A.Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka beberapa kesimpulan didalam penelitian ini diantaranya:
1. Menurut perhitungan Analytical Hierarchy Process (AHP), Kecamatan Cipatujah merupakan wilayah administratif yang memiliki tingkat ancaman tsunami yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelas ancaman sedang yang terdiri dari Desa Ciheras, Desa Ciandum, Desa Cipatujah dan Desa Sindangkerta dengan nilai indeks yang berkisar antara 2,78 – 3,35. Sedangkan untuk kelas ancaman tinggi dimiliki oleh Desa Cikawunggading dengan nilai indeks 3,92. Jika diakumulasikan maka tingkat ancaman tsunami di Kecamatan Cipatujah adalah sedang dengan indeks ancaman sebesar 3,35.
2. Peta tingkat ancaman tsunami di Kecamatan Cipatujah yang dibuat pada penelitian ini menghasilkan informasi yang berdasarkan parameter ketinggian tempat bahwa wilayah yang memiliki tingkat ancaman tinggi merupakan wilayah yang memiliki ketinggian kurang dari 12,5 meter diatas permukaan laut yang meliputi Desa Ciheras, Desa Ciandum, Desa Cipatujah, Desa Sindangkerta, Desa Cikawunggading dan Desa Cipanas. Sedangkan berdasarkan parameter jarak dari pantai dan perhitungan jangkauan maksimum gelombang tsunami, tingkat ancaman tsunami di Kecamatan Cipatujah dapat terbagi menjadi tiga zonasi ancaman tsunami yaitu zona ancaman tinggi (< 920 meter), zona ancaman sedang (920 – 1.840 meter), dan zona ancaman rendah (> 1.840 meter).
3. Berdasarkan analisis pemodelan spasial ancaman tsunami terhadap penggunaan lahan di Kecamatan Cipatujah yang merupakan hasil tumpangsusun (overlay) data penggunaan lahan Kecamatan Cipatujah dan data landaan tsunami 12,5 meter, jenis penggunaan lahan yang memiliki ancaman tertinggi terhadap landaan (inundasi) tsunami adalah kebun dengan total luas mencapai 1.111 Ha
102
Deri Syaeful Rohman, 2015
PEMODELAN SPASIAL UNTUK KAJIAN TINGKAT ANCAMAN TSUNAMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
atau hampir sekitar 46,10% dari total luas penggunaan lahan yang terdampak tsunami.
B.Saran
Adapun beberapa rekomendasi yang dapat penulis sampaikan pada bab ini setelah melakukakan penelitian tingkat ancaman tsunami di Kecamatan Cipatujah yaitu:
1. Kecamatan Cipatujah berdasarkan perhitungan Analytical Hierarchy Process (AHP) termasuk kedalam kelas sedang sampai tinggi, sehingga perlu upaya mitigasi bencana, baik itu kegiatan pra-bencana ataupun pada saat tanggap darurat terhadap ancaman tsunami untuk mengurangi korban jiwa di masa datang.
2. Bagi instansi terkait yang berhubungan dengan kajian kebencanaan tsunami pada khususnya diharapkan dapat memberikan pendidikan kebencanaan kepada masyarakat di wilayah yang memiliki indeks ancaman tsunami, sehingga apabila tsunami datang, masyarakat di wilayah tersebut memiliki kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana tsunami di kemudian hari.
3. Dengan banyaknya lahan terdampak gelombang tsunami sebagai hasil dari proses analisis pemodelan spasial, maka perlu adanya sistem mitigasi bencana serta upaya-upaya nyata yang dilakukan untuk meminimalisir dampak bencana tsunami di Kecamatan Cipatujah.
4. Terhadap bidang pendidikan, kajian penelitian ini dapat menjadi bahan ajar dalam kegiatan pembelajaran materi bencana dan manajemen bencana, yang memiliki tujuan untuk membentuk masyarakat yang memiliki kesiapsiagaan terhadap bencana tsunami.
