BAB IV PENUTUP
B. Saran-saran
Dalam melaksanan tugas pokok dan fungsi suatu lembaga atau Institusi tentu harus di dukung oleh SDM yang memadai, akan tetapi di Pengadilan Agama Pemalang pada Tahun 2014 ini dengan beban kerja yang besar dengan jumlah perkara hampir 4000 hanya di dukung oleh 12 Pegawai non
Hakim sementara Jumlah Hakim 17 orang , keadaan ini tentu sangat tidak rasional, dan
masing-massing pegawai menduduki jabatan rangkap struktural dan fungsional bahkan hampir semua Pejabat Struktural kesekretaritan melaksanakan tugas Keperkaraan seperti Kepala Sub Bagian merangkap tugas sebagai Jurusita Pengganti dan Wakil Sekretaris merangkap tugas Panitera Pengganti hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap tuntutan Kinerja pada era Reformasi Birokrasi yang mana pegawai ditutntut untuk melayani masyarakat dengan prima sehingga masyarakat merasa terlayani dan percaya terhadap institusi Pengadilan Agama Pemalang , dengan jumlah dan kulitas pegawai yang ada saat ini Pengadilan Agama Pemalang belum bisa secara maksimal melaksanakan tuntutan Reformasi Birokrasi dimaksud;
Begitu juga dengan Aggaran DIPA sampai dengan tahun 2014 ini untuk pengadaan sarana kerja sangat minim sehingga Pengadilan Agama Pemalang dalam melaksanakan Tupoksi pelayanan kepada masyarakat selain terhambat SDM juga terhambat Sarana yang kurang contoh kekurangan Computer/Laptop , Printer dan sarana penunjang lainnya untuk mengatasi masalah ini kami sudah berusaha mengusulkan pada saat penyusunan RKAK/L namun sampai sekarang belum tampak pada DIPA satker pengadilan Agama Pemalang.
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : N a m a :
Jabatan : Ketua Pengadilan Agama Pemalang Kelas I A. selanjutnya disebut pihak pertama,
N a m a : KPTA Jabatan : Ketua PTA.
selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua,
pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Pemalang, 03 Januari 2017
Pihak Kedua Pihak Pertama
Ketua PTA Ketua PA
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
UNIT KERJA PENGADILAN AGAMA PEMALANG KELAS I A
No Sasaran Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Target 1 Menetapkan Renstra Tahun
2015 - 2019
o Penetapan Restra sebagai Tolok ukur kinerja
o Terlaksananya
o Terlaksananya Pemeliharaan Barang Inventaris Kantor.
12 bl
2 Menetapkan Sasaran kinerja PA Pemalang Tahun 2016
o Terlaksananya Sasaran kinerja
.
o Terlaksananya Surat Masuk dan Pendistribusiannya.
12 bl
3 Menggerakan dan
mengarahkan pelaksanaan kegiatan di lingkungan
Pengadilan Agama Pemalang
o Terlaksananya kegiatan di PA Pemalang
o erlaksananya Pelaporan BMN dan SAKPA secara Tertib.
12 bl
4 Menetapkan rumusan
kebijaksanaan Pengadilan Agama Pemalang
o Terlaksananya Hak Pegawai (* Gaji perbulan dll ). o Terlaksnanya Tunjangan Remunerasi ( Panitera, Sekretaris dkk ). 12 bl 5 Menanggapi dan
memecahkan masalah yang muncul di Pengadilan Agama Pemalang
o Terlaksananya Semua Kegiatan yang telah direncanakan pada DIPA 01/04
o Terlaksananya Pelaporan Keuangan Setiap bulan.
o Terlaksananya Rekon Internal BMN dan SAKPA.
12 bl
6. Menunjuk dan menetapkan tugas Majelis Hakim dan mengatur pembagian tugas para hakim untuk melakukan sidang perkara
8. Menetapkan hari sidang perkara yang diterima
o Memimpin persidangan, menyusun konsep penetapan/putusan perkara yang disidangkan o 9. Menyampaikan laporan secara berkala berkenaan dengan pelaksanaan tugas dalam kedudukan sebagai hakim, sesuai dengan ketentuan yang berlaku
o
10. Mengikuti kegiatan koordinasi dengan instansi / dinas lain dan pemerintah Kabupaten
o
11. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang
o
Pemalang, 3 Januari 2017
Sekretaris Kasubbag Umum dan Keuangan
SAYADI,S.H,M.H S. TAUFIK HIDAYAT
RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN AGAMA PEMALANG
TAHUN 2015
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Meningkatnya penyelesaian perkara
a. Persentase mediasi yang diselesaikan.
90% b. Persentase sisa perkara yang
diselesaikan
100% c. Persentase perkara yang
diselesaikan
90% d. Persentase perkara yang
diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
90%
2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:
- Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali 80% 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
90%
b. Persentase berkas yang
diregister dan siap
didistribusikan ke Majelis
95%
c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
90% d. Prosentase penyampaian
pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak (prosentase akta cerai
yang diserahkan
penggugat/pemohon).
85%
e. Prosentase Penyitaan tepat waktu dan tempat
85% 4. Peningkatan aksesibilitas
masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
90% b. Persentase perkara yang dapat
diselesaikan dengan cara sidang keliling.
95%
c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.
90%
5. Meningkatnya kepatuhan
terhadap putusan
pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN AGAMA PEMALANG
TAHUN 2018
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Meningkatnya penyelesaian perkara
a. Persentase mediasi yang diselesaikan.
90% b. Persentase sisa perkara yang
diselesaikan
100% c. Persentase perkara yang
diselesaikan
90% d. Persentase perkara yang
diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
90%
2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:
- Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali 80% 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
90%
b. Persentase berkas yang
diregister dan siap
didistribusikan ke Majelis
95%
c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
90% d. Prosentase penyampaian
pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak (prosentase akta cerai
yang diserahkan
penggugat/pemohon).
85%
e. Prosentase Penyitaan tepat waktu dan tempat
85% 4. Peningkatan aksesibilitas
masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
90% b. Persentase perkara yang dapat
diselesaikan dengan cara sidang keliling.
95%
5. Meningkatnya kepatuhan
terhadap putusan
pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
95%
6. Meningkatnya kualitas pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
90% b. Persentase temuan hasil
pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.