BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.2 Saran
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa:
1. Modul berbasis Problem Based Learning materi struktur molekul berdasarkan teori VSEPR yang dikembangkan dilihat dari analisa deskriptif kualitatif menggunakan rumua „Aiken hasilnya untuk ahli materi 0,75 (tinggi), ahli desain 0,87 (tinggi) dan ahli bahasa 0,80 (tinggi) dan dilihat dari analisa statistik inferensial uji kesahan/kesepakatan menggunakan SPSS 16 dengan skor Kappa untuk ahli materi 0,60 (sedang), ahli desain 1,00 (sangat baik) dan ahli bahasa 1,00 (sangat baik). Hal ini menyatakan modul berbasis Poblem Based Learning materi struktur molekul berdasarkan teori VSEPR terkategori valid/sah.
2. Kepraktisan modul berbasis Problem Based Learning materi struktur molekul berdasarkan teori VSEPR yang dikembangkan dilihat dari analisa statistik inferensial uji reliabilitas/kebolehpercayaan/kepraktisan menggunakan SPSS 16 dengan skor chronbach’s alpha uji produk I adalah 0,61 (tinggi), dan skor chronbach’s alpha uji produk II adalah 0,64 (tinggi). Hal ini menyatakan modul berbasis Poblem Based Learning materi struktur molekul berdasarkan teori VSEPR terkategori praktis.
5.2 Saran
1. Untuk mahasiswa, disarankan dapat menggunakan modul struktur molekul berdasarkan teori VSEPR berbasia problem based learning yang telah dikembangkan dalam proses pembelajaran
2. Untuk pendidik, disarankan dapat menggunakan modul struktur molekul berdasarkan teori VSEPR berbasia problem based learning yang telah dikembangkan dalam proses pembelajaran dikelas sebagai alternatif bahan ajar dan memudahkan pendidik dalam menyampaikan mataeri
57 3. Bagi fakultas, agar hasil penelitian ini dapat menambah salah satu bahan
ajar baru di lingkungan fakultas
4. Bagi peneliti lain, disarankan agar dapat mengembangkan modul yang lebih baik lagi pada materi lain atau pada bidang studi lain
58
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrozak, R, Kurnia, A & Isrok. (2016). Pengaruh model problem based
learning terhadap kemampuan berfikir kreatif siswa. Jurnal Pena Ilmiah. 1
(1): 874.
Aiken L.R. (1980). Content Validity and Reliability of Single Item or Questionnaires Educational and Psychological Mezsurement. (40), 955-959.
Altman D. G. (1991). Practical statistic for medical research. London: Chapman &Hall.
Anonim. (1996). Pangkalan data pendidikan tinggi kementerian riset, teknologi dan pendidikan tinggi. https://forlap.ristekdikti.go.id/prodi/detail/ NTBCN0ZFOTQtRjZDQS00MjBDLUI5Q0ItODNFNUQ2RDU4QzIw/0. Diakses pada 03 November 2018.
Aunurrahman. (2011). Belajar dan pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Budiningsih, A. (2004). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: PT.Rineka Cipta. Darmawanto, I. (2016). Pengembangan modul kimia XI materi larutan penyangga
berbasis masalah di SMA Negeri 1 Indralaya. Jurnal Penelitian
Universitas Sriwijaya.
Febriana, B. W., Ashadi, & Masykuri, M. (2013). Pengembangan modul berbasis
problem based learning (pbl) pada senyawa hidrokarbon dan turunannya
kelas XI SMK Kesehatan Ngawi.
Gustiani. (2015). Pengembangan bahan ajar kimia materi kesetimbangan kimia berbasis problem based learning untuk menumbuhkan kemampuan berfikir kritis siswa kelas XI IPA SMA Negeri 4 Palembang. Skripsi. Inderalaya: FKIP Unsri.
Hair, J. F., Black, W. C., Babin, B. J., & Anderson, R. E. (2014). Multivariate
Data Analysis. USA: Pearson Education Limited.
