• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Kepada guru IPA SMP disarankan untuk menerapkan model pembelajaran POE dengan bantuan media foto pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. Guru diharapkan lebih memotivasi siswa agar aktif berdiskusi dan bekerjasama dengan kelompok untuk menyelesaikan tugas POE.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto S. 2006a. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. _______. 2006b. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka

Cipta.

[BPPPK] Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum. 2001.

Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Biologi untuk Sekolah Menengah Tingkat Atas. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

[BSNP] Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Coştu B. 2007. Learning science through the PDEODE teaching strategy: helping students make sense of everyday situations. Eurasia Journal ofMathematics, Science & Technology Education 4 (1):3-9.

Coştu B, A Ayasb, & M Niazc. 2009. Promoting conceptual change in first year students’ understanding of evaporation. Chemistry Education Research and Practice 2010 (11):5-16.

Indrawati & W Setiawan. 2009. Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan untuk Guru SD. Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA).

Gita IN. 2007. Implementasi pendekatan kontekstual untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa di sekolah dasar. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan 1 (1):26-34.

Jihad A & A Haris. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo. Joyce C 2006. Predict, Observe, Explain (POE). New Zealand. On line at

http://arb.nzcer.org.nz/strategies/poe.php [diakses tanggal 16 April 2010]. Jailani. 2008. Model pembelajaran sains menurut pandangan konstruktivisme.

Jurnal Pendidikan Serambi Ilmu 6 (1):19-24.

Julianto T. 2008. Peningkatan kualitas pembelajaran : antara profesionalitas guru, media pembelajaran dan kualitas pembelajaran. Jurnal Ilmiah Kependidikan

1 (1):32-38.

Kali Y & M Linn. 2008. Curriculum design – as subject matter: science.

International Encyclopedia of Education 3 (1):1-15.

Küçüközer H & S Kocakülah. 2008. Effect of simple electric circuits teaching on conceptual change in grade 9 physics course. Journal of Turkish Science Education 5 (1):60-74.

36

Listiyowati R. 2010. Pemanfaatan media gambar untuk meningkatkan hasil belajar Biologi pokok bahasan organisasi kehidupan pada siswa kelas viid SMP Negeri 2 Kartasura tahun ajaran 2009/2010 (Skripsi). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Mahamod Z & NSN Mustapha. 2007. Strategi pembelajaran Biologi di kalangan sekolah menengah. JurnalPendidikan 32 (10):153-175.

Martini, E Purwani, & Ponijan. 2006. Meningkatkan kemampuan aspek psikomotor melalui pembelajaran berbasis laboratorium pada siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Jombang. Jurnal Penelitian Kependidikan 2 (5):104-115.

Millar R. 2004. The role of practical work in the teaching and learning of science. Paper prepared for the meeting High School Science Laboratories: Role and Vision. National Academy of Sciences. Washington DC 3-4 Juni 2004. Mthembu Z. 2000. Using the Predict-Observe-Explain Technique to Enhance the

Student’s Understanding of Chemical Reactions (Short Report on pilot study). South Africa. On line at

http://www.aare.edu.au/01pap/mth01583.htm [diakses tanggal 16 April 2010].

Muchtar Z & LS Siregar. 2007. Efektivitas kombinasi media dalam peningkatan hasil belajar Kimia siswa MAN pada pembelajaran sistem koloid. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains 2 (2):103-109.

Mujiyanto. 2008. Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa dengan menggunakan media gambar pada pokok bahasan zaman kerajaan hindu-budha di Indonesia pada siswa kelas XI IPA I SMAN 1 Wanadadi Kabupaten Banjarnegara 2008/2009 (Skripsi). Semarang: Universitas Negeri Semarang. Ridlo S. 2005. Evaluasi Pembelajaran Biologi. Semarang: Universitas Negeri

Semarang.

Rustaman NY, S Dirdjosoemarto, SA Yudianto, Y Achmad, R Subekti, D Rochintaniawati, M Nurjhani. 2003. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung: UPI.

