassir modern terhadap poligami ? dan bagaimana komparasi poligami menurut Ulama klasik dan modern?

Metodologi yang di pakai dalam penelitian ini adalah kajian kualitatif. Dikarenakan penelitian ini berada dalam lingkup kajian tafsir Al-Qur’an, maka metode yang digunakan adalah metode tafsir tahlili. Sebagai rujukan utamanya adalah kitab-kitab tafsir dengan berbagai macam coraknya, klasik maupun modern. Kemudian di dukung dengan buku-buku lainnya yang berhubungan dengan fokus pembahasan.

Dari penelitian ini disimpulkan, bahwa Ibnu Kasir berpandangan bahwasanya poligami dihukumi mubah dan pemberian ni’mat yang diberikan oleh Allah untuk hambanya, Beliau salah satu mufassir yang membolehkan poligami secara mutlak. Ar-Razi berpandangan bahwasanya poligami hanya berlaku bagi laki-laki yang merdeka dan tidak untuk budak. Muhammad Rasyid Ridha berpandangan bahwa poligami boleh dilakukan dalam keadaan darurat begitu juga Quraish Shihab. Sedangkan Hamka berpandangan bahwa poligami adalah solusi, poin penting dari perintah ini adalah pemeliharaan anak yatim. Dari pandangan para Mufassir dapat disimpulkan bahwasanya kelima mufassir tersebut sependapat bahwasanya ayat ini ditujukan untuk anak yatim dan kebanyakan dari mereka memilih monogami sebagai pernikahan ideal dan mayoritas berpandangan bahwa yang boleh dinikahi maksimal empat istri kecuali pandangan Ar-Razi.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, H, Membangun Masyarakat Damai, Bandung: Cita Pustaka Media Perintis, tt.

Arifin, Zainal. Jumlah Perempuan yang Boleh di Poligami, Analytica Islamica.

Anderson, J.N.D. Islamic Law in the Modern World, terj. Machnun Husein, Amarpress, 1991.

al-Bukhari, Sahih al-Bukhari, Kairo: Dar al-Matabi’ asy-Syabiyah, tt.

Chozin, Nur. Poligami Dalam Alquran dalam Mimbar Hukum No. 54 Tahun 2001.

Departemen Agama RI, Bahan Penyuluhan Hukum, Jakarta: Dirjen Pembinaan Kelembagaan Islam, 2000.

DEPDIKBUD, Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi II, Jakarta, Balai Pustaka, 1995.

Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam, Ensiklopedi Islam, Jakarta: Intermasa, 1994.

Dewan Redaksi, Suplemen Ensiklopedi Islam, Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 1994.

Efendi, Djohan, Memikirkan Kembali Asumsi Pemikiran Kita, dalam kata pengantar bukunya Asqar Ali Engineer, Islam dan pembebasan alih bahasa Hairus Salim dan Imam

Baehaqy, Yogyakarta: Lkis, cet. 1, 1993.

Esposito, John. L., Ensiklopedi Dunia Islam Modern, terj. Eva, Bandung: Mizan, 2002.

Gusmian, Islah, Mengapa Nabi Muhammad Berpoligami?, Yogyakarta: Pustaka Marwa, 2007.

Hadi, Sutrisno, Metodologi Research, Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM, 1987.

Hamka, Tafsir Al-Azhar, Jakarta: Pustaka Panji Mas, tt.

Halim, Mahmud, Mani’ Abd, Metodologi Tafsir, Jakarta: Grafindo Persada, 2006.

Hasyim, Syafiq, Poligami dan Keadilan Kualitatif, Jakarta: P2M, 1999.

Irianto, Sulistyowati, Perempuan dan Hukum Menuju Hukum Yang Berperspektif Kesetaraan

dan Keadilan, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, anggota IKAPI DKI Jaya, 2008.

Moleong, Lexy J., Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1998.

Muhsin, Amina Wadud, Wanita di Dalam Alquran, Bandung: Pustaka, 1994.

Muslim, Sahih Muslim, Mesir: Maktabah al-Misriyyah, 1924.

an-Nasa’i, Sunan an-Nasa’i, Beirut: Dar al-Fikr, 1978.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Perum Balai Pustaka, cet. 7, 1995.

al-Qattan, Manna khalil, Studi Ilmu-Ilmu Quran, Jakarta: Litera Antar Nusa, cet.13, 2010.

al-Qur'an al-Karim, Madinah al-Munawwarah: Mujamma' al-Malik Fahd li ‘iba’at al-Muaf

Qur’an dan Terjemahan, Madinah Munawwarah: Mujamma’ Malik Fahd li iba'at

al-Muaf asy-Syarif, 1418 H.

al-Qurtubi, Abi Abdillah Muhammad Ibnu Ahmad Al-Ansari, Al-Jami’ li Ahkam Alquran, Kairo: Dar al-Hadis, 2002.