5. Bagi peneliti selanjutnya, dalam mengkaji suatu permasalahan menggunakan metode perhitungan Analytical Hierarchy Process (AHP), penilaian keseluruhan indikator pada matriks berpasangan (pair-wise comparison) diharapkan berpedoman kepada seorang ahli atau yang mengerti mengenai kajian penelitian.
Deri Syaeful Rohman, 2015
PEMODELAN SPASIAL UNTUK KAJIAN TINGKAT ANCAMAN TSUNAMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Abdul-Rahman, A., Pilouk, M. (2008). Spatial Data Modelling for 3D GIS. Springer: New York
Arikunto, (2002). Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Badan Informasi Geospasial. [online]. Tersedia:
http://www.bakosurtanal.go.id/berita surta/show/indonesia-memiliki-13466-pulau-yang-terdaftar-dan-berkoordinat. [22 Januari 2015]
Badescu, V. Isvoranu, D., Cathcart, R.B., Schuiling, R.D. (2010). Tsunamis And Poisonous Gases Generated By Asteroid Impact In The Black Sea. Tsunamis: Causes, Characteristics, Warnings and Protection, pp. 1-28. Nova Sciences: New York
Bintarto, R dan Surastopo Hadisumarno. (1982). Metode Analisis Geografi. Cetakan Kedua. LP3S: Jakarta
BPS Kabupaten Tasikmalaya. (2013). Kecamatan Cipatujah Dalam Angka Brugnot, Gerard. (2008). Spatial Management of Risks. Wiley: New Jersey
Bryant, Edward. (2008). Tsunami: The Underrated Hazard. Chichester: Praxis Publishing
ESRI. (2006). GIS and Emergency Management in Indian Ocean Earthquake/Tsunami Disaster. New York: USA.
Foley, Duncan., McKenzie, Garry D., Utgard, Russell O. (2009). Investigations in Environmental Geology. Pearson: New Jersey
Fotheringham, A. Stewart., Brundson, Chris., Charlton, Martin. (2007). Qualitative Geography: Perspectives on Spatial Data. Sage Publications: London
Getis, Arthur., Getis, Judith., Bjelland, Mark., Fellman D., Jerome. (2011). Introduction to Geography. McGraw-Hill: New York.
Gonzalez, F. I., et al. (2009), Probabilistic tsunami hazard assessment at Seaside, Oregon, for near- and far-field seismic sources, J. Geophys. Res., 114
104
Deri Syaeful Rohman, 2015
PEMODELAN SPASIAL UNTUK KAJIAN TINGKAT ANCAMAN TSUNAMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hartshorne, Richard. (1959). Perspective on the Nature of Geography. The Association of American Geographers: Chicago
Heywood, Ian., Cornelius, Sarah., Carver, Steve. (2006). An Introduction to Geographical Information System. Pearson/Prentice Hall: Essex, England Hills, J.G., Mader, C.L. (1997). Tsunami Produced by the Impacts of Small
Asteroids. Annals of the New York Academy of Sciences, pp.381-394. USA Hyndman, Donald., Hyndman, David. (2009). Natural Hazards And Disasters.
Brooks/Cole: Belmont, California
Istiyanto, Dinar C., Tanaka, Shigenobu., Okazumi, Toshio., Syamsidik. Towards Better Mitigation of Tsunami Disaster in Indonesia. Proceedings of International Symposium on Engineering Lessons from the 2011 Great East Japan Earthquake, pp 1-4. Tokyo
Julkarnaen, Dodi. (2008). Identifikasi Tingkat Resiko Bencana Tsunami Berbasis Spasial. Institut Teknologi Bandung
Kawamata, K., Takaoka, K., Ban, K., dkk. Model of Tsunami Generation by Collapse of Volcanic Eruption: The 1741 Oshima-Oshima Tsunami. Tsunamis: Case Studies and Recent Development, pp 79-96. 2005. Springer Latief, Hamzah., Sunendar, Haris., Hadi, Safwan., Sengara, I Wayan., Rahayu,
Harkunti P. (2010). Bencana Kelautan. Mengelola Resiko Bencana Negara Maritim Indonesia: Bencana Kebumian, Kelautan, dan Atmosferik. Institut Teknologi Bandung
Lavigne, F., Gomez, C., Giffo, M., Wassmer, P. dkk. Field Observations of the 17 July 2006 Tsunami in Java. (2007). pp 177-183. Natural Hazards and Earth System Sciences.