Rustaman NY. 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: UM Press. Santyasa IW. 2007. Landasan Konseptual Media Pembelajaran. Makalah

disampaikan pada Workshop Media Pembelajaran bagi Guru-Guru SMA Negeri Banjar Angkan. Universitas Pendidikan Ganesha. Bali 10 Januari 2007.

Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Shah MZ. 2008. Exploring the conception of a science teacher from Karachi about the nature of science. Eurasia Journal ofMathematics, Science & Technology Education 5 (3):305-315.

Sudjana N. 2006. Metoda Staitistika. Bandung: Tarsito.

_______. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Suprijono A. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Susarno LH. 2010. Strategi penyampaian bahan ajar melalui pemanfaatan metode dan media dalam proses pembelajaran. Jurnal Teknologi Pendidikan 10 (1):1-7.

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Yani A. 2009. Media Pembelajaran untuk Pendidikan Lingkungan Hidup. Bandung: UPI.

Wirtha IM & NK Rapi. 2008. Pengaruh model pembelajaran dan penalaran formal terhadap penguasaan konsep Fisika dan sikap ilmiah siswa SMA Negeri 4 Singaraja. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan 1 (2):15-29. Wu YT & CC Tsai. 2005. Effects of constructivist-oriented instruction on

elementary school students cognitive structures. Journal of Biological Education 3 (39):113-119.

Sekolah : SMP Negeri 14 Semarang

Kelas : VIII (delapan)

Mata Pelajaran : IPA Semester : 2 (dua)

Standar Kompetensi : 2. Memahami Sistem dalam Kehidupan Tumbuhan

Kompetensi Dasar

Materi Pokok/ Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen 2.1 Mengidentifikasi

struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Memprediksi morfologi tumbuhan yang terdiri atas akar, batang, daun, dan bunga.

Mengamati morfologi tumbuhan yang terdiri atas akar, batang, daun, dan bunga.

Mendiskusikan

morfologi tumbuhan yang terdiri atas akar, batang, daun, dan bunga.

Menyebutkan macam-macam organ tumbuhan beserta fungsinya.

Menjelaskan morfologi akar, batang, daun, dan bunga.

 

Membedakan ciri-ciri morfologi akar, batang, daun tumbuhan dikotil dan monokotil. Tes Non Tes Tes Tertulis Pilihan Ganda Uji petik kerja prosedur

Bagian tumbuhan yang memiliki fungsi utama untuk fotosintesis adalah...

a. Akar c. Daun b. Batang d. Bunga Lembar observasi aktivitas siswa (Lampiran 13)

Lembar observasi kinerja siswa (Lampiran 14) 2 x 40’ Buku siswa, LKS, tumbuhan asli, dan foto. Memprediksi struktur anatomi akar, batang, dan daun menggunakan mikroskop.

Mengamati struktur anatomi akar, batang, dan daun menggunakan mikroskop.

Mendiskusikan struktur anatomi akar, batang, dan daun menggunakan mikroskop.

Menjelaskan struktur anatomi akar, batang, dan daun.

Membedakan struktur anatomi akar dan batang tumbuhan dikotil dan monokotil.

Tes Non Tes Tes Tertulis Pilihan Ganda Uji petik kerja prosedur

Jaringan pada daun yang memiliki ciri bentuk selnya tidak teratur dan tersusun renggang disebut jaringan....

a. Epidermis c. Palisade b. Spons d. Floem Lembar observasi aktivitas siswa (Lampiran 13)

Lembar observasi kinerja siswa (Lampiran 15) 2 x 40’ Buku siswa, LKS, tumbuhan asli, preparat awetan, foto, dan mikroskop.

