H. Transformasi Konsep Pendidikan Tauhid
I. Penutup
2. Saran-saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka disarankan kepada: a. Pondok Pesantren Hidayatullah Balikpapan:
1) Terus menyosialisasikan keberadaan pendidikan di Pondok Pesantren Hidayatullah Balikpapan dengan kekhasan yang dimiliki, agar yang berkaitan dengan setting historis, maupun konsep dan praktiknya pada ranah pendidikan memunculkan persepsi positif.
2) Meneruskan praktik pendidikan berbasis konsep Sistematika Wahyu yang merupakan sebuah proyek ijtihâd K.H. Abdullah Said pendiri Pondok Pesantren Hidayatullah dan sahabat-sahabatnya, dan metode ini diperkenalkan kepada khalayak luas di luar pesantren, agar terjadi proses dialektika pemikiran.
3) Terus mengembangkan pendidikan sesuai kekinian, agar konsep dan praktik pendidikan di Pondok Pesantren Hidayatullah terus mengalami pembaruan secara simultan,
sehingga tidak bersifat rigid dan kaku, tetapi menjadi lebih lentur dan akomodatif terhadap konsep atau pemikiran pendidikan Islam lainnya.
b. Masyarakat:
1) Mendukung pengembangan Pondok Peantren Hidayatullah Balikpapan sebagai lembaga pendidikan yang aktif mencerdaskan generasi penerus.
2) Memanfatkan pendidikan Pondok Pesantren Hidayatullah Balikpapan sebagai lembaga pendidikan pilihan memperkuat aqidah, karena realitasnya Pondok Pesantren Hidayatullah telah menjelma menjadi sebuah lembaga pendidikan yang punya cita-cita perjuangan yang terkonsep dan pelaksanaannya yang tersistem.
c. Ilmuan dan agamawan:
1) Perguruan Tinggi semacam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dapat memanfaatkan Pondok Pesantren Hidayatullah Balikpapan sebagai sarana melakukan study banding atau sharing dalam pengembangan pendidikan untuk mendapatkan tambahan wawasan tentang pendidikan khususnya pendidikan pesantren.
2) Agamawan, dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai rujukan dalam mendakwahkan kepada semua pihak, karena pendidikan di Pondok Pesantren Hidayatullah Balikpapan, melaksanakan pendidikan yang sesuai dengan pendidikan Islam yang berpedoman pada al-Qur’ân dan Hadits, yang dipraktikkan Rasulullah SAW Pada zamannya dan dapat menjawab tuntutan pendidikan terkini.
3) Ilmuwan, menjadikan hasil penelitian sebagai refrensi membuat buku-buku sebagai acuan atau pedoman praktis yang sudah teruji sebagai pendidikan Islam yang merupakan implementasi nilai dari al-Qur’ân dan Hadits.
d. Pemerintah:
Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan Nasional untuk terus memberikan dukungan kepada Pondok
Pesantren Hidayatullah Balikpapan dalam mengembangkan pendidikan barbasis tauhid, karena tujuan akhirnya adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai amanat pembukaan UUD 1945, dan termaktub dalam UUSPN No. 20 Tahun 2003. Berdasarkan hasil penelitian ini, keberhasilan pendidikan yang diharapkan Indonesia sesungguhnya adalah manusia yang kuat aqidahnya, untuk menjadi Insân al-kamîl yang menjadi target pendidikan Hidayatullah, hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan Islam, yang dapat membawa pada Indonesia yang berkemajuan dan berperadaban.
e. Peneliti berikutnya.
Terbuka peluang untuk melakukan penelitian yang lebih spesifik dan mendalam. Misalnya meneliti tentang bentuk pengkaderan pendidik dan tenaga kependidikan di Hidayatullah, jaringan lembaga pendidikan di Hidayatullah, implementasi nilai terutama nilai tauhid di lembaga pendidikan Hidayatullah, mengingat pendidikan di Hidayatullah memang memiliki kekhasan tersendiri yang berbeda dengan penyelenggaraan atau lembaga pendidikan lain khususnya di Indonesia, terutama dalam muatan kurikulun, pengkaderan peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan.