Levin, Boris., Nosov, Mikhail. (2009). Physics of Tsunamis. Springer: New Jersey Lutgens, Frederick., Tarbuck, Edward J., Tasa, Dennis. (2012). Essentials of
Geology. Prentice Hall: New Jersey
Maemunah, Imun. (2009). Laporan Pemetaan Zona Rawan Tsunami Di Wilayah Pangandaran Dan Sekitarnya. Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi
Maryani, Enok. (2009). Mitigation Socialization Model of The Society on Disaster Susceptible Regions in West Java. Universitas Pendidikan Indonesia
105
Deri Syaeful Rohman, 2015
PEMODELAN SPASIAL UNTUK KAJIAN TINGKAT ANCAMAN TSUNAMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Oktariadi, Oki. Penentuan Peringkat Bahaya Tsunami dengan Metode Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus : Wilayah Pesisir Kabupaten Sukabumi). Jurnal Geologi Indonesia, Vol. 4 No.2, pp 103-116
Pacione, Michael. (1999). Applied Geography: Principles and Pracatice. Routledge: London
Papadopoulos, Gerassimos A., Imamura, Fumihiko. A Proposal for a New Tsunami Intensity Scale. ITS 2001 Proceedings, pp 569-577. ITS
Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. (2013). Potensi Desa dan Kelurahan. Peraturan Kepala BNPB No. 2 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian
Risiko Bencana
Peraturan Kepala BNPB No. 8 Tahun 2011 tentang Standarisasi Data Kebencanaan
Rafi’i, Suryatna. (1995) Meteorologi dan Klimatologi. Angkasa: Bandung
Roziqin, Arif. (2012). Pemodelan Spasial Sebaran Tsunami Di Kawasan Kepesisiran Kabupaten Bantul. Universitas Gadjah Mada
Saaty, Thomas L. (1993). Pengambilan Keputusan. PT. Pustaka Binaman Pressindo: Jakarta Pusat
Sambah, Abu Bakar., Miura, Fusanori. Integration od Spatial Analysis for Tsunami Inundation and Impact Assesment. Journal of Geographic Information System, pp 11-22. 2014
Sen, Zekai. (2009). Spatial Modelling Principles in Earth Sciences. Springer: New York
Sengaji, Ernawati., Nababan, Bisman. Pemetaan Tingkat Resiko Tsunami Di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. E-Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan: Vol.1, No.1, pp 48-61. 2009
Shuto, N. Tsunami Intensity and Disasters. (1993). Tsunamis in the World: Fifteenth International Tsunami Symposium, pp 197-216. Kluwer Academic Publisher.
Singarimbun. (1989). Metode Penelitian Survey. Edisi Revisi. LP3ES. Jakarta Sumaatmadja, Nursyid. (1988). Studi Geografi: Suatu Pendekatan dan Analisa
106
Deri Syaeful Rohman, 2015
PEMODELAN SPASIAL UNTUK KAJIAN TINGKAT ANCAMAN TSUNAMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sugiyono. (2011). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Tika. P. M (2005) Metode Penelitian Geografi. Jakarta: Bumi Aksara
Tsushima, Hiroaki., Hirata, Kenji., Hayashi, Yutaka., dkk. Near Field Tsunami Forecasting Using Offshore Tsunami Data from the 2011 off the Pasific Coast of Tohoku Earthquake. Eart Planets Space, pp 821-826. 2011. Tokyo Undang-Undang RI No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
Universitas Pendididkan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. UPI PRESS: Bandung
USDA-NRCS. (1986). Urban Hydrology for Small Watersheds. Tech Release TR-55. Washington DC: Natural Resource Conservation.
Veitch, Neil., Jaffray, Gordon. 2010. Tsunamis: Causes, Characteristics, Warnings and Protections. New York : USA.