Qutb, Sayyid, Fi Zilal Al-qur’an, Kairo: Dar Al- Masyriq, 1992.

ar-Razi, Tafsir Al-Kabir wa Mafatih Al-Gaib, Beirut: Dar al-Fikr, 1981.

Ridha, Muhammad Rasyid, Panggilan Islam Terhadap Poligami, Bandung: Penerbit Pustaka, cet. 1.

_________________, Tafsir al-Mana>r, Beirut : Da>r- Fikr, cet. 11, tt.

_________________, Al-Qur’an al-Hakim Asy-Syahir bi at-Tafsir al-Manar, Beirut: Dar- Fikr, 2007.

as-Sabuni, Muhammad ‘Ali, Mukhtasar Tafsir Ibnu Kasir, Kairo: Dar As-Salam, 2000.

as-Sanan, Arij binti Abdur Rahman, Adil Terhadap Para Istri Etika Dalam Berpoligami, Jakarta Timur: Darus Sunah Press, cet 1, 2006.

Shadily, Hasan, Ensiklopedi Nasional, Jakarta : Ichtiar Baru Van Hoeve, 1984.

Shihab, M. Quraish, Perempuan, Jakarta: Penerbit Lentera Hati, cet.5, 2007.

________________, Wawasan Alquran, Bandung, Mizan, cet. 3, 1996.

as-Siba>’i, Must}afa. Al-Mar’ah Baina al-Fiqh wa al-Qa>nu>n, terj. M. Muchson Anasy, Jakarta: Azan, 2002.

Setyosari, Punaji, Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010.

Surachman, Winarno, Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar, Metode, Teknik, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1998.

Syaikh, ‘Abdullah bin Muhammad bin ‘Abdurrahman bin Ishaq Alu, Lubab at- Tafsir Min

Ibni Kasir, Kairo: Dar Hilal, cet.1, 1994.

at-Tabari, Abi Ja’far Muhammad Ibn Jarir, Tafsir At-Tabari, Kairo: Maktabah at-Taufiqiyah, tt.

Tatapangarsa, Humaidi, Hakekat Poligami dalam Islam, Surabaya: Usaha Nasional, cet. 1, tt.

Thalib, Sayuti, Hukum Kekeluargaan Indonesia, Jakarta: UI- Press.

at-Tusi, Abi Ja'far Muhammad Ibn Abi Al-Hasan, Al-Mabsut fi Fiqh Al-Imamiyyah, Beirut: Dar at-Turas, tt.

al-Utaibi, Ihsan bin Muhammad bin ‘Ayisy, Nikmatnya Sunnah Poligami, Malang: Cahaya Tauhid Press, 2006.

Yatno, M. Agus Nur, Islam Teologi Pembebasan dan Kesetaraan Gender, Yogyakarta: UIII press, cet. 1, 2001.

az-Zarqani, Muhammad ‘Abd al-‘Azim, Manahil al-‘Irfan fi Ulum Al-Qur’an, Cairo: Maktabah at-Taufiqiyyah.

Zeid, Mestika, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000.

az-Zuhaili, Wahbah, Tafsir al-Munir, Damasqus: Dar al-Fikr, 1991.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

Nama : Nurul Husna

NIM : 11 TH 2446

Tempat/Tanggal Lahir : Langsa 13 Mei 1984

Pekerjaan : Mahasiswa Prog. Pascasarjana IAIN SU Medan

Alamat : Pondok Pesantren Raudhatul Hasanah Medan

II. JENJANG PENDIDIKAN

SD 2 Paya Bujuk Tunong Langsa : Ijazah Tahun 1996

MTs Pesantren Ulumul Qur’an Stabat : Ijazah Tahun 1999

MAS Pesantren Raudhatul Hasanah Medan : Ijazah Tahun 2003

III. RIWAYAT PEKERJAAN

Tahun 2010 : Dosen Agama LP3I

Tahun 2011- 2013 : Guru di Pes. Raudah

Dokumen terkait