Maimonah. (2017). Pengembangan modul praktikum kimia dengan implementasi
problem-based learning (pembelajaran berbasis masalah) di kelas XI IPA
2 SMAN 1 Indralaya. Skripsi. Inderalaya: FKIP Unsri.
Muqodas, R. Z., Sumardi, K., & Berman, E. T. (2015). Desain dan pembuatan bahan ajar berdasarkan pendekatan saintifik pada mata pelajaran sistem dan instalasi refrigenerasi. Jurnal of Mechanical Engineering. 2 (1): 108. Murti, B. (2011). Validitas dan reliabilitas pengukuran. UNS.
Nafiah, Y. N., & Suryanto, W. (2014). Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan keterampilan berfikir kritis dan hasil belajar. Jurnal
59 Oktarina, P. S. (2017). Implementasi metode problem-based-learning (pbl) untuk optimalisasi student-centered (scl) di perguruan tinggi. Jurnal Penjaminan
Mutu.
Purnamasari, L., Hadeli, M., & Edi, R. (2017). Pengembangan Modul Kimia Berbasis Problem Based Learning pada Materi Reduksi Oksidasi Kelas X di SMAN 10 Palembang. Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia. 4 (2): 150. Pribadi, B. A. (2010). Model desain sistem pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat. Rachman, F. A., Ahsanunnisa, R., & Nawawi, E. (2017). Pengembangan lkpd
berbasis berfikir kritis materi kelarutan dan hasil kelarutan pada mata pelajaran kimia di SMA. Alkimia. 1 (1): 16-25.
Rahdiyanta. (2016). Teknik penyusunan modul. http://staff.uny.ac.id/ sites/default/files/penelitian/dr-dwi-rahdiyanta-mpd/20-teknik-penyusunan -modul.pdf. Diakses pada 05 Januari 2019.
Rusman. (2012). Model-model pembelajaran. Jakarta: PT Grafindo Persada. Sadjati, I. M. (2012). Hakikat bahan ajar. Pancaran. 3 (3): 83-92.
Sailah, I. (2014). Buku Kurikulum Pendidikan Tinggi. Jakarta.
Setyosari, P. 2013. Metode penelitian pendidikan dan pengembangan. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Sugiyono. (2014). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan r&d. Bandung: Alfabeta.
Sungkono. (2003). Pengembangan dan pemanfaatan bahan ajar modul dalam proses pembelajaran. https://journal.uny.ac.id/index.php/mip/article/ download/6154/5341. Diakses pada 20 September 2018.
Sutrisno. (2016). Bahan ajar dan pengembangannya. Forum Diklat. 6 (3): 16. Tessmer. (1993). Planning and conducting formatif evaluation. Philadelpia
London: Kogan Page.
Tim Kurikulum dan Pembelajaran Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan. (2014). Buku Kurikulum pendidikan tinggi. Jakarta.
Wahyudi, B. S., Hariyadi, S., & Hariani, S. A. (2014). Pengembangan bahan ajar berbasis model problem based learning pada pokok bahasan pencemaran lingkungan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri Grujungan Bondowoso. Pancaran. 3 (3): 83-92.
Wardoyo, S. M. (2013). Pembelajaran konstruktivisme. Bandung: Alfabeta. Wasdalbin. (TT). Undang-undang nomor 12 tahun 2012. http://wasdalbin.
kopertis10.or.id/images/uuaturan/UU-12-THN-2012-TENTANG-PENDIDIKAN-TINGGI.pdf. Diakses pada 20 September 2018. Winarni, E. W. (2018). Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Jakarta: Erlangga. Yaumi, M. (2013). Prinsip-prinsip desain pembelajaran. Jakarta: Kencana.
