• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENYAJIAN DATA LAPANGAN DAN PEMBAHASAN

B. Saran-saran

Berdasarkan uraian kesimpulan di atas, maka pada kesempatan ini peneliti mengajukan beberapa saran kepada pihak-pihak terkait antara lain :

1. Peserta didik sebagai objek pendidikan hendaknya tidak hanya disajikan dengan mata pelajaran yang memberikan pengetahuan dan ketrampilan saja, akan tetapi harus diimbangi dengan mata pelajaran yang mendidik mental dan moralnya. Karena peserta didik seusia MTs sedang mengalami gejolak yang cukup hebat yaitu pada masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Ketika kita salah mendidik akan berakibat fatal bagi perkembangan tingkah lakunya. Maka salah

satu alternatif dalam mendidik adalah dengan memperbanyak pemahaman agama dan pendidik moral bagi mereka, tentunya hal ini juga harus dibarengi dengan sikap keteladanan dari semua pihak di lingkungan penddikan.

2. Dalam mengatasi perilaku delinquency pada remaja sebaiknya jangan menggunakan cara kekerasan, karena apapun alasannya mengatasi masalah dengan cara kekerasan atau sanksi yang tidak edukatif tidak akan menyelesaikan masalah bahkan akan menimbulkan masalah baru dan akan mempengaruhi perkembangan jiwa siswa. Cara yang baik adalah dengan meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan siswa dan selalu memberi semangat dengan pendekatan-pendekatan yang bersifat persuasif.

3. Bimbingan konseling bukan hanya sebagai tempat keluar masuk peserta didik karena melakukan suatu pelanggaran akan tetapi merupakan salah satu cara yang tepat untuk membantu mengatasi berbagai permasalahan-permasalahan dalam hidup. Konseling membantu kita untuk mengidentifikasi masalah, mencari solusi atau alternatif yang tepat dan menyadarkan akan adanya potensi dari setiap manusia untuk dapat mengatasi berbagai permasalahannya sendiri.

4. Mempererat hubungan baik antara satuan pendidikan, orang tua, masyarakat dan pemerintah dengan saling koordinasi dan konsolidasi serta mengadakan pengawasan yang ketat terhadap pergaulan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan berpengaruh negatif terhadap perkembangan dan pertumbuhan peserta didik.

DAFTAR PUSTAKA

Adz Dzaky, M. Hamdan Dzaky, Konseling dan Psikotrapi Islam, Yogyakarta: Fajar Pustaka, 2006, Cet. 5.

Ali, Muhammad, Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi, Bandung : Angkasa, 2002, edisi revisi.

Basri, Hasan, Remaja Berkualitas (Prolematika Remaja dan Solusinya), Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005, edisi revisi keempat.

Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif : Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003.

Daradjat, Zakiah, Kesehatan Mental, Jakarta : Gunung Agung, 2005, edisi revisi kelima.

Faqih, Aunur Rohim, Bimbingan dan Konseling dalam Islam, Yogyakarta, UII Press, 2001.

H.B. Sutopo, Metodologi Penelitian Kualitatif, Surakarta: Sebelas Maret University Press, 2002.

Hadi, Sutrisno, Metodologi Research, Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM., 2006, cet. ke-5, Jilid I.

Hawari, Dadang, Al-Qur’an Ilmu Kedokteran dan Kessehatan Jiwa, Yogyakarta: Dana Bhakti Primayasa, 2007, Cet. 9.

Imam Suprayogi dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial Agama, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2003.

Kartono, Kartini , Psikologi Anak, Bandung : Alumni, 2006, cet. v.

___________, Patologi Sosial 2 Kenakalan Remaja, Jakarta : Rajawali Pers, 1992. Kuntoro, Roni, Metode Penelitian, Jakarta: PPM, 2005.

M. Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama, Jakarta: Golden Terayon Press, 2004, Cet. 5.

M. John Echos dan Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta: ramedia, 1992, Cet. 2.

Mohammad Ali & Mohammad Asrori, Psikologi Remaja, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, Cet. ke-4.

Moleong, Lexy J., Metodelogi Penelitian Kualitattif, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1994, Cet. 4.

Musafir, Konseling Terapi, Jakarta: Gema Insani, 2005.

Musnamar, Thohari, Dasar-Dasar Konseptual Bimbingan dan Konseling Islami, Yogyakarta: UII Press, 2002, edisi revisi ke-5.

Nasution, Harun, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jakarta: UI Press, 1995, Jilid I.