40

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN

Sekolah : SMP Negeri 14 Semarang Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas/Semester : VIII/2

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi : 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan B. Kompetensi Dasar : 2.1. Mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan

Tumbuhan C. Indikator

Setelah melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat :

1. Menyebutkan macam-macam organ tumbuhan beserta fungsinya. 2. Menjelaskan morfologi akar, batang, daun, dan bunga.

3. Membedakan ciri-ciri morfologi akar, batang, daun tumbuhan dikotil dan monokotil.

4. Menjelaskan struktur anatomi akar, batang, dan daun.

5. Membedakan struktur anatomi akar dan batang tumbuhan dikotil dan monokotil. D. Materi Pembelajaran 1. Organ tumbuhan. 2. Morfologi akar. 3. Morfologi batang. 4. Morfologi daun. 5. Morfologi bunga. 6. Struktur anatomi akar. 7. Struktur anatomi batang. 8. Struktur anatomi daun. E. Metode Pembelajaran

F. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan I

I. Pendahuluan (5 menit)

1. Guru menyampaikan apersepsi dan motivasi:

Manusia memiliki organ-organ, baik organ luar maupun organ dalam. Coba sebutkan organ-organ tersebut! Pada tumbuhan, organ apa saja yang dimiliki?

2. Guru menanyakan tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya yaitu siswa ditugaskan untuk membaca materi yang akan dipelajari dan membawa tumbuhan Kacang tanah, Jagung, Pletekan, Bayam, daun Sri Rejeki, daun Ketela pohon, daun Sirih, bunga Kembang sepatu, dan bunga Jagung.

3. Guru menyampaikan indikator pembelajaran. II. Kegiatan Inti (25 menit)

1. Guru memberi penjelasan tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.

2. Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok kecil, tiap kelompok terdiri dari 5 siswa.

3. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan foto tumbuhan Pletekan, akar Kacang tanah, akar Jagung, akar Pletekan, batang Bayam, batang Jagung, batang Kacang tanah, daun Sri rejeki, daun Kacang tanah, daun Jagung, daun Ketela pohon, daun Sirih, bunga kembang sepatu, bunga jantan dan betina Jagung pada masing-masing kelompok.

4. Siswa mengerjakan LKS bagian Predict, yang berisi pertanyaan untuk menuntun siswa dalam mengemukakan prediksi. Guru memantau, memberi pengarahan, dan menjawab pertanyaan dari siswa.

5. Siswa melakukan pengamatan (Observe) terhadap tumbuhan yang telah dibawa sesuai petunjuk di LKS dan mencatat hasil pengamatan pada tabel.

42

6. Explain, siswa mendiskusikan dengan kelompoknya tentang hasil prediksi dan hasil pengamatan, mana yang benar, menjelaskan alasannya, dan menyimpulkan hasilnya. Setelah selesai, LKS ditukar dengan kelompok lain.

7. Guru bertanya kepada siswa, kelompok mana yang memiliki hasil prediksi dan hasil pengamatan yang berbeda, serta kelompok mana yang memiliki hasil prediksi dan hasil pengamatan yang sama. Kemudian menunjuk salah satu perwakilan kelompok dari masing-masing kriteria tersebut untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

8. Guru meluruskan konsep-konsep yang muncul dari siswa dan memberi informasi tambahan.

9. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya. III. Penutup (10 menit)

1. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

2. Siswa ditugaskan untuk membaca materi selanjutnya. Pertemuan II

I. Pendahuluan (5 menit)

1. Guru menyampaikan apersepsi dan motivasi:

Tumbuhan memiliki beberapa organ, apa saja organ tersebut?

2. Guru menanyakan tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya yaitu siswa ditugaskan untuk membaca materi yang akan dipelajari. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

II. Kegiatan Inti (25 menit)

1. Guru memberi penjelasan tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.

2. Siswa berkelompok sesuai dengan kelompok yang telah dibentuk pada pertemuan sebelumnya.

3. Guru membagi LKS, preparat awetan dan foto penampang lintang akar, batang, dan daun tumbuhan Jagung (Zea mays) serta Kacang tanah (Arachis hypogaea) pada masing-masing kelompok.

4. Siswa mengerjakan LKS bagian Predict, yang berisi pertanyaan untuk menuntun siswa dalam mengemukakan prediksi.

5. Siswa melakukan pengamatan (Observe) terhadap preparat awetan yang telah dibagikan sesuai dengan petunjuk pada LKS dan mencatat hasil pengamatan pada tabel.

6. Explain, siswa mendiskusikan dengan kelompoknya tentang hasil prediksi dan hasil pengamatan, mana yang benar, menjelaskan alasannya, dan menyimpulkan hasilnya. Setelah selesai, LKS ditukar dengan kelompok lain.