60
L
A
M
P
I
R
A
N
61
62
Lampiran 2 Angket Validasi Materi
68
73
79
Lampiran 3 Analisa Data Angket Validasi Menggunakan V‟Aiken Materi
Ahli Deskriptor R S 𝚺𝐒 Nilai (V‟Aiken) Kategori
1 8 25 17 36 0,75 Tinggi 2 8 27 19 No. r S 𝚺𝐒 V Kategori r1 r2 S1 S2 1 3 4 2 3 5 0,833333333 Tinggi 2 3 4 2 3 5 0,833333333 Tinggi 3 4 4 3 3 6 1 Tinggi 4 4 4 3 3 6 1 Tinggi 5 2 2 1 1 2 0,333333333 Rendah 6 3 3 2 2 4 0,666666667 Sedang 7 3 3 2 2 4 0,666666667 Sedang 8 3 3 2 2 4 0,666666667 Sedang Total 25 27 17 19 36 6 Rata-rata 3,125 3,375 2,125 2,375 4,5 0,75 Tinggi Desain
Ahli Deskriptor R S 𝚺𝐒 Nilai (V‟Aiken) Kategori
1 5 18 13 26 0,87 Tinggi 2 5 18 1 No. r S 𝚺𝐒 V Kategori r1 r2 S1 S2 1 4 4 3 3 6 1 Tinggi 2 3 3 2 2 4 0,66667 Sedang 3 4 4 3 3 6 1 Tinggi 4 4 4 3 3 6 1 Tinggi 5 3 3 2 2 4 0,66667 Sedang
80
Total 18 18 13 13 26 4,33333
Rata-rata 3,6 3,6 2,6 2,6 5,2 0,86667 Tinggi
Bahasa
Ahli Deskriptor R S 𝚺𝐒 Nilai (V‟Aiken) Kategori
1 5 17 12 24 0,80 Tinggi 2 5 17 12 No. r S 𝚺𝐒 V Kategori r1 r2 S1 S2 1 3 3 2 2 4 0,66667 Sedang 2 3 3 2 2 4 0,66667 Sedang 3 4 4 3 3 6 1 Tinggi 4 4 4 3 3 6 1 Tinggi 5 3 3 2 2 4 0,66667 Sedang Total 17 17 12 12 24 4 Rata-rata 3,4 3,4 2,4 2,4 4,8 0,8 Tinggi
81
87
93
97
Lampiran 7 Dokumentasi
Gambar 1. Development Testing I (Uji coba produk I)
Gambar 2. Development Testing II (Uji coba produk II)
98
99
101
Lampiran 10 Jadwal Waktu dan Kegiatan Penelitian No. Waktu Penelitian Kegiatan Penelitian
1. Maret 2018 Pengajuan judul proposal penelitian dan pembuatan proposal penelitian 2. Agustus 2018 Penyebaran angket pra penelitian
kepada 30 orang mahasiswa angkatan 2015 pendidikan kimia Fkip Unsri 3. 24 September 2018 – 11
Desember 2018
ACC judul proposal penelitian, ACC seminar proposal penelitian, dan seminar proposal penelitian
4. Desember 2018 – 31 Januari Perbaikan proposal penelitian, penyusunan bahan ajar dan self
evaluation
5. 01 Februari 2019 – 26 Maret 2019 Validasi bahan ajar dengan ahli bahasa 1 (dosen pendidikan kimia di kampus Fkip Inderalaya)
Validasi bahan ajar dengan ahli bahasa 2 (dosen bahasa dan sastra Indonesia di kampus Fkip Inderalaya dan Fkip Ogan Validasi bahan ajar dengan ahli desain 1 (dosen pendidikan fisika di kampus Fkip Ogan)
Validasi bahan ajar dengan ahli materi 1 (dosen pendidikan kimia di kampus Fkip Ogan dan Fkip Inderalaya)
Validasi bahan ajar dengan ahli desain 2 (dosen pendidikan matematika di kampus Fkip Inderalaya dan Fkip Ogan)
102 2 (dosen pendidikan kimia di kampus Fkip Ogan dan Fkip Inderalaya)
Uji coba produk I dengan 3 orang mahasiswa semester 4 pendidikan kimia Fkip Unsri di kampus Fkip Inderalaya
Uji coba produk II dengan 9 orang mahasiswa semester 4 pendidikan kimia Fkip Unsri di kampus FKIP Inderalaya
103