DAFTAR PUSTAKA
al-A’zami, MM, The History of The Qur’anic Text From Revelation To Compilation, Terj: Sohirin Solihin, dkk. Depok: Gema Insani Press, 2005.
al-Abrasy, Moh. Athiyah. at-Tarbîyaẖ al-Islâmîyaẖ wa Falsafâtuẖâ, Mesir: Isa al-Bâbi al-Halâbi, 1969.
al-Bukhârî, Muhammad bin Ismâ’îl, Abû ’Abdillâh. al-Jâmi’ as-Shahih, Kairo: al-Mathba’ah as-Salâfîyah wa Maktabatuhû, 1400H.
al-Hamd, Muhammad bin Ibrahim. Bersama Para Pendidik Muslim, Jakarta: Darul Haq, 2002.
al-Maliki, Muhammad Alawi. Usūl at-Tarbiyah an-Nabawiyyah, Kairo: Majma’ul Buhuts al-Islamiyah, 1404 H/ 1984 M, diterjemahkan oleh Muhammad Ihya Ulumiddin dengan judul Prinsip-Prinsip Pendidikan Rasulullah, Jakarta: Gema Insani Press, 2002.
al-Qahthânî, Said. al-Hadyu an-Nabawî fî Tarbiyah al-Aulâd fî Dhau’ al-Kitâb wa as-Sunnah, 1402 H.-1431 H.
Amin, Ahmad. al-Akhlâq, Etika (Ilmu Akhlak), Terj. Farid Ma’ruf. Jakarta: Bulan Bintang,Cet. I, 1975.
an-Nahlawi, Abdurrahman. Pendidikan Anak di Rumah, Sekolah dan Masyarakat Jakarta: Gema Insani Press, 1995.
Anonimous, Rumah Tangga bukti nyata Kredibilitas Mujahid, Kajian Utama Majalah Suara Hidayatullah edisi 12/Tahun IV/Syawal 1412/April 1992
_______, Sinergi Hidup Berjamaah, Kajian Utama Majalah Suara Hidayatullah edisi 02/Tahun VI/Dzulhijjah 1413/Juni 1993
_______, Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, Bandung: Citra Umbara, 2003
________, Buku Induk Hidayatullah, Jakarta: Dewan Syuro Hidayatullah, 2012
________, Hidayatullah Membangun Peradaban Islam, Jakarta: Hidayatullah Press, t.t.
Arifin, H.M. Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2000. as-Suyuthy, Jalaluddin, al-Itqân fî ’Ulûm al-Qur’ân, Juz I, Libanon:
Darul Fikr, 1996.
Athwa, Ali. Kolom Ta’âruf, Suara Hidayatullah, 11/X/April 1998. at-Tarmîdzî, Abu ‘Isâ Muhammad bin ‘Isâ. al-Jâmi’ as-Shahih
wa Huwa Sunan at-Tarmîdzî, Mesir: Syirkah Maktabah wa Mathba’ah Mustafâ al-Bâbi wa Aulâdih, 1977.
At-Toumy al-Syaibany, Omar Mohammad. Falsafah at-Tarbîyah al-Islâmîyah, (Falsafah Pendidikan Islam), Terj. Hasan Langgulung. Jakarta: Bulan Bintang, 1973.
Azier, Albar. (penyunting), Sistematika Wahyu, Metode Alternatif Menuju Kebangkitan Islam II, Yayasan Pesantren Hidayatullah, Balikpapan: t.t.
Azizy, A. Qodri. Pendidikan (Agama) untuk Membangun Etika Sosial, Semarang: Aneka Ilmu, 2002.
Buseri, Kamrani. Disertasi Nilai-Nilai Ilahiyah di Kalangan Remaja Pelajar: Studi pada Jalur Persekolahan di Kalimantan Selatan, UIN Yogyakarta: 1999.
Djamarah, Saeful Bahri. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta: Rineka Cipta Perguruan Tinggi, 2000.
Fahmi, Asma Hasan. Mabâdi’ at-Tarbîyyah al-Islâmîyah, Terj. Husen Ibrahim, Sejarah dan Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1979.
Hasbullah. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001.
Hasyim, Sholeh. Spirit Ber-Islam Cara Cerdas Memahami dan Berkhidmad terhadap al-Qur’ân, Semarang: Pustaka Nuun, 2010.
IAIN Antasari Banjarmasin. Tim Peneliti, Pondok Pesantren Hidayatullah Balikpapan, Banjarmasin: Pusat Penelitian IAIN Antasari, 2003.
Idi, Abdullah. Pengembangan kurikulum Teori dan Praktek, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1999.