7. Guru bertanya kepada siswa, kelompok mana yang memiliki hasil prediksi dan hasil pengamatan yang berbeda, serta kelompok yang memiliki hasil prediksi dan hasil pengamatan yang sama. Kemudian menunjuk salah satu perwakilan kelompok dari masing-masing kriteria tersebut untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

8. Guru meluruskan konsep-konsep yang muncul dari siswa dan memberi informasi tambahan.

9. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya. III. Penutup (10 menit)

1. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

2. Guru mengadakan postest untuk mengukur hasil belajar siswa (dilakukan diluar jam pelajaran).

G. Sumber Belajar 1. LKS. 2. Tumbuhan asli. 3. Foto. 4. Preparat awetan. 5. Guru.

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS KONTROL

Sekolah : SMP Negeri 14 Semarang Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas/Semester : VIII/2

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi : 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan B. Kompetensi Dasar : 2.1. Mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan

tumbuhan C. Indikator

Setelah melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat :

1. Menyebutkan macam-macam organ tumbuhan beserta fungsinya. 2. Menjelaskan morfologi akar, batang, daun, dan bunga.

3. Membedakan ciri-ciri morfologi akar, batang, dan daun tumbuhan dikotil dan monokotil.

4. Menjelaskan struktur anatomi akar, batang, dan daun.

5. Membedakan struktur anatomi akar dan batang tumbuhan dikotil dan monokotil. D. Materi Pembelajaran 1. Organ tumbuhan. 2. Morfologi akar. 3. Morfologi batang. 4. Morfologi daun. 5. Morfologi bunga. 6. Struktur anatomi akar. 7. Struktur anatomi batang. 8. Struktur anatomi daun. E. Metode Pembelajaran

46

2. Diskusi.

F. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan I

I. Pendahuluan (5 menit)

1. Guru menyampaikan apersepsi dan motivasi:

Manusia memiliki organ-organ, baik organ luar maupun organ dalam. Coba sebutkan organ-organ tersebut! Pada tumbuhan, organ apa saja yang dimiliki?

2. Guru menanyakan tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya yaitu siswa ditugaskan untuk membaca materi yang akan dipelajari. 3. Guru menyampaikan indikator pembelajaran.

II. Kegiatan Inti (25 menit)

1. Guru memberi penjelasan tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.

2. Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok kecil, tiap kelompok terdiri dari 5 siswa.

3. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) pada masing-masing kelompok.

4. Siswa mengerjakan LKS dan berdiskusi secara berkelompok. Guru memantau, memberi pengarahan, dan menjawab pertanyaan dari siswa. 5. Guru dan siswa bersama-sama membahas LKS yang sebelumya

ditukarkan dengan kelompok lain, dengan cara menunjuk salah satu kelompok untuk mengemukakan jawaban dari kelompok mereka. 6. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang organ-organ yang

dimiliki oleh tumbuhan, morfologi akar, morfologi batang, morfologi daun, dan bagian-bagian bunga.

7. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya. III. Penutup (10 menit)

1. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

Pertemuan II

I. Pendahuluan (5 menit)

1. Guru menyampaikan apersepsi dan motivasi:

Tumbuhan memiliki beberapa organ, apa saja organ tersebut?

2. Guru menanyakan tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya yaitu siswa ditugaskan untuk membaca materi yang akan dipelajari. 3. Guru menyampaikan indikator pembelajaran.

II. Kegiatan Inti (25 menit)

1. Guru memberi penjelasan tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.

2. Siswa berkelompok sesuai dengan kelompok yang telah dibentuk pada pertemuan sebelumnya.

3. Guru membagi LKS pada masing-masing kelompok.

4. Siswa mengerjakan LKS dan berdiskusi secara berkelompok. Guru memantau, memberi pengarahan, dan menjawab pertanyaan dari siswa. 5. Guru dan siswa bersama-sama membahas LKS yang sebelumya

ditukarkan dengan kelompok lain, dengan cara menunjuk salah satu kelompok untuk mengemukakan jawaban dari kelompok mereka. 6. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang anatomi akar, batang,

daun pada tumbuhan.

7. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya. III. Penutup (10 menit)

1. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

2. Guru mengadakan postest untuk mengukur hasil belajar siswa (dilakukan di luar jam pelajaran).

G. Sumber Belajar 1. LKS. 2. Guru.

Tumbuhan Pletekan

Akar Pletekan Akar Jagung

Akar Kacang Tanah

50

Batang Kacang Tanah Batang Jagung

Batang Bayam

Daun Sri Rejeki Daun Kacang Tanah

Daun Jagung Bunga Kembang Sepatu

Bunga Betina Jagung Bunga Jantan Jagung

52

Penampang Lintang Akar Jagung

Perbesaran 100x

Penampang Lintang Akar Kacang Tanah Perbesaran 100x

Penampang Lintang Batang Jagung Penampang Lintang Batang Jagung

Penampang Lintang Batang Kacang Tanah Penampang Lintang Batang Kacang Tanah

Perbesaran 40x Perbesaran 100x

Penampang Lintang Daun Kacang Tanah Penampang Lintang Tulang Daun Kacang Tanah

A. Predict (memprediksi)

1. Organ pada tumbuhan yaitu akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Skor maksimal 6

2. Morfologi akar terdiri dari akar utama / pokok, cabang akar, serabut akar, rambut akar, dan ujung akar.

Skor maksimal 5

3. Nodus (buku-buku) dan internodus (ruas-ruas) Skor maksimal 2

4. Tidak. Skor 1

5. Struktur morfologi daun terdiri atas helaian, tangkai, dan pelepah daun. Skor maksimal 3

6. Tidak. Skor 1

7. Bagian bunga lengkap antara lain kelopak, benang sari, mahkota, dan putik. Skor maksimal 4 B. Observe (mengamati) Hasil pengamatan I. Organ Tumbuhan Gambar Keterangan a. Bunga b. Daun c. Buah d. Batang e. Akar f. Biji Skor maksimal 10 a b c d e f

66

II. Morfologi Akar

Nama Tumbuhan Bagian yang diamati

Kacang tanah Jagung Pletekan

Akar pokok V - V Cabang akar V V V Serabut akar V V V Rambut akar V V V Ujung akar V V V Akar serabut - V -

Kesimpulan (pilihlah salah satu *)

a. Akar Serabut * - V -

Akar Tunggang * V - V

b. Dikotil * V - V

Monokotil * - V -

Skor maksimal 24 III. Morfologi Batang

Gambar Keterangan a. Internodus b. Nodus Skor maksimal 5 Nama Tumbuhan Bagian yang diamati

Jagung Bayam Kacang tanah

Percabangan - V V

Ruas-ruas tampak jelas (batang beruas-ruas) V - - Jenis batang : Berkayu Herbaceus - - V V V -

Kesimpulan (pilihlah salah satu *)

Dikotil* - V V

Monokotil* V - -

Skor maksimal 12

b a

Nama Tumbuhan Bagian

yang diamati

Sri rejeki Kacang tanah Jagung Ketela pohon Sirih Helaian daun V V V V V Tangkai daun V V - V V Pelepah daun V - V - - Pertulangan daun : a Menjari - - - V - b Menyirip - V - - - c Sejajar - - V - - d Melengkung V - - - V Kesimpulan

(pilihlah salah satu *)

a. Daun lengkap* V - - - - Daun bertangkai* - V - V V Daun berpelepah* - - V - - b. Dikotil* - V - V V Monokotil* V - V - - Skor maksimal 30 V. Morfologi Bunga Nama Tumbuhan Bagian yang diamati

Kembang sepatu Jagung Kelopak V - - Mahkota V - - Benang sari V V - Putik V - V

Kesimpulan (pilihlah salah satu *)

a. Bunga lengkap* V - -

Bunga tidak lengkap* - V V

b. Bunga sempurna (hermafrodit)* V - -

Bunga tidak sempurna: Bunga betina* Bunga jantan* - - V - V - Skor maksimal 12 C. Explain (menjelaskan)

Disesuaikan dengan jawaban siswa, apakah jawaban dan alasan berkaitan atau tidak.