Ny. Singgih D. Gunarsa dan Singgih D. Gunarsa, Psikologi Remaja, Jakarta : BPK Gunung Mulia, 2002, cet. VI.

Prayitno, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta: Rineka Cipta, 2004. Ramayulis, Pengantar Psikologi Agama, Jakarta: Kalam Mulia, 2002.

Razak, Nasirudin, Dienul Islam, Bandung: Al Ma’arif, 2006, cet. vii.

S. Nasution, Metode Research : Penelitian Ilmiah, Jakarta: Bumi Aksara, 2011, Cet kesebelas.

___________, Metodologi Penelitian Dasar, Jakarta: Bulan Bintang, 2004, cetakan kelima.

Salihun A Nasir, Peran Pendidikan Agama Terhadap Pemecahan Problem Remaja, Jakarta: Kalam Mulia, 2002, cet. 2.

Sarwono, Sarlito Wirawan, Psikologi Remaja, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2002. Singgih D. Gunarsa, dan Yulia Singgih D. Gunarsa, Psikologi Perkembangan Anak

dan Remaja, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2002, cet. viii. Sofyan Willis, Remaja dan Masalahnya, Bandung: Alfabeta, 2005.

Subagyo, P. Joko, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, Jakarta : Rineka Cipta, 1991.

Sudarsono, Kenakalan Remaja, Jakarta: Rineka Cipta, 2004, cet. 4.

___________, Etika Islam tentang Kenakalan Remaja, Jakarta: Rineka Cipta, 2005, cet. 5.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidkan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, Bandung : Alfabeta, 2006, Cet. 8.

Sujana, Nana, Tuntunan Menyusw Karya Ilmiah, Jakarta: Sinar Baru, 2007, Edisi Revis ketiga.

Sujanto, Agus, Psikologi Perkembangan, Jakarta: Aksara Baru, 2001, cetakan ke-3. Surahmad, Winarno, Dasar dan Tehnik Research, Bandung :Tarsito, 2001, edisi

revisi keempat, h. 52.

TB. Aat Syafaat dkk, Peranan Pendidikan Agama Islam Dalam Mencegah Kenakalan Remaja (Jevenile Delinquency), Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008.

W. Lusikooy, Bimbingan dan Penyuluhan di Perguruan Tinggi, Jakarta: Gunung Agung, 2003, cet. keempat.

Walgito, Bimo, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, Yogyakarta: Andi Offset, 2009, cet. ke-xi.

___________, Kenakalan Anak Juvenile Deliquency, Yogyakarta: Yayasan Fakultas Psikologi, 1975, cet. ketujuh.

Winkel, WS., Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah, Jakarta: Grasindo, 2000, Cet. 9.

Lampiran 1

KERANGKA OBSERVASI

No Aspek Indikator

1 Strategi mengatasi delinquency pada remaja melalui Bimbingan Konseling Islami di MTs Mangku Negara Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung

1. Tindakan preventif, merupakan suatu tindakan yang berfungsi untuk mencegah

2. Tindakan represif, merupakan usaha untuk menindak pelanggaran

3. Tindakan kuratif, merupakan tindakan ini dilakukan setelah tindakan pencegahan lainnya

Lampiran 2

KERANGKA INTERVIEW Menggunakan wawancara bebas terpimpim

Nama responden :

Hari/Tanggal :

Waktu :

A. Pengantar

1. Pedoman wawancara ini digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai bimbingan konseling Islami terhadap Delinquency pada remaja di MTs Mangku Negara Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung

2. Wawancara diadakan ketika guru Bimbingan Konseling sedang memiliki waktu luang.

B. Daftar Pertanyaan

1. Apa bentuk-bentuk delinquency pada remaja di MTs Mangku Negara Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung?

2. Apa faktor penyebab delinquency pada remaja di MTs Mangku Negara Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung?

3. Bagaimana penerapan bimbingan konseling Islami terhadap Delinquency pada remaja di MTs Mangku Negara Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung?. 4. Apa faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan bimbingan konseling

Islami terhadap Delinquency pada remaja di MTs Mangku Negara Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung?.

DENGAN KEPALA SEKOLAH Menggunakan wawancara bebas terpimpim

Nama responden :

Hari/Tanggal :

Waktu :

A. Pengantar

1. Pedoman wawancara ini digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai bimbingan konseling Islami terhadap delinquency pada remaja di MTs Mangku Negara Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung.

