• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.1. Simpulan

Hasil pengujian dan analisa antar variabel dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penyertaan modal berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja BUMD. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin baik penyertaan modal maka semakin baik juga kinerja BUMD.

2. Kebijakan pimpinan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja BUMD. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin baik kebijakan pimpinan maka kinerja BUMD semakin baik juga.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan tersebut, saran-saran yang dapat diajukan kepada BUMD Lampung, sebagai berikut :

1. Untuk lebih meningkatkan kinerja BUMD maka diperlukan langkah-langkah melalui kebijakan pimpinan BUMD sebagai contoh pemberian wewenang dan pendelegasian kebijakan yang lebih besar dan luas oleh pimpinan daerah kepada BUMD dalam operasionalnya, mengatasi kelemahan internal dengan penetapan kembali core bisnis, likuidasi unit usaha yang selalu merugi, memperbaiki sistem manajemen dengan cara memperluas pangsa pasar dengan mempertahankan

100 pasar lama dan mencari pasar baru, mengadopsi teknik produksi baru yang lebih efesien dan efektif. Dan, yang terakhir memperbaiki koordinasi antar BUMD dalam industri hulu dan hilir. Memaksimumkan peluang eksternal berupa upaya kerja sama yang saling menguntungkan dengan perusahaan sejenis atau yang ada keterkaitan.

2. Hendaknya kebijakan pimpinan yang diterapkan oleh Pemerintah Provinsi Lampung bisa menciptakan iklim investasi yang baik bagi para investor sehingga dapat mendorong dalam penyertaan modal bagi BUMD

3. Untuk lebih meningkatkan pengambilan keputusan penyertaan modal BUMD maka BUMD perlu mensosialisasikan kepada masyarakat potensi dan keuntungan yang dapat diperoleh jika berinvestasi pada BUMD.

4. Dikarenakan penelitian ini hanya meneliti faktor penyertaan modal BUMD dan kebijakan daerah terhadap kinerja BUMD maka disarankan kepada peneliti-peneliti selanjutnya agar mengadakan peneliti-penelitian-peneliti-penelitian, guna mengetahui hubungan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja BUMD diluar faktor yang diteliti dalam penelitian ini.

5. Kepada para akademisi. Terutama yang berkompeten dalam bidang ilmu manajemen keuangan daerah, disarankan agar mengadakan penelitian-penelitian yang bersifat eksperimen untuk mencari metode-metode baru sehingga dapat memunculkan pandangan baru mengenai kinerja BUMD dan kebijakan daerah yang dapat memberikan kontribusi bagi keefektifan pencapaian tujuan organisasi yang ada saat ini.

101 DAFTAR PUSTAKA

Abdul Wahab, Solichin, 1997. Evaluasi kebijakan Publik. Penerbit FIA UNIBRAW dan IKIP Malang.

_______________________. 2008. Analisis Kebijaksanaan Dari Formulasi Ke Implementasi Kebijaksanaan Negara. Edisi Kedua. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Agustino Leo. 2008. Dasar-dasar Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta

Aji, F. dan Sirait, M. 1982. PDE Perencanaan dan Evaluasi: Suatu System Untuk Proyek Pembangunan. Jakarta: Bina Aksara.

Anderson James E, 1984. Public Policy Making, New York, Holt, Rinehart and Wiston.

Anwar Prabu Mangkunegara. 2005. Sumber Daya Manusia perusahaan. Remaja Rosdakarya: Bandung.

Asa’ad, Mohamad, 2008 Seri Ilmu Sumber Daya Manusia: Psikologi Industri, Edisi Keempat, Cetakan Kesepuluh, Liberty, Yogyakarta.

Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Lampung, 2008 – 20012, Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Kota Bandar Lampung, Bandar Lampung.

Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Lampung, 2008 – 20012, Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Kota Metro, Bandar Lampung.

Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Lampung, 2008 – 20012, Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Kabupaten Lampung Utara, Bandar Lampung.

Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Lampung, 2008 – 20012, Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Kabupaten Lampung Selatan, Bandar Lampung.

Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Lampung, 2008 – 20012, Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Kabupaten Lampung Barat, Bandar Lampung.

102 Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Lampung, 2008 – 20012, Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Kabupaten Lampung Timur, Bandar Lampung.

Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Lampung, 2008 – 20012, Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Kabupaten Lampung Tengah, Bandar Lampung.

Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Lampung, 2008 – 20012, Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Kabupaten Tanggamus, Bandar Lampung.

Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Lampung, 2008 – 20012, Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Kabupaten Tulang Bawang, Bandar Lampung.

Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Lampung, 2008 – 20012, Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Kabupaten Way Kanan, Bandar Lampung.

Balfas, Hamud M.,2006. Hukum Pasar Modal Indonesia, Jakarta:Tatanusa.

Bambang Wahyudi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Ketiga. Sulita. Bandung.

Bernardin dan Russel, 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Diterjemakan oleh Bambang Sukoco. Bandung: PT. Armico.

Darmadji, Tjiptono., dan Fakhruddin, Hendy M. 2011. Pasar Modal di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Dess, G.G. and G.T. Lumpkin. 2003. Strategic management: Creating competitive advantages. McGraw-Hill Higher Education.

Dharma, Surya. 2011. Manajemen Kinerja. Edisi ketiga. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Dye, Thomas R, 2005, Understanding Public Policy, Eleventh Edition, New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Edward III, George C dan Ira Sharkansky, 1978, The Policy Predicament

Making and Implementing Public Policy, San Fransisco : W.H Freeman and Company.

Edy Suandi Hamid dan Sobirin Malian. 2004. Memperkokoh Otonomi Daerah Kebijakan Evaluasi dan Saran. Yogyakarta : UII Press.

103 Hansen dan Mowen. 1997. Management Accounting (Akuntansi manajemen).

Jakarta: Salemba Empat. Buku 7.Edisi 1

Hasnawati, Sri. 2005. “Dampak Set Peluang Investasi terhadap Nilai Perusahaan Publik di Bursa Efek Jakarta”. Journal Accounting and Auditing Indonesia vol.27. No.2:117-126

Indahningrum, R.P. & Handayani, R. 2009. Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Dividen, Pertumbuhan Perusahaan, Free Cash Flow dan Profitabilitas terhadap Kebijakan Utang Perusahaan. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 11(3): 189-207

Isfenti Sadalia & Nurul Sari Syafitri Saragih, 2008. Pengaruh Profitability dan Investment Oppurtunity Set terhadap Dividen Tunai pada Perusahaan Terbuka di BEJ. Jurnal Manajemen Bisnis, Volume 1 (Nomor 3), 103-108.

Islamy, M. Irfan. 1988. Materi Pokok Kebijakan Publik. Jakarta; Universitas Terbuka.

Kaplan, R. S. and D. P. Norton. 1996. The Balanced Scorecard: Translating Strategyinto Action Boston: Harvard Business School Press.

Kaplan, Steven N. and Zingales, Luigi 1997, Do Financing Constraints Explain Why Investment is Correlated with Cash Flow? Quarterly Journal of Economics, 112: pp. 169-215.

Kirkpatrick, Donald L. 2006, Evaluating Training Programs-Second Edition, Berrett Kohler Publisher Inc, San Fransisco.

Kreitner, Robert and Angelo Kinicki, 2001. Organizational Behavior. Fifth Edition. Irwin McGraw-Hill.

Lingle,J.H. and W. A. Schiemann. 1996. From Balanced Scorecard to Strategic Gauges:IisMeasurement Worth It?. Management Review, 85 : 56-62. Luthans, Fred. 2008. Perilaku Organisasi. Diterjemahkan oleh Vivin Andika

Yuwono dkk. Edisi Pertama, Penerbit Andi, Yogyakarta.

McShane, Steven L. dan Von Glinow, Mary Ann. 2005. Organizational Behavior. 3th edition. New York : McGraw-Hill.

Robert Heller, 2005. Essential managers : achieving excellence Diterjemagkan oleh Christian Iskandar.Jakarta: Dian Rakyat

104 Tangkilisan, Hesel Nogi. 2002. Implementasi Kebijakan Publik. Yogyakarta:

Lukman Offset & YPAPI.

Waterhouse, J. and A. Svendsen, 2008. Strategic Performance Monitoring and Management: Using Non Financial Measures to Improve Corporate Governance, Quebec: The Canadian Institute of Chartered Accountant. Veithzal Rivai. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan.

Cetakan Pertama. PT. Raja Grafindo. Jakarta.

Wells, B. and N. Spinks, 2006. Ethics Must be Communicated from The Top Down, Career Development International, Vol.1, No.7, pp.28-33.

Ventrakaman N., Ramanujam, V. 2006. Measurement of business performance in strategy research: A comparison approaches. Academy of Management Review, 1(4), 801-814.

Perundang-undang:

Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah Dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom

Undang-Undang 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Daerah

Dokumen terkait