68

Kesimpulan

1. Tumbuhan memiliki organ utama berupa akar, batang, dan daun, serta organ reproduksi generatif berupa bunga, buah, dan biji.

Skor maksimal 6

2. Tumbuhan dikotil memiliki akar tunggang sedangkan monokotil akar serabut.

Skor maksimal 2.

3. Tumbuhan dikotil memiliki batang yang bercabang-cabang. Skor 1.

4. Tumbuhan monokotil memiliki batang yang beruas-ruas. Skor 1.

5. Tumbuhan monokotil memiliki tipe daun berpelepah. Skor 1.

6. Daun bertangkai adalah daun yang memiliki bagian helaian dan tangkai daun.

Skor maksimal 2.

7. Daun berpelepah adalah daun yang memiliki bagian helaian dan pelepah daun.

Skor maksimal 2.

8. Tumbuhan dikotil umumnya memiliki tulang daun menyirip atau menjari, kecuali tumbuhan Sirih yang memiliki tulang daun melengkung. Skor maksimal 1

9. Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki bagian-bagian bunga yang lengkap yaitu kelopak, mahkota, putik dan benang sari.

Skor maksimal 2.

10. Bunga sempurna adalah bunga yang memiliki dua alat kelamin yaitu benang sari dan putik.

Skor maksimal 2. Skor total = 156

8. Struktur anatomi akar terdiri atas epidermis, korteks, endodermis, silinder pusat (stele), floem, dan xylem.

Skor maksimal 5

9. Struktur anatomi batang terdiri dari epidermis, korteks, silinder pusat (stele), floem, xylem, dan empulur.

Skor maksimal 5

10. Struktur anatomi daun epidermis atas, mesofil, jaringan tiang (Palisade), jaringan bunga karang (Spons), berkas pembuluh angkut, floem, dan xylem.

Skor maksimal 4 B. Observe (mengamati)

1.

No. Gambar Keterangan

a. Nama preparat : PL. akar

Jagung

Perbesaran : 100x a. Epidermis b.Korteks c. Endodermis

d.Silinder pusat (stele) e. Floem

f. Xylem g.Empulur Skor maksimal 10

b. Nama preparat :

PL. akar Kacang tanah Perbesaran : 100x a. Epidermis b. Korteks c. Endodermis

d. Silinder pusat (stele) e. Floem

Xylem

Skor maksimal 10

a b c d e f g

78

No. Yang dibedakan Jagung Kacang tanah

a. Empulur Ada Tidak ada

b. Tipe berkas pembuluh Radial Radial

c. Jumlah berkas xylem Banyak (Poliark) Hanya 4 (Tetrark) Skor maksimal 6

2.

No. Gambar Keterangan

a.

Nama preparat : PL. batang Jagung Perbesaran : 100x a.Epidermis b.Berkas pengangkut c.Floem d.Xylem Skor maksimal 10 b. Nama preparat :

PL. batang Kacang tanah Perbesaran : 100x a.Epidermis b.Korteks c.Floem d.Kambium e.Xylem f. Empulur Skor maksimal 10 a b c d a b c d e f

a. Letak berkas pengangkut Tersebar Teratur

b. Kambium Tidak ada Ada

c. Tipe berkas pengangkut Kolateral tertutup Kolateral terbuka

d. Empulur Tidak ada Ada

Skor maksimal 8 3.

No. Gambar Keterangan

Nama preparat : PL. daun Kacang tanah

Perbesaran : 100x a. Epidermis atas

b. Jaringan tiang (Palisade) c. Jaringan bunga karang

(Spons) d. Epidermis bawah d.Epidermis bawah e.Stomata f. Floem g.Xylem Skor maksimal 10 C. Explain (menjelaskan)

Disesuaikan dengan jawaban siswa, apakah jawaban dan alasan berkaitan atau tidak.