Langgulung, Hasan, Manusia dan Pendidikan suatu Analisis Psikologi dan Pendidikan, Jakarta: Al-Husna, Cet. II, 1968.
Mannan, Abdul. Membangun Islam Kaffah merujuk pada Sistematika Nuzul Wahyu, Jakarta: Madina Pustaka, 1998.
Marimba, Ahmad D. Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: Al-Ma’arif, 1962.
Mata, M. Anis. Membentuk Karakter Cara Islam, Jakarta: PT Najahun Dinar, 2006.
Nasution, S., Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bina Aksara, Cet. IV, 1988.
Purwanto, M. Ngalim. Ilmu Pendidikan Teori tis dan Praktis, Bandung: Rosdakarya, 1992.
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2000. Sabiq, Sayyid. al-Aqâ’id al-Islâmîyah, Terj. M. Abdal Rathomy,
Aqidah Islam Konsep Hidup Manusia Beriman, Bandung: CV. Diponegoro, 1988.
Said, Abdullah, “Kemelut Dunia: Suatu Tantangan bagi Mubaligh,” dalam Albar Azier (penyunting), Sistematika Wahyu: Metode Alternatif Menuju Kebangkitan Islam II, Balikpapan: Yayasan Pesantren Hidayatullah, t.t.
_____, Abdullah. Berikan Bukti Kumpulkan Simpati, Kajian Utama Majalah Suara Hidayatullah, eds, 03/tahun 03/ Muharam, 1414H/Juli, 1993M.
_____, Abdullah. Harga Mahal Sosok Pilihan, Kajian Utama Majalah Suara Hidayatullah, eds.12/Tahun VI/Dzulqaidah, 1414H./ April, 1994M.
_____, Abdullah: Dunia Milik Kita Juga, Kajian Utama Majalah Suara Hidayatullah, eds. 01/Tahun VII/ Dzulhijjah, 1414H./ Mei, 1994M.
_____, Abdullah. Cara Rasul Mendidik Para Sahabat, Kajian Utama Majalah Suara Hidayatullah. eds, 11/Tahun VI/Syawal, 1414H/ Maret, 1995M.
Salbu, Manshur, Mencetak Kader; Perjalanan Hidup Ustadz Abdullah Said Pendiri Hidayatullah, Surabaya: Suara Hidayatullah Publishing, 2009.
Suharsono, Islam & Transformasi Sosial, Refleksi atas Sistematika Nuzulnya Wahyu, Jakarta : Inisiasi Press, 1999.
______, Konsep Transformasi Islam, Refleksi atas Sistematika Nuzulnya Wahyu, Jakarta: Inisiasi Press, 1999.
Sukamto. Kepemimpinan Kiai dalam Pesantren, Jakarta: Pustaka LP3ES, 1999.
Suryanegara, Ahmad Mansyur. Api Sejarah buku I, Bandung: Salamadani, 2009.
H.M. Tang S, “Konsep dan Praktik Pendidikan K.H.Abdullah Said di Pesantren Hidayatullah Balikpapan” Disertadi tidak diterbitkan pada Pascasarjana IAIN Antasari Banjarmasin 2016.
Thohari, Hamim dkk, Sistem Pengkaderan dan Dakwah Hidayatullah. Jakarta: Dewan Pimpinan Pusat Hidayatullah, 2001.
______, Hamim, Panduan BerIslam (Paket Ma’rifat), Jakarta: Departemen Dakwah dan Penyiaran Hidayatullah, 2000.
______, Hamim. Panduan Berislam Buku 1, Jakarta: Departemen Dakwah dan Penyiaran Hidayatullah, 2000.
Thoyib, Ruswan, “Artikulasi Ideologi Gerakan Salafiah dalam Pendidikan Pesantren Hidayatullah,” Disertasi tidak diterbitkan pada Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2008.
Utomo, Pambudi. (ed.), Hidayatullah Sarang Teroris?, Jakarta: Pustaka Inti, 2004.
Wahyudi, Yudian. Disertasi The Slogan Back to the Qur’an and the Sunnah, A Comparative Study of the Responses of Hasan Hanafi, Muhammad’Abid al-Jabiri and Nurcholish Madjid, Disertasi, Montreal, Canada: The Institute of Islamic Studies Mc.Gill University, 2002.
Ziemek, Manfred. Pesantren dalam Perubahan Sosial, terj. Butche B. Soendjojo Jakarta: P3M, 1983.