2. Wawancara diadakan ketika Kepala Sekolah sedang memiliki waktu luang. Daftar Pertanyaan

1. Bagaimana latar belakang sejarah berdirinya MTs Mangku Negara Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung?

2. Siapa saja yang pernah menjabat sebagai Kepala MTs Mangku Negara Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung dari pertama sampai sekarang ?

3. Apa faktor penyebab delinquency pada remaja di MTs Mangku Negara Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung?

4. Apakah guru Bimbingan Konseling menerapkan bimbingan konseling Islami terhadap delinquency pada remaja di MTs Mangku Negara Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung?.

5. Apa faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan bimbingan konseling Islami terhadap delinquency pada remaja di MTs Mangku Negara Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung?.

Lampiran 4

KERANGKA INTERVIEW Menggunakan wawancara bebas terpimpim

Nama responden :

Waktu :

A. Pengantar

1. Pedoman wawancara ini digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai bimbingan konseling Islami terhadap delinquency pada remaja di MTs Mangku Negara Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung

2. Wawancara diadakan ketika peserta didik sedang memiliki waktu luang dan tidak pada saat guru berada di kelas.

B. Daftar Pertanyaan

1. Apakah konselor membantu menghasilkan suatu perubahan, perbaikan, kesehatan dan kebersihan jiwa dan mental ?

2. Apakah konselor membantu menghasilkan suatu perubahan, perbaikan dan kesopanan tingkah laku yang dapat memberikan manfaat baik pada diri sendiri, lingkungan keluarga, lingkungan kerja maupun lingkungan sosial dan alam sekitarnya ?

3. Apakah konselor membantu menghasilkan kecerdasan rasa (emosi) pada individu sehingga muncul dan berkembang rasa toleransi, kesetiakawanan, tolong menolong dan rasa kasih sayang ?

4. Apakah konselor membantu menghasilkan kecerdasan spiritual pada individu sehingga muncul dan berkembang rasa keinginan untuk berbuat taat kepada Tuhannya, ketulusan mematuhi segala perintah-Nya serta ketabahan menerima ujian-Nya ?

5. Apakah konselor Membantu menghasilkan potensi Ilahiyah, sehingga dengan potensi itu individu dapat melakukan tugasnya sebagai khalifah dengan baik dan benar, ia dapat dengan baik menanggulangi berbagai persoalan hidup dan dapat memberikan kemanfaatan serta keselamatan bagi lingkungannya pada berbagai aspek kehidupan ?

Lampiran 5 KERANGKA DOKUMENTASI No Perihal Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 Sejarah sekolah Visi dan misi sekolah Struktur organisasi

Keadaan guru dan karyawan Keadaan peserta didik

Keadaan sarana dan prasarana Lain-lain

Lampiran 7

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama :

Umur : Kelas : Alamat :

Setelah mendapatkan keterangan secukupnya serta mengetahui tentang tujuan dan

manfaat penelitian berjudul “STRATEGI MENGATASI DELINQUENCY PADA REMAJA MELALUI BIMBINGAN KONSELING ISLAMI DI MTs MANGKU NEGARA TELUK BETUNG BARAT KOTA BANDAR LAMPUNG”.

Saya menyatakan bersedia/tidak bersedia diikutsertakan sebagai responden dalam penelitian ini. Saya memahami penelitian ini tidak akan merugikan saya dan saya akan mematuhi segala ketentuan dalam penelitian ini. Saya percaya yang saya sampaikan ini dijamin kerahasiannya dan kebenarannya.

Bandar Lampung, ………2018

Peneliti, Responden

Agus Hendrian ……….

Lampiran 8

DAFTAR HADIR BIMBINGAN

No Nama siswa Pertemuan

1 2 3 4 5 6 1 Budimansyah 2 Joni Warisman 3 Hartono Sanjaya 4 Cipta Kusuma 5 Rani Kurniawati 6 Triman Karya 7 Suhermanyah 8 Feri Hartawan 9 Hari Maulana 10 Isryad Mutaher 11 Zaenal Arifin Zen

Bandar Lampung, ……….2018

Guru Pembimbing Peneliti,

………. Agus Henrian

Lampiran 9

JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN

No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan

1 Survey pra penelitian

2 Pengumpulan data yang dibutuhkan

3 Pengisian lembar persetujuan responden

4 Pertemuan pertama

5 Pertemuan kedua

6 Pertemuan ketiga

7 Pertemuan keempat

Bandar Lampung, ……….2018

Guru Pembimbing Peneliti,

………. Agus Hendrian

Dokumen terkait