Skor maksimal 9 Kesimpulan

1. Jagung termasuk tumbuhan monokotil dan Kacang tanah termasuk tumbuhan dikotil.

Skor maksimal 2

2. Perbedaan anatomi akar antara Jagung dan Kacang tanah terletak pada empulur, tipe berkas pembuluh, dan jumlah berkas xylem. Akar Jagung memiliki empulur sedangkan akar Kacang tanah tidak memiliki empulur. Skor maksimal 2 b a c d e f g d

80

3. Jagung memiliki akar dengan tipe berkas pembuluh radial sedangkan akar Kacang tanah memiliki tipe berkas pembuluh radial.

Skor maksimal 2

4. Jumlah berkas xylem akar Jagung banyak (Poliark), sedangkan akar Kacang tanah hanya 4 (Tetrark).

Skor maksimal 2

5. Perbedaan anatomi batang antara Jagung dan Kacang tanah terletak pada letak berkas pembuluh, kambium, tipe berkas pembuluh, dan empulur. Kacang tanah memiliki batang berkambium sedangkan Jagung tidak berkambium.

Skor maksimal 2

6. Batang Jagung memiliki letak berkas pembuluh tersebar sedangkan Kacang tanah teratur.

Skor maksimal 2

7. Batang Jagung memiliki tipe berkas pembuluh kolateral tertutup, sedangkan Kacang tanah memiliki tipe kolateral terbuka.

Skor maksimal 2

8. Batang Kacang tanah memiliki empulur, sedangkan batang Jagung tidak memiliki empulur.

Skor maksimal 2

9. Pada daun terdapat stomata yang berfungsi mengatur penguapan, penyerapan CO2, dan pelepasan O2 pada saat fotosintesis.

Skor 1

10. Jaringan tiang memiliki banyak klorofil yang berfungsi sebagai pigmen fotosintesis.

Skor 1 Skor total = 105

88

KUNCI JAWABAN DAN RUBRIK LKS I A. Organ Tumbuhan

Skor maksimal 6 Pertanyaan

1. Yang termasuk organ utama pada tumbuhan adalah akar, batang, dan daun. Skor maksimal 3

2. Yang termasuk organ reproduksi generatif pada tumbuhan adalah bunga, buah, dan biji.

Skor maksimal 3 B. Morfologi Akar Gb.Akar tunggang Skor maksimal 4 Bunga Buah Biji Daun Batang Akar Cabang akar Akar pokok Serabut akar 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3.

Gb. Akar serabut Skor maksimal 3

Pertanyaan

1. Akar tunggang dimiliki oleh tumbuhan dikotil contohnya (menyebutkan 1 contoh saja).

Skor maksimal 2

2. Akar serabut dimiliki oleh tumbuhan monokotil contohnya (menyebutkan 1 contoh saja).

Skor maksimal 2 C. Morfologi Batang

Skor maksimal 2 Pertanyaan

1. Tumbuhan monokotil memiliki batang beruas-ruas. Skor 1

2. Tumbuhan dikotil umumnya memiliki batang berkayu. Skor 1

3. Tumbuhan dikotil umumnya memiliki batang bercabang-cabang. Skor 1 Cabang akar Nodus (buku) Internodus (ruas) 2. 1. 2.

90

D. Morfologi Daun

Gambar Daun Lengkap

Gb. Daun Bertangkai Gb. Daun Berpelepah

Gb. Pertulangan Daun Sejajar Gb. Pertulangan Daun Melengkung

1. 2. 1. 2. Helaian daun Helaian daun

Tangkai daun Pelepah daun

Pelepah daun Tangkai daun Helaian daun 1. 2. 3.

Gb. Pertulangan Daun Menyirip Gb. Pertulangan Daun Menjari Skor maksimal 13

Pertanyaan

1. Tumbuhan monokotil memiliki tipe daun berpelepah. Skor 1

2. Tumbuhan dikotil umumnya memiliki tulang daun menjari atau menyirip. Skor 1

3. Tumbuhan monokotil umumnya memiliki tulang daun sejajar atau melengkung.

Skor 1

E. Morfologi Bunga

Skor maksimal 4 Pertanyaan

1. Berdasarkan kelengkapan bagian-bagiannya, bunga dapat dibedakan menjadi bunga lengkap dan tidak lengkap.

Skor 1

2. Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki bagian-bagian bunga yang

Dokumen terkait